Anda di halaman 1dari 20

Tinjauan Imonologis

Pada Penyakit Jantung


Koroner
Kelompok
Latar belakang
Penyebab kematian
nomor 1 di dunia

Yang akan
mempengaruhi sistem Atrosklerosis
kekebala tubu individu

Yang didalamnya
terjadi proses inflamasi
Rumusan Meninjau respon imunologi terhadap
penyakit jantung koroner
masalah
Menjelaskan peran imun pada
aterosklerosis
Menjelaskan mekanisme imun adaptif

Tujuan Menjelaskan mekanisme imun seluler


Menjelaskan patogenesis imun pada
aterosklerosis
Menjelaskan biomarker imun pada
aterosklerosis
TINJAUAN PUSTAKA
Peran imun terhadap aterosklerosis
Arterosklerosis merupakan inflamasi kronik terhadap
deposisi kolesterol pada dinding pembuluh darah.
Oksidasi kolesterol jenis low density lipoprotein (LDL)
memegang peranan penting dalam proses pembentukan
plak aterosklerosis.
LDL yang telah teroksidasi (0xLDL) akan mengeskpresikan
phosphorylcholine (PC) yang akan diuptake oleh
makrofag di dalam subendotel dan menjadi sel foam.
Sel foam dapat mensekresikan sitokin proinflamasi,
faktor pertumbuhan, dan menginduksi kematian sel.
Selanjutnya plak aterosklerosis akan terus berkembang
menjadi lesi yang progresif karena proses
inflamasi.(Hanson, 2005)
Dapat meningkatkan
fosfolipid yang
teroksidasi pada OXLDL
dengan mengenali
epitopenya (PC) dan
menetralkan sitokin pro-
Kekebalan inflamasi.
adaptif
Menghambat uptake
OXLDL oleh makrofag
Proses Imun sehingga menghambat
pada pembentukan sel foam.
aterosklerosis

Kekebalan innate
Kekebalan mencerminkan respons
langsung nonspesifik
Innate pada pathogen dan
sinyal bahaya lainnya
Disfungsi endhotel
Sel endotel berfungsi sebagai vasodilator, anti trombotik
dan anti inflamasi. Sel endotel paling sedikit mensintesis
3 faktor vasodilator yang berbeda; NO, PGI2 dan EDHF
(endothelium-derived hyperpolarizing factor).
Apabila respon inflamasi berlangsung terus, dan penjejas
tidak dinetralkan atau dihilangkan, maka akan terjadi
stimulasi migrasi dan proliferasi miosit membentuk lesi
intermedia.
Jika respon inflamasi tidak mereda, maka arteri akan
mengalami remodeling, yaitu penebalan dan pelebaran
dinding arteri bertahap, sampai lumen arteri tidak dapat
berdilatasi lagi.
Mekanisme
skematik
disfungsi
endotel pada
aterosklerosis
Peran monosit dan imunitas

Monosit merupakan prekursor makrofag di


semua jaringan dan terdapat di setiap fase
aterogenesis. Makrofag derivat monosit adalah
pemangsa dan sel penyaji antigen (antigen-
presenting cells/APC) yang mensekresi sitokin,
kemokin, molekul pengatur pertumbuhan,
metalloproteinase dan enzim hidrolitik lainnya
Aktivasi dan Akumulasi Miosit
Miosit memiliki asal embrionik berbeda, tergantung pada
segmen sistem arterinya. Miosit beberapa vertebrata di pars
superior aorta thoracica berasal dari neuroektoderm,
sedangkan miosit aorta abdominalis berasal dari mesenkim
intrakardia.
Perbedaan itu memperlihatkan bahwa miosit di cabang arteri
yang berbeda dapat berespon secara berlainan terhadap
rangsang yang menyebabkan lesi aterosklerotik
Perbedaan asal pembentukan miosit tersebut juga
menimbulkan perbedaan respon miosit terhadap sitokin,
mitogen, faktor kemotaktik atau matriks ekstrasel, dan
mungkin menjelaskan perbedaan jenis lesi di arteri perifer
dengan lesi di arteri karotis dan arteri koroneer
Peran kolestrol HDR
Kolesterol HDL cenderung membawa kolesterol
menjauhi arteri dan kembali ke hati,
menyingkirkan kolesterol yang berlebihan di plak
ateroma dan menghambat perkembangan plak
ateroma
Selain itu, HDL juga langsung mengatur fenotipik
VSMC (vascular smooth muscle cell), terhadap
ekspresi molekul adesi serta fungsi migrasi dan
proliferasi miosit
Mekanisme imun adaptif
Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh
yang terdiri dari sel atau gabungan sel, molekul-
molekul, dan atau jaringan yang berperan dalam
penolakan mikroorganisme penyebab infeksi.
Sistem imun berguna sebagai perlindungan
terhadap infeksi molekul lain seperti virus,
bakteri, protozoa dan parasit (Salmon, 1989).
Sel Thelper (Sel Th)

Sel T
Sel Tsuppresor (Sel Ts)
Respon Imun
Spesifik
Aktivitas sel B
distimulasi dengan
adanya sel Th2
Sel B menjadi sel plasma
dan akan membentuk
antibodi.
Mekanisme imun seluler
Imunitas selular adalah respon imun yang
dilakukan oleh molekul-molekul protein yang
tersimpan dalam limfa dan plasma darah
limfosit T kemudian akan menginduksi 2 hal:
1. fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang
terinfeksi,
2. lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing
tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di
dilekati oleh antibodi.
Biomarker aterosklerosis
HS-CRP Biomarker
hs-CRP adalah prediktor yang paling signifikan dari
risiko kejadian kardiovaskular. Peningkatan marker
inflamasi mencerminkan adanya respon fase akut.
Peningkatan kadar petanda inflamasi sirkulasi seperti
CRP, serum amiloid A, IL-6, dan IL-1 receptor
antagonist biasanya menyertai SKA.
Peningkatan tersebut berkorelasi dengan prevalensi
tinggi nekrosis miokard, reperfusi kerusakan iskemia,
atau aterosklerosis koroner berat tetapi juga
menyebabkan inflamasi utama ketidakstabilan
koroner
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai