Anda di halaman 1dari 36

TATA PERSURATAN DAN

WAWANCARA KERJA
Kelompok 5:
Chahyo Widyasmoro (061630401014)
Laura Irsalen Viranica (
Mailanda Saputra (061630401021)
Ismy Farhan (061630402174)
APA ITU SURAT?
Surat adalah sebuah alat atau media
komunikasi yang berupa tulisan yang berisi
informasi, pesan, pernyataan, atau tanggapan
sesuai keinginan penulis surat. Surat
merupakan sarana komunikasi tertulis.Surat
dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang
paling efesien, efektif, ekonomis, dan praktis
dibandingkan dengan komunikasi lisan.Apa yang
dikomunikasikan melalui surat akan sampai
kepada alamat yang dituju sesuai dengan
sumber aslinya. Peranan surat lebih penting lagi,
terutama dalam surat resmi, seperti surat yang
dikeluarkan oleh organisasi/lembaga.
TATA PERSURATAN
Surat merupakan sarana komunikasi dalam bentuk tulisan, apapun
medianya.Tata persuratan merupakan tahap penciptaan dalam daur
hidup Arsip. Kegiatan tata persuratan menyangkut materi yang
lingkupnya esensial dalam komunikasi kedinasan yang meliputi
penentuan jenis surat, sifat, format surat yang menampung bentuk
redaksional serta penggunaan sarana pengamanan surat, serta
kewenangan penandatanganan. Pembakuan elemen-eleman dalam
tata persuratan tersebut apabila dilaksanakan dengan benar dan
konsisten maka efisiensi dan efektifitas dalam rangka menciptakan
tata persuratan yang berdaya guna dan berhasil guna dapat
diwujudkan. Adapun tujuan dari tata persuratan adalah :
a. Menciptakan keseragaman dalam pola umum penyelenggaraan tata
persuratan.
b. Mewujudkan tata kearsipan yang lebih berdaya guna dan berhasil
guna
c. Menunjang kelancaran komunikasi kedinasan dan kemudahan dalam
pengendalian pelaksanaannya.
d. Mengingkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan
dalam penyelenggaraan dalam tugas-tugas kedinasan.
Pembakuan tata persuratan bagi organisasi baik
bisnis maupun publik akan menjadi pedoman bagi
elemen-eleman yang ada di dalam organisasi tersebut.
Sehingga masing-masing dalam membuat surat tidak
menurut selera masing-masing. Dalam hal ini
ditentukan jenisnya seperti surat, laporan, produk
hukum maupun formulir. Masing-masing ditentukan
juga formatnya. Contoh surat korespondensi yang
memiliki lingkup ekstern dibakukan 1) Kepala Surat
(logo,nama dan alamat, kota, tanggal, nomor, sifat
surat, lampiran, hal dan alamat yang dituju; 2) batang
tubuh (pembuka, isi pokok dan penutup); dan 3) kaki
surat (jabatan penandatangan, nama, tembusan dan
cap).
FUNGSI DARI SURAT
1.Surat sebagai alat komunikasi
Surat dijadikan sebagai alat penyampai
informasi dari penulisnya kepada
pembaca/penerimanya. Sebagai alat komunikasi
surat tidak hanya bersifat satu arah, melainkan
juga dua arah dan ke segala arah. Artinya surat
juga dapat dibalas (surat balasan) sebagai timbal
balik dan surat juga dapat dibuat/ditujukan
kepada lebih dari satu orang (surat edaran,
pengumuman, surat pembaca pada surat kabar
dan lain-lain).
2.Surat sebagai wakil penulis
Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap
muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan
informasi melainkan diwakili oleh surat.

3.Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga,


dan biaya.
Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap
muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat
dilakukan dari jarak jauh. Oleh sebab itu surat dapat
menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
4.Surat sebagai bukti tertulis
Surat dapat dijadikan bukti tertulis untuk berbagai
keperluan. Sehingga jika terjadi sesuatu (misalnya
kekeliruan) kelak kemudian hari, surat dapat
dijadikan acuan. Misalnya pada surat-surat
perjanjian, surat waris dan sebagainya. Segala jenis
surat juga dapat diabadikan/diarsipkan untuk
kepentingan-kepentingan lain kelak kemudian hari.
SURAT RESMI
Surat resmi ialah surat yang dipergunakan
untuk kepentingan yang bersifat resmi, baik
yang ditulis dari perseorangan, instansi,
lembaga, maupun organisasi. Contohnya: surat
undangan, surat pemberitahuan, dan surat
edaran.
Ciri-ciri surat resmi
Menggunakan bahasa efektif, singkat, padat, namun jelas
bagaimana maksudnya
Menggunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia dan ejaan yang disempurnakan (EYD) baik frasa,
kosakata, dan tata bahasanya
Menggunakan bahasa eksplisit bukan implisit

Disajikan dalam bentuk full block atau bisa juga semi


block/indented block
Memiliki kop surat apabila dikeluarkan oleh lembaga
resmi (instansi)
Terdapat nomor, lampiran, perihal, Tanggal, alamat tujuan

Pada kondisi tertentu disertai stempel atau cap khusus

Dibuat dalam bentuk sistematis dan sesuai dengan aturan


baku
Bagian-bagian surat resmi
1) Kepala atau kop surat
Kepala surat umumnya mencantumkan identitas
lembaga organisasi yang terdiri atas:
a. Logo atau lambang lembaga atau perusahaan,
organisasi
b. Nama lembaga
c. Alamat lembaga
d. Nomor telepon, teleks, faximile.
Khusus untuk surat perusahaan dapat ditambahkan
macam usaha, bidang kegiatan, nomor izin usaha.
Fungsi kepala surat:
a. Mengetahui nama dan alamat kantor lembaga
b. Menginformasikan bidang usaha, jenis kegiatan
c. Alat promosi.
2) Nomor surat
Surat resmi yang mewakili suatu organisasi, lembaga atau
perusahaan pada umumnya menggunakan nomor dan kode
tertentu.
Penomoran surat itu berguna untuk:
a. Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun
penemuannya kembali apabila diperlukan
b. Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan
oleh organisasi, lembaga atau perusahaan
c. Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
d. Penunjukkan secara akurat sumber dalam hubungan surat
menyurat.
Secara umum rangkaian nomor surat terdiri atas nomor urut,
kode, bulan, dan tahun pembuatan surat. Nomor urut
menggunakan angka Arab, kode bervariasi, bulan dengan angka
Romawi dan tahun ditulis utuh dan dapat
ditulis dua angka belakangnya saja. Penempatan nomor surat
disesuaikan degan bentuk dan sistem penulisannya, yaitu:
a) Diletakkan disebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal
b) Diletakkan dibawah judul untuk surat berjudul
3) Tanggal penulisan surat
Cara penulisan tanggal untuk surat pribadi atau yang
berasal dari perorangan, tanggal sebaiknya didahului
dengan penulisan alamat atau nama kota pengirim
surat. Sedangkan untuk kertas berkepala tidak perlu
mencantumkan alamat atau nama kota, karena hal
itu sudah tercantum dalam kepala surat. Penulisan
tanggal selalu diikuti dengan nama bulan dan tahun.
4) Lampiran yang disertakan
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen
disebut dalam isi surat. Penulisannya dibawah nomor
surat disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau
cukup satu berkas. Penulisan jumlah ditulis dengan
huruf kalau jumlah kurang dari sepuluh.
5) Hal atau perihal
Hal atau perihal berfungsi untuk memberi petunjuk
kepada pembaca tentang pokok dalam surat. Hal atau
perihal sama dengan judul pada surat berjudul.
Beberapa hal teknik penulisan yang harus
diperhatikan :
a. Hal atau perihal tidak ditulis dengan huruf kapital
keseluruhannya, kecuali untuk judul surat berjudul
b. Hal ditulis dengan huruf kapital pada huruf
pertama kata utamanya. Kata tugas ditulis dengan
huruf kecil
c. Pada akhir perihal tidak menggunakan tanda titik
karena perihal bukan kalimat
6) Alamat tujuan
Alamat tujuan terdapat dalam dua tempat. Pertama, ditulis
disampul surat. Kedua, alamat yang ditulis pada lembar kertas
surat. Alamat yang ditulis pada sampul biasanya harus lengkap.
Sedangkan pada lembar kertas surat dapat tidak selengkap
alamat yang tertulis pada sampul. Hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan adalah:
a. Kata kepada tidak wajib dipakai, karena mengandung unsur
kemubaziran
b. Ungkapan Yang terhormat atau singkatannya Yth. dipakai
untuk :
1) Menghormati orang atau pihak yang dikirim surat. Misalnya
atasan, teman, kolega atau relasi kerja.
2) Menghormati pihak yang dituju dalam kedudukannya sebagai
pejabat suatu lembaga, organisasi atau perusahaan. Ungkapan
Yang terhormat atau Yth. tidak perlu dipakai apabila alamat
yang dituju tidak menyebutkan nama atau jabatan seseorang.
c. Sebutan Bapak, Ibu, atau Sdr. hanya dipergunakan
apabila diikuti nama orang. Kata-kata sebutan tersebut tidak
perlu digunakan apabila pihak yang dituju adalah lembaga atau
jabatan tertentu.
(Contoh 1)
Yth. Direktur Astri Budi Luhur
Jalan Cileduk Raya, Petukangan Utara
Jakarta Selatan
(Contoh 2)
Yth. Ibu H. Siti Aisyiah, S.H.
Wakil Ketua Pimpinan Pusat Aisyiah
Jalan Menteng Raya No. 62
Jakarta Pusat
(Contoh 3)
PT Global Sarana Komputindo
Jalan Pemuda No. 55
Medan 15320
Sumatera Utara
d. Pada akhir setiap baris, termasuk baris terakhir tidak
diperlukan tanda titik, kecuali apabila digunakan singkatan.
e. Tanda-tanda baca, seperti garis bawah, huruf kapital yang
mencolok, yang tidak bermanfaat sebaiknya tidak digunakan.
f. Kode pos sangat dianjurkan untuk ditulis karena akan
membantu petugas pos dalam mengirimkan surat tersebut
(terutama bila dikirimkan melalui Perum Pos dan Giro).
7) Salam Pembuka
Salam pembuka berguna untuk menbuka pembicaraan dalam surat secara
adab. Akan tetapi, surat yang tidak menggunakan salam pembuka pun
tidaklah salah. Biasanya salam pembuka digunakan untuk surat-surat yang
berisi berita.
8) Isi Surat
Sebagaimana karangan yang lain, surat yang baik terdiri atas tiga bagian
penting, yaitu bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup
a. Bagian Pembuka
Bagian pembuka berguna sebagai pengantar bagi pembaca untuk segera
mengetahui berita pokok yang akan disampaikan melalui surat tersebut.
Dalam bagian pembuka sudah harus disebutkan inti masalah yang akan
disampaikan kepada pihak yang dimaksud.
b. Bagian Inti
Bagian inti surat adalah bagian yang berisi maksud utama pengiriman
surat. Kecuali surat pengantar, maksud utama pengiriman surat yang sudah
disinggung pada bagian pembuka ditegaskan kembali atau dijelaskan lebih
lanjut pada bagian inti.
c. Bagian Penutup
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan
terima kasih. Dengan demikian, bagian penutup menandai bahwa uraian
pokok yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup
hendaknya singkat, tegas, dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
9) Salam Penutup
Salam penutup digunakan untuk menambah kesantunan dalam
berkomunikasi. Walaupun salam penutup ini sangat baik
digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat wajib
menggunakan salam penutup. Salam penutup hanya digunakan
dalam surat-surat berita.
10) Tanda Tangan dan Nama Penanggung Jawab
Dalam korespondensi Indonesia, penanda tangan surat adalah
orang yang namanya tercantum dalam surat itu. Pencantuman
nama seseorang dan hak untuk menandatanganinya tentu
didasarkan atas kewenangannya dan jabatannya. Apabila
penanda tangan surat itu diwakilkan kepada orang lain, maka
harus disebutkan sebagai atas nama dan nama penanda tangan
ditulis jelas di bawahnya. Tidak boleh nama yang tercantum lain
dengan penandatangannya.
11) Tembusan
Tembusan digunakan bila ada pihak lain yang dianggap perlu
mengetahui isi surat tersebut.
SURAT PRIBADI
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk
kepentingan pribadi atau bisa di bilang surat yang
tujuannya hanya untuk seseorang . Surat ini yang di
tujukan antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri
surat pribadi yaitu tidak menggunakan kop surat , tidak
ada nomor surat , salam pembuka dan penutup bervariasi ,
menggunakan bahasa bebas yang sesuai keinginan dari si
penulis , dan format tulisan surat bebas . Surat ini tidak
termasuk surat resmi namun dalam surat pribadi tentunya
harus memperhatikan etika dan sopan santun dalam
penulisannya tidak boleh menggunakan bahasa yang
semaunya .
Contoh dari surat pribadi adalah surat izin dari orang tua
untuk sekolah , surat cinta dari pasangan , surat undangan
ulang tahun , surat kepada sahabat , dan lain-lain yang
masih belum bisa disebutkan di makalah ini .
SURAT NIAGA
Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan bagi
badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga
seperti usaha industri , bisnis , dan usaha jasa .
Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk
mencari keuntungan . Surat ini sangat berguna dalam
membangun hubungan dengan pihak luar sehingga
harus disusun dengan baik dan benar . Ada beberapa
macam yang termasuk ke dalam surat niaga , yaitu
surat jual beli , kwitansi , dan perdagangan . Surat
niaga juga format tulisannya hampir sama dengan
surat resmi .
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang
memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang
dapat memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui surat
lamaran, pelamar meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat
lamaran pekerjaan dapat juga diartikan sebagai surat dari
calon karyawan kepada calon majikan yang berisi
permintaan agar karyawan diberi pekerjaan oleh calon
majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat
formal atau resmi, misalnya surat untuk melamar
pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu
sesuai dengan iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini,
pelamar dalam surat lamarannya perlu menyebutkan
sumber lamaran tersebut pada alinea atau paragraf
pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu
sumber, tentu tidak diperlukan penyebutan sumber pada
alinea pembuka.
Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan
Menurut jenis pembuatannya surat lamaran
pekerjaan terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan
riwayat hidup (curriculum vitae).
Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk isi surat
karena isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut
model gabungan.
b. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup.
Dalam cara ini riwayat hidup merupakan lampiran
dan cara ini disebut model terpisah.
Dalam praktek pemakain yang banyak dipakai
adalah model terpisah. Walaupun dalam
pembuatannya memerlukan dua kali kerja, dan model
ini lebih digemari oleh pencari kerja karena suratnya
tidak terlalu panjang.
Sumber-Sumber Lamaran Pekerjaan
Sumber-sumber lamaran pekerjaan diantaranya :
a. Sumber lowongan pekerjaan tanpa sumber
tertentu
b. Sumber lowongan pekerjaan dari media tertentu
c. Sumber lowongan pekerjaan dari referensi pihak
tertentu
Unsur-unsur Penting Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya
mempunyai ciri-ciri :
a. Mempunyai bentuk yang menarik
b. Mempunyi bahasa yang menarik
c. Menggambarkan kemampuan pelamar
d. Tepat pada sasaran
Hal-hal yang harus dicantumkan dalam surat lamaran
pekerjaan agar tercapai tujuan pembuatannya diantaranya
:
a. Menyebutkan sumber lamaran
b. Identifikasi diri lengkap dari pelamar
Identifikasi diri lengkap dari pelamar meliputi nama
lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap,nomor
telepon,hand phone atau alat bantu komunikasi lainnya.
Identifikasi diri dari pelamar harus memudahkan pihak
perusahaan menghubungi pelamar.
c. Posisi yang dikehendaki
d. Riwayat pendidikan
e. Riwayat pekerjaan (bila ada)
f. Kemampuan lain yang dimiliki
g. Referensi (bila ada dan pelamar memandang pihak
pemberi referensi mempunyai pengaruh terhadap
pengambilan keputusan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat
lamaran, yaitu sebagai berikut :
1. Surat lamaran ditulis tangan di atas kertas bergaris ukuran
folio. Tulisan harus jelas, bersih, dan tidak ada coretan. Surat
lamaranpun dapat dibuat menggunakan mesin tik atau komputer.
2. Pelamar menyebutkan dirinya bukan dengan kata ganti kami
melainkan saya. Pelamar harus menyebut pimpinan instansi dengan
Bapak/Ibu (jika sudah jelas pemimpinnya). Apabila masih belum
jelas, dapat langsung menyebutkan jabatannya.
Dalam surat lamaran pekerjaan, terdapat unsur-unsur surat, yakni :
1. Kepala surat
2. Tempat dan tanggal penulisan surat
3. Salam pembuka
4. Pembuka surat
5. Tujuan surat lamaran pekerjaan
6. Lampiran persyaratan yang ditentukan
7. Penutup surat
8. Tanda tangan dan nama jelas pelamar
Jakarta, 4 November 2008
Kepada yth :
Pimpinan Personalia PT. JAYA SENTOSA
di -
Jakarta
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Firdaus
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Agustus 1980
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan/Jurusan : S-1 Akuntansi
Alamat : Jalan Kramat Jati No.25 Jakarta Pusat
Nomor Telepon/Hp : 08123456789
Dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak/Ibu, agar kiranya dapat diangkat
menjadi pegawai di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dengan jabatan sebagai staf
keuangan.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini Saya lampirkan :
1. Foto copy Ijazah terakhir beserta transkripnya yang telah dilegalisir masing-masing 1
(satu) lembar
2. Pas photo ukuran 34 cm sebanyak 4 (empat) lembar,
3. Foto copy Kartu Pencari Kerja (AK. I) yang telah dilegalisir sebanyak 1 (satu) lembar,
4. surat keterangan kesehatan,
5. surat keterangan kelakuan baik.
Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan Saya kiranya Bapak/Ibu dapat
mempertimbangkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Ttd

Firdaus
BAHASA SURAT
1) Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat
Penggunaan kata kata yang belum dikaji kebenarannya
tidak dibenarkan.Penggunaan kata kata seperti gimana,
ngapain, kenapa, entar, kasih, bikin, dan yang semacam itu
adalah termasuk kata yang tidak baik.Karena kata kata
yang dianggap baik adalah seperti bagaimana.mengapa,
nanti, memberi, membuat.

2) Kata Yang Lazim


Pilihlah kata kata yang lazim atau memakai istilah
dalam bahasa Indonesia. Seperti masukan bukan input,
suku cadang bukan spare part, dan peringkat bukan
ranking.
3) Kata Yang Cermat
Kata memohon, meminta, menugasi, memerintahkan,
menganjurkan dan menyarankan merupakan kata
kata yang mempunyai arti yang sama. Penulis surat
dinas hendaknya dapat memilih kata tersebut dengan
tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan
dalam surat.

Penggunaan sapaan Bapak, Ibu, Saudara, dan Ananda


hendaknya tepat pula sesuai dengan kedudukan orang
yang dikirimi surat tersebut. Apakah penerima surat
lebih tinggi pangkat atau kedudukannya, ataukah
sederajat dengan pengirim surat.
4) Ungkapan Idiomatik
Unsur unsur dalam ungkapan idiomatik sudah tetap
dan senyawa.Unsur unsur itu tidak boleh ditambah,
dikurangi, atau dipertukarkan. Yang termasuk
ungkapan idiomatik antara lain: sesuai dengan,
bertemu dengan, terbuat dari, dan luput dari.

5) Ungkapan Yang Bersinonim


Ungkapan ungkapan yang bersinonim atau berarti
sama sebaiknya tidak digunakan sekaligus. Contoh:
sejak dan dari

adalah dan merupakan

butuh dan perlu


WAWANCARA KERJA
Wawancara kerja adalah suatu jenis tahapan
dalam seleksi kerja yang melibatkan percakapan
antara pelamar/pencari kerja dengan pihak
perwakilan dari organisasi yang mempekerjakan
untuk melihat, apakah calon pekerja merupakan
kandidat yang tepat atau tidak. Sebelum tahap
wawancara kerja biasanya didahului oleh
evaluasi rangkuman riwayat hidup tiap pencari
kerja, kemudian perusahaan akan memilih
sejumlah kecil kandidat untuk melakukan proses
selanjutnya yaitu wawancara kerja.
Proses wawancara
Tahap sebelum pewawancara bertemu dengan
kandidat yang akan diwawancara.
Tahap dimana wawancara berlangsung.

Tahap pewawancara memberi penilaian dan


kesimpulan mengenai kualifikasi dan potensi yang
dimiliki oleh kandidat calon pekerja, yang selanjutnya
akan membuat keputusan hasil akhir.
TIPE WAWANCARA KERJA
Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan
dengan berpedoman pada suatu catatan yang telah
dipersiapkan, atau dengan kata lain pewawancara
mengajukan hal yang sama kepada tiap-tiap calon kadidat
dalam seleksi kerja.
Mendasarkan pertanyaan pada analisis dari pekerjaan
target (yaitu, mengikat pertanyaan untuk kompetensi yang
dibutuhkan oleh pekerjaan)
Mengajukan pertanyaan yang sama masing-masing calon
Mengajukan pertanyaan tipe tertentu (misalnya, bertanya
tentang pekerjaan spesifik perilaku masa lalu atau apa
yang akan dilakukan dalam situasi yang berhubungan
dengan pekerjaan hipotetis).
Menggunakan rinci, skala rating berlabuh perilaku (yaitu,
skala penilaian dengan contoh-contoh perilaku untuk
mengilustrasikan poin sepanjang skala)
Wawancara terstruktur sendiri terdiri atas:
Wawancara Kerja Situasional: Wawancara situasional
adalah wawancara dengan meminta pelamar kerja
untuk membayangkan serangkaian keadaan dan
kemudian menunjukkan bagaimana mereka akan
merespon dalam situasi tertentu. Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan berorientasi ke masa
depan.
Wawancara Kerja Perilaku: Dalam wawancara
perilaku Perilaku pewawancara meminta responden
(calon pekerja) untuk menceritakan apa yang mereka
lakukan di masa lalu, baik dalam hal pekerjaan atau
situasi kehidupan yang relevan dengan pekerjaan.
Baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang dibutuhkan dalam sebuah
pencapaian.
Tipe wawancara kerja lainnya:
Seleksi: Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah
lebih dari satu orang maka, dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi
siapa di antara kandidat yang paling terkualifikasi sehingga bisa
dilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Wawancara seleksi biasanya
berlangsung singkat antara 15-30 menit.
Wawancara Telepon: Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak
recruiter yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu,
pelamar harus siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter
tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk menentukan waktu kapan ia
siap diwawancarai melalui telepon
Wawancara di kampus atau sekolah: Meskipun tidak banyak perusahaan
yang melakukan wawancara di kampus, namun untuk perusahaan-
perusahaan tertentu yang mencari lulusan untuk dilatih lebih lanjut, cara
ini dinilai sangat efektif karena memberikan akses bagi perusahaan tersebut
untuk mendapatkan kandidat terbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh
jika menunggu kandidat tersebut datang melamar.
Wawancara Teleconference: Perkembangan dunia teknologi saat ini
memungkinkan wawancara ini dilakukan. Beberapa perusahaan di
Indonesia sendiri telah banyak melakukan jenis wawancara ini.
Wawancara di Pameran Kerja: Pameran kerja diadakan untuk
menjembatani perusahaan dengan para pencari kerja.
ARTI PENTINGNYA WAWACARA KERJA
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat
penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring jumlah
pelamar yang ada.
Berbagai aspek, khususnya kepribadian yang anda tampilkan
baik secara verbal maupun nonverbal, bahkan pada saat anda
memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari
pewawancara. Aspek-aspek kepribadian (Personality aspect)
yang akan dinilai antara lain mencangkup :
1. Penampilan anda secara fisik
2. Gerak-gerik dan sopan santun
3. Nada suara (tone voice)
4. Rasa percaya diri
5. Inisiatif
6. Kebijaksanaan
7. Daya tanggap dan kerja sama
8. Ekspresi wajah
9. Kemampuan berkomunikasi
10. Sikap terhadap pekerjaan
11. Selera humor
PERTANYAAN PENTING DALAM
WAWANCARA KERJA
Dalam wawancara, berbagai macam jenis pertanyaan akan
ditanyakan kepada anda dan anda harus benar-benar
mempersiapkan diri untuk dapat menjawab semua
pertanyaan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan
yang biasanya ditanyakan berkaitan dengan :
1. Pekerjaan yang dilamar
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Latar belakang keluarga
4. Kepribadian
5. Penilaian pribadi anda
6. Tujuan karier
7. Hobi

Apabila sebelumnya anda pernah bekerja, pertanyaan-


pertanyaan yang biasanya ditanyakan berkaitan dengan :
1. Pimpinan anda
2. Pekerjaan sebelumnya
3. Pergaulan antarsejawat
4. Pendelegasian
5. Pengambilan keputusan
SURAT UCAPAN TERIMAKASIH
Setelah wawancara usai, sudah selayaknya anda
menyampaikan suatu penghormatan melalui
surat ucapan terima kasih, terutama kepada
pewawancara yang telah meluangkan waktu dan
tenaga untuk melakukan wawancara dengan
anda. Tulislah surat ucapan terima kasih yang
sederhana, singkat dan jelas. Berikan kesan
yang posistif kepada pewawancara, meskipun
kemungkinan diterima sebagai pegawai baru
relatif kecil

Anda mungkin juga menyukai