Anda di halaman 1dari 11

HIPERTENSI

Dokter Pembimbing : dr Yusdiono, SpJP


Koas: Steven Lukito Santoso - 11.2015.368
DEFINISI

Kondisi tekanan darah pasien


Sistolik 140 mmHg
Diastolik 90 mmHg
Pemeriksaan berulang
Tekanan darah sistolik adalah pengukuran utama yang
menjadi dasar penentuan diagnosis hipertensi.
KLASIFIKASI HIPERTENSI (JNC VII)
Klasifikasi Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolic
(mmHg) (mmHg)
Normal <120 <80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi 140-159 90-99
derajat 1
Hipertensi 160 100
derajat 2
KLASIFIKASI ETIOLOGIk

PRIMER/ESENSIAL SEKUNDER
Tidak diketahui sebabnya Diakibatkan suatu penyakit atau
kelainan mendasari
Stenosis arteri renalis
Penyakit parenkim ginjal
Feokromositoma
Hiperaldosteronisme
PATOGENESIS HIPERTENSI PRIMER
Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial. Berbagai mekanisme yang
berperan dalam peningkatan tekanan darah, antara lain:
Neural : Stress, aktivasi simpatis, variasi diurnal
Renal : Asupan natrium tinggi dengan retensi cairan
Vascular : Disfungsi endotel, radikal bebas, dan remodeling PD
Hormonal : System renin, angiotensin, dan aldosterone
Faktor lain : Genetic, perilaku, dan gaya hidup
Diagnosis hipertensi
Asimtomatik. Cari faktor risiko
Sakit kepala, rasa seperti berputar, Merokok
atau penglihatan kabur Obesitas
Kecurigaan hipertensi sekunder Inaktivitas
Penggunaan obat-obatan Dyslipidemia dan DM
Sakit kepala paroksismal, berkeringat, Mikroalbuminuria
atau takikardi (feokromositoma) Riwayat keluarga
Riwayat penyakit ginjal
Diagnosis hipertensi
Tekanan darah
Rerata 2 kali pengukuran
Tekanan darah 140/90 mmHg
Pemeriksaan lab
Susp hipertensi sekunder Tiroid, Aldosterone, Kortisol urin
CT-Angiografi arteri renalis, USG ginjal
Periksa komplikasi Darah lengkap, Fungsi ginjal, Gula darah
EKG, Foto thorax, Echocardiography
KOMPLIKASI
Serebrovaskular : Stroke, transient ischemic attacks, demensia vascular.
Mata : Retinopati hipertensif
Kardiovaskular : Penyakit jantung hipertensif, disfungsi atau hipertrofi
ventrikel kiri, penyakit jantung coroner
Ginjal : Nefropati hipertensif, albuminuria, penyakit ginjal kronis
Arteri perifer : Klaudikasio intermiten
Tatalaksana non farmakologis
Penurunan berat badan, menghindari diabetes dan dislipidemia
Asupan garam 2 gr/ hari
Aktivitas fisik
Alkohol dan rokok
Modifikasi gaya hidup

Target TD belum tercapai 140/90 mmHg


atau < 130/80 mmHg bagi pasien dengan
diabetes atau penyakit ginjal

Jika target TD belum tercapai,


optimalkan dosis atau tambahkan
obat sampai target TD tercapai.
Pertimbangkan konsul ke spesialis Obat Pilihan Awal
jantung dan pembuluh darah atau
spesialis nefrologi

Tanpa indikasi khusus Dengan indikasi khusus

Derajat 1 Derajat 2
TDS 140-159 atau TDD 90-99 mmHg TDS > 160 atau TDD > 100 mmHg Obat untuk indikasi khusus
Berikat diuretik tipe thiazide Berikan : Obat hipertensi lainnya
Pertimbangkan : ACEI, ARB, BB, CCB Kombinasi 2 obat (tipe tiazide + (diuretik, ACEI, ARB, BB, CCB)
atau kombinasi ACEI/ARB/BB/CCB) sesuai kebutuhan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai