Matematika
KURIKULUM
Kurikulum adalah suatu hal yang esensial dalam
suatu penyelenggaraan pendidikan
Secara sederhana, kurikulum dapat dimengerti
sebagai suatu kumpulan atau daftar pelajaran
yang akan diajarkan kepada peserta didik komplit
dengan cara pemberian nilai pencapaian belajar
di kurun waktu tertentu.
Kurikulum merupakan cara untuk mencapai
tujuan pendidikan yang dinamis.
Kurikulum harus selalu dikembangkan dan
disempurnakan agar sesuai dengan laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta masyarakat yang sedang membangun.
Kurikulum harus mampu mengakomodasi
kebutuhan peserta didik yang berbeda secara
individual, baik ditinjau dari segi waktu maupun
kemampuan belajar
Jenis Kurikulum
Separate-subject curriculum
Kurikulum ini dengan tegas memisahkan antara satu
mata pelajaran dengan yang lainnya. Kurikulum
banyak sekali terpakai secara luas di seluruh Negara
dari perguruan tinggi sampai sekolah dasar.
Correlated Curriculum
Pada kurikulum ini mata pelajaran itu dihubungkan
antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya,
sehingga tidak berdiri sendiri-sendiri seperti pada
seperete-subject curriculum
Jenis ini dibuat sebagai reaksi terhadap model
separate-subject curriculum yang dianggap masih
kurang sempurna.
Untuk menghubung-hubungkan mata
pelajaran itu digunakan dengan jalan
antara lain membuat kelompok bidang
mata pelajaran seperti berikut ini:
Language Art : Meliputi membaca,
bercakap-cakap, mengarang, ejaan, tata
bahasa dan menulis
Social Studies : meliputi sejarah, civics,
tatanegara, dan lain-lain
Mathematic Science : Meliputi berhitung,
ilmu pasti, ilmu alam, ilmu hayat, dan ilmu
kesehatan
Aesthetics : Meliputi seni suara, seni tari,
dramatics, seni lukis, seni pahat dan
pendidikan jasmani
Intergrated Curriculum
Kurikulum yang terpadu dalam arti
menyeluruh dalam kebulatan.
Tetapi bukan saja penyajian bahan
secara terpadu, malahan tujuannya
lebih dipentingkan lagi yang
diharapkan dapat membentuk
manusia yang utuh, atau sering
disebut dengan manusia seutuhnya.
Tim Perancang Kurikulum
Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional. sebagai satu-satunya lembaga resmi
bermandat menelurkan kurikulum bagi sekolah
penyelenggara pendidikan nasional Indonesia.
Tercatat sudah ada 7 kurikulum:
kurikulum pertama tahun 1964,
kurikulum 1976,
kurikulum 1984,
kurikulum 1994,
Kurikulum edisi revisi 1999
kurikulum 2004, yang dilanjut
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
Kurikulum 2013
Perubahaan Kurikulum
Kurikulum di Indonesia sudah beberapa kali
mengalami perubahan. Semua kurikulum nasional
dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu
Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada
penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta
pendekatan dalam merealisasikannya.
Perubahan kurikulum meliputi 2 hal:
Pembinaan kurikulum : kurikulum yang ada masih
dipertahankan namun perlu ditingkatkan kualitasnya
Pembaharuan kurikulum : menunjukkan perubahan yang
mendasar-mengganti kurikulum yang ada
Namun dalam penggantian/pembaharuan, dipertimbangkan
unsur kurikulum yang lampau sehingga tetap ada
kesinambungan
Landasan kurnas : Pancasila dan UUD 1945
Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu bukan
tanpa alasan dan landasan yang jelas, sebab
perubahan ini disemangati oleh keinginan untuk
terus memperbaiki, mengembangkan, dan
meningkatkan kualitas sistem pendidikan
nasional
sekolahan sebagai ujung tombak dalam
implementasi kurikulum dituntut untuk
memahami dan mengaplikasikannya secara
optimal dan penuh kesungguhan, sebab mutu
penyelenggaraan proses pendidikan salah
satunya dilihat dari hal tersebut.
Kurikulum setelah diimplementasikan di
lapangan, maka akan dilakukan evaluasi oleh
para pakar untuk mengetahui apakah kurikulum
yang sudah disusun tersebut mempunyai
kelemahan-kelemahan dan masih sesuai dengan
kebutuhan pada jamannya.
Perkembangan Kurikulum
Indonesia
Kurikulum 1947
Perencanaan Tahunan
Pada Program Tahunan, terdapat lima komponen,
yaitu Catur Wulan, Nomor PSP (Program Satuan
Pelajaran), Pokok Bahasan, Alokasi Waktu,dan
Keterangan
Program tahunan disajikan dalam bentuk tabel
Adapun komponen yang harus ada pada Program
Satuan Pelajaran (PSP)adalah :
Tujuan pembelajaran pokok bahasan
Materi pelajaran, sumber/alat,dan alokasi waktu
Rencana pelajaran
biasanya rencana pelajaran ini dibuat secara terpisah,
dalam PSP ini hanya dicantumkan terlampir
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Penilaian, terdiri dari 2 bagian :
prosedur penilaian
alat penilaian.
Langkah pembelajaran