Anda di halaman 1dari 32

GANGGUAN

KEPRIBADIAN
CLUSTER A
Hendra Hermadin Rasad
1102012112
Definisi Gangguan Kepribadian

DSM-IV-TR: pengalaman dan perilaku subyektif yang


berlangsung lama, menyimpang standar budaya, universal
yang kaku. Memiliki onset pada masa remaja atau dewasa
awal, stabil sepanjang waktu, dan menimbulkan
ketidakbahagiaan serta hendaya
Jika ciri kepribadian terlihat kaku, maladaptive dan
menimbulkan hendaya fungsional akibat penderitaan
subyektif, gangguan kepribadian dapat didiagnosis
Klasifikasi Gangguan Kepribadian

Cluster A: gangguan kepribadian paranoid, schizoid dan


skizotipal. Orang dengan gangguan ini sering dianggap aneh
dan eksentrik
Cluster B: gangguan kepribadian antisosial, ambang,
histrionic, narsistik. Orang dengan gangguan ini sering
tampak dramatic emosional dan tidak menentu
Cluster C: gangguan kepribadian menghindar, bergantung,
dan obsesif-kompulsif.
Gangguan kepribadian yang tidak tergolongkan: gangguan
kepribadian pasif-agresif, depresif.
Gangguan Kepribadian Cluster A
1. Gangguan Kepribadian Paranoid

Kecurigaan dan ketidakpercayaan yang berlangsung lama terhadap orang pada


umumnya.
Menolak tanggung jawab terhadap perasaan mereka sendri dan menyerahkan
tanggung jawab pada orang lain.
Bersifat bermusuhan, iritabel dan marah
Orang yang fanatic, pengumpul yang tidak adil, pasangan cemburu patologis dan
orang aneh yang menuntut sering memiliki gangguan kepribadian paranoid
1.1 Epidemiologi

0,5-2,5% populasi umum.


Lebih lazim pada laki-laki daripada perempuan.
Kerabat pasien dengan skizofrenia menunjukkan insidensi gangguan kepribadian
paranoid lebih tinggi dari control.
1.2 Diagnosis

Penderita mungkin bersikap formal dan bertindak membingungkan saat mencari


bantuan psikiatrik.
Ketegangan otot, ketidakmampuan bersantai dan kebutuhan memantau petunjuk-
petunjuk lingungan mungkin ada
Sikap pasien sering serius serta tanpa humor.
Isi piker menunjukkan bukti proyeksi, menuduh dan terkadang ide-ide referensi.
Kriteria Diagnostik

A. Raya tidak percaya dan kecurigaan yang pervasive pada orang lain sedemikian
rupa sehingga motif mereka diinterpretasikan sebagai berhati dengki, dimulai pada
masa dewasa awal dan terdapat dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan
oleh empat (atau lebih) hal berikut:
1. Curiga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain mengeksploitasi, mencederai
atau menipu mereka
2. Memiliki preokupasi berupa keraguan yang tidak dibenarkan mengenai kesetiaan
atau tingkat dapat dipercaya oleh teman atau rekan
3. Enggan mempercayai orang lain karena rasa takut yang tidak berdasar bahwa
informasi akan digunakan secara jahat untuk menentangnya
4. Membaca arti mengancam dan merendahkan yang tersembunyi pada peristiwa
atau tanda samar
Kriteria Diagnostik

5. Terus menerus membawa dendam seperti tidak memaafkan penghinaan, cedera,


atau sikap meremehkan
6. Menganggap karakter dan reputasinya diserang tetapi tidak nyata pada orang lain
dan cepat bereaksi marah atau menyerang kembali
7. Memiliki kecurigaan berulang, tanpa pembenaran mengenai kesetiaan pasangan
atau partner seksual.

B. Tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan skizofrenia, gangguan mood


dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lainnya serta tidak disebabkan oleh efek
fisiologis langsung atau suatu keadaan medis umum.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizofrenia, tambahkan premorbid ex:
gangguan kepribadian paranoid (premorbid).
1.3 Gambaran Klinis

Kecenderungan menginterpretasikan tindakan seseorang sebagai mengancam atau


secara sengaja merendahkan.
Afek terbatas dan tampak tidak emosional
Membanggakan diri karena rasional dan objektif, tetapi sebenarnya tidak begitu.
Kurang hangat dan kagum dengan serta memberikan perhatian pada kekuatan dan
peringkat.
Dalam situasi social kepribadian paranoid dapat tampak efisien dan cekatan, tetapi
mereka sering mencetuskan rasa takut dan konflik pada orang lain.
1.4 Diagnosis Banding

Skizofrenia gangguan kepribadian paranoid tidak ada halusinasi atau waham


Kepribadian ambang pasien paranoid jarang mampu sangat terlibat dalam
hubungan yang menggemparkan dengan orang lain.
Antisosial pasien paranoid tidak memiliki riwayat perilaku antisosial yang
panjang
Skizoid menarik diri dan menjauhkan diri serta tidak memiliki gagasan paranoid.
1.5 Prognosis

Belum ada penelitian adekuat, sistematik dan berjangka panjang.


Gangguan ini berlangsung seumur hidup
Dapat pertanda skizofrenia
Biasanya memilki masalah seumur hidup dalam bekerja dan tinggal dengan orang
lain.
Masalah pekerjaan dan perkawinan lazim terjadi
1.6 Terapi

Psikoterapi
Farmakoterapi : anti ansietas (diazepam) jika perlu bias ditambah antipsikotik
(thioridazine, haloperidol)
2. Gangguan Kepribadian Skizoid

Menunjukkan pola penarikan diri dari kehidupan social seumur hidup


Ketidaknyamanan mereka dengan interaksi manusia
Afek menyempit dan samar
Sering dilihat orang lain orang yang eksentrik, terisolasi dan kesepian
2.1 Epidemiologi

7,5% populasi umum


Laki-laki : perempuan = 2:1
Condong bekerja sendiri dan tidak melibatkan atau hanya melibatkan sedikit kontak
dengan orang lain
Banyak yang memilih bekerja malam hingga tidak harus bertemu banyak orang
2.3 Diagnosis

Pasien biasanya tidak nyaman kontak mata


Afek mungkin terbatas,terasing atau serius berlebihan
Dialik pengasingan mereka, klinisi yang sensitive dapat mengenali adanya rasa
takut.
Pembicaraan mereka bertujuan tapi tampak tidak matang.
Kadang menggunakan metafora yang aneh
Sensori, fungsi daya ingat baik, interpretasi peribahasa abstrak baik.
Kriteria Diagnosis

A. Pola pelepasan dari hubungan social pervasive dan kisaran ekspresi emosi yang
terbatas di dalam lingkungan interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan
ada dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih hal
berikut ini:
1. Tidak ada hasrat atau menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari
keluarga
2. Hampir selalu memilih aktivitas yang soliter
3. Hanya memiliki sedikit, jika ada, minat untuk menjalani pengalaman seksual
dengan orang lain
4. Hanya mendapat kesenangan dari sedikit, jika ada, aktivitas
Kriteria Diagnosis

5. Tidak memiliki teman dekat atau kepercayaan selain kerabat derajat pertama
6. Tampak acuh terhadap pujian atau kritikan dari orang lain
7. Menujukkan kedinginan emosi, perlepasan atau afek datar.

B. Tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan skizofrenia, gangguan mood


dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lain, atau gangguan perkembangan
pervasive, serta tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung atau suatu keadaan
medis umum.
Catatan: Jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizofrenia, tambahkan premorbidex:
gangguan schizoid (premorbid).
2.4 Gambaran Klinis

Tampak dingin dan mengasingkan diri


Tidak terlibat dalam peristiwa sehari-hari dan tidak peduli kepada orang lain.
Adanya minat menyendiri dan keberhasilan di dalam pekerjaan yang dilakukan
sendirian tanpa kompetisi
Tindakan agresif jarang termasuk dalam respon lazimnya.
Sebagian besar ancaman, khayalan atau kenyataan dihadapi mereka dengan
keberkuasaan atau penyerahan diri khayalan.
2.5 Diagnosis banding

Skizofrenia gangguan kepribadian schizoid tidak ada waham dan halusinasi


Gangguan kepribadian paranoid lebih banyak beraktivitas social dan lebih besar
memproyeksikan perasaan mereka kepada orang lain
Gangguan kepribadian skizotipal masih lebih banyak mengikuti aktivitas, tapi
yang memiliki keanehan persepsi, pikiran perilaku seperti hal magis, indra keenam
dan sejenisnya.
2.6 Prognosis

Onset biasanya terjadi pada masa kanak-kanak awal


Biasanya berlangsung lama tapi tidak seumur hidup
Proporsi yang mengalami skizofrenia tidak diketahui
2.7 Terapi

Psikoterapi
Farmakoterapi: antipsikotik, antidepresan dan psikostimulan
3. Gangguan Kepribadian Skizotipal

Bersikap sangat aneh, bahkan terhadap orang tak dikenal


Pikiran magis, emosi yang aneh, ide-ide referensi, ilusi, dan derealisasi merupakan
bagian dari dunia seorang skizotipal
3.1 Epidemiologi

3% populasi
Rasio jenis kelamin tidak diketahui
Terdapat hubungan erat pada kasus antar kerabat biologis dengan skizofrenia
disbanding control
Insiden tinggi antar kembar monozigot daripada kembar dizigot (33:4 persen dalam
satu studi)
3.2 Diagnosis

Keanehan berpikir, perilaku, dan penampilan seseorang.


Anamnesis mungkin sulit dilakukan karena cara komunikasi pasien yang tidak
lazim.
Kriteria Diagnosis

Pola deficit social dan interpersonal pervasive yang ditandai dengan


ketidaknyamanan mendadak dengan, dan berkurangnya kapasitas untuk,
hubungan yang dekat dan juga dengan distorsi kognitif serta persepsi dan perilaku
eksentrik yang dimulai pada masa dewasa awal dan ada dalam berbagai konteks,
seperti ditunjukkan oleh lima (atau lebih) hal berikut:
1. Ide-ide referensi (tidak termasuk waham rujukan)
2. Keyakinan aneh atau pikiran magis yang memengaruhi perilaku dan tidak
konsisten dengan norma subcultural (ex: keyakinan pada tahayul, telepati, peramal,
atau indra keenam, pada anak dan dewasa, kahayalan atau preokupasi yang bizar)
3. Pengalaman persepsi yang tidak biasa, termasuk ilusi yang berkaitan dengan
tubuh
4. Pikiran dan pembicaraan aneh (samar, berputar, metaforis, stereotipik atau terlalu
rinci)
Kriteria Diagnostik

5. Kecurigaan atau gagasan paranoid


6. Afek menyempit atau tidak sesuai
7. Perilaku atau penampakan ganjil, eksentrik atau aneh
8. Tidak memiliki teman dekat atau orang kepercayaan selain kerabat derajat pertama
9. Ansietas social yang berlebihan dan tidak menghilang dengan kekaraban dan cenderung
disertai dengan rasa takut paranoid daripada penilaian negative mengenai diri sendiri

B. Tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan skizofrenia, gangguan mood dengan ciri
psikotik, atau gangguan psikotik lainnya serta tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung
atau suatu keadaan medis umum
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizofrenia, tambahkan premorbid ex:
gangguan kepribadian skizotipal (premorbid)
3.3 Gambaran Klinis

Komunikasi dan pikiran terganggu


Pembicaraan bersifat khas dan aneh
Tidak mengetahui perasaan sendiri dan sangat sensitive terhadap perasaan orang
lain terutama afek negative seperti marah.
Hubungan interpersonal yang buruk dan dapat bertindak tidak sesuai, teriolasi,
memiliki sedikit teman.
Pada gangguan berat, anhedonia dan depresi berat dapat timbul.
3.4 Diagnosis Banding

Ganggusn kepribadian schizoid


skizofrenia
3.5 Prognosis

10% gangguan kepribadian skizotipal melakukan bunuh diri


Banyak pasien skizofrenia sebenarnya memiliki gangguan kepribadian skizotipal
Meskipun demikian, beberapa orang tetap mempertahankan kepribadian skizotipal
yang stabil di sepanjang hidup mereka, menikah dan bekerja di luar dari keanehan
mereka
3.6 Terapi

Psikoterapi
Farmakoterapi: antipsikotik dan antidepresan (jika perlu)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai