ENZIM
Sel sebagai reaktor
Sel dg ukuran yg amat kecil (10-100) dpt
dianggap sbg reaktor kimia yg amat rumit,
tmsk sel bakteri yg hidup dlm sel eukariot.
Semua reaksi berjalan khas (tdk acak) & amat
terarah serta efisiensi yg amat tinggi. Selain itu
reaksinya spesifik dan seolah-olah tidak
memerlukan energi.
Di laboratorium : Di dalam tubuh :
Reaksi kimia perlu Reaksi kimia perlu
- T - T 370 C
- P - P 1 atm
- T> - T<
(108- 1011 lebih cepat)
Mengapa demikian ?
Karena energi aktivasi yang diperlukan oleh
suatu reaksi kimia dapat diturunkan oleh enzim
sehingga reaksi dapat berjalan lebih cepat.
Energi aktivasi : energi yang diperlukan untuk
memulai suatu reaksi kimia.
Sifat katalis enzim
Enzim mengkatalisis reaksi dengan cara mengikat
substrat membentuk kompleks enzim-substrat yg
kemudian diubah menjadi produk. Reaksinya
adalah:
E + S[ES] E + P
Enzim maupun katalis bukan enzim dpt
mempercepat reaksi shg tetapan keseimbangan
dpt tercapai , namun enzim dpt meningkatkan
laju reaksi, menurunkan suhu reaksi dan amat
spesifik
Penamaan Enzim
Dahulu => diberi nama sesuai dengan
substrat
Misal : - amilase, substrat ; amilum.
- urease , substrat ; urea
- maltase, substrat ; maltosa
Sekarang => sesuai dengan reaksi
kimia yang dikatalisis oleh enzim
tersebut (Penamaan menurut IUB).
IUB membagi dalam 6 golongan besar
E + S[ES]E + P
Katalisis terjadi pada situs aktif ( active
site) enzim.
2 model yang menjelaskan situs aktif :
1. Fisher (model kaku)
2. Koshland (induced fit)
Fisher model
3. Aktivator
Adalah : bagian dari enzim yang
merupakan ion logam.
Fungsi : mengaktifkan enzim
Contoh : Mn, Mg, Cu, Zn, K
Koenzim dan Vitamin
Tiamin / B1 : TPP
Riboflavin / B2 : FMN
dan FAD
Folat : THF
Nikotinat/
Nikotinamid : NAD
dan NADP
Pantotenat : Ko A
Koenzim dan Vitamin
Piridoksin/B6:
Piridoksal
Phosphat
Kobalamin
:5deoksikobalamin
Asam askorbat /
vit.C : askorbat
Biotin : biotin
Mekanisme kerja enzim
Menurunkan energi aktivasi
Meningkatkan laju reaksi
Membawa substrat ke bentuk peralihan yg
tidak stabil
Spesifisitas enzim
1. Spesifisitas stereoisomer:
- Enzim yg mengolah substrat KH hanya
mengenali, mengikat & mengubah KH
konfigurasi D.
- Enzim pengolah AA & protein hanya bekerja
untuk AA konfigurasi L
- Enzim pengolah lemak dpt mengenali
bentuk isomer sis & trans
2. Spesifisitas ikatan kimia
- Utk ik.kim berbeda diperlukan enz yg beda.
Misalnya enzim hidrolase yg memecah ikatan
kovalen dg bantuan 1 mollk.air yg dipecah &
dimasukkan ke dlm seny. Baru yg terbentuk.
- Enzim pemecah ik.kov yg tidak memerlkan
molk. Lain tidak tmsk enz. Hidrolase, miss:
a. Pemecah ik.peptida (peptidase) yg bekerja thd
protein miss. Polimerase
b. Pemecah ik.glikosida yg bekerja thd KH
(glikosidase)miss. amilase
c. Pemecah ik.ester (esterase) miss. Ach esterase
3. Spesifisitas gugus
Enzim hanya bekerja terhadap gugus tertentu
miss.
a. Tripsin, hanya memecah protein (ik.peptida)
yg dibentuk oleh residu AA basa spt arginin &
lisin
b. trombin, hanya memecah protein dg AA argini
di kiri ik.peptida & lisin di kanannya.
c. kimotripsin pd AA aromatik (fen, tir, trp)
d. heksokinase, memindahkan & mengikat gugus
fosfat dr molk.ATP ke suatu aldoheksosa
Tingkat spesifisitas enzim
Rendah, memecah ik.kov, miss. Enz.2
pencernaan, fosfatase, esterase.
Fosfatase & esterase biasanya digunakan
sebagai penanda karena menghasilkan
kromogen (seny.berwarna) yg dpt dilacak.
Tinggi, hanya mengolah satu substrat,
mis.enz.2 metabolisme antara pada jalur
glikolisis. Tiap tahap akan menghasilkan
seny.antara (metabolit) tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan reaksi enzim
1. Temperatur
2. pH
3. Konsentrasi enzim
4. Konsentrasi substrat
5. Inhibitor
1. Inhibitor Reversibel:
a. Bersaing (kompetitif)
b. Tidak bersaing : b. 1. nonkompetitif
b. 2. unkompetitif