Anda di halaman 1dari 33

2 October 2017

MASALAH
PUBERTAS PADA
ANAK DAN REMAJA

Dr.H.YULITAS BACHTIAR,Sp.A

1
TAS-UNPRI-KP 2 October 2017

Perubahan Fisiologis
Perkembangbiakan atau reproduksi ada bbp tahapan spesifik:
-tahap immaturitas atau masa bayi dan anak-anak,
-tahap pubertas yaitu masa sekolah dan pra-remaja,
-tahap maturitas atau masa remaja, dewasa muda dan dewasa
-tahap menopause atau masa baya,
-tahap ketuaan dan berakhir dengan kematian.

Pada wanita,
1. Mulai berfungsi sistem reproduksi ditandai dgn datangnya haid
pertama
( "menarche) umumnya terjadi di usia 10-14 thn*.
2. hanya sampai usia 45-50 tahun pada wanita.

Pada Pria,
1. Terjadinya ereksi, orgasmus dan eyakulasi.
2. Fungsi reproduksi pria dapat bertahan sampai tua (70 bahkan 80
tahun)

2
2 October 2017

Pubertas :
Masa peralihan antara masa kanak-kanak dan
dewasa
Berlangsung dalam tahapan-tahapan dan
dipengaruhi oleh faktor yg kompleks
neuroendokrin
Faktor tersebut bertanggung jawab terhadap;
awal dan perkembangan menuju maturitas
seksual yang sempurna.
Umur awal pubertas sangatlah bervariasi,
Perempuan pd umur 8-13 thn
Laki laki pada umur 9-14 tahun
TAS-UNPRI-KP
3
TAS-UNPRI-KP 2 October 2017

Masa pubertas Pubertas


Umur 12-15 thn* fase peralihan dari masa kanak ke masa
dewasa.
Umur 12 thn kel.adrenal mulai menghasilkan hormon.
Peningkatan produksi androgen menyebabkan
pembentukan rambut pubis atau pubars (pubarche),
yang 6-12 bulan kemudian disusul dengan pembentukan
rambut ketiak.
Selain itu pada umur 12 tahun ini juga mulai terjadi
pigmentasi putting dan proliferasi mukosa vagina.
Vagina terlihat memanjang dan melebar, epitel vagina
mengandung banyak glikogen, dan pH zalir vagina
berkisar antara 4,5-5.
Perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada
seorang wanita disebut sebagai menars (menarche), &
biasanya rata-rata terjadi pada umur 11-13 tahun. .
4
2 October 2017

Faktor yang dapat mempengaruhi awal


pubertas antara lain:
1. etnis,
2. sosial,
3. psikologis,
4. nutrisi,
5. fisis dan
6. penyakit kronis

TAS-UNPRI-KP
5
2 October 2017

PUBERTAS TERLAMPAU DINI


Pubertas prekoks ialah perkembangan
ciri-ciri seks sekunder yang terjadi
- sebelum usia 8 thn pd anak perempuan
- sebelum umur 9 thn pd anak laki-laki.
* telars prematur
* pubarke prematur,
* ginekomastia

PUBERTAS TERLAMBAT
*Constitutional Delay of Growth and
Puberty
(CDGP).
TAS-UNPRI-KP
6
2 October 2017

TELARS PREMATUR

Payudara tumbuh tanpa disertai tanda-tanda


seks sekunder lainnya (isolated=tersendiri)
pd anak perempuan berusia kurang dari 8
tahun.(wilkins)

Telars prematur ; dapat terjadi pada salah


satu atau kedua payudara.

Prevalensi telars prematur tertinggi terjadi


pada umur dua tahun pertama kehidupan
TAS-UNPRI-KP
7
2 October 2017

PUBERTAS PREKOKS
-Pubertas Prekoks partial = telars prematur (inkomplet)
-Pubertas prekoks sentral
-Pubertas prekoks semu (pseudopubertas prekoks).

Etiologi
-pengaruh estrogen (msh dipertentangkan).
* hormon gonadotropin yang normal maupun
meningkat (telah dilaporkan).
* Estrogen eksogen (baik melalui ingesti,
absorpsi melalui kulit a kontak dgn lingkungan).

