Anda di halaman 1dari 37

Hyaline Membrane

Disease
Department of Radiology

Kartika 07120080013
Dibimbing oleh : dr. M. Hawari Abdi,
Sp. Rad
ETIOLOGI

Pembentukan yang
imatur dari sistem Penyebab utama
respirasi atau gagal nafas pada bayi
kurangnya surfaktan
prematur
pada paru-paru

Laki-laki >
perempuan
FAKTOR PREDISPOSISI

Asfiksia saat
Lahir dari
Prematur proses
ibu diabetes
kelahiran

Riwayat
Kehamilan
SC HMD pada
multipel
saudara
FAKTOR RESIKO

Terjadi pada
Sering disertai
asfiksia saat lahir dan bayi 1000-2000 gram
gawat janin di akhir Masa gestasi < 36 mg
Jarang pada bayi > 2500
kehamilan gr
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Muncul 6-8 jam pertama
setelah lahir

Gejala karakteristik
muncul pd usia 24-72 jam
Dyspnu
Takipnu (80 120 kali / menit)
Sianosis
MANIFESTASI KLINIS
Retraksi suprasternal, interkostal, epigastrium,

Pernapasan cuping hidung

Crackle inspirasi

Suara nafas melemah

Jika berat :

bradikardi
Hipotoni
Kardiomegali
Hipotermi
Tonus otot menurun
DASAR DIAGNOSIS

Mencari
Identifikasi
faktor
gejala dasar
penyebab

Pemeriksaan
penunjang
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Analisa Gas Darah

Asidosis respiratori dan metabolik

Foto thorax :

ground glass appearance


Bell shaped thorax karena hipoaeration
Biasanya simetris dan bilateral
Hypoaeration pada non-inflated lung
Hyperinflation excludes HMD
Granularitas disebabkan bronkiolus yang dipenuhi udara
dikelilingi oleh alveoli yang mengalami atelektasis
Dalam inspirasi yaitu diafragma setinggi iga belakang 8-10, foto simetris (ujung iga
anterior kanan dan kiri terhadap midvertebra berjarak sama, jantung serupa buah
pir dan letaknya lebih ke kiri dengan apex membulat diatas diafragma, corakan
bronkus dan pembuluh darah tidak melebihi lapang paru bagian medial, kedua
lapangan paru bersih, tulang dan jaringan lunak tidak menunjukkna kelainan.
FOTO THORAX
Grade 1 :

gambaran bintik retikulogranular pada transparansi paru


homogenous ground glass shadowing

Grade 2 :

gambaran bintik retikulogranular disertai air bronkogram,

Grade 3 :

gambaran grade 2 disertai hilangnya batas jantung dan


diafragma karena alveolar shadowing

Grade 4 :

gambaran white lung, opasitas homogen pada paru


Kanan (ground glass appearance) kiri (air broncogram)
Grade 1
Grade 2
Grade 3
Grade 4
Air bronchograms (panah hitam). Fisura minor sedikit menebal (panah
putih).
Bell-shaped thorax, volume paru berkurang, Diffused
reticulogranular pattern, Air bronchogram di perifer
Moderately severe respiratory distress syndrome (RDS). Bintik
retikulogranuler lebih jelas dan lebih uniform, air bronchogram
meningkat.
Buntik retikulogranuler tersebar di kedua lapang paru, , air
bronchogram prominen, batas jantung hilang. Area kistik pada paru
kanan menunjukan dilatasi alveoli (PIE)
Komplikasi RDS. Setelah terapi ventilasi terjadi pulmonary
interstitial emphysema (PIE) dengan discrete linear dan cystic
radiolucent air collection di paru kanan.
Komplikasi RDS. Foto AP menunjukan tension pneumothorax kanan
dengan herniasi paru kanan lobus atas melewati midline.
Transient tachypnea of the newborn (TTN). Hiperaeration ciri khas
TTN. Bilateral reticulogranular densities pada TTN cepat hilang
setelah diberikan ventilasi, namun pada HMD hilang dalam 3-4 hari.
Meconium aspiration syndrome. Air trapping; diffuse, opasitas
nodular kasar; dan area fokal emfisema yang membedakannya dari
RDS dimana opasitas nya difuse pada RDS. Paru menunjukan gambaran
hiperaerated.
Airbronchogram (panah)
HMD DAY 1
HMD (KANAN) NORMAL CXR (KIRI)
HMD GRADE 4
HMD DENGAN PULMONARY INTERSTITIAL EMPHYSEMA
Silverman-Anderson
Score
TERAPI SUPORTIF

Memberikan lingkungan
yang optimal

Oksigen intranasal 1-2


liter/menit atau headbox
dengan konsentrasi oksigen
30-60%

IVFD Dekstrose 7.5% atau


10% + NaCl 15% 6cc
TERAPI SUPORTIF

Antibiotika polifragmasi
Ampisilin 100 mg/kgBB/hari dalam 3-4
dosis
Gentamisin 2 mg/kgBB/18 jam bila
BB > 2000 gr
Gentamisin 2 mg/kgBB/24 jam bila
BB < 2000 gr

Ventilasi mekanik
Pemberian peroral ditunda hingga
frekuensi nafas < 60 kali/menit
TINDAK LANJUT
PENGAMATAN RUTIN :
Tanda-tanda vital dan bentuk pernapasan
Awasi tanda-tanda kegagalan pernapasan, infeksi, asidosis, dan
gagal ginjal akut
Pemeriksaan laboratorium rutin :
Hemoglobin
Leukosit
Differential count
Analisa gas darah, pada tahap awal tiap 2 jam (jika
keadaan membaik dijarangkan)
Urin diukur
Elektrolit diperiksa sekali sehari
Diamati kemampuan minum dan pertumbuhan berat badan
KOMPLIKASI

Akibat jangka panjang


akibat hipoksia :
Infeksi sekunder kemunduran intelektual
defisit neurologik
epilepsi
PROGNOSIS

80 90 % meninggal

Anda mungkin juga menyukai