N I LU H M A D E M U R N I A S I H J
0861050147
Status Pasien
Pasien ke : 53
IDENTITAS PASIEN
PASIEN KETERANGAN
Nama An. Aditya -
Umur 13 tahun -
Jln. Bunga Rampai II Gg. VII
No. 125 Rt 003/09.
Alamat -
Kelurahan: Malaka Jaya
Kecamatan: Duren Sawit
Jenis Kelamin Laki-laki -
Agama Islam -
Pendidikan Terakhir SMP -
Pekerjaan Pelajar -
Status Perkawinan Belum Menikah -
Kedatangan Ke Pertama -
Telah Diobati Sebelumnya Belum -
Alergi Obat Tidak -
Sistem Pembayaran KJS -
Anamnesis
Non Medikamentosa:
istirahat
diet: makanan yang bergizi
seimbang
Medikamentosa:
Acyclovir 4x 400mg
-Vit C 3 x 1
-Paracetamol 3x500mg
- Salep Acyclovir
- Bedak salisil
RencanaPenatalaksanaan
No. Kegiatan RencanaIntervensi Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan
1. AspekPersonal Evaluasi: Pasien dan 45 -Keluhan dan
keluarga kekhawatiran pasien
menit
Keluhan, dapat berkurang
kekhawatiran, dan -Pasien dan keluarga
harapan pasien. mengerti tentang
penyakit dan faktor
resikonya.
Intervensi:
herpes zooster
(penyebab, gejala
klinis, cara
penularan,
diagnose banding,
tatalaksana,
komplikasi, dan
prognosis).
2. AspekKlinis: Edukasi: Pasien 45 -Pasien makan
-Menyarankan makanan yang bergizi
menit seimbang.
kepada pasien
Herpes untuk tidak
menggaruk-
zooster
garuk kulitnya
agar tidak terjadi
infeksi sekunder Menjaga kebersihan
- kulit.
-Memilikipikiran
yang tenang
serta beristirahat
dengan cukup.
Menghindari garukan
di kulit yang sakit.
Terapi:
Non
medikamentosa :
- istirahat
- diet: makanan
yang bergizi
seimbang
Medikamentosa :
-Acyclovir 4x
400mg
-Vit C 3 x 1
-Paracetamol
3x500mg
- Salep Acyclovir
- Bedak salisil
3. AspekResikoInt Edukasi Pasien 45 menit Menjaga daya
ernal : mengenai ciri- tahan tubuh agar
-Kurangnya ciri dan tetap baik
pengetahuan
mengenai
patofisiologi sehingga penyakit
herpes zooster herpes zooster. ini dapat cepat
dan
komplikasinya. Menerangkan sembuh dan tidak
-pasien pernah
bahwa kambuh.
mengalami
penyakit penyakit ini Pasien
varisela
merupakan memahami
reinfeksi dari tentang herpes
penyakit zoster dan
varisela yang penanganan
pernah yang tepat
diderita saat
kecil dan
bahwa
penyakit ini
4. Aspek Edukasi Pasien 60 menit Keluarga pasien
Psikososial: Melanjutkan dapat memantau
sikap keluarga pasien untuk
-Keluarga
pasien sangat untuk tetap mengonsumsi
mendukung mendukung obat secara
kesembuhan
pasien. dan memotivasi teratur.
pasien agar Keluarga pasien
cepat sembuh. juga dapat
Keluarga turut mengingatkan
serta memantau pasien bahwa
dan penyakit ini
menyediakan dapat kambuh
makanan sehat kembali
untuk pasien. sehingga harus
Keluarga tetap menajga
mengingatkan kesehatan
pasien dalam
tubuhnya.
Tindak Lanjut dan
Intervensi
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic, dan rencana
selanjutnya
Kedatangan di Saat kedatangan pertama, dilakukan beberapa hal yaitu:
Puskesmas 1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menjalin hubungan
Kelurahan yang baik dengan pasien.
Malaka Jaya 2. Memberi informed consent pada pasien agar pasien dapat mengerti apa
1 Agustus 2013 yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Melakukan anamnesis lengkap mengenai keluhan utama pasien,
keluhan tambahan, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga, riwayat kehidupan social, dan kebiasaan
pribadi pasien serta melakukan pemeriksaan fisik lengkap.
4. Membuat diagnosis holistik pada pasien.
5. Menyusun dan memberi tata laksana farmakologis.
6. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap kondisi rumah dan
lingkungan tempat tinggal pasien.
Intervensi yang diberikan:
1. Edukasi mengenai herpes zooster (penyebab, gejala klinis, cara penularan, diagnose
banding, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis). Edukasi dilakukan pada pasien dan
keluarganya
2. Edukasi agar pasien teratur mengkonsumsi obat yang diberikan.
3. Edukasi agar pasien menjaga kebersihan dari kulitnya serta tidak menggaruk lukanya
agar tidak terjadi infeksi sekunder.
4. Edukasi agar pasien memiliki pola makan teratur, bergizi seimbang serta beristirahat
dengan cukup.
5. Melakukan pengaturan waktu kunjungan berikutnya untuk dilakukan evaluasi intervensi
dari kunjungan pertama dan rencana intervensi berikutnya
6. Intervensi untuk menjaga kebersihan rumahnya.
Kunjungan Rumah Saat kedatangan pertama, dilakukan beberapa hal yaitu:
Pertama 1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menjalin hubungan
13 Agustus 2013 yang baik dengan pasien.
2. Memberi informed consent pada pasien agar pasien dapat mengerti
apa yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Melakukan anamnesis lengkap mengenai keluhan utama pasien,
keluhan tambahan, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat kehidupan social, dan
kebiasaan pribadi pasien serta melakukan pemeriksaan fisik lengkap.
4. Membuat diagnosis holistik pada pasien.
5. Melakukan anamnesa mengenai keluarga pasien dan kegiatannya
sehari-hari.
6. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap kondisi rumah dan
lingkungan tempat tinggal pasien.
Intervensi yang diberikan:
1. Edukasi mengenai herpes zooster (penyebab, gejala klinis, cara penularan, diagnosis
banding, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis). Edukasi dilakukan pada pasien dan
keluarganya.
2. Edukasi agar pasien menjaga kebersihan dari kulitnya serta tidak menggaruk lukanya
agar tidak terjadi infeksi sekunder.
4. Edukasi agar pasien memiliki pola makan teratur, bergizi seimbang serta beristirahat
dengan cukup.
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul bintil-bintil berisi cairan yang terasa
nyeri dan panas pada daerah timbul bintil tersebut. Pasien merasakan nyeri yang bertambah
hebat serta bintil yang terus bertambah banyak, khawatir keluhannya akan bertambah parah
dan berharap bisa dapat pengobatan secara tepat sehingga gula darah bisa kembali normal
dan bintil-bintil tersebut dapat menghilang.
Aspek Klinis
Pasien mau mengikuti anjuran untuk menjaga kesehatan kulitnya serta tidak menggaruk-
garuk daerah yang sakit.
Keluarga pasien memberikan dukungan yang baik kepada pasien serta mau membantu
pasien menyelesaikan masalah yang dialami oleh pasien.
Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan pasien
Pasien terkadang tidak tahan untuk tidak menggaruk daerah tempat yang sakit.
Melihat kemajuan pengobatan, bila tidak timbul bintil kemabali serta bintil-bintilnya
yang lama telah mongering dan tidak meningalkan bekas.
Thank you..