Anda di halaman 1dari 34

STRUKTUR BETON

1
BETON BERTULANG
Beton polos (Kuat tekan tinggi)
Tulangan Baja (Kuat tarik tinggi)

Penempatan tulangan pada daerah tarik

2
Semen (PC)
Dicampur:
Pasir
a. Dengan cara tertentu
Kerikil
b. Selang waktu tertentu
Air
ADUKAN BETON
a. Harus kental (plastis) fas
b. Jika mengeras harus menjadi
padat, keras, kedap air

3
BETON

1. Benda uji
Standar ASTM, C172
Jika benda uji kubus dengan
sisi 150 mm, maka harus
digunakan konversi kuat tekan (fc)
sbb :

fc = {0,76 + 0,2Log(fck/15)}fck

fck = kuat tekan rancang


dengan kubus 150 mm

Konversi menurut SNI = 0.83

4
Benda uji Perbandingan kekuatan tekan
Kubus 15 x 15 x 15 cm 1,00
Kubus 20 x 20 x 20 cm 0,95
Silinder 15 x 30 cm 0,83

5
2. Hubungannya dengan umur
fc = fci /fi
i (hari) 3 7 14 21 28

fci = kuat tekan umur i hari fi 0.46 0.70 0.88 0.96 1.00
fi = fakor umur pada i hari

3. Analisis Pengujian
Kuat tekan rancang (fc) ditentukan berdasarkan :
a. Benda uji < 15 buah fc = fcr -12
b. Benda uji 15 buah 1. fc = fcr 1,64 Sr
2. fc = fcr 2,64 Sr + 4
Jumlah b. uji f
Interpolasi linier

Sr = s x f
15 1.16
20 1.08
s = Standar deviasi
25 1.03
30 1.00 f = Faktor koreksi
6
Contoh Perhitungan
Perhitungan :
218,9 x1000
fc = = 12,3875 N/mm2 (MPa)
100 x176,71
12,3875
fc = = 126,2744 kg/cm
0,0981
126,2744
K = = 152,138 kg/cm2 (Perhatian : Dari benda uji silinder ke kubus)
0,83

7
1 Psi = 0.00689 MPa
1 MPa = 1 N/mm2

o Sampai 40% fc linier


o Sampai 70% fc kehilangan
kekakuannya (lengkung)
Makin rendah fc makin tinggi
Makin tinggi fc makin panjang bagian linier

8
Ec 5000 fc' (MPa)
o Makin besar fas, makin kecil fc
o Makin kecil fas, makin besar fc
(workability)
9
BAJA TULANGAN

Catatan :
Untuk beton non prategang
fy 550 MPa
Untuk tul. Geser fy 400 MPa
Es baja = 200.000 MPa

Makin besar fy, makin kecil Baja keras


bersifat getas
MAkin kecil fy, makin besar Baja lunak
bersifat liat (daktail)

10
SUSUT Berkurangnya volume beton karena kehilangan uap air

Ada 2 Jenis susut : Susut plastis


Susut pengeringan

Faktor Penyebab :
Kandungan Agregat
Faktor air semen(fas)
Ukuran elemen beton
Kondisi Lingkungan
Penulangan
Bahan tambah
Jenis semen

11
RANGKAK

Pertambahan regangan terhadap waktu akibat adanya beban yang bekerja

Deformasi awal akibat beban disebut regangan elastis, regangan tambahan


Akibat beban yang sama disebut regangan rangkak

Regangan total = regangan elastis (e) + rangkak (c) + susut (sh)

Efek rangkak dan susut :


Menambah defleksi pada balok
dan pelat

12
MUTU BETON DAN BAJA TULANGAN

Kuat tekan beton

Mutu beton fc(MPa) fc(kg/cm2)


15 15 150
20 20 200
25 25 250
30 30 300
35 35 350
Tegangan leleh baja

Mutu Baja fy (MPa) fy (kg/cm2)


240 240 2400
320 320 3200
400 400 4000
fc = kuat tekan beton yang disyaratkan
fy = teg. Leleh tulangan yang disyaratkan
13
METODE PERENCANAAN

Metode tegangan kerja/tegangan izin/desain garis lurus/wsd(1900-1960)

=Tegangan yang timbul yang dihitung secara elastis


=Tegangan yang diijinkan, sebagai prosentase dari fc beton dan
fy baja tulangan
Metode kekuatan-ultimit (>1960) desain kekuatan
Kekuatan yang ada (tersedia) > kekuatan yang diperlukan untuk memikul
beban berfaktor
Catatan :
1. Kekuatan yang ada dihitung berdasarkan aturan dan pemisalan atas
Perilaku yang ditetapkan menurut peraturan
2. Kekuatan yang diperlukan ditetapkan dengan jalan menganalisis struktur
terhadap beban berfaktor
14
Tabel 1. Faktor beban (SNI 03-2847-2002(Hal 59))

No Kombinasi beban Faktor beban (U)


1 D 1,4D
2 D, L 1,2D + 1,6L+0,5 (A atau R)
3 D, L, W 1,2D + 1,0L 1,6W+0,5(A/R)
4 D, W 0,9D 1,6W
5 D, L, E 1,2D + 1,0L E
6 D, E 0,9(D + E)
7 D, L, H 1,2D + 1,6L+0,5 (A atau R)+1,6H
8 D, F 1,4 (D + F)

Keterangan :
D = Beban mati Lr = Beban hidup tereduksi
L = Beban hidup E = Beban gempa
H = Beban tekanan tanah F = Fluida
A = Beban atap R = Air hujan

15
No Kondisi Gaya Faktor Reduksi
()
1 Lentur, tanpa beban aksial 0,80
2 Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur 0,80
3 Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur :
- Komponen struktur dengan tulangan spiral 0,70
- Komponen struktur lainnya 0,65
4 Geser dan Torsi 0,75
5 Geser pada komponen struktur penahan gempa 0,55
6 Geser pada hubungan balok kolom pd balok 0,80
perangkai
7 Tumpuan beton kecuali daerah pengangkuran 0,65
pasca tarik
8 Daerah pengangkuran pasca tarik 0,85
9 Lentur tanpa beban aksial pd struktur pratarik 0,75
10 Lentur, tekan, geser dan tumpu pada beton 0,55
polos struktural
16
1. Memperhitungkan ketidakpastian kekuatan bahan
2. Aproksimasi dalam analisis
3. Variasi ukuran penampang beton dan penempatan
tulangan yang tidak pas
4. Timbulnya masalah dalam pekerjaan dilapangan

17
Provisi Keamanan
Faktor beban : memperhitungkan kemungkinan terjadinya pelampauan beban dalam
struktur. (U)
Faktor reduksi kekuatan : memperhitungkan kemungkinan kurangnya mutu bahan
dilapangan. ()
Dengan memperhatikan faktor beban dan faktor reduksi kekuatan, besarnya
Keamanan struktur (safety factor) dinyatakan sebagai berikut :

U1D U 2 L 1
SF
(D L)

18
Perbandingan tulangan seimbang (balanced steel
ratio)
Yaitu : balok yang tulangan tariknya secara teoritis
akan mulai meleleh pada saat beton tekannya
mencapai regangan ultimit pada tingkat beban
yang sama
Balok underreinforced
Yaitu : jika balok mempunyai lebih sedikit
tulangan yang diperlukan dari kondisi seimbang
Balok overreinforced
Yaitu : jika balok mempunyai sedikit lebih banyak
tulangan dari konsisi seimbang

19
20
BALOK PERSEGI TULANGAN TUNGGAL

Dari Gambar tersebut dapat ditulis:


C = 0,85 fca b C=T
T = As fy a = As fy/(0,85fcb)

Mn= T (d-a/2) Atau Mn = C (d-a/2)


= As fy (d-a/2) = 0,85 fcab (d-a/2)

a = 1c

1 = 0,85 ,untuk fc 30 MPa


1 = 0.85 ((fc 30)/7)0.05 ,untuk fc >30 MPa
1 = 0.65 (minimum)

21
c = 0,003
0,85 fc

C = 0,003 Cb
Es = 200.000 MPa Cb
NA
under reinf.
d - Cb
balanced
Cb c ' 0,003 600 600
; Cb d over reinf.
d c ' y 0,003 fy 600 fy 600 fy Tb
Es < y
Cb 0,85 fc' abb 0,85 fc' 1Cbb
s = y
As
Tb As. fy .b.d . fy
s > y
b.d
2

Cb Tb

Bila < b maka tulangan lemah (under reinf)


Bila > b maka tulangan kuat (over reinf)
Dan dg memasukan harga Cb, maka :
min = 1,4 / fy ; max < 0,75 b
0,85 fc' 600
b 1 ( ) saran 0,5 b

fy 600 fy

22
Mulai

Diberikan : b, d, As, fc, fy,


Es = 200000MPa

As

bd

1,4
min
fy

As terlalu kecil tdk ya


> min

= 0,85 ,untuk fc 30 MPa


0,85 fc' 600 1
= 0.85 ((fc 30)/7)0.05 ,untuk fc >30 MPa
b 1 ( ) 1= 0.65 (minimum)
fy 600 fy 1

23
A

tdk ya
< 0,75 b

Penampang As. fy
diperbesar a
0,85 fc' b

Mn = As.Fy ( d a /2 ) Mn > Mu /

Selesai

Gambar 3.3 Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulang Tunggal

24
Contoh Perancangan/Desain Penulangan Lentur

Mu = 592,48 kg m = 0,59248 . 107 Nmm


Mu 0,5924810 7
Mn = = 0,74.10 7 Nmm
0,8
Mn 0,74.10 7
Rn = 0,82 N/mm2
1000.95
2
b.d 2
fy 240
m = 11,29
0,85. f ' c 0,85.25

1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy

1 2.11,29.0,82
= . 1 1
11,29
240

= 0,0035
< max
> min, di pakai perlu = 0,0035
As = perlu . b . d
= 0,0035. 1000 . 95
= 332,5 mm2

Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2


332,5
Jumlah tulangan = 4,23 ~ 5 buah.
78,5
25
BALOK DENGAN TULANGAN RANGKAP
c=0,003 0,85 fc

d a/2 T s
As
s c As
c d
dd
h
d a/2

As As 1 As 2 T s2

b s b
Ts1 = As1 fy Ts2 = As2 fy
As1 = As - As
Z1 = d a/2 Z2 = d d
Asumsi 1 : tulangan tekan As leleh

Mn = Mn1 + Mn2
Mn1 = (As-As)fy (d-a/2) Cc = Ts1 0,85.fc.b.a = As1.fy

dimana a = (As-As)fy / (0,85fcb) a = ( As1.fy)/(0,85fc.b)


Mn2 = As fy (d-d)
Mn = (As-As) fy (d-a/2) + As fy (d-d) atau
Mn = As1 fy (d-a/2) + As2 fy (d-d)
Mu < Mn

26
CEK TULANGAN TEKAN MELELEH
c = 0,003
s ' c d'
d
0,003 c
s c - d
c

c d' d'
s ' 0,003 (1 )0,003
d-c
c c
a ( As As' ) fy ( ' ) fy.d
c
1 1 (0,85 fc' b) 1 0,85 fc'
s
0,85 1 fc' d '
s ' (1 )0,003
( ' ) fy.d
fy Agar leleh s y
jika s ' y , maka
Es
0,85 1 fc' d '0,003 0,003Es fy

( ' ) fy.d Es

Sehingga jika tulangan tekan meleleh

0,851 fc' d ' 600


' ( )
fy.d 600 fy

27
BILA TULANGAN TEKAN TIDAK MELELEH
f s ' s ' xEs
0,851 fc' d '
= (1 )0,003x 200000
( ' ) fy.d

0,851 fc' d '


fs' 600(1 ) < fy
( ' ) fy.d

Penulangan dalam keadaan berimbang

b = b + fs' b = angka penulangan untuk balok


fy bertulangan tunggal dg luas As
Syarat daktilitas
fs'
[0,75 b ' ]
fy
Bila tulangan tekan As belum meleleh
As. fy As '. fs'
a Mn ( As. fy As' fs' )( d a ) As' fs' (d d ' )
0,85 fc' b 2
Mu Mn

28
MULAI

Data : b, d, d, As, As, fc,fy

As As'
; '
bd bd

1,4
min
fy

TIDAK
min YA

As terlalu kecil

TIDAK 0,851 fc' d ' 600


' ( ) YA
fy.d 600 fy

A B

29
A B

0,851 fc' d ' Tulangan tekan leleh


fs' 600(1 ) fy
( ' ) fy.d
fs= fy

0,85 fc' 600


b= 1 ( )
fy 600 fy

Perbesar TIDAK ' fs' YA


b 0,75 b +
ukuran fy

As. fy As' fs'


a
0.85 fc' b
Mn ( As. fy As' fs' )( d a ) As' fs' (d d ' )
2
Mu Mn

SELESAI

30
MULAI

Data : b, d, d, Mu, , fc,fy

hitung :
Mn Mu

0,85 fc' 600
b 1 ( )
fy 600 fy

= 0,75 b
fy
m
(0,85 fc' )
Mn
Rn
(bd 2 )
1 ( 2mRn )
(1 1 )
m fy
1,4
min
fy

31
A

(Tulangan tunggal) YA TIDAK (Tulangan rangkap)


YA min TIDAK 1

As min bd As bd

pilih tulangan

SELESAI

32
1

Tentukan agar As leleh


1 d 600
1 d ' ( ) '
m 600 fy

hitung :
a ( ' )md
M n1 ( ' )b.d . fy(d a )
2
M n 2 M n M n1
M n2
'
b.d . fy(d d ' )
( ') '

tulangan
As bd
As' ' bd

SELESAI
33
Orang HEBAT dan KUAT tidak dihasilkan melalui
kemudahan dan kesenangan, mereka dibentuk melalui
kesulitan, rintangan dan cucuran air mata , bahkan tetesan
darah. Ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat sulit,
susah, berat, dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup
ini MAKA : Angkatlah kepalamu dan tataplah kedepan,
ketahuilah : SESUNGGUHNYA TUHAN sedang
mempersiapkanmu untuk menjadi orang pilihan yang luar
biasa . Sebagaimana Tuhan telah menunjuk orang2 yang
beriman tetap segar, tegar dan semangat KESUKSESAN
MENANTI KITA .... AMIN

34

Anda mungkin juga menyukai