Anda di halaman 1dari 17

MODEL TRANSPORTASI

Kelompok 3

Gianina Sasuwuk 14021101122


Priscilia Sanggor 14021101058
Bella Ch Lumowa 14021101064
Christmas E Masinambow 14021101091
Teresa N Luntungan 14021101120
Pendahuluan
Model Transportasi adalah salah satu model dari
bentuk jaringan kerja, yaitu suatu model yang
berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu
dari sejumlah sumber ke berbagai tujuan.

Tujuan utama dari Model Transportasi adalah untuk


merencanakan pengiriman dari sumber ke tujuan
sedemikian rupa untuk meminimumkan total biaya.
Pemecahan kasus-kasus dengan menggunakan model
transportasi telah mengakibatkan pemghematan
biaya yang luar biasa.
Pendahuluan

Ciri-ciri khusus persoalan transportasi adalah:


Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu.
Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber
dan yang diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu.
Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan,
besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.
Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu sumber ke suatu tujuan
besarnya tertentu.
Formulasi Model PL Umum Dari Suatu
Masalah Transportasi:
Optimasi Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur
dalam satuan uang yang telah terjadi atau mungkin akan
terjadi untuk tujuan tertentu.
Optimasi biaya adalah suatu proses untuk memilih atau
mendapatkan alternatif terbaik dari berbagai macam
alternatif penyelesaian masalah dengan memperhatikan
berbagai kendala yang ada sehingga diperoleh alternatif
biaya yang paling minimum. Dalam prosesnya, ada
beberapa metode pendekatan yang sering digunakan
pada proses optimasi, yaitu :
1. Pendekatan analitis
2. Pendekatan subjektif
3. Pendekatan kombinasi
Metode-Metode Pemecahan Masalah

Solusi Awal
- Metode NWC (North West Corner Method)
- Metode Biaya Terkecil (Least Cost Methode)
- VAM (Voge Approximation Method)

Solusi Akhir
- Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Method)
- Metode MODI (Modified Distribution Method)
Solusi Awal :North West Corner
Dalam permasalahan model transportasi pada
Program Linier, ada banyak cara yang dapat
digunakan untuk menemukan solusi, salah satunya
dengan metode Northwest Corner. Metode ini
merupakan metode untuk menentukan solusi awal
yang pengalokasiannya berawal dari pojok kiri
atas (Barat Laut/North West) hingga ke pojok
kanan bawah (Tenggara/South East).
Solusi Awal :North West Corner
Metode North West Corner
Dengan metode ini, suatu alokasi awal ditempatkan pada
segiempat pojok kiri atas. Jumlah yang dialokasikan adalah
jumlah yang paling memungkinkan terbatas pada batasan
penawaran dan permintaan untuk segiempat tersebut.
Aturannya ;
1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas
2. Alokasi jumlah maksimum (terbatas) sesuai syarat
sehingga layak untuk memenuhipermintaan.
3. Bergerak kekotak sebelah kanan bila masih terdapat
suplay yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak
dibawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplay
habis dan demand teroenuhi.
Contoh Soal
Langkah-langkah penyelesain :
Tampilkan persoalan dalam matriks.

Selalu memulai pengisian yang pertama kali pada jalur


yang berada pada pojok kiri atas. Pengisian atau
pengalokasian barang pada jalur ini harus
berpedoman kepada kapasitas yang ada dan jumlah
permintaan yang harus dipenuhi.
Lakukan gerakan zig-zag dari pojok kiri atas ke arah
kanan bawah, sampai semua barang yang diproduksi
habis terdistribusi dan memenuhi semua permintaan
yang ada.
Hitung total biaya yang diperoleh.
Solusi Akhir : Stepping Stone
Dalam metode ini, langkah pertama yang dilakukan adalah mengevaluasi segiempat-
segiempat kosong untuk mengetahui apakah dengan menggunakan segiempat- segiempat
tersebut dapat menurunkan total biaya. Jika ditemukan rute seperti itu, maka akan dialokasikan
sebanyak mungkin ke segiempat tersebut.
Syarat dari metode ini adalah bahwa unit hanya bisa ditambahkan dan dikurangi dari
segiempat- segiempat yang telah dialokasikan. Pemberian nama metode inipun ternyata
berdasarkan syarat tersebut. Proses penambahan dan pengurangan unit dari Segiempat
segiempat yang telah dialokasikan ini analog dengan menyebrang danau kecil dengan cara
melompat dari satu batu ke batu lain ( stepping stones ), yaitu hanya mengalokasikan ke Segi
empat. Sebelum menguji dalam segiempat-segiempat metode ini, perlu diidentifikasikan
karakteristik umum dari proses stepping-stone, yaitu selalu dimulai dengan segiempat yang
kosong dan membentuk suatu lintasan yang tertutup dari segiempat-segiempat yang telah
dialokasikan. Dalam pembentukan ini, segiempat yang digunakan dan belum digunakan mungkin
terlewatkan. Dalam baris Atau kolom yang mana saja pasti terdapat tepat satu tambahan dan
satu pengurangan.

Anda mungkin juga menyukai