Winda Wijayanti
Agnes Thasia Parhusip
Anika Restu Pradini
Fenny TB Pardosi
Cennikon Pakpahan
Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) adalah
perdarahan saluran cerna yang terjadi di sebelah
proksimal dari ligamentum Treitz.
Insiden perdarahan saluran cerna bagian atas sekitar
100 kasus per 100.000 populasi per tahunnya.
Perdarahan pada saluran cerna bagian atas terjadi
sekitar 4 kali lebih sering dibandingkan perdarahan
saluran cerna bawah.
Berbeda dengan di negara barat dimana perdarahan
karena tukak peptik menempati urutan terbanyak,
maka di Indonesia perdarahan karena rupture varises
gastroesofagei merupakan penyebab tersering yaitu
sekitar 50-60%, gastritis erosive hemoragika sekitar
25-30%, tukak peptic sekitar 10-15% dan karena sebab
lain < 5%.
Penyebab perdarahan SCBA yang sering dilaporkan
adalah pecahnya varises esophagus, gastritis erosif,
tukak peptik, gastropati kongestif, sindroma Mallory-
Weiss, dan keganasan.
Patogenesis
Dari penelitian meta analisis mencatat insidensi gejala pada perdarahan
saluran cerna bagian atas akut seperti di bawah ini:
Hematemesis - 40-50%
Melena - 70-80%
Hematochezia - 15-20%
Siyncope - 14.4%
Presyncope - 43.2%
Dispepsia - 18%
Nyeri Epigastrik- 41%
Heartburn - 21%
Nyeri abdominal difus - 10%
Disfagia - 5%
Penurunan berat badan - 12%
Ikterus - 5.2%
Teori Kasus