Diagnosa Diagnosa BPH Anamnesis Pemeriksaan Fisis Pemeriksaan Penunjang Anamnesis Keluhan Utama & berapa lama keluhan telah dirasakan menganggu .
Seluruh Gejala Iritasi & Obstruksi perlu ditanyakan
secara lengkap .
Penyakit riwayat lain & penyakit pada saluran
urogenital .
Obat-obat tertentu ; Miksi .
Manfaat IPSS (International Prostatic Symptom Score) : 1.Menilai tingkat keparahan LUTS : Ringan (skor 0 7), Sedang (skor 8 19, Berat (skor 20 35) . 2.Menentukan cara pengelolaan . 3.Evaluasi perkembangan penyakit pada penderita yang menjalani pengawasan (watchfull waiting) . 4.Menilai hasil terapi . 5.menilai pengaruh gejala yang dialami penderita terhadap kualitas hidupnya . 6.sebagai alat ukur yang konsisten dan telah teruji sehingga memungkinkan untuk membandingkan satu penderita dengan penderita lainya IPSS (International Prostatic Symptom Score) Untuk menegakkan diagnosis dari BPH diawali dengan keluhan-keluhan yang muncul. Keluhan-keluhan ini biasanya disebut dengan Lower Urinary Tract Symptom (LUTS). Keluhan-keluhan yang dimaksud adalah buang air kecil (BAK) terputus-putus, pancaran BAK lemah, untuk BAK harus mengejan saat memulai, BAK tidak lampias, muncul rasa ingin BAK lagi sebelum 2 jam BAK terakhir, tidak dapat menahan atau menunda BAK, dan frekuensi BAK meningkat sehingga mengganggu tidur saat malam hari. Pemeriksaan Fisis Digital Rectal Examination : - caranya memasukan Jari yang terbungkus sarung tangan dan dioles gel ke dalam rektum untuk meraba permukaan kelenjar prostat melalui dinding rektum,menentukan ukuran,bentuk,konsisten kelenjar. Prostat Normal ; teraba lunak Prostat keganasan ; teraba Keras,kadang seperti batu & tak teratur . DRE Pemeriksaan Penunjang
Prostate Specific Antigen
- Rentang Normal Nilai PSA ; - 40-49 tahun : 0-2,5 ng/mL; - 50-59 tahun 0-3,5 ng/mL; - 60-69 tahun 0-4,5 ng/mL; - 70-79 tahun 0-6,5 ng/mL;
Note : Nilai PSA>4 ng/mL merupakan indikasi tindakan biopsi prostat.
Flowmetri Qmax (laju Pancaran urine maksimal) turun,biasanya <15 cc. Penurunan kecepatan aliran menunjukkan adanya hiperplasia prostat . USG (ultrasonography) Rektal/Kateter Caranya dengan memasukan langsung probe USG ke dalam rektum dan melihat gambaran prostat dilayar monitor . Transrectal/Trans abdominal Ultrasonography Mengukur Volume prostat dan menemukan gambaran Hipoekoik . Sistokopi Sistokopi dilakukan melihat Keadaan uretra dan kandung kemih dengan memasukan alat cystocope ke dalam uretra dan kandung kemih . Test ini dapat menentukan ukuran kelenjar prostat dan dapat mengindentifikasi lokasi dan tingkatan obstruksi . Urinalisis
Untuk menentukan adanya infeksi atau
kondisi lain yang sangat mendukung diagnosis maupun komplikasi dari hiperplasia prostat . Pemeriksaan Urodinamik Mengukur Volume dan tekanan urin di dalam kandung kemih & untuk mengevaluasi aliran urin . Pemeriksaan Ini digunakan untuk mendiagnosis gangguan sfingter intrinsik dan menentukan tipe inkontinensia seperti overflow,urgency atau Inkontinesia total . Pemeriksaan atas Indikasi : Intravenous Pyelography (IVP) Sistogram