Anda di halaman 1dari 132

PERENCANAAN

PEMBELAJARAN
( MAGANG 2)
KONTRAK
SYARAT : SUDAH MENGAMBIL TELAAH
KURIKULUM, PENILAIAN, MEDIA &
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KEHADIRAN : 75 % WAJIB
ADA MAGANG, DI SEKOLAH MANA?
NILAI REMIDI JIKA < 60
MAKSIMAL REMIDI : 60
NILAI = RATAAN (UTS & UAS)
UAS = PRESENTASI HSL MAGANG + RPP
ISI MATA KULIAH PERENCANAAN
Mahasiswa dapat mengembangkan rencana
pembelajaran, dimulai dari rencana
semester/cawu,silabus, RPP
Belajar untuk melihat kompetensi profesional &
pedagogik guru
Magang di sekolah mitra
TANYA
ANGKATAN 2015, MENGALAMI KURIKULUM
KBK, KTSP, KUR 2013?
BERAPA KALI KITA GANTI
KURIKULUM??KENAPA HRS
GANTI/DISEMPURNAKAN?
ANDA MERASA ADA PERBEDAAN? KENAPA?
BAGAIMANA PELAJAR SEKARANG?
APA YG KURANG DARI KUR KITA?
Reformasi Kurikulum tdk cukup hanya
dengan perubahan kurikulum
Akan lbh bermakna, jika perubahan kurikulum
diikuti perubahan praktik kegiatan
pembelajaran, pemilihan media, penentuan pola
penilaian sbg penentu hasil pendidikan
Artinya keberhasilan kurklm, tergantung dari
GURU UTK MENGAKTUALISASI kurklm tsb
Standar Kompetensi Guru :
suatu ukuran yg ditetapkan/disyaratkan dlm btk
penguasaan, pengetahuan & perilaku, utk menduduki
jabatan fungsional sesuai bidang tugas, kualifikasi &
jenjang pendidikan ~ Abdul Majid 2011

Penyusunan RP
Pelaksanaan interaksi belajar mengajar
Penilaian prestasi pes dik
Pelaksanaan tindak lanjut hsl penilaian prestasi
belajar pesdik
ANALISIS KOMPETENSI

TEKNIK PENJABARAN SK
MENJADI KD
TEKNIK MENYUSUN
URUTAN /KEDUDUKAN KD
MENJADI SK
1. PENYUSUNAN RENCANA
PEMBELAJARAN
1. Mampu mendeskripsikan tujuan/kompetensi
pembelajaran
2.Mampu meilih/menentukan materi
3. Mampu mengongarnisir materi
4. Mampu menentukan metode & strategi pembelajaran
5. Mampu menentukan media/ sumber belajar/alat peraga
6. Mampu menyusun perangkat penilaian
7. Mampu menentukan teknik penilaian
8. Mampu mengalokasikan waktu
2. PELAKSANAAN INTERAKSI BELAJAR
MENGAJAR

1. Mampu membuka pelajaran


2. Mampu menyajikan materi
3. Mampu menggunakan metode/media
4. Mampu menggunakan alat peraga

5. Mampu menggunakan bahasan yg komunikatif


6. Mampu MEMOTIVASI siswa
7. Mampu mengorganisir kegiatan
8. Mampu berinteraksi dg siswa
9. Mampu menyimpulkan pembelajaran
10 . Mapu memberikan umpan balik
11 mampu melaksanakan penilaian
12 mampu menggunakan waktu
3. PENILAIAN PRESTASI BELAJAR PESDIK

1. Mampu memilih soal berdasar TK & DP


2. Mampu memperbaiki soal yg tdk valid
3. Mampu memeriksa jawab
4. Mampu mengklasifikasi hasil penelt

5. Mampu mengolah & menganalisis hsl penelt


6. Mampu menganalisis hsl penelt
7. Mampu membuat intepretasikecenderungan hsl penilaian
8. Mampu menentukan korelasi antara soal
9. Mampu menyimpulkan pembelajaran
10 . Mampu menyimpulkan dr hsl penilaian scr logis
4. PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HSL
PENILAIAN

1. Mampu menyusun program tindak lanjut hsl penilaian


2. Mengklasifikasikan kemampuan siswa
3. Mengidentifikasi kebutuhan tindak lanjut & melaksanakannya
4. Mengevaluasi hsl tindak lanjut
Langkah2 pengembangan
pembelajaran
Spesifikasi asumsi mendasar..skrng kita pakai
teori John Dewey
I. Identifikasi kompetensi :
1. Analisis tugas
2. Pola analisis
3. Research
4. Expert judment
5. Individual group interview data
6. Role play
II. Menggambarkan scr spesifik kompetensi
III Menentukan tkt kriteria & jenis assesmen
IV. Penyusunan Tujuan Pengejaran
V. Desain strategi pembelajaran
VI. Mengorganisasi sistem pengelolaan
VII. Prototype tes
VIII. Menilai desain pembelajaran
IX memperbaiki program
Tugas 1
Cari RPP/ Silabus dr berbagai
kurikulum.(kelompok)
Tugas
Lakukan analisis tugas pada materi :
1. Persamaan/ pertidaksamaan
2. Statistika
3. Geometri
4. Trigonometri
5. Fungsi aljabar
6. Fungsi transeden : eksponen, log dll
7. Matriks
8. Barisan deret
9. Limit
10. Analisis
11. Logika
PERNAH DENGAR TTG
KOMPETENSI??

Kapan?
Apa artinya kompetensi di KBK, KTSP dll?
Bagaimana kurikulum sebelumnya? Ada/tidak
kompetensi?
Standar Kompetensi :
SKL : Kompetensi utk seluruh mapel

SK Mapel : Kualifikasi kemampuan minimal


pesdik yg menggambarkan penguasaan
sikap/pengetahuan/ketrampilan yg diharapakan
pd setiap tingkat/semester utk mapel ttt
Jadi apa itu SK ?
KURIKULUM KTSP

K : kualifikasi kemampuan minimal pesdik yg


menggambarkan penguasaan
sikap,pengetahuan,ketrampilan yg diharapkan
pd tkt ttt
SK terdiri atas sejumlah KD, sbg acuan yg hrs
dicapai & bersifat nasional
KD : sejumlah kemampuan yg hrs dimiliki
pesdik dlm mapel ttt~ dipakai utk menyusun
indikator
Diskusikan
Identifikasi kegiatan apa saja , ketika anda
menyuruh seseorng melakukan sesuatu :
1. Membuat baju pengantin
2. Memperbaiki busi motor
3. Membuat nasi kucing
4. Mencari salah satu referensi di perpustakaan
Kesimpulan
kegiatan hrs sekuensial-logis
Spesifikasi kegiatan nyata
Tak hanya sekedar tahu, tp bisa
terukur
PROSES PERANCANGAN
PEMBELAJARAN
Coba jawab :
Dapatkah anda mengingat suatu situasi
pengajaran yg menurut anda
berhasilkenapa?
Kalau yg tidak berhasil??? Kenapa?
KOMENTAR:
Alhamdulillahgurunya nggak masuk
Saya merasa lega dengan berakhirnya semua
kegiatan ini. Nggak perlu lagi duduk
mendengarkan kuliah yg saya tdk tahu apa
isinya
Dosen kita kan nggak ngomong kalo bab itu
akan diujikan???
Saya tidak tahu bagaimana cara beliaunya
menilai kita?
GURU :
Saya akan memikirkan anak didik
saya..seberapa penting materi ini, dimana
kesiapan mereka utk mempelajarinya
Saya akan memulai dg menulis apa yg ingin sy
capai
Penting kiranya sy utk memulai membuat
daftar kemampuan yg sy harapkan
UNSUR PENTING DALAM PROSES
PERANCANGAN PEMBELAJARAN

SISWA
METODE
SASARAN/TUJUAN
EVALUASI
MENGKAJI
KARAKTERISTIK MENENTUKAN
AKADEMIK,KEBUTU SASARAN,FOKUS, MENDESAIN
HAN PASAR TARGET KONSEP

Pengembangan kurikulum ke
silabi
MENENTUKAN
MENENTUKAN SUBSTANSI MENENTUKAN
MAPEL KAJIAN SK
LANGKAH PENYUSUNAN SILABI BERDASARKAN
KOMPETENSI

LANGKAH KET
Deskripsi kerja Pesdik diharapkan menguasai apa?
Analisis tugas Menjabarkan no 1
Perumusan kompetensi Berkompetensi dlm hal apa?
Identifikasi pengalaman belajar Utk no 3,pesdik mempelajari apa
Identifikasi topik Cari topik yg mendukung
Identifikasi mapel Atas dasar rumpun topik~ mapel
Alokasi waktu Sesuaikan pengalaman belajar,luas bahan,
TK
Penentuan cakupan Kedalaman,keluasan
Sumber belajar Person,paper,place
SILABI :
rencana yg mengatur kegiatan
pembelajaran ,pengelolaan kelas, &
penilaian hasil belajar di kelas utk
mencapai suatu kompetensi
KOMPONEN SILABI
KOMPONEN KET

SK NASIONAL Output pembelajaran yg bertahan lama

KD Sbrp jauh tuntutan target kompetensi yg


dicapai
HASIL BLJR & INDIKATOR Cerminan kemampuan pesdik dlm suatu
tahapan pencapaian pengalaman bljr
KEGIATAN PEMBLJRAN Rangkaian kegiatan pesdik yg dikelola scr
sistematik & menyeluruh utk mencapai KD
MATERI Cantumkan materi pokok sesuai KD

ALOKASI WAKTU Sesuaikan pengalaman belajar,luas bahan, TK

SARANA & SUMBER BLJR Alat,bahan,sumber utk mempermudah


mencapai komp
PENILAIAN Rangkaian kegiatan mengolah inform dlm
mengambil keputusan
MENYUSUN SILABUS
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat

identitas mata pelajaran atau tema pelajaran,


Standar Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar (KD),
materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi,
penilaian,
alokasi waktu,
sumber belajar.
Langkah Penyusunan Silabi
PRINSIP PENGEMBANGAN
ILMIAH Keseluruhan materi hrs benar & dpt
dipertanggungjawabkan
RELEVAN Cakupan,kedalaman,TK,urutan sesuai dg
perkembangan pesdik
SISTEMATIS Komponen silabus saling berhubungan
KONSISTEN Hub yg ajeg antara antar komponen silabi
MEMADAI Cakupan dlm silabi menunjang pencapaian
KD
AKTUAL & Memperhatikan perkembangan IPTEK &
KONTEKSTUAL kehidupan nyata
FLEKSIBEL Dpt mengakomodasi variasi pesdik
MENYELURUH Mencakup 3 ranah
DESENTRALISTIK Bergantung pd kewenangan pengembang
silabi
Kekuatan
silabi
Bagaimana cara Bagaimana layanan
melatih kompetensi utk pesdik