TAS-UNPRI-KP
8
2 October 2017

PUBARKE (ADRENARKE) PREMATURE

Munculnya rambut pubis sebelum usia


= 8 tahun pada anak perempuan
= 9 tahun pada anak laki-laki tanpa disertai
tanda-tanda seks sekunder lainnya.
Keadaan ini 3 kali lebih sering pd anak
perempuan daripada anak laki-laki.
Keadaan ini, hal yang fisiologis,namun ada
beberapa hal yang harus disingkirkan
seperti tumor atau hiperplasia adrenall.
TAS-UNPRI-KP
9
2 October 2017

Penyebab:
Pubarke prematur adalah maturasi dini dr
zona retikularis adrenal korteks yang
menyebabkan produksi androgen .
Pada pubarke prematur;
-kadar dihidroepiandrosteronesulfas (DHEAS)
-testosteron masih berada dalam kisaran
prepubertas / normal

TAS-UNPRI-KP
10
2 October 2017

Ginekomastia
Ginekomastia (gyneco=wanita; mastia=payudara)
pembesaran kelenjar mamae yang terjadi pada laki-laki.
Terjadi karena : gangguan fisiologi hormon steroid yang
bersifat sementara (reversibel) maupun menetap.

Disini terjadi berbagai macam perubahan dalam payudara


-termasuk jaringan penunjang,
-proliferasi duktus kelenjar mamae,
-penambahan vaskularisasi, dan
-infiltrasi sel-sel radang kronik.
-Pembesaran papila mamae dan areola mamae
Pembesaran ini dpt disertai a tanpa sekresi cairan yang
menyerupai kolostrum,
Ginekomastia tdk sama dgn lipomastia yaitu lemak
subkutan, teraba lunak pd payudara laki-laki gemuk
TAS-UNPRI-KP
11
2 October 2017

TAS-UNPRI-KP
12
2 October 2017

TAS-UNPRI-KP
13
2 October 2017

TAS-UNPRI-KP
14
2 October 2017

It,s me

TAS-UNPRI-KP
15
2 October 2017

TAS-UNPRI-KP
16
2 October 2017

Ginekomastia; -Sering terjadi asimetri dan


unilateral, tapi dapat menjadi ginekomastia
bilateral.

Etiologi
Hormon estrogen adalah stimulans
pertumbuhan mamae yang dominan, sedangkan
androgen mempunyai efek inhibisi yang lemah.
Ginekomastia terjadi bila terdapat penurunan
ratio androgen terhadap estrogen.

Peran prolaktin belum jelas. Prolaktin serum


pada kebanyakan pasien ginekomastia dalam
batas normal.
TAS-UNPRI-KP
17
2 October 2017

Manifestasi klinis
** Ginekomastia fisiologis

** Ginekomastia pada neonatus


Pembesaran payudara pada neonatus diduga
disebabkan oleh faktor estrogen maternal
atau plasenta atau kombinasi keduanya.
Pembengkakan ini dapat atau tidak berkaitan
dengan produksi ASI dan biasanya hilang
dalam beberapa minggu, walaupun pada
beberapa kasus tertentu dapat menetap
lebih lama.

TAS-UNPRI-KP
18
Klasifikasi ginekomastia 2 October 2017

A. Ginekomastia fisiologis
Ginekomastia pada (neonatus, pubertas, usia lanjut)

B. Ginekomastia patologis
Defisiensi testosteron
Kelainan kongenital (anorkhia kongenital, Sindrom Klinefelter,
resistensi androgen (feminisasi testis dan sindrom Reifenstein),
kelainan sintesis testosteron)
Gagal testis sekunder (orkhitis virus, trauma, kastrasi, penyakit
neurologis dan granulomatosa, gagal ginjal)
Peningkatan produksi estrogen
Peningkatan sekresi estrogen testis (tumor testis, karsinoma
bronkogenik & tumor lain memproduksi hCG, true hermaphroditism)
Peningkatan zat untuk aromatisasi jaringan ekstra-glanduler (penyakit
adrenal, hati,kelaparan, tirotoksikosis)
Peningkatan aromatisasi ekstraglanduler
TAS-UNPRI-KP
19
2 October 2017

Obat-obatan
Estrogen atau obat yang beraksi seperti estrogen
(dietilstilbestrol, obat kosmetika yang mengandung
estrogen, pil KB, digitalis, makanan yang terkontaminasi
estrogen, fitoestrogen)
Obat yang meningkatkan produksi estrogen endogen
(gonadotropin,klomifen)
Obat penghambat sintesis testosteron (ketokonazol,
metronidazol, simetidin, etomi dat, alkylating agents,
cisplatin, flutamid, spironolakton)
Obat yang mempunyai mekanisme aksi tidak diketahui
(busulfan, isoniazid, metil
Metyldopa, zat penghambat pompa kalsium, kaptopril,
antidepresan trisiklik, penisilamin, diazepam, marijuana,
heroin)

C. Gikenomastia idiopatik

TAS-UNPRI-KP
20
2 October 2017

TAS-UNPRI-KP
21
2 October 2017

GINEKOMASTIA PUBERTAS
Pada usia 10 sampai 17 tahun, kira-kira 40% anak laki-laki menderita
ginekomastia transien (dgn puncak insidens ( 65%) pada 14 tahun , dan
akan menghilang secara spontan pada kira-kira 75% kasus dalam 2 tahun dan
90% dalam 3 tahun).
Ginekomastia yang cukup besar, terdapat kurang dari 10%.

Manifestasi klinis
Ginekomastia pubertas ;selalu diawali dengan tanda-tanda perkembangan
seks laki-laki (rambut pubis, pigmentasi kulit skrotum, dan pembesaran
testis /volume 8 ml ) terjadi sedikitnya 6 bulan sebelum onset pembesaran
payudara.
Pada ginekomastia pubertas,
-diameter kelenjar mamae < 4 cm menyerupai breast budding.
-bila ukuran mamae sama dengan M4 atau M5 stadium pubertas
perempuan maka disebut makroginekomastia.
Pada keadaan ini, diameter kelenjar mamae meluas 5 cm atau lebih dan
payudara berbentuk kubah. Pada makroginekomastia regresi spontan tidak
mungkin terjadi, dan terapi tidak boleh terlambat.
TAS-UNPRI-KP
22
2 October 2017

GINEKOMASTIA IDIOPATIK

Pendekatan Diagnosis
Tujuan utama adalah membedakan ginekomastia
fisiologis (pubertas) atau patologis. ( tabel ).
Pada anamnesis riwayat pemakaian obat-obatan
sangat penting selain adanya riwayat keluarga
dengan prolonged gynecomastia atau menetap.
Pada tahap lanjut harus diidentifikasi ada
tidaknya gagal ginjal, sirosis, hipertiroid,
hipogonadisme, malnutrisi, maupun trauma
lokal dinding dada.
Ginekomastia pra pubertas atau pubertas
prekoks memerlukan konsultasi ahli endokrin.
TAS-UNPRI-KP
23
2 October 2017

Kegunaan pemeriksaan fisis adalah untuk


memeriksa pembesaran payudara:
- mempunyai konsistensi khas ginekomastia
- mencari penyakit yang mendasarinya.
- penyakit kronis atau keganasan ( laki-laki
yang kurang gizi dan kakheksia)
- goiter / hipertiroid.
- maskulinisasi anak laki-laki dgn testis
kecil a asimetris (penderita hipogonadisme
a tumor feminisasi)

TAS-UNPRI-KP
24
Tabel Perbedaan gambaran ginekomastia pubertas
2 October 2017

dan patologis
Parameter Ginekomastia pubertas Ginekomastia patologis
Awitan Usia 10-18 tahun Sebelum usia 10 tahun
Obat penyebab Tidak ada Riwayat positif
Riwayat keluarga Ginekomastia transien Ginekomastia permanen
Penyakit kronis (-) Hati, ginjal, fibrosis kistik,
hipertiroid, kolitis ulseratif,
trauma dinding dada
Penyakit genital (-) Orkitis, trauma testis,
kriptorkismus, hipospadia

Awitan pubertas Normal dan sebelum terjadi Prekoks atau setelah terjadi
ginekomastia ginekomastia

Pemeriksaan fisis Gizi baik, testis membesar, Kurang gizi, goiter, testis kecil
pubertas stadium II-IV atau asimetris,

under masculinized

Massa mamae Pusat cakram di bawah papila Keras, massa asimetris tidak di
bawah papila, limfadenopati
TAS-UNPRI-KP regional
25
2 October 2017

TERAPI
Terapi ginekomastia tergantung pada penyebab
dan lamanya menderita ginekomastia.
Pada ginekomastia pubertas biasanya hanya
memerlukan penentraman hati dan dukungan
psikososial
Pada 90%,ginekomastia pubertas regresi spontan
dalam 3 tahun dan 6 bulan dengan terapi medis.

INIDIKASI BEDAH PADA GINEKOMASTIA


-apabila ukuran melebihi 6 cm
-jaringan mamae menetap lebih dari 4 tahun
-sudah terjadi fibrosis luas,
-adanya stres psikologis berat.
TAS-UNPRI-KP
26
2 October 2017
PUBERTAS TERLAMBAT
Constitutional Delay of Growth and Puberty (CDGP)
Dalam praktek sehari-hari
lebih sering mengeluhkan perawakan pendek daripada
pubertas terlambat.

lebih sering dijumpai pada anak laki-lak (90%)


Pediatric Endocrine Ambulatory Center at North Shore
University Hospital melaporkan jumlah anak yang
didiagnosis sebagai CDGP sebanyak 15% dari anak
berperawakan pendek.
Biasanya ada riwayat keluarga, salah satu atau
kedua orangtua mempunyai riwayat
pertumbuhan yang sama dan mengalami
pubertas yang terlambat
TAS-UNPRI-KP
27
2 October 2017
Diagnosis
Diagnosis CDGP kadang sulit ,namun ada beberapa
keadaan yang dapat dipertimbangkan sebagai CDGP.
1.Tidak ditemukan kelainan endokrin, metabolik,
kongenital atau penyakit kronik.
2. Status nutrisi baik
3. Tidak ditemukan kelainan fisik, dismorfik maupun
proporsi tubuh
4. Perawakan pendek
5.Pubertas terlambat
6. Usia tulang lebih muda 2 tahun atau lebih dibanding
usia kronologis.
7. Prediksi tinggi akhir normal.
8.Dalam keluarga ibu atau kedua orangtuanya, atau
salah satu saudara kandung pernah mengalami
pubertas terlambat
TAS-UNPRI-KP
28
2 October 2017

Diagnosis Banding
Diagnosis banding pada pubertas terlambat yang disertai
perawakan pendek cukup banyak.
1. beberapa penyakit kronis (misal talasemia),
2. Sindrom Turner ( seorang anak perempuan).

Terapi

CDGP sebenarnya tidak perlu diterapi karena merupakan


keadan yang fisiologis. Namun karena perawakan pendek
dapat mengakibatkan masalah psikososial, sehingga anak
akan merasa rendah diri dan akhirnya orang tua akan
membawa anaknya untuk diobati pada saat masa
prepubertas.Perawakan pendek pada CDGP tidak
patologis, sehingga tidak diperlukan pengobatan

TAS-UNPRI-KP
29
TAS-UNPRI-KP 2 October 2017

Masalah Kesehatan Remaja ;


-masalah gangguan haid, jerawat, berat badan, dan
seksualitas.
-Gangguan haid adalah ;
= 1. sindrom pra menstruasi yang biasa terjadi akibat
perubahan fisik & perubahan emosi menjadi dewasa.
= 2. nyeri haid dengan gejala yang paling umum yaitu;
- rasa sakit di perut bagian bawah, kadang-kadang
meluas ke pinggul, punggung bgn bawah,& paha.
Bahkan ada yang merasa mual, muntah, diare, atau
sakit.
Bila tidak ada kelainan ginekologis, rasa nyeri itu disebut
dismenorhea primer , o.k kadar prostaglandin , suatu zat
yang membuat otot rahim berkontraksi untuk meluruhkan
dinding endometrium o.k kehamilan (-).

30
TAS-UNPRI-KP 2 October 2017

.Rasa nyeri Haid yang disebabkan oleh ggn


ginekologis disbt dismenorhea sekunder .
Penyebabnya bisa o.k;
-tumor jinak pada dinding rahim (fibroid),
-penyakit yg ditularkan melalui hubungan sek
--endometriosis,
--radangpinggul, atau
--kista pada indung telur.

31
2 October 2017
Kesimpulan
1.Pubertas adalah bagian dari proses pertumbuhan anak
dan remaja
2. Status pubertas termasuk bagian pemeriksaan fisik yang
harus diperiksa pada anak dan remaja
3. Selain tanda seks sekunder, urutan timbulnya tanda seks
sekunder harus diperhatikan
4. Penyimpangan dari proses pubertas dapat terjadi pada
semua umur dari neonatus sampai remaja
5. Masalah pubertas yang sering dijumpai yaitu telars
prematur, pubarke, ginekomastia dan CDGP
6. Masalah tersebut harus bisa dikenali mana yang
fisiologis atau patologis
7. Untuk masalah yang patologis atau yang memerlukan
terapi hormonal dikonsultasikan ke endokrin anak

TAS-UNPRI-KP
32
2 October 2017

TAS-UNPRI-KP
33

Anda mungkin juga menyukai