Anda di halaman 1dari 17

Tommy Giovany Desky

Diagnosa
Diagnosa BPH
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
Keluhan Utama & berapa lama keluhan telah
dirasakan menganggu .

Seluruh Gejala Iritasi & Obstruksi perlu ditanyakan


secara lengkap .

Penyakit riwayat lain & penyakit pada saluran


urogenital .

Obat-obat tertentu ; Miksi .


Manfaat IPSS (International Prostatic Symptom
Score) :
1.Menilai tingkat keparahan LUTS : Ringan (skor 0 7), Sedang
(skor 8 19, Berat (skor 20 35) .
2.Menentukan cara pengelolaan .
3.Evaluasi perkembangan penyakit pada penderita yang menjalani
pengawasan (watchfull waiting) .
4.Menilai hasil terapi .
5.menilai pengaruh gejala yang dialami penderita terhadap kualitas
hidupnya .
6.sebagai alat ukur yang konsisten dan telah teruji sehingga
memungkinkan untuk membandingkan satu penderita dengan
penderita lainya
IPSS (International Prostatic Symptom
Score)
Untuk menegakkan diagnosis dari BPH diawali dengan
keluhan-keluhan yang muncul.
Keluhan-keluhan ini biasanya disebut dengan Lower Urinary
Tract Symptom (LUTS).
Keluhan-keluhan yang dimaksud adalah buang air kecil
(BAK) terputus-putus, pancaran BAK lemah, untuk BAK
harus mengejan saat memulai, BAK tidak lampias, muncul
rasa ingin BAK lagi sebelum 2 jam BAK terakhir, tidak dapat
menahan atau menunda BAK, dan frekuensi BAK meningkat
sehingga mengganggu tidur saat malam hari.
Pemeriksaan Fisis
Digital Rectal Examination :
- caranya memasukan Jari yang terbungkus sarung tangan
dan dioles gel ke dalam rektum untuk meraba permukaan
kelenjar prostat melalui dinding rektum,menentukan
ukuran,bentuk,konsisten kelenjar.
Prostat Normal ; teraba lunak
Prostat keganasan ; teraba Keras,kadang seperti batu & tak
teratur .
DRE
Pemeriksaan Penunjang

Prostate Specific Antigen


- Rentang Normal Nilai PSA ;
- 40-49 tahun : 0-2,5 ng/mL;
- 50-59 tahun 0-3,5 ng/mL;
- 60-69 tahun 0-4,5 ng/mL;
- 70-79 tahun 0-6,5 ng/mL;

Note : Nilai PSA>4 ng/mL merupakan indikasi tindakan biopsi prostat.


Flowmetri
Qmax (laju Pancaran urine maksimal) turun,biasanya
<15 cc.
Penurunan kecepatan aliran menunjukkan adanya
hiperplasia prostat .
USG (ultrasonography)
Rektal/Kateter
Caranya dengan memasukan
langsung probe USG ke
dalam rektum dan melihat
gambaran prostat dilayar
monitor .
Transrectal/Trans abdominal
Ultrasonography
Mengukur Volume prostat dan
menemukan gambaran
Hipoekoik .
Sistokopi
Sistokopi dilakukan melihat Keadaan uretra
dan kandung kemih dengan memasukan
alat cystocope ke dalam uretra dan kandung
kemih .
Test ini dapat menentukan ukuran kelenjar
prostat dan dapat mengindentifikasi lokasi
dan tingkatan obstruksi .
Urinalisis

Untuk menentukan adanya infeksi atau


kondisi lain yang sangat mendukung
diagnosis maupun komplikasi dari
hiperplasia prostat .
Pemeriksaan Urodinamik
Mengukur Volume dan tekanan urin di dalam
kandung kemih & untuk mengevaluasi aliran urin
.
Pemeriksaan Ini digunakan untuk mendiagnosis
gangguan sfingter intrinsik dan menentukan tipe
inkontinensia seperti overflow,urgency atau
Inkontinesia total .
Pemeriksaan atas Indikasi :
Intravenous Pyelography (IVP)
Sistogram

Anda mungkin juga menyukai