I = p/A = daya/luas
A = Luas = 4 r2
R = Jari-jari/ jarak sumber dengan
pendengar
Headset
Daftar intensitas dan dB
Bunyi Intensitas dB
W/m2
Suara bisik 10-10 20
Sangat hiruk pikuk 80-90 Jalan hiruk pikuk, Perusahaan sangat gaduh,
Pluit polisi
Kuat 60-70 Kantor gaduh, Jalan pada umumnya, Radio,
Perusahaan
Sedang 40-50 Rumah gaduh, Kantor umumnya, Percakapan
kuat, Radio perlahan
Test
berbisik
Test pendengaran
Garpu tala
Alat untuk pemeriksaan Weber, Rinne dan
Schwabach
Test Weber
Garpu tala diletakkan didahi
Normal telinga ka& ki dengar sama keras
Rinne test
Garpu tala diletakkan di mastoid lalu di
depan telinga
Normal masih mendengar getaran didepan
telinga
Swabach test
Bedakan telinga normal pemeriksa dengan
telinga penderita
Garpu tala diletakkan di mastoid penderita
setelah tak dengar lalu diletakkan di
mastoid pemeriksa
Mekanisme kebisingan terhadap
ganguan kesehatan
Kebisingan Hipotalamus Cortisol Releasing
(stres fisikpsikobiologik) Hormone (CRH)
Hormone
kortisol Korteks adrenal Adenokortikotropik
(ACTH)
Batas waktu paparan bising
Intensitas Bising Waktu Paparan perhari
db dlam jam
85 8
87,5 6
90 4
92 3
95 2
100 1
105 1/2
110 1/4
Gradasi Gangguan Pendengaran
Normal :Tidak mengalami kesulitan dalam percakapan biasa (6m)
Sedang :Kesulitan dalam percakapan sehari-hari mulai jarak > 1,5 m
Menengah :Kesulitan dalam percakapan keras sehari-hari mulai jarak > 1,5 m
Berat : Kesulitan dalam percakapan keras/berteriakpada jarak > 1,5 m
Sangat Berat: Kesulitan dalam percakapan keras/berteriakpada jarak < 1,5 m
Tuli Total :Kehilangan kemampuan dalam berkomunikasi
Alat pelindung Pendengaran
Bila tingkat kebisingan mencapai 85 dB
1. Sumbat telinga (earplug) dapat mengurangi
kebisingan 8- 30 dB
2. Tutup Telinga dapat mengurangi kebisingan 25-
40 dB biasanya digunakan 110 dB
3. Helm Peredam mengurangi kebisingan 40-50 dB
Yang Menjadi Pertimbangan Alat pelindung
1. Dapat berfungsi dengan baik alat tsb
2. Ringan,Nyaman dan Ergonomik
3. Menarik tdk Mahal
4. Tidak menimbulkan Efek samping
5. Tdk mudah rusak
Alat dgn gel Ultrasound
ESWL atau estracorporeal shock wave lithotripsy adalah metode
non-operatif yang dapat memecahkan batu pada saluran kemih
dengan mengkonsentrasikan gelombang kejut pada lokasi batu dari
luar tubuh. eswl_machine Bagaimana ESWL bekerja ? ESW bekerja
melalui gelombang kejut yang dihantarkan melalui cairan tubuh ke
batu. Gelombang ini akan memecah batu menjadi ukuran yang lebih
kecil sehingga diharapkan dapat keluar sendiri melalui air kemih.
Gelombang yang dipakai berupa gelombang ultrasonic, elektrohidrolik
atau sinar laser. Metode ini tidak memerlukan tindakan operasi,
hanya cukup mendekatkan lithotripter pada permukaan tubuh sesuai
dengan lokasi batu kemudian gelombang dihantarkan selama 20-30
menit. berikut adalah video yang dapat mempermudah anda mengerti
cara kerja ESWL : ESWL on you tube Apa Keuntungan dari ESWL ?