2
PENGERTIAN
BENCANA
3
KARAKTERISTIK
BENCANA
Penyimpangan yang terjadi
didalam pola hidup yang
normal
Menyebabkan penderitaan
pada manusia
Menyebabkan kerusakan
struktur sosial
Terganggunya kebutuhan
masyarakat
Klasifikasi Bencana
Menurut Disaster
Management
The Traditional Disaster
Threats
7
DASAR HUKUM
PENANGGULANGAN
BENCANA TERKAIT BIDANG
KESEHATAN
Situasi terdapat
Situasi tidak
potensi
terjadi bencana
bencana
Upaya Penggulangan
Masalah Kesehatan
Pra-bencana
Pecegahan
Kesiapsiagaan
dan mitigasi
Data dan Informasi Penanggulangan Krisis
15
TINDAKAN KESEHATAN
SAAT BENCANA
RELAWAN
Relawan atau sukarelawan adalah sumber daya
manusia yang tersedia secara sementara yang
seharusnya menawarkan diri kepada masyarakat
keahlian atau keterampilan tertentu yang
diperlukan saat bencana.
MISI BASARNAS
TUGAS POKOK
Melaporkan jumlah
Tim medis lapangan Seleksi awal korban
dari puskesmas, RS korban, keadaan korban
Melaksanakan koordinasi dan tindakan yang
terdekat dan ambulans arus penanganan korban,
Tim medis bantuan
dilakukan dan keadaan
melaporkan jumlah dan lapangan serta sarana
(mobile) dari poskes keadaan korban, terutama
depan dan poskes pendukung.
yang harus dirujuk.
belakang
Mengusahakan kelancaran
Tim evakuasi Menjamin kelancaran
kouniksi pengiriman /
komunikasi antara poskes
evakuasi korban.
lapangan dengan poskes
lainnya.
rumah sakit yang paling dekat ditinjau
dari ukuran jarak dan waktu tempuh dari
lokasi kejadian, dapat berada didalam
maupun diluar wilayah administrative
dapat berupa : Puskesmas, RS terdekat
TUGAS
Seleksi lanjutan
atau RS lapangan.
Stabilisasi lanjutan
Terapi definitive untuk kasus
ringan
Rawat inap
Evakuasi lanjutan ke pos
belakang
rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan
mampu bertanggung jawab menangani
korban yang dirujuk. Dapat berupa rumah
sakit koordinator wilayah, RS rujukan wilayah
atau RS pusat rujukan
TUGAS
Seleksi dan stabilisasi lanjutan
Terapi definive untuk kasus berat
Koordinasi manajemen medik untuk musibah
Menyiapkan tenaga dan dukungan lain untuk
pos depan
INFORMASI MENGENAI
1. Area geografi
2. Perkiraan populasi
3. Lokasi terjadinya bencana
4. Keadaan sarana transportasi
5. Keadaan sarana komunikasi
6. Ketersediaan air bersih
7. Ketersediaan makanan
8. Sanitasi dan penampungan
9. Jumlah korban meninggal, luka maupun hilang
10.Keadaan dan kemampuan fasilitas kesehatan (dokter perawat)
11.Kebutuhan obat
12.Lokasi dan jumlah korban
Penilaian awal secara cepat tentang
kebutuhan dasar, penyediaan
penampungan, imunisasi campak
penyediaan makanan dan bahan
makanan yang bergizi terutama bagi
kelompok rentan (bayi, balita, ibu
hamil, ibu menyusui dan lanjut
usia) penyediaan air bersih Setelah keadaan memungkinkan penilaian
pelayanan kesehatan bagi yang sakit, dilanjutkan untuk mendapatkan data /
surveilans penyakit dan pelaporan inforkasi untuk pengambilan keputusan
secara teratur, pemberantasan
penyelesaian masalah pengungsi
vektor, pelatihan bagi pengungsi dan
koordinasipelaksanaan.
PENGAWASAN PENYAKIT MENULAR
mencegah terjadinya pajanan; Difokuskan pada penyakit penyebab kematian utama
melindungi kelompok rentan
dari terjadinya infeksi; Ditekankan pada pencegahan penyakit dan
mencegah perbaikan sistem sistem pelayanan
Pembentukan dan penggerakan surveilans terhadap
penyakit potensial KLB
Potensi penyakit camapak dengan pemberian
imunisasi.
Penyuluhan kesehatan dengan melibatkan kader
kesehatan.
Di tempat kejadian/peristiwa sebagai koordinator adalah kasatgas lapangan (dokter/para
medik senior) yang berkedudukan di poskes lapangan atau di salah satu ambulans dan
mengatur seluruh kegiatan dilapangan.
Pada setiap ambulans minimal terdiri dari 2 orang para medik dan satu pengemudi (bila
memungkinkan ada 1 orang dokter).
Pada Puskesmas / Poliklinik / RS Swasta / RS Polri / RS TNI tim penanggulangan korban
minimal dipimpin seorang dokter dan telah menyiapkan ruang pelayanan khusus atau
perawatan khusus.
Rumah sakit rujukan dipimpin oleh dokter bedah dan telah menyiapkan ruang pelayanan dan
rawat khusus.
Pada Puskesmas dan RS rujukan dapat dibentuk tim khusus untuk pembuatan visum at
repertum yang dipimpin oleh dokter dan dibantu 2 orang tenaga administrasi.
CHEK THIS OUT
BACK, SIS
TINDAKAN KESEHATAN
PASCA BENCANA
1. perbaikan lingkungan daerah bencana;
2. perbaikan prasarana dan sarana umum;
3. pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
4. pemulihan sosial psikologis;
5. pelayanan kesehatan;
6. rekonsiliasi dan resolusi konflik;
7. pemulihan sosial, ekonomi, dan budaya;
rehabilitasi 8. pemulihan keamanan dan ketertiban;
9. pemulihan fungsi pemerintahan; dan
10.pemulihan fungsi pelayanan publik
Penyelenggaraan
1. pembangunan kembali prasarana dan sarana;
penanggulangan
bencana pada tahap 2. pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;
pasca bencana 3. pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya
masyarakat
4. penerapan rancang bangun yang tepat dan
rekonstruksi
penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan
bencana;
5. partisipasi dan peran serta lembaga dan
organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan
masyarakat;
6. peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya;
7. peningkatan fungsi pelayanan publik; atau
peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
43
Perawatan Air yang Fasilitas
kesehatan aman sanitasi
Tempat
Makanan
berlindung
44
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
STANDAR MINIMAL
PENANGGULANGAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
MASALAH
KESEHATAN AKIBAT
BENCANA DAN
PENANGANAN GIZI PANGAN
PENGUNGSI
Kegiatan yang
harus dilaksanakan Deteksi Dini dan penanggulangan
pada kesehatan PMS dan HIV/AIDS
reproduksi
47
KESEHATAN
JIWA
Penanggulangan penderita stress paska trauma
bisa dilakukan di lapangan sampai ketingkat
rujukan tertinggi, dalam bentuk kegiatan
penyuluhan, bimbingan, konseling, yang
tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan
kewenangan petugas di setiap jenjang pelayanan.
48
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
Manajemen
vaksinisasi surveilans
khusus
Vaksinasi campak
Pemberian tablet vit A Surveilans dilakukan terhadap beberapa
Vaksinasi campak harus dijadikan prioritas sedini penyakit menular.
mungkin dalam kekeadaan darurat
49
Fase pertama (fase 1), maks. 5 hari
GIZI DAN a. Pemberian makanan jadi dalam waktu sesingkat
mungkin.
PANGAN b. Pendataan awal jumlah pengungsi, jenis kelamin,
golongan umur.
c. Penyelenggaraan dapur umum (merujuk ke Depsos),
dengan standar minimal
Sandang
51
52
Salah satu banjir yang pernah terjadi di Indonesia
adalah banjir di Bojonegoro, Jawa Timur. Dikutip
dari m.tempo.co, Banjir disertai lumpur melanda
beberapa desa di tiga kecamatan di Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, 4 April 2017.
Banjir bandang itu merupakan imbas dari hujan
deras disertai angin selama lebih dari satu jam pada
Senin, 3 April 2017.
Sekitar 150 rumah di Kecamatan Sekar,
Tambakrejo, dan Ngraho tergenang air disertai
lumpur. Banjir juga memutus jembatan antardesa
dan merusak jalan antarkecamatan. Sejumlah anak
Sungai Bengawan Solo tidak mampu menampung
derasnya air.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Bojonegoro menyebutkan, di Kecamatan
Sekar, sedikitnya 60 rumah terendam banjir rata-
rata setinggi 50 sentimeter.
Di Dusun Sambong Desa/Kecamatan Ngraho :
Air berlumpur juga menyasar permukiman
penduduk. Sedikitnya 16 rumah terendam banjir
setinggi 60 cm.
Di Desa Kalirejo : 140 rumah terendam banjir
sekitar 120 cm.
Banjir juga sempat menggenangi jalan
lintasprovinsi yang menghubungkan Bojonegoro
dengan Ngawi.
Di Desa Napis : Kecamatan Tambakrejo, banjir
setinggi 1 meter menggenangi 47 rumah.