Anda di halaman 1dari 6

STEP 3 NOMOR 3 DAN 4

3. Tindakan yang sesuai untuk pasien


Initial Assessment
Tambahan primary Pertimbangan
Primary survey
Airway & kontrol survey EKG
Monitor rujukan
servikal Kateter urin &
Breathing & lambung
ventilasi Monitor laju Secondary survey
Circulation + kontrol nafas, analisis gas Anamnesis
perdarahan darah Head to toe
Disability Pulse oksimetri examination
Exposure/ Pemeriksaan reevaluasi vital sign
environment rontgen neurologi: GCS, dll
Resusitasi Lab darah

Tambahan
Re-evaluasi Secondary survey
secondary survey
Vital sign Anamnesis
Keluaran urin Head to toe
examination
reevaluasi vital sign
neurologi: GCS, dll
Terapi definitif
Tergantung beratnya
Tatalaksana kolaps, tipe
pneumotoraks, kondisi
pasien, risiko komplikasi
Prinsip penanganan pneumotoraks:
1. Observasi dan pemberian tambahan
oksigen

2. Aspirasi dengan jarum

3. Torakoskopi

4. Chemical pleurodesis Agen sklerosing: tetrasiklin/talc

5. Surgery: torakostomi Small posterolateral torakostomi, transaxillary mini


torakostomi, minimally VATS
Bula: reseksi paru, stapled excision,
elektrokoagulasi, suture ligatura
4. Hubungan kebiasaan menyelam dengan
keluhan yang dialami.
Stress fisiologis utama yang dialami penyelam meliputi peningkatan
tekanan ambient (lingkungan), penurunan gravitasi dan perubahan
respirasi
Efek menyelam pada fungsi paru: kompresi gas dalam paru sebagai
akibat tekanan ambient yang meningkat, pengembangan gas lebih
lanjut untuk kembali pada tekanan atmosfer normal, kelarutan
sejumlah besar gas inert dalam darah dan jaringan tubuh selama
pajanan tekanan ambient yang meningkat dan pembentukan
gelembung udara di jaringan dan vena
Fisiologi menyelam

Individu terpajan Peningkatan tekanan Jaringan tubuh tidak alami kompresi, gas2
tekanan tinggi pembuluh darah tertutup mengalami kompresi (hukum boyle)
Behubungan dgn: kedalaman,
densitas air, gravitasi

Kerapatan gas Peningkatan tekanan mengecilkan


meningkat rongga udara tubuh (paru)
Karena vol. gas berkurang
dri semula
Peningkatan tekanan juga akan berpengaruh terhadap peningkatan tekanan parsial gas-gas respirasi (oksigen
dan nitrogen) sehingga kelarutan dalam jaringan tubuh akan meningkat. Peningkatan tekanan akan
berpengaruh pada pembentukan gelembung gas dalam darah dan jaringan tubuh. Penyelam yang naik ke
permukaan secara tiba-tiba menyebabkan perubahan efek fisiologi ini dengan cepat. Volume gas yang
meningkat, keluarnya gelembung gas dan masuk ke jaringan menyebabkan penyelam mengalami barotrauma
paru dan penyakit dekompresi.
Tekanan positif di luar dinding dada akan melawan daya recoil dinding dada ke arah luar, terjadi penurunan
kapasiti residu fungsional sekitar 50%. Volume cadangan ekspirasi akan menurun sebanyak 70%. Tekanan
intrapleura menjadi lebih negative menyebabkan udara masuk ke paru lebih besar karena kerja inspirasi
meningkat untuk mengatasi tekanan positif dari luar dinding dada. Kapasiti vital dan kapasiti vital paksa akan
menurun. Volume residu akan menurun karena terjadi peningkatan volume darah dalam paru. Selama
penyelaman terjadi peningkatan kerja pernapasan sekitar 60%.
Hubungan menyelam dengan pneumotoraks

Pada paru sebabkan kongesti, Saat penyelam naik ke atas gas2 Nyeri dada
Barotrauma
edema dan perdarahan paru yg terjebak mengembang

Gas bebas bergerak Perbedaan tekanan gas di Jika penyelam menahan nafas dan tidak mengeluarkan
menembus alveoli dan air meningkat 50- gas, gas akan mengembang secara eksponensial
membran alveoli 100 mmHg

Masuk jaringan interstisial, masuk mediastinum


menyebabkan pneumomediastinum

Masuk kapiler paru sebabkan


emboli gas dalam arteri

Masuk pleura visceralyang Pneumotoraks


mengalami ruptur

Masuk jaringan subkutan


sebabkan emfisema subkutan

Anda mungkin juga menyukai