Anda di halaman 1dari 12

BAB 6

Membangun Bangsa melalui Perilaku


Taat,Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja.
Alifa Fathiya
Ayu octa
Divara
Husnul
A. Pentingnya Taat Pada Aturan
Taat memiliki arti tunduk (kepada Allah swt.) tidak berlaku curang dan aau
setia. Aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada
aturan adalah sikap tunduk pada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat
baik oleh Allah swt., nabi, pmimpin atau yang lainnya.
Disekolah terdapat aturan, dirumah terdapat aturan, dilingkungan masyarakat
terdapat aturan, dimana saja kita berada, past terdapat aturannnya. Aturan
tentu saja dibuat dengan maksud agar terjadi ketertiban dan ketentraman.
Mustahil aturan dibuat tanpa adanya tujuan. Oleh karena itu, wajib hukumnya
kita untuk menaati aturan yang berlaku.
Aturan yang paling tinggi adalah aturan Allah Swt., yaitu terdapat pada Al-
Quran. Sementara dibawahnya terdapat aturan dari Nabi Muhammad SAW.,
yang disebut sunah atau hadis. Dibawahnya lagi ada aturan yang dibuat oleh
pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara, daerah ataupun pemimpin yang
lain termasuk pemimpin keluarga.
Kandungan Surah An-Nissa







Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
mengimani Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-nisa [4]: 59)
Pada ayat ini Allah memerintahkan supaya kaum muslimin taat dan
patuh kepada Nya, kepada rasul Nya dan kepada orang yang memegang
kekuasaan di antara mereka untuk dapat terciptanya kemaslahatan
umum. Untuk kesempurnaan pelaksanaan amanat dan hukum sebaik-
baiknya dan seadil-adilnya, hendaklah kaum muslimin:
a. Taat dan patuh kepada perintah Allah dengan mengamalkan isi
Kitab suci Alquran, melaksanakan hukum-hukum yang telah ditetapkan
Nya, sekalipun dirasa berat, tidak sesuai dengan keinginan dan
kehendak pribadi. karena apa yang diperintahkan Allah itu
mengandung maslahat dan apa yang di larang Nya mengandung
mudarat.
b. Melaksanakan ajaran-ajaran yang dibawa Rasulullah saw
pembawa amanat dari Allah SWT untuk dilaksanakan oleh segenap
hamba Nya. Beliau ditugaskan untuk menjelaskan kepada manusia isi
Alquran.
Allah SWT berfirman:

Artinya: "Dan Kami turunkan kepadamu Alquran agar kamu menerangkan


kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka
(Q.S. AnNahl: 44)

C. Patuh kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ulil `amri yaitu


orang-orang yang memegang kekuasaan di antara mereka. Orang-orang yang
memegang kekuasaan itu meliputi: pemerintah, penguasa, alim ulama dan
pemimpin-pemimpin. Apabila mereka telah sepakat dalam suatu hal, maka
kaum muslimin berkewajiban melaksanakannya dengan syarat bahwa
keputusan mereka tidak bertentangan dengan isi Kitab Alquran. Kalau tidak
demikian halnya, maka kita tidak wajib melaksanakannya, bahkan wajib
menentangnya, karena tidak dibenarkan seseorang itu taat dan patuh kepada
sesuatu yang merupakan dosa dan maksiat pada Allah SWT.
Kandungan Surah Al-Maidah ayat 48
Artinya :
Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan
membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang
telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya.
Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang
telah diturunkan oleh Allah (kepadamu) dan janganlah engkau mengikut
kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah
datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu,
Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh
masing-masing) dan kalau Allah menghendaki nescaya Dia menjadikan kamu
satu umat (yang bersatu dalam agama yang satu), tetapi Dia hendak menguji
kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu
berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh).
Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Dia akan
memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.
Kandungan:
Sekiranya Allah menghendaki hai umat, niscaya kamu hai umat Musa
dan Isa, umat Islam dan umat-umat lain sebelum itu, dijadikan-Nya
satu umat (saja), tetapi Allah swt. tidak menghendaki itu, karena Dia
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu yaitu satu
syariat Islam yang berlaku sampai akhir zaman dan melalui syariat
Islam maka berlomba-lombalah dengan sunguh-sungguh berbuat
aneka kebajikan.
Dan janganlah memperdebatkan perbedaan dan perselisihan antara
kamu dengan selain kamu, karena pada akhirnya hanya kepada Allah-
lah semua kamu hai manusia akan kembali, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
Kandungan Surah Az Zumar ayat 39
Dalam Al Quran dan Tafsirnya (Departemen Agama RI 1984/1985) dijelaskan :
Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan anggapanmu, bahwa
kamu mempunyai kekuatan dan keterampilan, dan peraslah keringatmu dalam
membuat maker dan tipu dayamu, karena akupun bekerja pula dalam
mengokohkan dan menyiarkan agamaku, nanti kamu akan mengetahui siapa
diantara kita yang lebih baik kesudahannya.
Sehebat apapun keadaan kita sekarang ini, tetap saja kita semua akan berakhir
dengan kematian. Namun perjalanan setelah kita meninggalkan dunia ini
tergantung kepada kwalitas shudur (batin) kita, bukan tergantung kepada
kehebatan yang kita punya sekarang ini.
Kandungan Surah At-Taubah ayat 105
Mujahid berkata, ini adalah ancaman dari Allah Taala terhadap orang-orang
yang menyelisihi perintahNya, bahwasanya amalan mereka akan dihadapkan
kepadaNya, Rasul dan kaum mukminin. Hal itu bukanlah sesuatu yang
mustahil pada hari kiamat, sebagaimana firman Allah Taala : (arti al-Haaqqah
: 18) Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun
dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).
Sungguh telah ada riwayat bahwa amalan orang yang masih hidup
ditampakkan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia dari kalangan
keluarga dan kerabatnya di alam barzakh.
Rasulullah SAW Bersabda:Sesungguhnya amal-amal kalian akan ditampakkan
kepada keluarga dan kerabat kalian di alam kubur, apabila amalan baik maka
mereka akan bergembira dengannya, dan apabila tidak baik maka mereka akan
berkata, Ya Allah, ilhamkan pada mereka beramal taat kepadaMu.
KESIMPULAN
Dari kandungan di atas dapat ditarik kesimpulan :
Taat pada aturan yang dimaksud adalah taat pada Aturan Agama (Al Qur'an,
Hadis dan Hasil Ijtihad) dan pada aturan pemerintah dll yang tidak
bertentangan dengan aturan Agama.
Untuk setiap ummat dan masa Allah swt. menurunkan syariat (agama) sesuai
kondisi saat itu, demikian pula pada zaman akhir Allah swt menurunka syariat
Yang berlaku sampai akhir zaman.
Umat Islam harus selalu berlomba-lomba dan berusaha dengan sungguh-
sungguh untuk dapat meraih yang terbaik menurut kacamata Agama Islam,
baik dalam kaitannya dengan kehidupan kini maupun kelak di akhirat
Jalan selamat sesuai tuntunan Islam telah terpampang, persoalannya apakah
manusia akan memilih dan bersungguh-sungguh meraihnya apa tidak.
Dalam kaitan ini Imam Al Ghazali menyatakan, hanya ada 3 nasib yang
harus dipilih salah satunya dan diperjuangkan untuk meraihnya, yaitu :
a. Bahagia dunia akhirat
b.Bahagia di salah satunya
c.Celaka dunia akhirat.
Pilih dan Berjuanglah !

Anda mungkin juga menyukai