Anda di halaman 1dari 12

Pendahuluan

Kelenjar tiroid merupakan organ berbentuk seperti kupu-kupu yang


terletak di anterior dari trakea pada cincin trakea kedua sampai ketiga.
Kelenjar ini terdiri dari dua lobus yang dihubungkan oleh isthmus di
bagian tengahnya . Setiap lobus berukuran panjang 3-4 cm, lebar 2 cm
dan tebalnya hanya beberapa millimeter. Isthmus tingginya 12-15 mm.
Terkadang terdapat lobus piramidalis di midline , superior dari isthmus.
Berat tiroid sehat hanya sekitar 25 gram dan tidak teraba dari luar.
Tumor/kanker tiroid merupakan neoplasma sistem endokrin yang
terbanyak dijumpai. Berdasarkan dari Pathological Based Registration
di Indonesia kanker tiroid merupakan kanker dengan insidensi tertinggi
urutan ke sembilan

Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005. 691-695.
Pendahuluan
Karsinoma tiroid adalah yang paling umum dari keganasan endokrin
(95% dari semua keganasan endokrin) terhitung sekitar 2% dari semua
kanker yang didiagnosa di seluruh dunia. Laporan terbaru
menggambarkan peningkatan kejadian kanker tiroid di seluruh dunia;
Kenaikan ini setinggi 250% di beberapa daerah, terutama di Amerika
Serikat (AS). American Cancer Society (ACS) memperkirakan bahwa
akan ada sekitar 60.220 kasus kanker tiroid baru, dan 1.850 orang akan
mati akibat kanker tiroid pada tahun 2013, di Amerika Serikat.
Meskipun prognosis umumnya baik, karsinoma tiroid 5-10% pasien
akan meninggal akibat penyakit tersebut.

Guyton, Arthur C, John E.Hall. Buku Ajar: Fisiologi Kedokteran. Editor: Irawati S Ed 9 Jakarta: EGC. 1997 H.1188
Pendahuluan
Penanganan pertama untuk suatu kanker adalah kesempatan terbaik untuk
pasien mencapai tingkat kesembuhan optimal. Demikian pula halnya untuk
kanker tiroid. Operasi tiroid adalah salah satu prosedur bedah kepala-leher
yang lebih sering dilakukan. Hal ini dilakukan untuk berbagai indikasi mulai
dari neoplasma jinak tiroid hingga tumor ganas. Tiroidektomi juga dilakukan
oleh dokter yang berpraktik di kondisi yang berbeda dengan sumber daya
yang bervariasi. Meskipun itu adalah prosedur yang relatif sederhana, ia
memiliki potensi untuk menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Eksposur yang tepat, pemahaman tentang anatomi saraf laring rekuren dan
kelenjar paratiroid, serta kemampuan untuk mengamankan hemostasis
dalam ruang yang relatif sempit adalah kunci dalam memperoleh hasil yang
sukses

Silbernagl, Stefan. Teks dan atlas Patofisiologi. Jakarta: EGC. 2007. Hal 280
Tatalaksana
Pertama-tama dilakukan pemeriksaan klinis untuk menentukan apakah
nodul tiroid tersebut suspek maligna atau suspek benigna. Bila nodul
tersebut suspek maligna dibedakan atas apakah kasus tersebut
operabel atau inoperabel. Bila kasus yang dihadapi inoperabel maka
dilakukan tindakan biopsi insisi dengan pemeriksaan histopatologi
secara blok parafin. Dilanjutkan dengan tindakan debulking dan radiasi
eksterna atau khemoradioterapi. Bila nodul tiroid suspek maligna
tersebut operabel dilakukan tindakan isthmolobektomi dan
pemeriksaan potong beku.

Sudoyo, Aru w, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. 4. Vol.2.Jakarta; EGC. Juni 2006. Hal 1981
Tatalaksana
Ada 5 kemungkinan hasil yang didapat :
Lesi jinak Operasi dan observasi
Karsinoma papilare dibedakan menjadi 2 resiko : rendah dan tinggi
Rendah operasi dan observasi
Tinggi Tiroidektomi total
Karsinoma folikulare Tiroidektomi total
Karsinoma medulare Tiroidektomi total
Karsinoma anaplastik Ada 2 kemungkinan tindakan :
Bila memungkinkan dilakukan Tiroidektomi total
Bila tidak memungkinkan dilakukan cukup dilakukan tindakan debulking
kemudian dilanjutkan dengan tindakan radiasi eksterna atau kemoradioterapi.

Sudoyo, Aru w, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. 4. Vol.2.Jakarta; EGC. Juni 2006. Hal 1981
Tatalaksana
Bila nodul tiroid secara klinis suspek benigna dilakukan tindakan FNAB
(Biopsi Jarum Halus). Ada 2 kelompok hasil yang mungkin didapat yaitu:
Hasil FNAB suspek maligna, foliculare Pattern dan Hurthle Cell.
Dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong
beku seperti diatas.
Hasil FNAB benigna.
Dilakukan terapi supresi TSH dengan tablet Thyrax selama 6 bulan
kemudian dievaluasi, bila nodul tersebut mengecil diikuti dengan
tindakan observasi dan apabila nodul tersebut tidak ada perubahan
atau bertambah besar sebaiknya dilakukan tindakan isthmolobektomi
dengan pemeriksaan potong beku seperti diatas.
Wells Jr SA, Asa SL, Dralle H, et al. Revised American Thyroid Association Guidelines for the Management of Medullary Thyroid Carcinoma the
American Thyroid Association Guidelines Task Force on Medullary Thyroid Carcinoma, Thyroid. 2015
Algoritma Penatalaksaan Nodul Tiroid
Algoritma penatalaksaan apabila tidak ada
Fasilitas pemeriksaan potong beku
Algoritma Penatalaksanaan kanker tiroid
dengan metastasis regional
Algoritma penatalaksanaan Kanker tiroid
dengan metastasis jauh
Algoritma Follow up pada kanker tiroid yang
berdiferensiasi baik
Algoritma Follow up Karsinoma Tiroid jenis
medulare

Anda mungkin juga menyukai