Anda di halaman 1dari 24

Presentasi Kasus Psikiatri

GANGGUAN PANIK (F41.0)

Oleh :
Wahyu Wijayanti
1608438194

PEMBIMBING :
dr. Djusnidar Djafar, Sp.KJ

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSJ TAMPAN PEKANBARU
2017
IDENTITAS PASIEN
ARAR ARAR
Nama Ny.G SUKU
Ocu
BANGSA
Jenis
Kelamin Perempuan
Tanggal
50 tahun
PENDIDIKAN SD
lahir/Umur

Tempat lahir Pekanbaru


Kampar
ALAMAT Kampar Timur
Status BELUM KAWIN
Perkawinan Menikah
KELUARGA
Pekerjaan IRT TERDEKAT Tn.A
Agama ISLAM Islam
ALAMAT
Kampar Timur
Warga
Negara Indonesia
STATUS INTERNUS
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Bentuk badan : Normal
Nadi : 80 x/menit
Suhu tubuh : 36,70 C
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
TB : 158 cm
BB : 62 kg
Sistem Kardiovaskuler : Dalam batas normal
Sistem Respiratorik : Dalam batas normal Sistem
Gastrointestinal : Dalam batas normal
Sistem Urogenital : Dalam batas normal
Kelainan Khusus : Tidak ditemukan
STATUS NEUROLOGIKUS
II. Motorik
- Tonus : Normotonus
- turgor : Kembali cepat
- Kekuatan :5 5
5 5
- Koordinasi : Normal
- Refleks : Dalam batas normal
III.Sensibilitas : Dalam batas normal
IV.Susunan saraf vegetatif : Dalam batas normal
V. Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal
- Kaku : Tidak ditemukan
- Tremor : Tidak ditemukan
VI. Kelainan khusus : Tidak ditemukan
ANAMNESIS
DM: Wahyu Wijayanti
Masuk poli jiwa : 5 September 2017
Anamnesis : - Auto anamnesis
- Alloanamnesis dengan anak pasien
Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan cemas sejak 5 bulan SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
5 bulan SMRS, pasien mengeluhkan nyeri pada lambung
atau ulu hati. Nyeri seperti rasa tertusuk dan dirasakan
hilang timbul. Nyeri bertambah jika pasien makan -
makanan pedas. Pasien sudah berobat ke Klinik dan
Rumah Sakit Pekanbaru dan dikatakan oleh dokter pasien
dengan sakit maag biasa. Pasien mengkonsumsi obat
namun keluhan tidak berkurang dan pasien lupa nama
obatnya. Pasien mengaku cemas jika persediaan obat
sudah habis.
Rasa nyeri yang tidak berkurang menyebabkan pasien
merasa cemas karena pasien takut meninggal. Saat
pasien cemas, pasien merasakan jantung berdebar-
debar dan keringat dingin, gemetaran (-), nyeri otot (-),
nyeri kepala (-). Pasien juga mengeluhkan sulit tidur,
biasanya pasien baru bisa tidur diatas jam 12 malam.
Setiap pasien tidur, pasien sering mimpi buruk seperti
didatangi orang meninggal. Pasien merasa cemas
bertambah jika pasien sendiri dirumah. Anak pasien
mengatakan kecemasan ibu berkurang ketika dibawa
refreshing.
Mual dan muntah tidak ada, nafsu makan baik, demam
(-), BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien masih dapat
melakukan aktifitas sehari-hari. Perasaan gembira dan
semangat berlebihan tidak ada. Mendengar bisikan-
bisikan tidak ada, bicara sendiri dan ketawa sendiri
tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Sebelumnya pasien tidak ada gangguan jiwa
Riwayat sakit maag 2 tahun yang lalu
Tidak ada riwayat diabetes mellitus
Tidak ada riwayat hipertensi
Tidak ada riwayat hipertiroid
Tidak ada riwayat trauma kepala.
Tidak ada riwayat kejang, demam tinggi, alergi
Tidak ada riwayat komsumsi alcohol, merokok dan penggunaan
NAPZA
Riwayat Kehidupan Pribadi :

Pasien merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pasien lahir normal
dibantu oleh bidan, lahir cukup bulan, masalah saat kehamilan dan kelahiran
tidak diketahui. Cacat bawaan tidak ada. Kondisi ibu saat mengandung pasien
Prenatal dan dalam keadaan sehat, tidak pernah mengalami penyakit fisik yang serius dan
perinatal tidak mengkonsumsi obat-obatan.


Pasien diasuh oleh kedua orangtuanya.

Pasien tumbuh dan berkembang sesuai anak seusianya.

Pasien anak yang aktif dan dapat bergaul dengan teman sebayanya.

Pasien dapat mengikuti tingkat pendidikan sesuai dengan kelas dan tidak
Masa kanak pernah tinggal kelas.
pertengahan dan Pasien termasuk orang yang penurut pada orang tua dan ramah pada
masa remaja tetangga serta keluarganya,pasien sangat suka bersosialisasi.
Riwayat Kehidupan Pribadi :
Riwayat Beragama
Pasien beragama Islam, selama ini pasien cukup baik menjalankan
kewajiban agamanya. Sering melakukan sholat lima waktu, mengaji
dan berpuasa.

Riwayat pendidikan
Pendidikan terakhir pasien SD .

Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan pasien sebagai IRT

Riwayat Sosial dan Perkawinan


Pasien sudah menikah selama 36 tahun mempunyai 7 orang anak.
Pasien memiliki banyak teman, karena pasien senang bergaul dan aktif.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat gangguan jiwa
Riwayat epilepsi tidak ada
Adik pasien memiliki riwayat penyakit maag
Riwayat hipertensi dan diabetes melitus tidak ada
Genogram
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
IKHTISAR DAN KESIMPULAN
PEMERIKSAAN PSIKIATRI
DESKRIPSI UMUM
Penampilan
Rapi, bersih, pakaian sesuai dengan umur dan
jenis kelamin.
Perilaku dan aktivitas psikomotor
Tenang
Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif, kontak mata (+)
KEADAAN SPESIFIK :
a. Mood : Hipotim
b. Afek : Terbatas
c. Keserasian : Serasi
d. Empati : dapat dirabarasakan

PEMBICARAAN :
Lancar, artikulasi jelas, dapat dimengerti, menjawab sesuai
pertanyaan dengan menceritakan apa yang dirasakannya.

GANGGUAN PERSEPSI :
Halusinasi tidak ada, depersonalisasi tidak ada, ilusi tidak ada,
derealisasi tidak ada
PIKIRAN :
Proses pikir : Logis
Bentuk Pikir : Koheren
Isi pikiran : Waham tidak ada
KESADARAN DAN KOGNISI :
Taraf kesadaran dan kesiagaan
Komposmentis
Orientasi
Waktu, tempat dan orang baik
Daya ingat
Jangka panjang : Baik
Jangka pendek : Baik
Jangka segera : Baik
Konsentrasi dan Perhatian Pengendalian Impuls
Baik Baik
Kemampuan membaca dan Daya nilai dan Tilikan
menulis Baik, tilikan 4
Baik
Taraf Dapat Dipercaya
Kemampuan Visuospasial Dapat dipercaya
Baik
Pikiran Abstrak
Baik
Intelegensi dan kemampuan
informasi
Baik
DIAGNOSA AKSIS
Aksis I : Gangguan panik (F41.0)
Aksis II : Tidak ada diagnosis
Aksis III : Dyspepsia
Aksis IV : Tidak ada diagnosis
Aksis V : GAF 61-70
ANJURAN TERAPI

Psikoterapi :
Mendekatkan diri kepada Allah dengan
beribadah dan berdoa.
Menjelaskan kepada pasien bahwa ajal ditangan
Allah SWT. sakit merupakan salah satu bentuk
ujian kasih sayang Allah SWT kepada hambaNya.
Memberi kesempatan kepada pasien untuk
mengungkapkan perasaan dan kecemasannya
hingga pasien merasa lega.
ANJURAN TERAPI

Psikofarmaka
Clobazam 10 mg 2 x tab
Amitriptilin 25 mg 2 x tab
Ranitidin 150 mg 2 x 1 tab
Prognosis

Dubia ad bonam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai