Lapsus Peb
Lapsus Peb
A. Identitas
Umur 28 Tahun
Agama Kristen
Pekerjaan PNS
1
B. Anamnesis
Keluhan Utama Kejang
2
Riwayat penyakit
HT (+), DM (-)
dahulu
Riwayat operasi
Tidak ada
sebelumnya
3
Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum
1. Kesadaran : Sopor
2. Nadi : 88x/menit
3. Pernafasan : 20x/menit
B1 : A: bebas; B: spontan; RR: 20x/m reguler; Inspeksi: pergerakan dada simetris ki=ka;
SpO2: 99%
B2 :Akral hangat, kering, merah; TD: 240/180 mmHg; N: 88x/m reguler, kuat angka; BJ I dan
II reguler, murmur (-), gallop (-).
5
Diagnosis Kerja G1P0A0, Preeklampsia berat +
eklampsia
PS ASA III
Fentanyl
Pada pemberian dosis tunggal intravena, mula kerja 30 detik mencapai puncak
dalam waktu 5 menit, kemudian menurun setelah 30 menit.
INTRA
OPERATIF
POST-OPERATIF
Pasien masuk ICU pukul 23.45 WIT.
Keluhan pasien: kejang post op kurang lebih sekitar 3 menit
15
Preeklampsia: penyulit kehamilan yg akut
dan dapat terjadi ante, intra dan post
partum
Berdasarkan gejala klinik preeklampsia
terbagi
o RINGAN (sindroma spesifik kehamilan dgn menurunnya
perfusi organ yg berakibat terjadinya vasospasme PD dan
aktivasi endotel)
o BERAT (preeklampsia dengan TD sistolik > 160 mmHg dan
TD diastolik > 110 mmHg disertai proteinuria > 5 g/24 jam)
16
Preeklampsia Ringan Preeklampsia Berat
18
Anti hipertensi
Obat pilihan adalah Nifedipin, yang diberikan 5-10 mg
oral yang dapat diulang sampai 8 kali/24 jam
Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan
tambahan 5 mg sublingual Nifedipin 10 mg sublingual.
Labetolol 10 mg oral. Jika respons tidak membaik setelah
10 menit, berikan lagi Labetolol 20 mg oral.
Kejang Demam
Riwayat kejang (+) Nyeri kepala Trismus
Demam (-) Kaku kuduk (+) Spasme otot muka
Kaku kuduk (-) Disorientasi
24
Resusitasi Bayi Baru Lahir
25
BAYI BUGAR
Usaha Napas Kuat
Tonus Otot Baik
Frekuensi DJ>100/menit
TINDAKAN
RESUSITASI BAYI
BARU LAHIR
27