Bagaimana
mengetahui
Hsl bljr apa yg hrs ketuntasan
dikuasai = kompetensi
Pemilihan komptns

Kompetensi apa
yg ingin dcapai
Pemetaan SK/KD

prinsip-prinsip dalam pemetaan adalah


(1) Semua KD dalam Standar Isi sebagai standar minimal harus
tercakup pada pemetaan.
(2) Memetakan dengan tujuan memudahkan siswa untuk mencapai
KD dan kebermaknaan penyajian KD dengan konteks siswa ,
(3) Mengaitkan atau mendekatkan KD yang mempunyai hubungan
fungsional,
(4) Pemetaan mempertimbangkan kondisi siswa dan kondisi
prasarana Sekolah,
(5) Apabila urutan KD yang terdapat dalam standar isi sudah dikaji
dan dianalisis ternyata sudah sesuai urutannya dengan kondisi
siswa dan kondisi Sekolah, guru dapat menggunakan urutan yang
terdapat pada Standar Isi
Cara Pemetaan SK/KD
(1) Pemetaan berdasarkan pengaturan hirarkhi/ jenjang tingkat kesulitan
kompetensi dasar. Pemetaan dilakukan dengan cara mengatur kembali urutan
kompetensi dasar dalam Standar Isi dengan cara mendahulukan kompetensi
dasar yang menjadi prasarat bagi kompetensi dasar berikutnya.
(2) Pemetaan berdasarkan Kevariasian dan Keterkaitan. Dengan cara ini
pemetaan dilakukan dengan cara memvariasikan dan mengaitkan berbagai
keterampilan yang masih terpisah-pisah dalam Standar Isi.
(3) Pemetaan berdasarkan kepaduan Standar Kompetensi. Pemetaan dengan cara
ini dilakukan dengan cara memadukan Standar Kompetensi yang bervariasi
dan kompetensi dasar yang terkait.
(4) Pemetaan berdasarkan kebermaknaan/kontekstual. Pemetaan dilakukan
dengan mempertimbangkan waktu penyajian dengan konteks yang akan
dialami siswa.
Menjabarkan Komponen Silabus
Menentukan Urutan KD

Urutan penentuan KD yang akan


dijabarkan dalam silabus disesuaikan
dengan pemetaan.
Urutan KD dalam silabus akan
mencerminkan urutan RPP yang akan
dibuat dan urutan penyajiannya dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Mengidentifikasi Materi Pokok
Materi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu:
(1) pengetahuan seperti fakta, definisi, prinsip-prinsip, konsep,
generalisasi, penjelasan dan sebagainya.
(2) proses atau keahlian yang berkaitan dengan prosedur dan
prinsip dasar pengetahuan seperti membaca, menulis,
menghitung, bicara, berpikir kritis, memanfaatkan peralatan,
pengambilan keputusan, pemetaan, penulisan laporan,
mencari informasi, berolahraga, menari, dan masih banyak
lagi.
(3) nilai dan sikap yang berhubungan dengan apa yang tengah
dipelajari seperti keyakinan tentang hal yang baik dan buruk,
cantik atau jelek, nilai pribadi dan sikap terhadap sesama.
Memilih Materi Pokok
Prinsip pemilihan materi pokok :
(1) Materi cukup memadai (kedalaman/ keluasannya)
untuk memfasilitasi siswa mencapai kompetensi dasar,
(2) Materi sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta
didik;
(3) Materi harus bermakna dan bermanfaat bagi peserta
didik;
(4) Kesesuaian materi dengan karakteristik kompetensi
dasar
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Pada pengembangan kegiatan pembelajaran perhatian penyusun silabus
harus ditekankan pada bagaimana mengkondisikan siswa untuk belajar
dan bukan pada bagaimana guru mengajar.
Kegiatan pembelajaran disusun berpusat pada siswa.
Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai
dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung
dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar
siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi
Daftar Kata Kerja Operasional
Merumuskan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Indikator merupakan bentuk operasional pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian
Kata kerja operasional untuk merumuskan
indikator
Menentukan Jenis Penilaian
Penilaian digunakan dengan menggunakan tes dan nontes
dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio
Dalam menyusun instrumen harus mengacu pada indikator
yang sudah ditetapkan. Indikator merupakan representasi
pencapaian kompetensi dasar. Karena itu, apabila siswa bisa
menjawab/menyelesaikan soal (instrumen), berarti siswa
tersebut dapat menyelesaikan indikator dan secara otomatis KD
sudah dapat tercapai.
penilaian diarahkan untuk mengukur
pencapaian kompetensi
penilaian harus disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dasar, contoh
keterampilan --- diukur menggunakan unjuk kerja,
tes produk, proyek.
Pengetahuan --- diukur menggunakan tes tertulis
sikap ---- diukur dengan lembar observasi
Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi
waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentinggan
kompetensi dasar.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik
yang beragam
Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau
bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan
budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi
Analisis Kurikulum
Delapan standar nasional pendidikan sebagai acuan
pengembangan kurikulum yaitu :
(1) standar Isi,
(2) standar kompetensi lulusan,
(3) standar proses,
(4) standar tenaga pendidik dan kependidikan,
(5) standar sarana dan prasarana,
(6) standar pengelolaan,
(7) standar pembiayaan dan
(8) standar penilaian pendidikan.
(PP No 19 tahun 2005)
MENGAPA PERAN GURU BEGITU PENTING?

KONSEPSI KONSEPS
KURIKULUM I GURU

PROSES
BELAJAR

KONSEPSI
SISWA (Yang
dibawa dari HASIL
rumah) BELAJAR:
KONSEPSI
BARU
JENIS TINDAKAN GURU
MENENTUKAN JENIS
BELAJAR SISWA
Konsepsi kita (guru) tentang
belajar dan mengajar
mempengaruhi keputusan kita
dalam menetapkan bahan ajar,
jenis-jenis informasi yang kita
cari, dan persepsi kita terhadap
apa yang siswa perlukan agar
belajar menjadi lebih baik
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN
DASAR
PROFESIONALITAS GURU
KOMPETENSI GURU
Mengenal Melaksanak
peserta an
didik pembelajara
n
Menguasai
substansi, Memutakhir
metodologi, kan
dan teknologi pengetahuan
bidang ilmu dan
keterampila
Mendesain/ Memiliki
n sikap,
menggubah nilai dan
kebiasaan
pembelajara berpikir produktif
Waka, 2008
n
KERANGKA ISI PENGEMBANGAN
PROFESIONAL GURU
Penguasaan bidang
lain yang
mendukung kinerja
pendidik Pengembangan
Pemahaman peserta Pembelajaran
didik Mengembangkan
Pandangan dan teori komunikasi
Merencana transaksional
belajar pembelajaran
Pemutakhiran disiplin Memfasilitasi siswa
Mengembangkan
ilmu (disciplinary perangkat Mengukur
content) kemajuan belajar
Mengembangkan
Taksonomi Tujuan sistem evaluasi
Belajar
Implementasi
Pengembangan Pembelajaran
Kemampuan
Dasar
Pengembangan Sikap, Nilai, dan
Perilaku Pendidik
MENJADI GURU KONSTRUKTIVIS

BEHAVIORISTI KONSTRUKTIVIS
K TIK
Waka, 2008
TAKSONOMI KECAKAPAN HIDUP
(LIFE SKILLS)
Kecakapan
Berkomunik Kemampuan
Kecakapa
asi Bekerja Mandiri
n Analitik

Kemampuan Kemampuan
Disiplin Ilmu Teknologi Baru
dalam
bidangnya
Kecakapa
n Sintesis

Kemampuan Bijak dalam


Bekerja dalam Kecakapa Menyelesaik
Tim n an Masalah
Mengharg Soft Skills
ai Waka, 2008 Hard
Keragam Skills
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SISWA
Kemampuan awal
Kecerdasan
Gaya Belajar
Motivasi Berpretasi
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN:
Merancang Pembelajaran dan
Mengembangkan Bahan Ajar
Langkah-langkah perancangan
pembelajaran

Analisis kompetensi dan penetapan tujuan


pembelajaran
Analisis karakteristik siswa
Analisis isi pembelajaran dan sumber belajar
Penataan (pengorganisasian) isi pembelajaran
Penetapan strategi penyampaian isi pembelajaran
Penetapan strategi pengelolaan
Penetapann prosedur pengukuran hasil
pembelajaran
SUSUN DALAM FORMAT RPP
(Permendiknas Nomor
41/2007)
Identitas mata pelajaran,
Standar kompetensi,
Standar kompetensi dasar,
Indikator pencapaian kompetensi,
Tujuan pembelajaran,
Materi ajar,
Alokasi waktu,
Metode pembelajaran,
Kegiatan pembelajaran,
Penilaian hasil belajar,
Sumber belajar.
PENGEMBANGAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN
SILABUS

Deskripsi
Kompetensi
KTSP
Media
KOMPETENSI Instrum
PETA en
KOMPETENSI Evaluasi

RPP
Handout
Subskills: s
Buku
Cognitive skills ajar
Practical skills
Attitude/social
skills

Waka, 2006
Kerangka Kurikulum
Kompetensi adalah kemampuan bersikap,
berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai
perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi adalah kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau
semester.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika


disusun sebagai landasan pembelajaran untuk
mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola,
dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif, serta untuk mengembangkan kemampuan
menggunakan matematika dalam pemecahan masalah
dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan
menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan
penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku di Sekolah:
(a) Jam pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran pada sistem paket sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum.
(b) Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan
praktek di sekolah setara dengan satu jam tatap
muka.
Kalender Pendidikan
Komponen kalender pendidikan adalah (1)
permulaan tahun pelajaran, (2) minggu efektif
belajar, (3) waktu pembelajaran efektif, dan (4)
waktu libur.
Minggu belajar efektif adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan yaitu 34 -38 minggu.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam
pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal yaitu 32- 36 jam pelajaran.
Menyusun Silabus Matematika SMP / SMA
Sebagai acuan pengembangan RPP memuat
identitas mata pelajaran atau tema pelajaran,
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Dikembangkan oleh satuan pendidikan


berdasarkan Standar Isi (SI) Standar Kompetensi
SILABUS Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus


dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri
atau berkelompok dalam sebuah
sekolah/madrasah atau beberapa sekolah,
kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG).
Silabus
Rencana pada suatu atau dan atau kelompok
mapel/tema tertentu yang mencakup SK,KD,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
sumber belajar dan alokasi waktu

Merupakan penjabaran SK, KD ke dalam materi


pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi
PRINSIP PENGEMBANGAN SILABI

Ilmiah Memadai
Relevan Aktual
Sistematis fleksibel
Konsisten Menyeluruh
Ilmiah : keseluruhan materi & kegiatan yg menjadi
muatan silabus hrs dpt dipertanggungjawabkan scr
keilmuan
Relevan : cakupan,kedalaman, TK & urutan penyajian
hrs sesuai dg tkt perkembangan fisik, intektual, sosial,
emosional pesdik
Sistematis: komponen silabus saling berhub scr
fungsional dlm pencapaian kompetensi
Konsisten : ada hub yg ajeg antara KD, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar , sumber belajar & sistem
penilaian
Memadai : cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar , sumber belajar & sistem penilaian cukup
menunjang pencapaian kompetensi
Aktual : cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar , sumber belajar & sistem penilaian
memperhatikan perkembangan iptek, seni , kehidupan
nyata & peristiwa yg terjadi
Fleksibel : keseluruhan komponen silabus
mengakomodir keberagaman pesdik,pendidik &
dinamika yg terjadi di sekolah & tuntutan masyarakat
Menyeluruh : mencakup 3 ranah
8. Menentukan 9. 1. Mengkaji
sumber belajar Menentukan struktur dan
alokasi waktu muatan kurikulum
dalam KTSP

7. Menentukan
penilaian 2. Pendalaman
(tes/non-tes) SK/ KD dan
pemetaan
Langkah
langkah
Penyusunan
Silabus

6. Merumuskan 3. Menentukan
indikator kompetensi dasar

5. 4. Identifikasi
Mengembangkan materi /bahan ajar
kegiatan
pembelajaran

Diagram 1: Langkah-langkah penyusunan silabus


Prinsip-Prinsip Pemetaan SK / KD
(1) Semua KD dalam Standar Isi sebagai standar minimal harus tercakup
pada pemetaan. Guru boleh menambahkan KD sebagai pengetahuan
prasarat jika menganggap kondisi siswa masih memerlukan pengetahuan
prasarat untuk mencapai kompetensi dasar tertentu

(2) Memetakan dengan tujuan memudahkan siswa untuk mencapai KD dan


kebermaknaan penyajian KD dengan konteks siswa

(3) Mengaitkan atau mendekatkan KD yang mempunyai hubungan


fungsional

(4) Pemetaan mempertimbangkan kondisi siswa dan kondisi prasarana Sekolah,

(5) Apabila urutan KD yang terdapat dalam standar isi sudah dikaji dan
dianalisis ternyata sudah sesuai urutannya dengan kondisi siswa dan
kondisi Sekolah, guru dapat menggunakan urutan yang terdapat pada
Standar Isi
4 Cara Pemetaan SK/KD
(1) Pemetaan berdasarkan pengaturan hirarkhi/ jenjang tingkat
kesulitan kompetensi dasar. Pemetaan dilakukan dengan cara
mengatur kembali urutan kompetensi dasar dalam Standar Isi
dengan cara mendahulukan kompetensi dasar yang menjadi prasarat
bagi kompetensi dasar berikutnya.
(2) Pemetaan berdasarkan Kevariasian dan Keterkaitan. Dengan cara
ini pemetaan dilakukan dengan cara memvariasikan dan
mengaitkan berbagai keterampilan yang masih terpisah-pisah dalam
Standar Isi.
(3) Pemetaan berdasarkan kepaduan Standar Kompetensi. Pemetaan
dengan cara ini dilakukan dengan cara memadukan Standar
Kompetensi yang bervariasi dan kompetensi dasar yang terkait.
(4) Pemetaan berdasarkan kebermaknaan/kontekstual. Pemetaan
dilakukan dengan mempertimbangkan waktu penyajian dengan
konteks yang akan dialami siswa.
Penjabaran Komponen-
Komponen Silabus

Penjabaran komponen-komponen silabus


meliputi standar kompetensi dan kompetensi
dasar (KD), materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, sumber, dan alokasi
waktu belajar.
Teknik
Bentuk
Format Penjabaran Silabus intrumen
SILABUS Contoh
Mata Pelajaran :
Kelas :
instrumen
Semester :
Standar Kompetensi ............. ...............................................................
Kompeten Materi Kegiatan indikat Penilai Sumb Aloka
si dasar pokok pembelaja or an er si
ran Pencapai Belaja Wakt
an
Kompete
r u
nsi
Penentuan Urutan Kompetensi Dasar
Urutan penentuan KD yang akan dijabarkan
dalam silabus disesuaikan dengan pemetaan.
Urutan KD dalam silabus akan mencerminkan
urutan RPP yang akan dibuat dan urutan
penyajiannya dalam pelaksanaan pembelajaran.
MENULISKAN KD
KD dipilih dari yang tercantum dalam
standar isi
Dalam rumusan KD selalu memuat kata
kerja dan obyek
Kembangkan materi pembelajaran
berdasarkan pada obyek dari rumusan KD
Pengidentifikasian Materi Pokok

Materi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu:

(1) pengetahuan seperti fakta, definisi, prinsip-prinsip, konsep,


generalisasi, penjelasan dan sebagainya.
(2) proses atau keahlian yang berkaitan dengan prosedur dan
prinsip dasar pengetahuan seperti membaca, menulis,
menghitung, bicara, berpikir kritis, memanfaatkan peralatan,
pengambilan keputusan, pemetaan, penulisan laporan, mencari
informasi, berolahraga, menari, dan masih banyak lagi.
(3) nilai dan sikap yang berhubungan dengan apa yang tengah
dipelajari seperti keyakinan tentang hal yang baik dan buruk,
cantik atau jelek, nilai pribadi dan sikap terhadap sesama.
Pemilihan Materi Pokok

Prinsip pemilihan materi pokok diuraikan berikut:


(1) Materi cukup memadai (kedalaman/ keluasannya)
untuk memfasilitasi siswa mencapai kompetensi
dasar,
(2) Materi sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta
didik;
(3) Materi harus bermakna dan bermanfaat bagi
peserta didik; dan (4) Kesesuaian materi dengan
karakteristik kompetensi dasar
Pengembangan Kegiatan
Pembelajaran

Pada pengembangan kegiatan pembelajaran ini


perhatian penyusun silabus harus ditekankan pada
bagaimana mengkondisikan siswa untuk
belajar dan bukan pada bagaimana guru
mengajar.
Kegiatan pembelajaran mencakup semua aktivitas
yang disediakan untuk para pelajar dalam situasi
belajar mengajar yang memungkinkan para siswa
untuk memperoleh isi yang telah dipelajari dan
mencapai kompetensi belajar, hasil, sasaran dan
tujuan dari kurikulum.
KONTEKSTUAL KONSTRUKTIVISME

guru lebih banyak berurusan dengan


strategi daripada memberi informasi

Kegiatan belajar Sumber belajar

Belajar aktif kontekstual


konstruktivisme
Merumuskan
Rumusannya kegiatan
menjelaskanbelajar
dilakukan siswa.
apa yang

Indikatornya menyebutkan tidak berarti


kegiatannya adalah menyebutkan. Tetapi
rangkaian kegiatan yang membuat siswa
mampu menyebutkan
Indikatornya menjelaskan tidak berarti
kegiatannya adalah menjelaskan. Tetapi
rangkaian kegiatan yang membuat siswa
mampu menjelaskan
Dalam pembelajaran kontekstual konstruktivisme penggunaan
kata menyebutkan dan menjelaskan pada kegiatan belajar
mestinya dikurangi
Komponen rumusan kegiatan belajar:
kegiatan siswa, materi, sumber belajar

Mendaftar nama tumbuhan yang hidup di


kolam

Kegiatan mate Sumber


siswa ri belajar
Rumusannya menggunakan kata kerja yang
mencerminkan hasil yang diharapkan dan
yang dapat diamati hasilnya.

Mengamati
Mencermati Tanyakan Perbedaan
Mengunjungi hasil apa Jenis-jenis
Memperhatika yang Peristiwa
n diharapkan yang terjadi

Bagaimana dengan kegiatan diskusi?


Terlalu umum atau tidak?
Latihan merumuskan kegiatan
belajar

Indikator Kegiatan Belajar

1. Membandingkan
banyak benda.

2. Membandingkan
dua bilangan.
Apakah sumber belajarnya?
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
Apa yang harus Apa yang Apa yang harus Apa yang
diketahui siswa? harus bisa bisa harus
dibuat siswa? diperagakan diterapkan
siswa? siswa?
Banyak benda Menghitung
banyak benda
Urutan bilangan Membandingk Bekerja
an banyak secara teliti
benda
Bilangan loncat

Dalam analisis sesungguhnya sudah menentukan materi


dan sumber belajar.
Perumusan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Indikator merupakan bentuk operasional
pencapaian kompetensi dasar yang ditandai
oleh perubahan perilaku yang dapat diukur.
Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah, dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi.
Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
Penentuan Jenis Penilaian
Hal penting dalam penilaian adalah penyusunan
instrumen.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penilaian: penilaian diarahkan untuk mengukur
pencapaian kompetensi, dan penilaian harus
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
dasar.
Penentuan Alokasi Waktu dan Sumber
Belajar

Penentuan alokasi waktu pada setiap


kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentinggan kompetensi
dasar.
Sumber belajar adalah rujukan, objek
dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media
cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada
standar kompetensi dan kompetensi dasar
serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

Rencana yang menggambarkan


prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan di dalam
silabus.
Langkah yang Harus Ditempuh dalam
Menyusun RPP

Mengkaji Menyusun Merancang


SK dan KD Silabus RPP
Langkah-Langkah Menyusun RPP
Menuliskan kembali KD dan indikator
yang telah ditentukan pada silabus.

Menentukan tujuan pembelajaran

Menentukan Metode dan Mengembangkan


Kegiatan Pembelajaran

Mengembangkan Materi

Mengembangkan Alat Penilaian

Melengkapi RPP dengan Alat Operasional


Lain yang Dirujuk pada Kegiatan

Menuangkan Rumusan RPP ke Dalam


Format Baku
a. Menuliskan kembali KD dan indikator
yang telah ditentukan pada silabus.

KD dan indikator yang telah dirumuskan dalam


silabus dituangkan dalam RPP.
b. Menentukan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah hal yang akan


dicapai dalam pembelajaran.
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan
ketercapaian KD.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dan
dijabarkan sesuai dengan karakteristik dan
cakupan kompetensi dasar.
c. Menentukan Metode dan
Mengembangkan Kegiatan
Pembelajaran
Metode yang dipilih harus bertumpu pada
prinsip pelaksanaan kurikulum yaitu
penggunaan multistrategi sehingga siswa belajar
dalam suasana aktif, kreatif, dan menyenangkan
serta belajar hidup bersama/bekerja sama.
Metode yang dapat dipilih bisa bermacam-
macam, antara lain: metode inkuiri, pemodelan,
tanya- jawab, simulasi, out door activity,
diskusi kelompok, dan sebagainya.
Kegiatan pembelajaran di RPP merupakan
jabaran operasional dari kegiatan pembelajaran
di silabus.
Kegiatan pembelajaran dijabarkan lebih rinci ke
dalam kegiatan pendahuluan, inti, penutup atau
pola yang lain.
d. Mengembangkan Materi

Materi pokok disesuaikan dengan aktualitas dan


tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan spritual peserta didik,
kebermanfaatan bagi peserta didik, struktur
keilmuan, aktualitas, kedalaman, dan keluasan
materi pembelajaran.
Materi pokok mempunyai relevansi dengan
kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan serta alokasi waktu
e. Mengembangkan Alat Penilaian

Pada RPP, wujud alat Penilaian dan


penilaiannya harus sudah dirancang secara
operasional (siap pakai).
Jika di silabus disebut tes tulis berarti di RPP
dikembangkan wujud tes tersebut.
f. Melengkapi RPP dengan Alat
Operasional Lain yang Dirujuk pada
Kegiatan Pembelajaran

Untuk mengembangkan alat/ media/ bahan


yang diperlukan untuk mendukung operasional
RPP, guru perlu mencermati kegiatan
pembelajaran pada RPP.
Misalnya, LKS untuk mendukung penemuan,
lembar tugas, CD yang yang harus diamati,
contoh model yang harus diamati, bahan yang
harus didiskusikan, panduan pertanyaan untuk
menggali informasi/ merangsang pertanyaan
siswa, dan sebagainya.
g. Menuangkan Rumusan RPP ke
Dalam Format Baku

Cermati format baku RPP, agar RPP yang


dibuat memenuhi komponen-komponen yang
diharapkan.
Format
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah
Mata Pelajaran
: ...................................
: ...................................
Kelas/Semester : ...................................
Standar Kompetensi : ...................................
Kompetensi Dasar : ...................................
Indikator : ...................................
Alokasi Waktu : ... x menit ( pertemuan)

1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Pembelajaran
3. Metode Pembelajaran
4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan
Inti
Penutup
Pertemuan 2
Pendahuluan
Inti
Penutup
dst
5. Sumber Belajar
6. Penilaian
Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari
RPP yang meliputi: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup.
Kegiatan pendahuluan diarahkan, antara lain untuk
memberikan: (1) pemanasan berpikir, (2) apersepsi,
dan (3) motivasi.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat
meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Kegiatan penutup merupakan kegiatan guru
(bersama-sama dengan peserta didik) membuat
rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram, memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran, merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik

Hasil penilaian digunakan memperbaiki proses pembelajaran dan


sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar.

Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian


Pendidikan.

Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram


dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau
lisan, pengamatan kerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian
diri.
Kriteria Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian
kompetensi setelah peserta didik mengikuti
kegiatan pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan kriteria ketuntasan minimal
(KKM).
Penyusunan KKM

(1) KKM ditentukan oleh kesepakatan guru mata pelajaran berdasarkan hasil
analisis SWOT tentang kondisi siswa dan kondisi daya dukung Sekolah,
(2) Nilai ketuntasan maksimal adalah 100,
(3) KKM dapat ditentukan di bawah 75% tetapi perlu terus dinaikkan dari
waktu ke waktu,
(4) Jika siswa tidak tuntas perlu diberi layanan remedial sedangkan yang
sudah tuntas diberi pengayaan,
(5) Kegiatan remedial adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan untuk
membantu siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan,
(6) Remedial dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun jam
tidak efektif. Penilaian kegiatan remedial dapat melalui tes maupun
penugasan,
(7) Nilai KKM dinyatakan dalam bilangan bulat 0 -100, dan
(8) Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa
(LHBS)
Penghitungan KKM

KKM dapat dihitung dengan dua cara, yaitu


dengan perhitungan kasar menggunakan
rentang nilai 1 sampai 3 atau secara lebih halus
dengan rentangan nilai dari 1 sampai 100 untuk
setiap komponen yang dinilai dengan
menggunakan tabel penilaian sebagai berikut.
bel 1: Indikator dan rentang nilai komponen KKM

No. Komponen Katergori Rentang Rentang


penilaian kasar halus

1. Kompleksitas Tinggi 1 50 60
Sedang 2 61 80
Rendah 3 81 - 100

2. Daya dukung Tinggi 3 81 - 100


Sedang 2 61 80
Rendah 1 50 - 60

3. Tingkat Tinggi 3 81 - 100


kemampuan rata- Sedang 2 61 80
rata siswa (intake) Rendah 1 50 - 60
Kriteria Kenaikan Kelas dan
Kelulusan

Rambu-rambu dalam menentukan kenaikan kelas adalah


sebagai berikut:
(1) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas dan harus
mengulang apabila tidak menuntaskan standar kompetensi
dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran
sampai pada batas akhir tahun pelajaran, karena alasan yang
kuat misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi, atau
mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai
kompetensi yang ditargetkan.
(2) Ketika mengulang di kelas yang sama nilai peserta didik
untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar
kompetensi yang ketuntasan belajar minimnya sudah
dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun
sebelumnya.
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
dengan aturan berikut:

(1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran,


(2) Memperoleh minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan,
(3) Lulus ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi,
(4) Lulus ujian nasional, dan
(5) Ketentuan formal lain yang dikeluarkan oleh pihak terkait
berkenaan dengan pelaksanaan ujian nasional akan menjadi
acuan tambahan dalam menentukan kriteria kelulusan.
PP No. 19 Tahun 2005 pasal 72 ayat (1)
APA YANG BERBEDA
DENGAN KURIKULUM
2013 EDISI REVISI ?
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, maka ketentuan
yang mengatur tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
Muatan Pembelajaran dalam Struktur Kurikulum, Silabus,
Pedoman Mata Pelajaran, dan Pembelajaran Tematik Terpadu
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2016
Nama kurikulum tidak
berubah menjadi kurikulum
Nasional tetapi

NAMA KURIKULUM
Penilaian KI 1 dan KI 2
ditiadakan untuk semua
Mapel , kecuali pada mapel
Pend. Agama dan PPKn,
namun KI 1 dan KI 2 tetap
dicantumkan dalam RPP.

PENILAIAN SIKAP
Jikaada 2 nilai Praktek dalam 1
KD maka diambil yang tertinggi
( optimum )
Nilai Ketrampilan dihitung dari
jumlah nilai Praktek-Produk-
Portofolio kemudian di rata
rata.

PENILAIAN
Nilai Pengetahuan :
bobot penilaian harian
dan penilaian akhir
semester itu sama.

PENILAIAN
Pendekatan Saintifik (5M)
bukanlah satu-satunya
metode pembelajaran
,apabila dipergunakan
susunan tidak harus
berurutan.

PEMBELAJARAN
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017
Adalah sebagai berikut :
Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang
diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21
atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative);
Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan
sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter
yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.
Pengintegrasian dapat berupa :
Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah
(masyarakat/komunitas);
Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;

Perdalaman dan perluasan dapat berupa:


Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
pengembangan karakter siswa,
Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang
waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah;
Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, Manajemen
Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)


Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk
menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir
menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi
dapat dijabarkan menjadi ;
Literasi Dini (Early Literacy),
Literasi Dasar (Basic Literacy),
Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
Literasi Media (Media Literacy),
Literasi Teknologi (Technology Literacy),
Literasi Visual (Visual Literacy).

Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical


Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sesungguhnya ingin
kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar
menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di
Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan
keterampilan abad 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi
keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.

GERAKAN LITERASI
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif
yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya


sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik
mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang
merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi
aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi
merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil
keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi
merupakan kemampuan berpikir dalam membangun
gagasan/ide-ide.

HOTS
MAKA TIDAK MUNGKIN LAGI MENGGUNAKAN
MODEL/METODE/STRATEGI/PENDEKATAN YANG BERPUSAT KEPADA GURU,
NAMUN KITA PERLU MENGAKTIFKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN (ACTIVE
LEARNING).
PPK MERUPAKAN PROGRAM YANG RENCANANYA AKAN DISESUAIKAN
DENGAN 5 HARI BELAJAR ATAU 8 JAM SEHARI SEDANGKAN UNTUK 2 HARI
MERUPAKAN PENDIDIKAN KELUARGA
Silabus lebih RAMPING,
hanya 3 kolom : KD ,
Materi , Kegiatan
Pembelajaran

SILABUS
Perubahan istilah UL. Harian

mjd
Penilaian akhir semester 1
mjd
Penilaian Akhir Semester 2
mjd

TERMINOLOGI
Istilah NH UTS UAS
menjadi

TERMINOLOGI
Dalam RPP tidak perlu
disebutkan nama Metode
pembelajaran yang
digunakan dibuat dalam
bentuk Lampiran,

RPP
Skala Penilaian
menjadi 1 100 .
Penilaian Sikap
diberikan dalam bentuk
Predikat dan Deskripsi.

SKALA PENILAIAN
Diberikan untuk KD yang
kurang namun sebelumnya
, siswa diberikan
pembelajaran ulang.
Nilai Remedial : Nilai yg
dicantumkan dalam hasil
Akhir.

REMEDIAL

Anda mungkin juga menyukai