Anda di halaman 1dari 25

KESULITAN MAKAN

PADA ANAK

Dr.H.Yulitas Bachtiar,Sp.A

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 1


KESULITAN MAKAN PADA ANAK

DEFINISI

Masalah makan adalah bila anak hanya mampu


menghabiskan kurang dari 2/3 dari jumlah
makanannya sehingga kebutuhan nutrien tidak
terpenuhi.

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 2


Masalah makan adalah ketidakmampuan untuk
makan atau penolakan terhadap makanan
tertentu sebagai akibat disfungsi neuromotorik,
lesi obstruktif,atau faktor psikososial yang
mempengaruhi makan, atau kombinasi dua atau
lebih penyebab tersebut

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 3


Angka Kejadian
Laporan GUAPCD adalah sbb :
Hanya mau makanan lumat/cair 27.3%

Kesulitan menghisap, mengunyah, menelan 24.1%

Kebiasaan makan yang aneh/ganjil 23.4%

Tidak menyukai banyak macam makanan 11.1%

Keterlambatan makan mandiri 8.0%

Mealtime tantrums 6.1%

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 4


Penelitian anak prasekolah usia 4-6 tahun di Jakarta:

Prevalensi kesulitan makan 33,6 %


- 44,5 % di antaranya menderita malnutrisi ringan-
sedang
- 79,2 % telah berlangsung lebih dari 3 bulan

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 5


Pengaturan metabolik masukan makanan

Masukan makanan Otak

Komposisi energi neurotransmiter

Usus Plasma
Glukosa
Nutrien
a. amino
hormon
lipid

Liver Jaringan

glikogen
produksi &
as.amino
penyimpanan
lemak
energi
glukosa

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 6


Faktor fisiologik yang mempengaruhi masukan makanan
(Hunger, satiety and appetite)

1. Teori glukostatik
Utilisasi glukosa tinggi, reseptor ini berlaku sebagai rem
terhadap nukleus lateralis sehingga proses makan
kemudian berhenti.
Utilisasi glukosa rendah, tidak terjadi stimulasi pada
reseptor ventromedialis dan timbul rasa lapar yang
menyebabkan terjadinya konsumsi makanan.
2. Teori lipostatik
Lipoprotein lipase mempengaruhi hipotalamus untuk
membentuk set point menentukan masukan energi

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 7


3.Teori Aminostatik:
Kadar asam amino pada sirkulasi darah dapat
menentukan mulainya dan berakhirnya rasa lapar

4. Teori Termostatik:
Pada lingkungan dingin binatang makan lebih banyak
dari pada di lingkungan panas

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 8


Sekitar 20-30 peptida di usus bersifat sebagai
hormon dan neurotransmiter

Gastrin : meningkatkan kontraksi lambung masukan


makanan meningkat
Kolesistokinin : mengurangi kontraksi masukan makanan
menurun
Glikogen hati rendah lapar
Insulin menurunkan glukosa darah masukan makanan
meningkat
Dopamin makan lebih banyak
Serotonin makan berkurang, dsb

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 9


Ssn. Saraf Pusat : Sistem lain :
Hipotalamus Liver
Sentra lain pd. Otak Jar. Lemak
Reseptor Hormon
Opiat endogen, dll Sal. cerna

Lapar
Adakah yang dapat dimakan ?

Lingkungan : Emosi :
Ketersediaan mak. Penyakit : Stres
Suhu, dll Obesitas Nuansa jiwa
Anoreksia/bulimia persepsi
Ggn. Jiwa

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 10


Faktor hedonik : Pemilihan/penolakan : Pengaruh sosial :
Palatability Takut terhadap makanan baru Budaya
Rasa Agama
Tekstur
aroma

Farmakologik : Selera makan (appetite) : Lingkungan :


Obat-obatan Apa yang ingin saya makan ? Suhu
Naloxone

Rasa spesifik : Metabolik :


Haus Kebutuhan energi >
Salt hunger Level
Neurotransmiter

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 11


Perkembangan keterampilan makan

Waktu lahir bayi dibekali berbagai refleks untuk memenuhi


kebutuhan nutrisi yaitu refleks hisap, rooting reflex,extrusion
refleks dan refleks menelan

Pada perkembangan selanjutnya, mulai timbul keterampilan


mengunyah yang memerlukan gerakan lidah ke arah lateral
dan memutar, demikian pula dengan mandibula, sedangkan
refleks ekstrusi mulai menghilang pada usia 4 bulan.

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 12


Perkembangan keterampilan makan

Usia antara 6 sampai 9 bulan merupakan periode


kritis dalam pembinaan keterampilan makan dan
apabila periode ini tidak dimanfaatkan secara
optimal dapat timbul masalah makan.

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 13


Masalah makan oral-motor yang umum
Problem Deskripsi
Tonik bite reflex Penutupan rahang secara kuat bila gigi dan gusi
dirangsang
Tongue thrust Dorongan lidah yang kuat dan seringkali berulang
bila mulut dirangsang
Jaw thrust Rahang dibuka dengan kuat ke dalam dan
maksimal (selebar-lebarnya) sewaktu makan,
minum, mencoba bicara atau general excitement
Tongue retraction Menarik kembali lidah ke dalam mulut pada
pemberian makanan, sendok ataupun cangkir.
Lip retraction Menarik kedua bibir ke dalam dengan kuat seperti
pola tertawa bila sendok atau cangkir didekatkan
ke wajahnya.
Sensory defensiveness Reaksi tidak normal (adverse reaction) yang
sangat kuat terhadap stimulus sensorik (sentuhan,
suara, cahaya, dsb)

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 14


Faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan

Faktor faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan


tersebut adalah :

1. Kultur / budaya
2. Keadaan ekonomi
3. Nilai sosial makanan
4. Agama dan moral
5. Golongan umur dan gender
6. Emosi
7. Keadaan sakit

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 15


Penyebab dan klasifikasi masalah makan
pada anak

1. Defek kongenital pada palatum, lidah, mandibula,


farings, esofagus dan toraks
2. Kelainan neuromuskular : palsi serebral,
keterlambatan pematangan, distrofi muskular,
berbagai sindrom serta infeksi bakteri ataupun virus.
3. Infeksi akut ; stomatitis, faringitis, dsb.

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 16


Palmer dkk.

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 17


Faktor organik, Faktor nutrisi dan Faktor psikologik

Faktor organik :
1. Pada rongga mulut :
- Kelainan bawaan : labiognatopalatoskisis, makroglosus
- Infeksi : stomatitis, karies dentis, tonsilitis akut, dll.
- Gangguan neuromuskuler : paralisis lidah, palatum
molle
2. Pada bagian lain saluran cerna :
- Kelainan bawaan : atresia esofagus, stenosis pilorus,
penyakit Hirschprung, akalasis, dll.
- Infeksi : diare akut / kronik, hepatitis, pankreatitis,
cacing / parasit lain, dsb.

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 18


3. Pada organ tubuh lain:
- Kelainan bawaan: Peny. Jantung bawaan
- Infeksi akut/kronik: ISPA,TBC,dll
- Gangguan neuromuskular: Palsi serebral
- Keganasan/tumor: Leukemia, Tumor Willms,
Neuroblastoma, dll

4. Penyakit metabolik: Diabetes Mellitus, Inborn Errors of


Metabolism

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 19


Faktor Nutrisi :

Bayi konsumer pasif :


- Anak Konsumer Semi Pasif/Semi aktif
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi masih bergantung pada
orang lain.
- Pada bayi & anak terjadi perubahan pola makan dari
makanan bayi ke makanan dewasa, hal tersebut seringkali
secara sinergis menimbulkan masalah makan yang dapat
mengakibatkan terjadinya defisiensi nutrien dan malnutrisi,
yang bisa menurunkan nafsu makan sehingga asupan
makanan lebih berkurang lagi.

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 20


Faktor psikologik :

1. Mekanisme beban sosiokultural serta aturan makan yang


ketat/berlebihan

2. Sikap ibu yang obsesif dan memaksa akibat overproteksi

3. Respons infantil terhadap sikap ibu

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 21


Tatalaksana masalah makan

Tatalaksana mencakup 3 aspek yaitu :

1. Identifikasi faktor penyebab


2. Evaluasi tentang dampak yang telah terjadi
3. Upaya perbaikan : a. nutrisi
b. faktor penyebab

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 22


Upaya yang dilakukan adalah :

1. Atasi faktor penyebab:


organik, infeksi, psikologik

2. Atasi dampak yang telah terjadi


malnutrisi, defisiensi nutrien tertentu, dll

3. Upaya nutrisi :
perbaiki / tingkatkan asupan makanan

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 23


3. Reedukasi tentang perilaku makan

4. Fisioterapi bagi anak yang mengalami kesulitan


mengunyah / menelan

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 24


Langkah promotif/preventif
Manajemen laktasi yang benar
Pengenalan makanan padat sesuai usia
Pemilihan makanan yang sesuai dengan tahapan
perkembangan bayi
Jadwal pemberian makanan yang fleksibel sesuai
dengan keadaan lapar dan haus yang berkaitan dengan
pengosongan lambung
Hindari paksaan
Perhatikan kesukaan ( like ) dan ketidaksukaan (dislike ),
penerimaan ( acceptance ), dan ketidakcocockan
(allergy / intolerance)

Monday, October 2, 2017 TAS-UNPRI-KP 25

Anda mungkin juga menyukai