Keselamatan Pasien di
FKTP
5
Yael Esthi Nurfitri Kuncoro
201
PMKP 2
STANDAR
Klinik menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) dalam
pelayanan dan asuhan pasien.
PMKP 2
ELEMEN PENILAIAN
1. Ada prosedur yang ditetapkan klinik dalam penerapan Sasaran Keselamatan Pasien
meliputi poin 1 s.d 6 yang ada di Maksud dan Tujuan (R).
2. Tersedia bukti identifikasi pasien sebelum intervensi kepada pasien sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (O, W).
3. Tersedia bukti pelaksanaan komunikasi efektif yang didokumentasikan di rekam
medis pasien (D).
4. Tersedia bukti pengelolaan keamanan obat yang perlu diwaspadai (O).
5. Tersedia bukti penandaan sisi operasi/tindakan invasif dan pelaksanaan Surgical
Safety Checklist yang didokumentasikan di rekam medis pasien (D, W).
6. Staf klinik mampu menjelaskan lima momen dan mempraktikkan langkah
kebersihan tangan sesuai ketentuan WHO (O, W, S).
7. Ada bukti penerapan pencegahan pasien jatuh (D, O, W).
Sasaran Keselamatan Pasien diterapkan dalam Upaya Keselamatan Pasien
PMKP
SASARAN KESELAMATAN PASIEN NASIONAL
SKP.4 Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang Benar, Pembedahan Pada
PasienYang Benar
IDENTITAS PASEIN
GELANG NAMA (NAMA, NO RM, UMUR)
MINIMAL ➔ 2 IDENTITAS PASIEN
1. Skrining
2. Pendaftaran
3. pemberian obat
4. pemberian darah / produk darah
5. Prosedur diagnostik
6. Sebelum memberikan diet
7. Sebelum prosedur tindakan
FARMASI Telaah Resep
FARMASI
Etiket obat
FARMASI Telaah Resep
SASARAN 2:
MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
SBAR
Read back
Repeat back
Check back
Teach back
O Kesalahan pembuatan keputusan klinis, tindakan, dan pengobatan dapat terjadi akibat
komunikasi yang tidak efektif dalam proses asuhan pasien
O Komunikasi yang tidak efektif :
O saat perintah secara verbal / melalui telpon,
O penyampaian hasil kritis pemeriksaan penunjang diagnosis,
O serah terima antar shift, dan pemindahan pasien dari unit yang satu ke unit yang lain.
O Pelaporan kondisi pasien dalam komunikasi verbal atau lewal telpon antara lain dapat
dilakukan dengan menggunakan tehnik SBAR (Situation, Background, Asessment,
Recommendation)
Komunikasi efektif, merupakan komunikasi di antara para petugas pemberi pelayanan yang
dilakukan dengan , tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dapat dipahami oleh penerima,
sehingga dapat mengurangi kesalahan dan menghasilkan perbaikan untuk keselamatan
pasien.
■ Untuk komunikasi verbal atau via telp yang aman lakukan sbb
◻ Hindari pemesanan obat atau permintaan obat secara verbal
◻ Dalam keadaan darurat dimana komunikasi secara tertulis atau komunikasi
elektronik tidak dapat dilakukan maka harus ditetapkan panduannya meliputi
permintaan pemeriksaan,penerimaan hasil pemeriksaan identifikasi dan penetapan
nilai kritis,hasil pemeriksaan dignostik ,kepada siapa dan oleh siapa hasil
pemeriksaan dilaporkan
◻ Prosedur menerima perintah lisan atau telp hasil pemeriksaan oleh penerima
informasi , penerima membaca kembali dan pengirim memberi konfirmasi atas apa
yang telah ditulis
◻ FKTP memiliki daftar singkatan yang diperkenankan dan yang tidak diperkenankan
SERAH TERIMA PASIEN DENGAN SBAR
Situasi
• Pasien An , 3 thn, tanggal lahir 21 Juli 2018, dirawat di, saat ini mengalami
hipertermi dengan suhu 40C
Backround :
• Pasien masuk rumah sakit 2 hari yang lalu dengan riwayat, demam naik
tiap malam , turun bila diberi antipiretik. Riwayat kejang 2 x selama dirawat
dan terakhir kejang pukul 9 pagi ini saat suhu mencapai 40Ci. Pasien saat
ini baru mendapatkan antipiretik 1 jam yang lalu
Assessment :
• Pasien masih hipertermii
Recommendation:
• Dokter telah dihubungi pertelpon belum terhubung, mohon dihubungi
kembali untuk kemungkinan terapi yang lain.
25
MELAPORKAN KONDISI PASIEN DENGAN SBAR
Situasi
• Pasien An , 3 thn, tanggal lahir 21 Juli 2018, dirawat di, saat ini mengalami hipertermi dengan suhu 40C
Backround :
• Pasien masuk rumah sakit 2 hari yang lalu dengan riwayat, demam naik tiap malam , turun bila diberi
antipiretik. Riwayat kejang 2 x selama dirawat dan terakhir kejang pukul 9 pagi ini saat suhu mencapai
40Ci. Pasien saat ini baru mendapatkan antipiretik 1 jam yang lalu
Assessment:
Pasien masih hipertermi dengan risiko terjadi kejang lagi
Recommendation:
Mohon segera datang, apakah diperlukan terapi tambahan
R
SBA
Stempel
03/08/2023 26
MENERIMA LAPORAN HASIL TES KRITIS
DAN NILAI KRITIS DENGAN TBAK
Tes kritis dilaporkan oleh petugas Lab, Ro
Tes kritis (critical tes) / pemeriksaan cito, contoh:
- Tes / pemeriksaan diagnostik (x-ray, lab PA)
- Tes / pemeriksaan walaupun hasilnya NORMAL / ABNORMAL harus dilaporkan
SEGERA
03/08/2023 27
KOMUNIKASI TERTULIS
Hal-hal yang harus diperhatikan :
• Penulisan instruksi harus dilakukan secara lengkap, dapat terbaca
dengan jelas agar sumber instruksi dapat dilacak bila diperlukan
verifikasi.
• Harus menuliskan nama lengkap , tanda tangan serta tanggal dan
waktu
• Hindari penggunaan singkatan, akronim, dan simbol yang berpotensi
menimbulkan masalah dalam penulisan instruksi dan dokumentasi
medis.
• Lihat Buku Standar Singkatan untuk panduan penggunaan Singkatan
03/08/2023 28
Contoh Form
metRONidazole ▪ metFORMin
amLODipin ▪ amITRIPtilin
vinBLASTine ▪ vinCRIStine
gliMEPiride ▪ gliBENclamide
as.MEFEnamat ▪ as, TRANexamat
Cairan ini bisa mengakibatkan KTD/sentinel event bila tak disiapkan dan
dikelola dengan baik
Terpenting :
– Ketersediaan
– Akses
– Resep
– Pemesanan
– Persiapan
– Distribusi
– Label
– Verifikasi
– Administrasi dan pemantauan
Tingkatkan keamanan untuk pemberian obat
LASA / NORUM
CHECK BACK
5 BENAR
JANGAN GUNAKAN
SINGKATAN
Check Back
Poor handwriting
Coumadin or Kemadrin ?
Lotrison or Lotrimin ?
Arjaty/IMRK/2008
Cara eliminasi/mengurangi KTD
Fasilitas pelayanan Kesehatan mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien operasi.
SKP 4 Proses memastikan tepat pasien, tepat prosedur, tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi / tindakan medis
O Insiden dapat terjadi akibat Salah pasien, Salah prosedur, Salah sisi pada tindakan invasif atau bedah
minor
O FKTP menetapkan jenis Tindakan invasif yang ada di fasilitasnya dan mengidentifikasi area di mana
prosedur invasif dilakukan.
O Tindakan invasif : semua tindakan yang meliputi sayatan / insisi atau tusukanpengambilan jaringan,
pencabutan gigi, pemasangan implan, dan tindakan atau prosedur invasif yang lain yang menjadi
kewenangan puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. ,
O FKTP mengembangkan dan menerapkan Protokol Umum (Universal Protocol) tdd:
1. Proses verifikasi sebelum dilakukan tindakan;
2. Penandaan sisi yang akan dilakukan tindakan / prosedur; dan
3. Time out yang dilakukan segera sebelum dimulainya prosedur.
03/08/2023 40
1. Proses pre verifikasi
O Proses verifikasi sebelum tindakan bertujuan:
O verifikasi benar pasien,
O benar prosedur,
O benar sisi,
O memastikan semua dokumen : Informed consent, rekam medis, hasil
pemeriksaan penunjang tersedia dan diberi label,
O memastikan obat-obatan, cairan intravena, jika ada ada produk darah yang
diperlukan,
O peralatan medis atau implant tersedia dan siap digunakan.
03/08/2023 41
SKP 4 Proses memastikan tepat pasien, tepat prosedur, tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi
/ tindakan medis
2. Penandaan sisi :
O melibatkan pasien jika memungkinkan. Adakalanya pasien tidak memungkinkan untuk berpartisipasi
O Tanda harus mudah dikenali, tidak membingungkan dilakukan secara seragam dan konsisten.
O Penandaan dilakukan pada semua organ yang mempunyai lateralitas :
O (kanan vs kiri, seperti salah satu dari dua anggota badan, satu dari sepasang organ),
O beberapa struktur (seperti jari, jari kaki, lesi), atau
O beberapa tingkat (tulang belakang).
O Untuk tindakan di poli gigi, seperti pencabutan gigi, penandaannya bila perlu, menggunakan hasil rontgen gigi
atau diagram gigi.
O Penandaaan harus dilakukan oleh operator yang akan melakukan tindakan, yang akan melakukan seluruh
prosedur dan tetap bersama pasien selama prosedur berlangsung
O penandaan sisi dan tanda tersebut terlihat setelah pasien disiapkan dan dipasang doek steril.
Time-out dilaksanakan secara aktif segera sebelum dimulai prosedur invasif, di tempat tindakan invasif dilakukan,
dengan tim lengkap yang akan melakukan tindakan invasif, memastikan benar pasien, benar prosedur, dan benar sisi
tindakan, dan didokumentasikan.
03/08/2023 42
SASARAN 5:
MENGURANGI RISIKO INFEKSI
AKIBAT PERAWATAN KESEHATAN
Pasien sebaiknya
Patients should di assess
be assessd risiko
for their jatuh:
fall risk :
• On•Saat
admission to the facility
pendaftaran
• On any transfer from one unit to another within the facility
•Saat transfer
• Following a fall dari unit satu ke unit lain
• On•Setelah
a regulerpasien
interval jatuh
such as monthly, biweekly or daily
•Regular interval. Bulanan, dua mingguan
Assessment tools :
atau FALL
• MORSE harian RISK ASSESSMENT
• HENDREICH FALL RISK ASSESSMENT
Tools asesmen:
• MORSE FALL RISK ASSESSMENT
• HENREICH FALL RISK ASSESSMENT