Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 14

PERGERAKAN STOMATA
DAN
MORFOGENESIS

Hepsie O. S.
Nauk
Sebagian besar efek
cahaya biru (Blue Light
Tanaman menggunakan
Responses) digunakan
cahaya sebagai sumber
untuk merasakan
energi.
kuantitas cahaya dan
arah.

Efek cahaya biru


Hal-hal yang dikaitkan
meliputi fototropisme,
dengan blue light
gerakan stomata,
respons
penghambatan
Fototropisme
pemanjangan batang,
aktivasi ekspresi gen, fototaksis
dan fototaksis
PERGERAKAN STOMATA
Respon terhadap cahaya biru
Cepat dan revelsibel

Tanggapan sel penjaga


stomata terhadap
cahaya biru Mengatur pergerakan
stomata selama
tumbuhan hidup

cahaya mengaktifkan dua tanggapan


dalam fotosintesis sel penjaga kloroplas berbeda dari sel penjaga: fotosintesis
memainkan peran dalam penyerapan cahaya di sel penjaga kloroplas dan suatu
tergantung pembukaan stomata respon spesifik dari cahaya biru.
grafik respon stomata terhadap cahaya biru grafik spektrum respon stomata terhadap
dibawah latar belakang cahaya merah. cahaya biru di bawah latar belakang
pencahayaan merah menunjukkan pola tiga
tinggi tingkat kelancaran cahaya merah jari.
digunakan untuk respon fotosintesis yang
jenuh, dan Foton fluks rendah dari cahaya
biru Ditambahkan setelah respon maksimal
cahaya merah telah selesai
Pendapat para ahli
perubahan dalam ukuran pori-pori stomata
disebabkan oleh perubahan dalam kesimbangan turgor
antar sel-sel penutup dan sel-sel tetangga atau sel-
Goldsworthy dan Fitter (1992) sel epidermis yang berdekatan

Stomata akan membuka jika tekanan turgor kedua


sel penjaga meningkat. Peningkatan tekanan
Lakitan, 2004 turgor sel penjaga disebabkan oleh masuknya air
ke dalam sel penjaga
dan
Heddy, (1990)
a) Stomata terbuka di
siang hari
b) Stomata tertutup di
malam hari

pengaruh cahaya biru pada


protoplasma
Mekanisme pembukaan stomata
Stomata pada umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup pada saat hari
gelap.
Umumnya pada proses pembukaan stomata memerlukan waktu selama satu jam.
Stomata peka terhadap kelembaban atmosfer.
Stomata akan menutup jika selisih kandungan uap air diudara dan dalam ruang antar sel
melebihi kritis
Pergerakan pori stomata disebabkan oleh perubahan volume sel penjaga yang diatur oleh
keluar masuknya ion K+ dan ion-ion lain dari dan ke sel penjaga selama proses pembukaan
dan penutupan stomata
cahaya, konsentrasi CO2, kelembaban, dan hormon tumbuhan merupakan beberapa faktor
yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata.
Cahaya menyebabkan membukanya stomata sedangkan keadaan gelap dapat meningkatkan
konsentrasi CO2 dan turunnya kelembaban yang berakibat pada tertutupnya stomata
ABA (asam absisat) dan auksin merupakan hormon tumbuhan yang berpengaruh pada
pergerakan stomata. ABA (asam absisat) menyebabkan menutupnya stomata, sedangkan
auksin menyebabkan terbukanya stomata
Karbondioksida

Pengurangan
Laju fotosintesis cahaya

Faktor lain
penyebab
membuka dan
menutup
angin stomata suhu

Kelembapan Potensi air daun


MORFOGENESIS
Melalui proses
perkembangan
(morfogenesis)
tumbuhan mengubah
Sel mengalami bentuk dirinya dari
perubahan dengan cara sebuah telur yang
yang berbeda-beda untuk
menghasilkan tumbuhan
dibuahi menjadi Morfogenesis yaitu
dewasa yang tersusun sebatang pohon yang perkembangan bentuk
dari berbagai jenis sel. kokoh yang ditentukan secara
Proses spesialisasi sel ini genetik dan mengalami
disebut diferensiasi.
Diferensiasi sel menjadi
modifikasi karena
jaringan, organ dan faktor lingkungan
organisme disebut (Sallisbury dan Ross,
dengan perkembangan. 1995).
Nama lain proses
tersebut adalah
morfogenesis

pengertian
Cahaya adalah faktor lingkungan yang mengendalikan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Perkembangan struktur tanaman akibat
cahaya yang tidak berhubungan dengan fotosintesis dinamakan
fotomorfogenesis (Salisbury dan Ross, 1995).

empat macam penerima cahaya dalam mempengaruhi


fotomorfogenesis pada pertumbuhan, yaitu:
Fitokrom adalah khromoprotein yang mengandung khromofor dan
apoprotein. Fitokrom merupakan senyawa yang paling banyak dikenal
dan merupakan penerima cahaya terpenting pada tumbuhan.
Kriptokrom, Kelompok sejumlah pigmen yang serupa dan belum begitu
dikenal menyerap cahaya biru dan panjang gelombang ultraviolet-
gelombang panjang (daerah UV-A sekitar 320-400 nm)
Penerima cahaya UV-B, Satu atau beberapa senyawa tak dikenal
(secara teknis dan bukan pigmen) yang menyerap radiasi ultraviolet
antara 280 dan 320 nm
Protoklorofilida a, Pigmen yang menyerap cahaya merah dan biru, bisa
tereduksi menjadi klorofil a
TERIMA KASIH
..

Anda mungkin juga menyukai