Anda di halaman 1dari 26

KESELAMATAN PASIEN

(PATIEN SAFETY)

Dr.M.Hasnawi Haddani.Sp.S
Bagian/Departemen Neurologi
FK UNSRI/RSMH Palembang
Pendahuluan:
Keselamatan pasien adalah kemampuan
sebuah sistem untuk memberikan
pelayanan secara aman.
Hal ini termasuk: asesmen resiko,
identifikasi & pengelolaan hal yang
berhubungan dgn resiko pasien,
pelaporan & analisa insiden, kemampuan
belajar dari insiden & tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko.
Sistem ini mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
Thn 2000 di Amerika dilaporkan angka
kematian karena cedera kecelakaan di
Rumah sakit 98.000 jiwa.
Kematian karena KLL 43.458
Kematian Kanker payudara 42.297
Ubah sistem kearah lebih aman.
Kejadian Tidak diharapkan (KTD)
Suatu kejadian yg mengakibatkan cedera
yg tdk diharapkan pada pasien karena
suatu tindakan ( Commission) atau tidak
bertindak (omission) ketimbang krn
underlying disease atau kondisi pasien.
KTD yg tidak dapat dicegah:
- suatu KTD akibat komplikasi yg tdk dpt
dicegah dng pengetahuan yang mutakhir.
Kejadian Nyaris Cedera(KNC)
Suatu kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tdk mengambil
tindakan yg seharusnya diambil yg dpt
mencederai pasien, tetapi cedera serius
tdk terjadi krn keberuntungan (mis:
pasien terima suatu obat kontra indikasi
tetapi tdk timbul reaksi obat) atau
peringanan (suatu obat dgn overdosis
lethal diberikan, diketahui secara dini lalu
diberikan antidotnya).
Kesalahan Medis(Medical Error)
Kesalahan yg terjadi dlm proses asuhan
medis yg mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pd pasien.
Kesalahan termasuk gagal melaksanakan
sepenuhnya suatu rencana atau
menggunakan rencana yg salah untuk
mencapai tujuannya.
Dapat akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tdk mengambil tindakan yg
seharusnya diambil.
Jaminan keselamatan pasien tdk terletak
dalam diri seseorang, alat atau
departemen secara individu, tetapi muncul
dari interaksi komponen-komponen
sebuah sistem.
Rs dpt memberikan jaminan keselamatan
pasien dgn menerapkan profesionalisme
yg tinggi terhadap staf medisnya melalui
KOMITE MEDIS.
Ruang Lingkup Keselamatan Pasien
Keselamatan pasien muncul dari interaksi
berbagai kompenen sistem, tdk berdiri
secara terpisah pada seorang individu,
alat, atau departemen.
Program keselamatan pasien berada
dalam konteks peningkatan kualitas
seluruk komponen sistem.
Keselamatan pasien Berkaitan dengan
tindakan medis Seorang dokter.
PELAPORAN KECELAKAAN &
KESELAMATAN PASIEN
Pelaporan kecelakaan yg berkaitan
dengan tindakan medis butuh kumpulan
informasi tentang kecelakaan
Tujuan pelaporan kecelakaan
belajar dari pengalaman.
Pantau kemajuan pencegahan
kesalahan.
Pelaporan kecelakaan salah satu
instrumen meningkatkan keselamatan
pasien.
Peran proses kredensial dan
pembatasan kewenangan klinis
Keselamatan pasien tergantung pada
tindakan medis yg dilakukan oleh dokter.
Keamanan tindakan medis yang dilakukan
dokter ditentukan oleh kompetensi klinis
yang bersangkutan.
Proteksi keselamatan pasien terhadap
tindakan medis dilakukan dgn mengatur
kewenangan klinis yg ditapis melalui
proses kredensial.
Kredensial adalah proses penapisan
kewenanagn klinis yg merupakan proses
dimana seorang tenaga medis ditentukan
tindakan medis yg boleh dilakukan atau
tidak boleh dilakukan berdasarkan
kompetensinya.
Re-kredensial hendaknya dilakukan secara
periodik setiap 6 bln atau satu tahun.
Proses kredensial dilakukan oleh komite
kredensial untuk menentukan kewenangan
klinis seorang tenaga medis.
Upaya umum Keselamatan pasien
Organisasi/Manajemen
1. Regulasi RS
2. Regulasi Profesi
3.Standar Yan RS
4.Standar profesi
5.Good corporate governance,komite etik
RS.
6. Konsep & evaluasi mutu.
7.Sistem Rekam medis: Informed concent
Upaya khusus Keselamatan Pasien
Langkah menuju keselamatan Pasien RS
1. Bangun kesadaran akan nilai KP
2. Pimpin & Dukung staf medis
3. Integrasikan aktivitas resiko.
4. Kembangkan sistem pelaporan.
5. Libatkan & berkomunikasi dgn pasien.
6.Belajar & berbagi pengalaman ttng KP.
7.Cegah cedera melalui implementasi
sistem KP.
Prinsip penting pelaporan Insiden
1.Fungsi utama pelaporan insiden adalah
untuk meningkatkan keselamatan pasien
melalui pembelajaran dari kesalahan.
2.Pelaporan insiden harus aman. Tdk boleh
dihukum karena melapor.
3.Pelaporan insiden hanya akan bermanfaat
kalau menghasilkan respons yg konstruktif
4.Perlu penyebaran informasi, rekomendasi
perubahan & pengembangan solusi dari
insiden yg terjadi.
6 Langkah Mencuci Tangan
5 Saath membersihkan tangan :
(WHO/ Kemenkes) :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Sebelum kontak dengan cairan tubuh
pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan
pasien
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai