Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN pH DAN VOLUME SALIVA

TERHADAP INDEKS KARIES MASYARAKAT MENGINANG


KECAMATAN LOKPAIKAT KABUPATEN TAPIN
(Studi Observasional dengan Pengumpulan Saliva Metode Spitting)

SKILLAB KARYA TULIS ILMIAH

OLEH:
DEVI TRI ANDINA
10615058

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2017
LATAR BELAKANG

SALIVA MENGINANG

RANGSANGAN SIRIH
(Piper betle Linn)

KIMIAWI MEKANIK
ANTI BAKTERI
RASA PENGUNYAHAN

SEKRESI SALIVA

VOLUME
KARIES
pH
A. Rumusan masalah
Apakah terdapat hubungan antara kadar pH dan volume saliva terhadap indeks
karies masyarakat menginang?

B. Tujuan
1. Umum
Untuk mengetahui hubungan kadar pH dan volume saliva terhadap indeks karies
masyarakat menginang.

2. Khusus
a. Mengidentifikasi hubungan kadar pH dan volume saliva terhadap indeks
karies masyarakat menginang.

b. Mengidentifikasi pengaruh menginang terhadap kadar pH dan volume saliva.

c. Mengidentifikasi adanya perbedaan kadar pH dan volume saliva masyarakat


menginang dan tidak menginang.
MANFAAT
1. Institusi Pendidikan
Sebagai dasar pengembangan tentang pengaruh
kebiasaan menginang terhadap kesehatan gigi dan
mulut.

2. Masyarakat
Memberikan wawasan kepada masyarakat terhadap
pengaruh positif dan negatif kebiasaan menginang
dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
LANDASAN TEORI
MENGINANG
SALIVA
KOMPOSISI : organik,non organik,gas dan mikromolekul
FUNGSI: Pelumas,buffer,remineralisasi,antibakteri

KAPASITAS BUFFER DAN pH : tergantung pada


konsentrasi bikarbonat: menetralkan asam dlm rongga
mulut, dan laju aliran saliva urea dan ion elektrolit
(bikarbonat) pH

VOLUME SALIVA: Sekresi kelenjar saliva dikontrol oleh


saraf simpatis dan parasimpatis. Laju aliran normal untuk
unstimulated adalah dalam 0,3 -0,5 mL/ menit dan 1-2
mL/menit untuk stimulated. Volume pembersihan terhadap
bakteri(Rhoades, 2009)
KARIES GIGI
Penyakit jaringan keras gigi (email, dentin,
sementum) yang disebabkan oleh aktivitas jazad renik
dalam karbohidrat yang dapat diragikan (Kidd,1992).
A. Kerangka konsep MENGINANG

Daun sirih (Piper betle Linn)


Biji buah pinang (Areca cathecu)
Kapur (Kalisum Hidroksid)
Tembakau (Tobacco)
Gambir (Uncaria gambir)
Kapulaga
Cengkeh
Rangsangan Kimiawi
Rangsangan mekanik

Rangsangan rasa asam,


manis,asin dan pahit Pengunyahan

Informasi sensorik Sekresi saliva

Kecepatan aliran saliva

Volume saliva

pH saliva
B. Hipotesa Indeks Karies
Karies
A. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik
dengan pendekatan case control.

B. Populasi
Populasi penelitian ini adalah masyarakat menginang dan tidak menginang.

C. Sampel
Sampel penelitian adalah 15 masyarakat menginang dan 15 masyarakat
tidak menginang .

D. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah volume saliva.

E. Variabel terikat.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah indeks karies masyarakat
menginang.
DEFINISI OPRASIONAL
Saliva adalah cairan mulut atau air liur yang diambil dari sampel penelitian
dan ditampung kedalam pot saliva untuk kemudian dilakukan pengukuran
terhadap pH dan volumenya.

pH saliva merupakan derajat keasaman saliva yang diukur dengan


menggunakan pH indicator dalam penelitian ini menggunakan pH meter.

Volume saliva adalah banyaknya cairan saliva yang dihasilkan oleh sampel
penelitian yang diukur dengan menggunakan gelas ukur dan dijadikan
sebagai variable bebas.

Kebiasaan menginang adalah kegiatan mengunyah campuran sirih pinang


secara turun temurun yang diambil sebagai sampel penelitian untuk diteliti
kadar pH dan volume salivanya terhadap indeks karies.
ANALISIS DATA
A. pH salivauji Chi-Square nilai 0,143
p> 0,05 kesimpulan tidak terdapat perbedaan bermakna
antara pH saliva masyarakat menginang dan tanpa
menginang.

B. Volume salivauji Kolmogorov- Smirnov nilai 0,028.


p<0,05 kesimpulan terdapat perbedaan bermakna antara
volume saliva masyarakat menginang dan tanpa menginang.
A. Alur penelitian
Persiapan alat dan bahan penelitian

Membuat dan memperoleh izin penelitian

Mencari sampel

Proses persetujuan oleh sampel

Pengukuran DMF-T masing-masing gigi

Pengambilan saliva dengan metode spitting

Penampungan saliva pada pot saliva

Pengukuran volume saliva dengan gelas ukur dan


pengukuran pH saliva dengan pH meter

Penyajian data dan analisis data


Daftar Pustaka

Rhoades RA, Bell DR. 2009. Medical physiology: principles for clinical
medicine, 3rd ed. Baltimore: Lippincott Williams &Wilkins.

Kidd EAM, Joyston-Bechal S. 1992. Dasar-dasar karies: Penyakit dan


penanggulangannya. Alih Bahasa Sumawinata N. Jakarta: EGC.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai