SITI NUR ASIAH ( 15330024 ) NURITA WIDJAYANTI ( 15330036 ) ASLAMIYAH ( 15330040 ) RESTI OCTAVIANI ( 15330095 ) MELANI INDAH SARI ( 15330106 ) PENGERTIAN Psikotropika adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman (Hari Sasangka, 2003: 63).
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika
adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Golongan psikotropika Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat
Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang
berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika golongan III : yaitu psikotropika
dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif.
Psikotropika golongan IV : yaitu psikotropika yang
efek ketergantungannya ringan. MANFAAT Amfetamin : Digunakan untuk mengatasi kegemukan. Nitrazepam : Digunakan untuk mengatasi insomnia, kecemasan, dan stress. Diazepam : Untuk mengatasi kecemasan, insomnia, relaksasi otot, dan kondisi psikoneurotik lain. Fenobarbital : Banyak digunakan sebagai obat tidur. Jenis psikotropika berdasarkan farmakologi Obat-obat yang menekan fungsi-fungsi psikis tertentu oleh SSP, obat golongan neurotropika. Obat-obat yang menstimulir (merangsang) fungsi-fungsi tertentu di SSP, obat golongan anti depresi. Obat-obat yang mengacaukan mental tertentu, obat golonhgan LSD. CONTOH Psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat. Contoh : LSD,MDMA, dan mascalin. Psikotropika yang berkhasiat tetapi dapat menimbulkan ketergantungan. Seperti : Amfetamin. Psikotropika dari kelompok hipnotik sedative. Seperti : Barbiturat. Efek ketergantungan sedang. Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan. Seperti : Diazepam,Nitrazepam. BAHAYA PENYALAHGUNAAN Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa
pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian. EFEK YANG DITIMBULKAN DENGAN MENGKONSUMSI PSIKITROPIKA Efek farmakologi Efek samping Meningkatkan daya Muntah dan mual tahan tubuh Gelisah Meningkatkan Sakit kepala kewaspadaan Nafsu makan Menimbulkan rasa berkurang nikmat dan bahagia Denyut jantung semu berkurang Menimbulkan khayalan Timbul khayalan yang yang menyenangkan menakutkan Menurunkan emosi Kejang-kejang Efek terhadap organ Efek-efek lainnya tubuh Tidur berlama-lama Efek atas penggunaan dalam gelap ecstasi terhadap Depresi organ tubuh manusia Apatis yaitu dapat Kematian karena menimbilkan ganguan adanya payah jantung pada otak, jantung, serta krisis hipertensi atau pendarahan pada ginjal, hati, kulit dan otak kemaluan. Undang-undang penyalahgunaan psikotropika Pasal 59 : (1) Barang siapa menggunakan, memproduksi, mengedarkan, mengimport, memiliki, menyimpan, atau membawa psikotropika gol 1 dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit 150 juta rupiah dan paling banyak 750 juta rupiah. (2) Jika ayat satu diatas dilakukan secara terorganisir dipidana mati atau seumur hidup atau 20 tahun dan denda 750 juta rupiah. (3) Jika dilakukan dengan korporasi denda 5 miliar rupiah. PENCEGAHAN a. Peran Anggota Keluarga