Disusun Oleh :
XII IPA 3
Tahun Pelajaran
2011-2012
SMA Negeri Balung
Pilih salah satu
Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia
Yang berada di lingkungan sekitar kita.
APAKAH ITU KIMIA UNSUR ??
Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur unsur
kimia yang mempunyai sifat sifat khusus
Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18)
dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-
unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi).
Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas
mulia.
Kelimpahan Gas Mulia di Alam
Unsur Volume diudara(%) bpj
Helium
Tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun.
Hampir inert.
Monatomik.
Merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik.
Memiliki nomor atom 2.
Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain.
Hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem".
Unsur kedua terbanyak dan teringan di jagad raya.
Sifat Khas per Unsur
Neon
Tak berwarna
lembam (inert)
Nomor atom 10
Sifat Khas per Unsur
Argon
Nomor atom 18.
Gas mulia ke-3, di periode 8.
Argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
Sifat Khas per Unsur
Kripton
Nomor atom 36.
Sifat Khas per Unsur
Xenon
Nomor atom 54.
Massa atom relatif 131,29.
Berupa gas mulia, tak berwarna, tak
berbau dan tidak ada rasanya.
Sifat Khas per Unsur
RADON
Nomor atom 86.
Beradioaktif.
Gas yang paling berat dan berbahaya bagi
kesehatan.
Tidak berwarna tetapi apabila didinginkan
hingga membeku, radon akan berwarna kuning.
Radon cair berwarna merah jingga.
Reaksi Dengan Unsur Lain
Gas Mulia Reaksi gas mulia Senyawa Gas Mulia Yang
Terbentuk
brom
iodin
SIFAT UNSUR HALOGEN
1. Molekulnya Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat
Kuning Coklat
3. Warna gas/uap Kuning muda Ungu
hijau merah
4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2
5. Warna larutan (terhadap Tak
Tak berwarna Coklat Ungu
pelarut 4) berwarna
6. Kelarutan oksidator
7. Kereaktifan terhadap gas (makin besar sesuai dengan arah panah)
H2
X=I
X = Br dan
Br2 + Tidak
I
8. Reaksi pengusiran pada X = Cl, Br, I KX dapat
Cl2 + 2KX
senyawa halogenida F2 + 2KX 2KF X2 2K mengusir
2KCl +
Br + F, Cl, Br
X2
X2
9. Reaksi dengan logam
2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi)
(M)
10. Dengan basa kuat
X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto redoks)
MOH (dingin)
11. Dengan basa kuat
3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks)
(panas)
12. Pembentukan asam
Membentuk asam oksi kecuali F
oksi
HUBUNGAN ANTARA JARI JARI ATOM, AFINITAS ELEKTRON, DAN
KEREAKTIFAN HALOGEN
1. Kelarutan
2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
3. Reaksi pendesakan halogen
4. Sifat asam
5. Reaksi kimia
d(XX) /
d(XX) / pm pm
halogen molecule structure model
(gas phase) (solid
phase)
fluorine F2 143 149
Kestabilan
terhadap panas
SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA
HBr HI
HCl
1. Molekulnya Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat
Kuning Coklat
3. Warna gas/uap Kuning muda Ungu
hijau merah
4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2
Tak
5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) Tak berwarna Coklat Ungu
berwarna
6. Kelarutan oksidator
X = Br
X=I
X = Cl, Br, I dan I Tidak dapat
8. Reaksi pengusiran pada senyawa Br2 + KX
F2 + 2KX Cl2 + 2KX mengusir F,
halogenida 2KBr +
2KF X2 2KCl Cl, Br
X2
+ X2
9. Reaksi dengan logam (M) 2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi)
10. Dengan basa kuat MOH (dingin) X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto redoks)
11. Dengan basa kuat (panas) 3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks)
12. Pembentukan asam oksi Membentuk asam oksi kecuali F
Catatan :
M = logam golongan 1
Garam alkali, kelarutan dalam air tinggi?
Pengukuran daya hantar listrik larutan
garam alkali dalam air:
Cs+ > Rb+ > K+ > Na+ > Li+
Logam alkali larut dalam amonia
larutan berwarna biru bila diencerkan
Elektrolisis leburan garam halidanya. Mengapa
tidak larutannya?
Dapat dilakukan dengan mereduksi ion-
ionnya?
Na + KCl K + NaCl
SENYAWA UNSUR-UNSUR ALKALI
1. HIDROKSIDA
Nomor atom 4 12 20 38 56
Catatan :
M(OH)2 ------------------->
makin besar sesuai arah panah
M = unsur logam alkali
MSO4
tanah
<--------------------
MCO3 makin besar sesuai arah panah
McrO4
SIFAT KHAS UNSUR PER
UNSUR
Berilium
Berilium adalah Kelompok 2 (IIA) elemen. Ini adalah logam dan memiliki titik lebur
tinggi. Pada suhu biasa, berilium menolak oksidasi di udara. Senyawa berilium
sangat beracun. Kemampuan untuk menggaruk kaca mungkin karena pembentukan
lapisan tipis oksida. Aquamarine dan zamrud adalah bentuk berharga dari beryl
mineral, [Be3Al2 (SiO3) 6].
Nama: Berilium
Simbol: Be
Atom nomor: 4
Atom berat: 9.012182 (3)
Standar negara: padat pada 298 K
CAS Registry ID: 7440-41-7
Kelompok dalam tabel periodik: 2
Nama grup: logam alkali tanah
Periode dalam tabel periodik: 2
Blok dalam tabel periodik: s-blok
Warna: abu-abu timbal
Klasifikasi: metalik
Magnesium
Magnesium tarnishes sedikit di udara, dan magnesium halus dibagi mudah
menyatu pada saat pemanasan di udara dan membakar dengan nyala putih
menyilaukan. Biasanya magnesium dilapisi dengan lapisan oksida, MgO,
yang melindungi magnesium dari udara dan air.
Nama: Magnesium
Simbol: Mg
Nomor atom: 12
Atom berat: 24,3050 (6)
Standar negara: padat pada 298 K
CAS Registry ID: 7439-95-4
Kelompok dalam tabel periodik: 2
Nama grup: logam alkali tanah
Periode dalam tabel periodik: 3
Blok dalam tabel periodik: s-blok
Warna: putih keperakan
Klasifikasi: metalik
Barium
barium elemen logam, lembut, dan ketika murni keperakan putih
seperti memimpin. Logam ini sangat mudah mengoksidasi dan
bereaksi dengan air atau alkohol. Barium adalah salah satu logam
alkali tanah. Sejumlah kecil senyawa barium yang digunakan dalam
cat dan gelas.
Garam barium memberikan warna hijau untuk api.
Nama: Barium
Simbol: Ba
Nomor atom: 56
Berat atom: 137,327 (7)
Standar negara: padat pada 298 K
CAS Registry ID: 7440-39-3
Kelompok dalam tabel periodik: 2
Nama grup: logam alkali tanah
Periode dalam tabel periodik: 6
Blok dalam tabel periodik: s-blok
Warna: putih keperakan
Klasifikasi: metalik
Radium
Radium memancarkan , , dan sinar dan ketika dicampur dengan
berilium menghasilkan neutron. Inhalasi, injeksi, atau badan paparan
radium dapat menyebabkan kanker dan gangguan tubuh lainnya. logam
alkali tanah, putih tapi tarnishes hitam setelah terpapar udara, luminesces,
terurai dalam air, memancarkan gas radon radioaktif, radioaktif hancur
hingga mencapai memimpin stabil, radiologi bahaya, , , dan emitor,
paparan radium dapat menyebabkan kanker dan gangguan tubuh lainnya.
Radium adalah lebih dari satu juta kali lebih radioaktif dibanding uranium
massa yang sama.
Nama: Radium
Simbol: Ra
Nomor atom: 88
Atom berat: [226]
Standar negara: padat pada 298 K
CAS Registry ID: 7440-14-4
Kelompok dalam tabel periodik: 2
Nama grup: logam alkali tanah
Periode dalam tabel periodik: 7
Blok dalam tabel periodik: s-blok
Warna: metalik
Klasifikasi: metalik
REAKSI-REAKSI LOGAM
ALKALI TANAH
A.Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Halogen membentuk
garam halida (MX2)
Reaksi: M(s) + X2(g) MX2(s)
dengan: M = Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan X = F, Cl, Br, I
B.Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Oksigen membentuk
oksida (MO).
Reaksi: 2 M(s) + O2 (g) 2 MO(s)
dengan M = Be, Mg, Ca, Sr, Ba
C.Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Air membentuk logam
hidroksida [M(OH)2].
Reaksi: M(s) + 2 H2O(l) M2+(aq) + 2 OH(aq) + H2(g)
dengan M = Mg, Ca, Sr, atau Ba
D.Logam alkali tanah bereaksi dengan asam dan basa
Semua logam alkali tanah berekasi dengan asam kuat
(seperti HCl) membentuk garam dan gas hidrogen.
Reaksinya makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2 HCl(aq) MCl(aq) + H2(g)
Be juga berekasi dengan basa kuat, membentuk
Be(OH)4(aq) dan gas H2
Be(s) + 2 NaOH(aq) + 2
H2O(l) Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)
E.Logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen
boron B [He]2s22p1
aluminium Al [Ne]3s23p1
www.webelements.com
www.webelements.com
Isolasi
Aluminium melimpah dalam bentuk bijih bauksit
(Al2O3.2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2,
dan impurities lainnya.
Aluminium murni dapat diisolasi dari bijih bauksit
dan impurities harus dihilangkan.
Penghilangan impuritis dengan larutan sodium
hidroksida menghasilkan larutan sodium aluminat
dan sodium silikat.
Besi tertinggal sebagai padatan,
bila gas CO2 dilewatkan pada larutan maka
alumunium mengendap sebagai hidroksida dan dan
silikat tetap sebagai larutannya.
Hidroksida disaring dan dicuci kemudian dipanaskan
menghasilkan alumina murni, Al2O3.
Logam alumunium dapat dihasilkan melalui proses
elektrolisis alumina.
Udara, Aluminium bila dibakar dalam oksigen
akan menghasilkan nyala putih mambentuk
Al2O3.
Air, logam alumunium tidak dapat bereaksi
dengan air.
Halogen, Logam aluminium segera bereaksi
dengan halogen membentuk aluminium
halida.AlX3
Asam, Aluminium larut dalam asam sulfat
encer ataupun asam klorida encer,
sedangkan asam nitrat pekat membuat
logam aluminium bersifat pasif.
Basa, Aluminium larut dalam sodium
hidroksida membentuk aluminat [Al(OH)4]-.
www.webelements.com
www.webelements.com
GOLONGAN IVA
Oleh :
XII IPA 3
SMA Negeri Balung
Keberadaan di alam
Unsur Keberadaan
Oleh:
XII IPA 3
SMA Negeri Balung
KEBERADAAN DI ALAM
Unsur Kelimpahan
N Gas N2 menjadi bagian dari udara di atmosfir (78%), dan
jumlah yang sangat sedikit sebagai NH3 and HNO3
Antimon :
Sb2S3 digosok dengan logam besi sehingga
sulfidanya bereaksi dengan besi :
Sb2S3 + 3Fe 2Sb + 3FeS
Bismut :
Diproduksi sebagai produk samping industri
Cu, Pb, Sn, Au, dan Zn dengan tahap akhir
melibatkan reduksi oksida bismut dengan
arang.
KEGUNAAN
Unsur kegunaan
Allotrop
Arsen hitam (amorf) Diproduksi dari sublimasi arsen dalam vakum. Pada
pemanasan pada 360C berubah menjadi arsen abu-
abu
3. Trend reaktivitas
1. Potensial ionisasi sangat tinggi (sukar
membentuk kation)
- Hanya Sb dan Bi dapat membentuk
senyawa ionik dg F
- N3+ dan P3+ tidak ada, sedang As3+,
Sb3+, Bi3+ terbentuk dalam air tetapi
segera terhidrolisis :
2. Oksida : N, P, As ---------- oksida asam
Sb ---------- oksida amfoter
Bi ---------- oksida basa
3. N tidak dapat membentuk kovalensi 5
P, As, Sb, Bi --- bisa mencapai 5, bahkan 6
Contoh : PF5, PF6-
4. Sifat logam : N, P ---- non logam
As, Sb ---- semi logam
Bi ---- logam
5. Hidrida makin menurun kestabilannya :
NH3, PH3 --- stabil
AsH3, SbH3 --- kurang stabil
BiH3 --- sangat tidak stabil
NH3 106o 45
PH3 94o
AsH3 91o 30
SbH3 91o 30
6.Reaktifitas tiap unsur thd larutan HNO3
N ---- tidak bereaksi
P ---- H3PO4
As ---- H3AsO3
Sb ---- Sb2O5, Sb2O3
Bi ---- Bi(NO3)3.5H2O
7.Konduktivitas listrik :
N ----- isolator
P, As, Sb, Bi ---- konduktor
GOLONGAN
VIA
Oleh :
XII IPA 3
SMA Negeri Balung
Keberadaan di alam
O Sebagai unsur, mineral oksida
209Bi + 1n 210Po +e
Kegunaan
O Untuk bernafas, oksidan bahan bakar roket, pembuatan
baja
S Paling banyak dipakai untuk membuat asam sulfat,
komponen serbuk senjata, untuk vulkanisasi karet alam,
dan fungusida
Se Untuk pembuatan fotosel , rectifier (mengubah arus ac
menjadi dc), semikonduktor tipe p, fotokopi, industri gelas
berwarna dan enamel, aditif pada stainless
3.Fluorida :
- O maks membentuk F2O, yang lain maks XF6,
X = S, Se, Te
- XF6 makin ke bawah makin reaktif. SF6 gas
inert
4. Hidrida :
Rumus kimia H2X , X = O s/d P
Kecuali H2O semua beracun dan berbau tidak enak
Semua bersifat asam lemah, makin ke bawah makin kuat.
5. Oksida :
SO2 dan SeO2 larut dalam air membentuk asam
oksinit
TeO2 tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam asam atau basa
SO3, SeO3, TeO3 larut dalam air membentuk
asam oksinat
SIFAT OKSIGEN VS OZON
Keterang Oksigen Ozon
an
Rumus O2 O3
kimia
Sifat paramagnetik diamagnetik
magnet
wujud gas tdk berbau, tdk gas dan cairannya
berwarna berbau khas,
cairan berwarna biru berwarna biru
Toksisitas Tdk beracun Beracun
Aluminium Al
Silikon Si Metaloid
Fosfor P
Belerang S Non logam
Klor Cl Tabel Perbandingan Unsur
Argon Ar Gas Mulia
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Natrium (Na)
Sifat Fisis
Nomor atom : 11
Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif : 22,98977
Jari-jari atom : 2,23
Titik Didih : 892 C
Titik Lebur : 495 C
Elektronegatifitas :1
Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 1+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Natrium (Na)
Kegunaan
Dipakai dalam pebuatan ester
NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
Memurnikan logam K, Rb, Cs
NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Natrium (Na)
Catatan
Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif
Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan hidrogen
Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding dengan air
Tidak bereaksi terhadap nitrogen
Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut
Mudah ditemui pada sumber air alami
Magnesium (Mg)
Sifat Fisis
Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif : 24,305
Jari-jari atom : 1,72
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Magnesium (Mg)
Kegunaan
Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
Pemisah sulfur dari besi dan baja
Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
Untuk membuat lampu kilat
Sebagai katalis reaksi organik
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Catatan
Magnesium (Mg)
Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat
Termasuk unsur reaktif
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine
Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen
Alluminium (Al)
Sifat Fisis
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Jari-jari atom : 1,82
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur : 660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Allumunium (Al)
Kegunaan
Banyak dipakai dalam industri pesawat
Untuk membuat konstruksi bangunan
Dipakai pada berbagai macam aloi
Untuk membuat magnet yang kuat
Tawas sebagai penjernih air
Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa
Membuat berbagau alat masak
Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Catatan
Allumunium (Al)
Berupa logam lunak bewarna perak
Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat menghantar listrik
Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di permukaannya
Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar
Sumber utamanya adalah biji bauksit
Silikon (Si)
Sifat Fisis
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif : 28,0855
Jari-jari atom : 1,46
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur : 1410 C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal
Kovalen
raksasa
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Silikon (Si)
Kegunaan
Dipaki dalam pembuatan kaca
Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga
Untuk membuat enamel
Untuk membuat IC
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Silikon (Si)
Catatan
Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai
Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30 (3,1%)
Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain
Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu
Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Fosfor (P)
Sifat Fisis
Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom : 1,23
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur : 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul
Poliatom
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Fosfor (P)
Catatan
Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat
Termasuk unsur reaktif
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine
Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen
Fosfor (P)
Kegunaan
Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
Pemisah sulfur dari besi dan baja
Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
Untuk membuat lampu kilat
Sebagai katalis reaksi organik
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Sulfur (S)
Sifat Fisis
Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif : 32,066
Jari-jari atom : 1,09
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur : 119 C
Elektronegatifitas : 2,45
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul
poliatom
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Sulfur (S)
Kegunaan
Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
Digunakan dalam baterai
Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
Digunakan pada korek dan kembang api
Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Sulfur (S)
Catatan
Chlor (Cl)
Sifat Fisis
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Jari-jari atom : 0,97
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur : -101 C
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul
diatom
Wujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Chlor (Cl)
Kegunaan
Dipakai pada proses pemurnian air
Cl2 dipakai pada disinfectan
KCl digunakan sebagai pupuk
ZnCl2 digunakan sebagai solder
NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas
Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
Dipakai pada berbagai macam industri
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Chlor (Cl)
Catatan
Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan
Termasuk gas yang beracun
Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang kuat
Mudah bereaksi dengan unsur lain
Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut
Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Argon (Ar)
Sifat Fisis
Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif : 39,948
Jari-jari atom : 0,88
Titik Didih : -186 C
Titik Lebur : -189 C
Elektronegatifitas :-
Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Tingkat Oks. Max :-
Struktur Atom : molekul
monoatom
Wujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Argon (Ar)
Kegunaan
Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu
Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya
Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
Untuk mendeteksi sumber air tanah
Dipakai dalam roda mobil mewah
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon| tabel
Argon (Ar)
Catatan
Tabel Perbandingan
Unsur
Sifat
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40
Jari-jari ( ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88
Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186
Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189
Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520
Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -
Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Struktur Kristal
Kristal Kristal Kristal Molekul Molekul Molekul Molekul
kovalen
logam logam logam poliatom poliatom diatom monoatom
raksasa
Wujud padat padat padat padat padat padat gas gas
UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERIODE PERTAMA
Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu
Titik Leleh 0C 1668 1890 1875 1244 1537 1493 1453 1083
Sifat Keras, Keras, Rapuh, Putih, Mengilap Keras, Sangat Lunak
tahan tahan tahan rapuh reaktip tahan tahan mudah
korosi korosi korosi reaktip korosi ditempa
Berat jenis g cm-3 4,51 6,11 7,19 7,18 7,87 8,90 8,91 8,94
E0 volt -1,19 -0,91 -1,18 -0,44 -0,28 -0,24 +0,34
Kelarutan dalam HCl HNO3, HCl HCl HCl encer HCl HCl HNO3
asam panas, HF, encer, encer H2SO4 encer encer H2SO4
HF H2SO4(p) H2SO4 H2SO4 H2SO4
BEBERAPA SENYAWAAN YANG DAPAT
DIBENTUK OLEH UNSUR TRANSISI
SENYAWAAN KOBAL
1. OKSIDA. Kobal (II) oksida merupakan senyawa berwarna hijau
dibuat melalui pemanasan logam, kobal karbonat, atau nitrat pada
suhu 11000C
2. HALIDA. Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat
halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2
3. SULFIDA. Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S
membentuk endapan CoS berwarna hitam.
4. GARAM. Bentuk garam kobal(II) yang paling sederhana dan merupakan
garam hidrat. Semua garam hidrat kobal berwarna merah atau pink dari ion
[Co(H2O)6]2+ yang merupakan ions terkoordinasi oktahedral.
5. KOMPLEKS-KOMPLEKS DARI KOBAL(II) , Ion akuo (Co(H2O)6]
merupakan kompleks kobal(II) paling sederhana.
NIKEL (Ni)
KELIMPAHAN :
1. Smaltite [Fe,Co,Ni]As
2. Nikolit [NiAs]
3. Pentlandite [Ni,Co,Fe]S
4. Garnierite [Ni,Mg]SiO3xH2O
SIFAT Ni :
1. logam putih mengkilap
2. pada t kamar tidak bereaksi dengan udara dan air
3. larut dalam HNO3 encer
4. mp 14500C , bp 28000C
5. bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam
5. dalam larutan akuatik Ni[H2O]62+
hijau
6. membentuk oksida NiO