Anda di halaman 1dari 22

KEBUTAAN

Kebutaan adalah hilangnya fungsi


penglihatan
Urutan penyakit penyebab kebutaan di
Indonesia :

Katarak ( 0,78 % )
Glaukoma ( 0,20 % )
Kelainan refraksi ( 0,14 % )
Kelainan akibat usia lanjut ( 0,38 % )
Macam-macam jenis kebutaan :
Buta oftalmolosis visus = 0
Buta sosial ( WHO ) visus = 3/60
Akibat yang muncul akibat kebutaan?
Produktivtas kerja
Untuk pengobatan
Mengganggu pekerjaan
Beban & biaya hidup
Untuk pengobatan
Untuk perawatan
Beban keluarga
Penderita harus dibantu untuk kegiatan sehari-hari
Beban pemerintah
Harus sediakan fasilitas :
Pendidikan khusus
Lapangan kerja khusus
Reaksi penderita terhadap kebutaan
Stadium shock:
Kejiwaan labil (bisa bunuh diri)
Stadium depresi
Perasaan menyalahkan
Putus asa, ragu-ragu
Ingin bunuh diri
Stadium menerima kecacatan:
Bantuan untuk kondisi ini :
Rehabilitasi lingkungan dng memberi semangat
hilangkan ketergantungan agar :
Dapat berjalan sendiri
Dapat mengurus diri sendiri
Ambil makan sendiri
Kekamar mandi sendiri
Meningkatkan kepercayaan diri
Dapat berkomunikasi
Dapat hiburan cukup
Low Vision
Low vision menurut WHO :
Masih memiliki fungsi penglihatan
meskipun telah dilakukan pengobatan mis
op atau koreksi kaca mata
Jk tajam penglihatan kurang dari 6/18
hingga persepsi cahaya
Low Vision tidak sama dengan buta hanya
kehilangan sebagian dari penglihatannya
dan masih memiliki sisa penglihatannya
utk merencanakan dan atau melakukan
suatu pekerjaan.
Contoh alat bantu optik utk kasus low
vision :
Kaca pembesar
Hand magnifier
Hand magnifier illuminated
Stand magnifier
Kaca mata mikroskopis
Rehabilitasi low vision
Tujuan
Kembalikan ke masyarakat
Kurangi beban keluarga dan masyarakat
Berikan kepercayaan diri
Pelaksana
Pemerintah (Departemen Sosial)
Yayasan Darmais
Bank Mata
Cara :
Tergantung umur kecerdasan penderita
Memelihara dan meningkatkan kegunaan indera yang
tersisa
Orientasi perasaan
Kenal benda & lingkungan
Belajar huruf Braille
Orientasi pendengaran
Orientasi pembau
Mendidik & memberikan lapangan kerja yang sesuai
Pengobatan :
Tergantung pada penyebab kebutaan (ada yang
bisa dioperasi)
Penatalaksanaan kebutaan

Ada yang tak dapat diatasi mis :


Kebutaan karena glaukoma
Kebutaan karena kelainan retina
Karena diabetes mellitus
Karena hypertensi
Karena ablatio retina
Kebutaan yang masih dapat diatasi,
karena :
Kelainan cornea dng transplantasi cornea

Katarak dengan operasi + lensa tanam


Refraksi anomali dng koreksi + kaca mata
Upaya kesehatan mata

Upaya preventif
Melalui pendidikan gizi
Pemberian kapsul vitamin A
Upaya promotif
Pendidikan tenaga medis
Mencari kasus baru
Meningkatkan sarana
Upaya kuratif
Melalui pengobatan penyakit
Kurangi gejala sisa
Upaya rehabilitatif
Pendidikan khusus penderita (SLB)
Pelatihan ketrampilan khusus
Memberikan lapangan kerja khusus
Dilakukan melalui :
Puskesmas
Posyandu
Rumah sakit
XEROPTHALMIA

Kebutaan akibat defisiensi vitamin A


Manifestasi klinis :
Buta senja
Xerosis konjungtiva
Bercak Bitot
Xerosis kornea
Keratomalasia
Ulserasi kornea
PENGOBATAN
Buta senja hingga xerosis kornea masih dapat
disembuhkan dengan :
Hari I (saat ditemukan )
Berikan kapsul Vit A sesuai umur
Bayi < 5 bln : kapsul biru (50.000 IU )
Bayi 6 11 bln : 1 kapsul biru (100.000 IU )
Anak 1 th 59 bln : 1 kapsul merah(200.000 IU)
PENCEGAHAN
Setiap bulan Pebruari dan Agustus di Posyandu
atau Puskesmas :
Bayi 6 bln 11 bln : 1 kapsul Vit A warna biru
Anak 12 bln 59 bln : 1 kapsul Vit A warna
merah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai