Anda di halaman 1dari 14

Dalam pengelolaan sumber

daya manusia, satu hal


Pembentukan suatu penting bagi kelangsungan
organisasi merupakan salah Keberhasilan suatu kemampuan kerja yang
satu usaha untuk mencapai organisasi baik sebagai tinggi dari para karyawan
tujuan yang diinginkan. keseluruhan maupun sebagai adalah kemampuan dari
Organisasi merupakan kelompok sangat tergantung pemimpin organisasi
kesatuan sosial yang pada mutu kepemimpinan didalam meletakkan dasar-
dikoordinasikan secara sadar yang terdapat dalam dasar pembinaan dan
dengan sebuah batasan yang organisasi yang penentuan arah sasaran
reaktif dapat bersangkutan maupun pola organisasi. Tanpa pemimpin
diidentifikasikan, bekerja kepemimpinan yang akan yang baik dan paham
secara terus menerus untuk diterapkan terhadap pola tugas dan
mencapai tujuan. sasaran organisasi akan sulit
diharapkan kinerja karyawan
yang optimal

Pendahuluan
Sumber daya manusia
adalah aset yang dimiliki
Sarana kesehatan seperti
oleh sebuah organisasi
rumah sakit dan puskesmas Kepemipinan sebagai
termasuk rumah sakit yang
merupakan salah satu contoh salah satu indikator
perlu dikelola secara efektif
pelaksanaan organisasi kualitas sumber daya
agar memberikan nilai
dengan tujuan untuk
tambah. Untuk mengelola manusia merupakan
melayani masyarakat,
sumber daya manusia faktor yang sangat
terutama dalam bidang
menjadi aset organisasi menentukan
kesehatan. Aset terpenting
seperti rumah sakit
yang dimiliki sarana keberhasilan suatu
diperlukan kepemimpinan
kesehatan tentu saja adalah organisasi seperti rumah
yang efektif begitu juga
sumber daya manusia yang sakit.
untuk meningkatkan mutu,
memadai, baik secara
salah satunya perlu
kualitatif ataupun kuantitatif
meningkatkan leadership
atau kepemimpinan.

Pendahuluan
kepemimpinan adalah suatu proses dimana individu mempengaruhi
kelompok untuk mencapai tujuan umum. Kepemimpinan
mempunyai sebuah kekuasaan yang luar biasa dan kepemimpinan
bisa membuat perbedaan antara sukses dan kegagalan dalam hal
apa saja yang dikerjakan baik bagi diri sendiri maupun kelompok

Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
Teori Ciri Kepribadian Kepemimpinan
Terdapat enam karakter yang membedakan pemimpin dan bukan
pemimpin adalah ambisi dan semangat, hasrat untuk memimpin,
kejujuran dan integritas, kepercayaan diri, kecerdasan dan
pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan

Teori Perilaku Kepemimpinan


Perbedaan antara teori ciri dan teori perilaku, dalam penerapan,
terletak pada asumsi yang mendasari. Seandainya teori ciri itu
sahih (valid), maka kepemimpinan pada dasarnya dibawa sejak
lahir. Di lain pihak, seandainya terdapat perilaku spesifik yang
menjadi ciri khas pemimpin, maka kita dapat mengajarkan
kepemimpinan, kita dapat merancang program-program yang
menanamkan pola perilaku ini ke dalam individu yang berhasrat
menjadi pemimpin yang efektif
Peranan Kepemimpinan
Peranan pengambilan keputusan
Seseorang yang mendapat kepercayaan untuk menduduki
jabatan pemimpin dituntut memiliki dalam hal pengambilan
keputusan yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan
organisasi. Ada tiga proses dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1. Inteligence activity, yaitu proses penelitian situasi dan kondisi
dengan wawasan yang inteligent.
2. Design activity, yaitu proses menemukan masalah,
mengembangkan pemahaman dan menganalisis kemungkinan
pemecahan masalah serta tindakan lebih lanjut, jadi ada
perencanaan pola kegiatan.
3. Choice activity, yaitu memilih salah satu tindakan dari
sekian banyak alternatife atau kemungkinan pemecahan masalah.

Ada enam cara yang digunakan untuk sampai pada suatu


keputusan yaitu:
1. memohon petunjuk kepada yang Maha Kuasa.
2. Memohon restu dan petunjuk dari orang-orang bijaksana
(semakin tua penasihat tersebut, makin baik atau arif petuah-
petuahnya).
3. Mendasarkan diri pada firasat dan intuisi sendiri.
4. Menggunakan akal sehat.
5. Mendasarkan diri pada daya pikir yang logis (logika)
6. Menggunakan cara-cara penyelesaian ilmiah (yaitu disertai
penelitian, dan faktual, analisis, verifikasi, bukti-bukti).
Peranan
Bagian dari sistem administrasi
Dilaksanakan secara terus-menerus dan
berkesinambungan.

Berorientasi pada masa depan

Mampu menyelesaikan masalah

Mempunyai tujuan

Bersifat mampu kelola


Sarana kesehatan layaknya sebuah organisasi
membutuhkan pemimpin. Tantangan dan kesempatan
yang menanti sarana kesehatan seperti rumah sakit dan
puskesmas dapat berubah dengan cepat. Pola
kepemimpinan merupakan kekuatan yang sangat besar
untuk menghadapinya. Teori kepemimpinan yang paling
banyak digunakan dewasa ini adalah yang berdasarkan
teori situasional

Pola Kepemimpinan pada


Sarana Kesehatan
berkembang berdasarkan pemikiran bahwa tidak ada satupun
gaya kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi.
Kekuatan yang ada pada diri pemimpin dan yang dimiliki oleh
kelompok (hubungan interpersonal di antara keduanya) serta
lingkungan (orientasi tugas) akan ikut menentukan gaya
kepemimpinan seseorang jika ia berhubungan dengan stafnya.
Kepemimpinan situasional merupakan teori kontijensi yang
memusatkan perhatian pada para pengikut. Kepemimpinan
yang berhasil dicapai dengan memilih gaya kepemimpinan
yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tergantung
pada tingkat kesiapan (readiness) dan kedewasaan para
pengikut.

Teori Kepemimpinan
Situasional
Teori ini mengidentifikasikan empat perilaku pemimpin
spesifik, mulai dari yang sangat direktif sampai yang sangat
bebas. Perilaku yang efektif tergantung pada kemampuan dan
motivasi pengikut. Maka SLT mengatakan jika para pengikut
tidak mampu dan tidak ingin melaksanakan tugas, pemimpin
perlu memberikan arahan yang khusus dan jelas. Jika para
pengikut tidak mampu dan ingin, pemimpin perlu memaparkan
orientasi tugas yang tinggi untuk mengkompensasikan
kekurangmampuan para pengikut dan orientasi hubungan yang
tinggi untuk membuat para pengikut menyesuaikan diri dengan
keinginan pemimpin. Jika pengikut mampu dan tidak ingin
maka pemimpin perlu menggunakan gaya yang mendukung
dan partisipatif dan jika karyawan mampu dan ingin, para
pemimpin tidak perlu berbuat banyak.

Teori Kepemimpinan
Situasional
Directing Coaching
(mengarahkan) (melatih)

Suporting Delegating
(mendukung) (menugaskan)

Gaya Kepemimpinan
Peran kepemimpinan memegang peranan yang sangat menentukan dalam
mencapai tujuan suatu organisasi kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.

Terdapat banyak sekali teori tentang gaya kepemimpinan, salah satunya teori
situasional, yang terdiri atas empat pola kepemimpinan yaitu directing,
coaching, supporting, dan delegation.

Pada sarana kesehatan peran kepemimpinan yang terbaik adalah yang sesuai
dengan keadaan pada saran kesehatan tersebut.

KESIMPULAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai