Penyebab fraktur
Trauma berat
Spontan/ Patologi
Stress/ Fatique
Misal:
Fraktur March pada metatarsal
Fraktur tibia pada penari balet
Fraktur fibula pada pelari jarak jauh
Pemeriksaan radiologi:
Fraktur transversal
Fraktur spiral / obliq
Fraktur kominutif (>2 fragmen)
Fraktur avulsi
Fraktur greenstick (anak)
Fraktur epifise dengan separasi
Fraktur kompresi: vertebrae
Fraktur impresi: tengkorak
KOMPLIKASI FRAKTUR:
Osteomielitis
Avaskuler nekrosis (fraktur collum femoris)
Non union
Delayed union pada orang tua
Mal union deformitas
Atropi Sudeck (Disused Atropi)
FRAKTUR RADIUS ULNA
FRAKTUR COLLES:
Fraktur ujung distal radius dengan
angulasi ke posterior
FRAKTUR SMITH:
fraktur radius distal dan angulasi/
dislokasi ke voler
FRAKTUR KAPUT RADII:
Ada beberapa tipe:
Pada anak-anak: Collum radii
Pada dewasa: Caput radii
FRAKTUR RADIUS DAN ULNA:
FRAKTUR MONTEGGIA
fraktur ulna bagian proksimal dengan
dislokasi kaput radii
FRAKTUR GALLEAZI
fraktur radius bagian distal dengan dislokasi
ulna bagian distal
TRAUMA SERVICAL
KLASIFIKASI TRAUMA:
Berdasarkan mekanisme trauma
Berdasarkan derajat kestabilan
BERDASARKAN MEKANISME:
Hiperfleksi
Fleksi Rotasi
Hiperextensi
Extensi Rotasi
Kompresi Servikal
BERDASARKAN DERAJAT KESTABILAN:
Stabil
Tidak stabil
TRAUMA TENGKORAK:
Fraktur impresi
Fraktur linear
Fraktur diastasis
Fraktur basis
FRAKTUR LINEAR
Bedakan dari sutura dan vaskular
Sering di parietal
Lebih radiolusen dan tidak teratur
FRAKTUR BASIS
Adanya bayangan cairan (air fluid level)
dalam spenoid
FRAKTUR DIASTASIS
Sering pada anak
Pelebaran sutura
Komplikasi fraktur yang dapat dilihat pada foto roentgen:
Osteomielitis tu: fraktur terbuka
Avaskuler nekrosis putus supply darah
kematian tulang
Sering pada fraktur collum femoris
Non union garis patah menetap
Mal union deformitas tulang (reposisi tulang kurang baik)
Delayed union umumnya pada orang tua oleh karena
aktifitas osteoblast
- Defisiensi vitamin C dan D
- Traksi terlalu kuat atau fiksasi internal
kurang baik
OSTEOMYELITIS
Adalah infeksi tulang dan sumsum tulang
Osteomyelitis akut pada anak-anak
Infeksi pada tulang panjang metafise
Tulang yang sering terkena:
Femur distal
Tibia proksimal
Humerus
Radius
Ulna
Vertebrae
Penyebab yang paling sering: stapyhlococcus
Penyebab yang lain:
Streptococcus
Pneumococcus
Salmonella
Jamur
Infeksi yang terjadi secara:
Hematogen fokus jauh (kulit dan tengkorak)
Kontaminasi dari luar:
Fraktur terbuka
Tindakan operasi
Perluasan infeksi jaringan tulang
OSTEOSCLEROSIS
Osteoclast Osteoblast
N >
< N
OSTEOPENIA
DIFFERENTIAL DIAGNOSA
OSTEOSARKOMA
EWING SARKOMA
OSTEOMYELITIS PADA VERTEBRAE:
Jarang
Pada semua orang / umur
Penyebaran dari pelvis ke vertebare melalui
Plexus vena bartons
Lumbal, kemudian Thorakal dan Servikal
OSTEOMYELITIS TIPE KRONIS
Abses Brodie
Osteomyelitis Sklerosing Garre
Yang dikenai:
Metafise Menjalar Garis epifise
Epifise Sendi
Epifise
TUBERKULOSIS TULANG BELAKANG
Komposisi tulang:
20% air, 30% bahan organik, 45% in organik
Organik terutama protein
In organik: 85% Ca phospat dan 10,5%
Ca carbonat radio opaq pada tulang
Normal :
Osteoclast
Osteoblast
(Bone Resorption) (Production)
Osteopenia:
Osteoclast >/N Osteoblast N/<
Tumor tulang:
Pemeriksaan radiologi penting
D/ pasti PA (tergantung biopsi)
Beberapa Radiologi ex: osteochondroma
Kerjasama klinisi/ PA / Radiologi
Pada anak:
Tulang panjang: epifise, metafise, diafise
Pada bayi:
Epifise ossifikasi (-) tidak terlihat
Tulang terdiri dari 3 komponen, yaitu:
Kortex
Spongiosa
Periost
Yang terlihat pada roentgen: korteks dan
spongiosa
Radang/neoplasma periost (iritasi) dan
terangkat reaksi periosteeal
Gambaran reaksi periosteal:
Lamelar
Sun ray appearance
Renda (irregular)
Pada pemeriksaan tulang, harus diperhatikan:
Besar tulang
Bentuk tulang
Kontur tulang
Densitas tulang
Korteks
Spongiosa
Reaksi periosteal
Jaringan lunak di sekitar tulang
Pembengkakan
Perkapuran
Penulangan
Tumor ganas: primer (1%) dan sekunder (metastasis)
Primer
Usia: 15-20 tahun
Usia: > 40 tahun
Yang dinilai:
Umur penderita
Soliter/multipel terutama: soliter
Bagian tulang yang dikenai
Kelainan yang tampak:
- Destruksi, reaksi periosteal, ossifikasi
- Jaringan lunak sekitar
Batas lesi
Jinak Ganas
Benigna
Malignant
Metastase
Primary soft tissue VS primary bone tumor
Tumor ganas yang sering metastasis
a. Ca mamae:
2/3 ke tulang
Osteolitik
10% osteoblast
10% mixed
b. Ca prostat: osteoblastik
c. Ca paru: osteolitik
d. Ca ginjal: soliter dan osteolitik
TUMOR JINAK
Macam-macam tumor jinak/benigna:
Chondroma
Osteochondroma
Kondroblastoma
Kondromiksoid fibroma
Osteoma dan osteoid osteoma
Simple bone cyst
Aneurisma bone cyst
Giant cell tumor
CHONDROMA
50% phalang (40% tangan dan 10% kaki)
Lesi radiolusen bintik-bintik kecil
Kalsifikasi (perkapuran)
Gambaran radiologi
Radiolusen dan batas tegas
Kadang-kadang pelebaran tulang korteks tipis
(expansi)
Bila cepat besar dan sakit degenerasi ganas
OSTEOCHONDROMA
Tulang panjang lutut
Tumbuh dari metastase
Solier/ multipel diaphyseal aclasia
Bisa malignant: 1% soliter dan 10% multipel
Gambaran radiologi:
Tumbuh menjauhi sumbu axis tulang
Bertangkai/ penonjolan tulang
Kortex dan spongiosa tulang normal
KONDROBLASTOMA
Sakit pada sendi pada epifise berhubungan dengan
lempeng epifise
Gambaran radiologi:
Bayangan radiolusen
Bentuk bundar
Batas tegas
Kadang-kadang tepi sklerotik
Kalsifikasi (50%)
Giant cell tumor
Abses brodie
Tuberkulosis tulang
KONDROMIKSOID FIBROMA
Anak-anak dan dewasa muda
Tulang panjang: metafise dan eksentrik
Paling sering: lutut
Gambaran radiologi:
Radiolusen, metafise
Eksentrik, batas tegas, kadang-kadang tepi sklerotik
Kortex tipis (ok: ekspansi)
Reaksi periosteal (-)
Kadang-kadang soap bubble
Dd/ - GCT
- Aneurisma Bone Cyst
OSTEOMA
Jarang
Terdiri dari: tulang yang berdiferensiasi baik
Lokasi: kalvarium dan sinus paranasal
Gambaran radiologi:
Bayangan opaq, bundar, batas tegas
Kecil, berasal dari kortex
OSTEOID OSTEOMA
Radiolusent dan nidus yang dens
Gambaran radiologi
Daerah radiolusen
Kortex sangat tipis menggembung keluar
Batas lesi tegas sklerotik
Mirip dengan: Giant cell tumor
GIANT CELL TUMOR
Usia dewasa (30-45 tahun)
Setelah fusi tulang
Gambaran radiologis:
Radiolusen (ujung tulang panjang)
Batas tak tegas/ tegas
Meluas ke periartikuler (sendi (-))
Lesi ekspansif
Reaksi periosteal (-)
Kortex tipis
Bersepta-septa soap bubble
Lokasi yang sering:
Distal femur, radius
Proximal tibia
Dapat juga: ganas
(ekspansif, cepat dan zona transisi luas)
TUMOR GANAS
OSTEOSARKOMA
Tumor ganas primer yang paling sering
Prognosa buruk
Usia: 10-25 tahun
Lokasi yang paling sering:
- Distal femur
- Proximal tibia
- Proximal humerus
- Pelvis
Metafise cepat (homogen) paru
Pria > wanita
Gambaran radiologi:
Destruksi tulang (dari medulla)
Radiolusen (litik) / Mixed
Batas tak tegas
Reaksi periosteal
- Lamelar
- Sun ray appearance
Segitiga Codman
Meluas ke soft tissue
Stadium awal
DD/: Osteomyelitis
SARKOMA EWING = MALIGNANT ROUND-CELL
TUMOR