Taat,Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja. Alifa Fathiya Ayu octa Divara Husnul A. Pentingnya Taat Pada Aturan Taat memiliki arti tunduk (kepada Allah swt.) tidak berlaku curang dan aau setia. Aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada aturan adalah sikap tunduk pada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat baik oleh Allah swt., nabi, pmimpin atau yang lainnya. Disekolah terdapat aturan, dirumah terdapat aturan, dilingkungan masyarakat terdapat aturan, dimana saja kita berada, past terdapat aturannnya. Aturan tentu saja dibuat dengan maksud agar terjadi ketertiban dan ketentraman. Mustahil aturan dibuat tanpa adanya tujuan. Oleh karena itu, wajib hukumnya kita untuk menaati aturan yang berlaku. Aturan yang paling tinggi adalah aturan Allah Swt., yaitu terdapat pada Al- Quran. Sementara dibawahnya terdapat aturan dari Nabi Muhammad SAW., yang disebut sunah atau hadis. Dibawahnya lagi ada aturan yang dibuat oleh pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara, daerah ataupun pemimpin yang lain termasuk pemimpin keluarga. Kandungan Surah An-Nissa
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar mengimani Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-nisa [4]: 59) Pada ayat ini Allah memerintahkan supaya kaum muslimin taat dan patuh kepada Nya, kepada rasul Nya dan kepada orang yang memegang kekuasaan di antara mereka untuk dapat terciptanya kemaslahatan umum. Untuk kesempurnaan pelaksanaan amanat dan hukum sebaik- baiknya dan seadil-adilnya, hendaklah kaum muslimin: a. Taat dan patuh kepada perintah Allah dengan mengamalkan isi Kitab suci Alquran, melaksanakan hukum-hukum yang telah ditetapkan Nya, sekalipun dirasa berat, tidak sesuai dengan keinginan dan kehendak pribadi. karena apa yang diperintahkan Allah itu mengandung maslahat dan apa yang di larang Nya mengandung mudarat. b. Melaksanakan ajaran-ajaran yang dibawa Rasulullah saw pembawa amanat dari Allah SWT untuk dilaksanakan oleh segenap hamba Nya. Beliau ditugaskan untuk menjelaskan kepada manusia isi Alquran. Allah SWT berfirman:
Artinya: "Dan Kami turunkan kepadamu Alquran agar kamu menerangkan
kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka (Q.S. AnNahl: 44)
C. Patuh kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ulil `amri yaitu
orang-orang yang memegang kekuasaan di antara mereka. Orang-orang yang memegang kekuasaan itu meliputi: pemerintah, penguasa, alim ulama dan pemimpin-pemimpin. Apabila mereka telah sepakat dalam suatu hal, maka kaum muslimin berkewajiban melaksanakannya dengan syarat bahwa keputusan mereka tidak bertentangan dengan isi Kitab Alquran. Kalau tidak demikian halnya, maka kita tidak wajib melaksanakannya, bahkan wajib menentangnya, karena tidak dibenarkan seseorang itu taat dan patuh kepada sesuatu yang merupakan dosa dan maksiat pada Allah SWT. Kandungan Surah Al-Maidah ayat 48 Artinya : Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu) dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh masing-masing) dan kalau Allah menghendaki nescaya Dia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam agama yang satu), tetapi Dia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Dia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya. Kandungan: Sekiranya Allah menghendaki hai umat, niscaya kamu hai umat Musa dan Isa, umat Islam dan umat-umat lain sebelum itu, dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah swt. tidak menghendaki itu, karena Dia hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu yaitu satu syariat Islam yang berlaku sampai akhir zaman dan melalui syariat Islam maka berlomba-lombalah dengan sunguh-sungguh berbuat aneka kebajikan. Dan janganlah memperdebatkan perbedaan dan perselisihan antara kamu dengan selain kamu, karena pada akhirnya hanya kepada Allah- lah semua kamu hai manusia akan kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. Kandungan Surah Az Zumar ayat 39 Dalam Al Quran dan Tafsirnya (Departemen Agama RI 1984/1985) dijelaskan : Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan anggapanmu, bahwa kamu mempunyai kekuatan dan keterampilan, dan peraslah keringatmu dalam membuat maker dan tipu dayamu, karena akupun bekerja pula dalam mengokohkan dan menyiarkan agamaku, nanti kamu akan mengetahui siapa diantara kita yang lebih baik kesudahannya. Sehebat apapun keadaan kita sekarang ini, tetap saja kita semua akan berakhir dengan kematian. Namun perjalanan setelah kita meninggalkan dunia ini tergantung kepada kwalitas shudur (batin) kita, bukan tergantung kepada kehebatan yang kita punya sekarang ini. Kandungan Surah At-Taubah ayat 105 Mujahid berkata, ini adalah ancaman dari Allah Taala terhadap orang-orang yang menyelisihi perintahNya, bahwasanya amalan mereka akan dihadapkan kepadaNya, Rasul dan kaum mukminin. Hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil pada hari kiamat, sebagaimana firman Allah Taala : (arti al-Haaqqah : 18) Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). Sungguh telah ada riwayat bahwa amalan orang yang masih hidup ditampakkan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia dari kalangan keluarga dan kerabatnya di alam barzakh. Rasulullah SAW Bersabda:Sesungguhnya amal-amal kalian akan ditampakkan kepada keluarga dan kerabat kalian di alam kubur, apabila amalan baik maka mereka akan bergembira dengannya, dan apabila tidak baik maka mereka akan berkata, Ya Allah, ilhamkan pada mereka beramal taat kepadaMu. KESIMPULAN Dari kandungan di atas dapat ditarik kesimpulan : Taat pada aturan yang dimaksud adalah taat pada Aturan Agama (Al Qur'an, Hadis dan Hasil Ijtihad) dan pada aturan pemerintah dll yang tidak bertentangan dengan aturan Agama. Untuk setiap ummat dan masa Allah swt. menurunkan syariat (agama) sesuai kondisi saat itu, demikian pula pada zaman akhir Allah swt menurunka syariat Yang berlaku sampai akhir zaman. Umat Islam harus selalu berlomba-lomba dan berusaha dengan sungguh- sungguh untuk dapat meraih yang terbaik menurut kacamata Agama Islam, baik dalam kaitannya dengan kehidupan kini maupun kelak di akhirat Jalan selamat sesuai tuntunan Islam telah terpampang, persoalannya apakah manusia akan memilih dan bersungguh-sungguh meraihnya apa tidak. Dalam kaitan ini Imam Al Ghazali menyatakan, hanya ada 3 nasib yang harus dipilih salah satunya dan diperjuangkan untuk meraihnya, yaitu : a. Bahagia dunia akhirat b.Bahagia di salah satunya c.Celaka dunia akhirat. Pilih dan Berjuanglah !