Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR BLOK II

RIZAL SANIF, DR,


SpOG (K)
BIOETIKA DAN HUMANIORA
Area Kompetensi (Area of Competence)
Etika, Moral dan profesionalisme dalam praktik

Kompetensi Inti
Menjunjung tinggi profesionalisme, moral
dan etika dalam praktik kedokteran dan
kebijakan kesehatan serta kesediaan untuk
menghargai nilai yang diyakini pasien yang
berkait dengan masalah kesehatannya
Komponen Kompetensi

Area Profesionalitas yang Luhur


KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
Bermoral, beretika dan disiplin
Sadar dan taat hukum
Berwawasan sosial budaya
Berperilaku profesional
Konsil kedokteran Indonesia

Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri :


Menerapkan mawas diri
Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
Mengembangkan pengetahuan
1. Profesionalitas yang Luhur

1.1. Kompetensi Inti

Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang


profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum,
dan sosial budaya.
1.2. Lulusan Dokter Mampu

1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha


Kuasa)
Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an
dalam praktik kedokteran
Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik
kedokteran merupakan upaya maksimal
2. Bermoral, beretika dan
berdisiplin

Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar


nilai moral yang luhur dalam praktik kedokteran
Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika
kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia
Mampu mengambil keputusan terhadap dilema
etik yang terjadi pada pelayanan kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Sasaran Penunjang

Mengenali dimensi etik kedokteran dalam mengobati


/memperlakukan individu pasien

Mengidentifikasi pertimbangan yang saling bertentangan


dalam pilihan etik tertentu (identify the conflicting
considerations in a particular ethical choice).

Menentukan, menyatakan dan menganalisis isu etik


dalam kebijakan kesehatan (Determine articulate, and
analyze the ethical issues in health policy)
Sasaran Penunjang

Menentukan, menyatakan dan menganalisis isu etik dalam


hubungan dengan profesi lain (Determine articulate, and
analyze the ethical issues in relation to other
professionals)

Mengidentifikasi kasus relevan dan perundangan


menyangkut isu dan pilihan etik (Identify relevant case and
statutory law bearing on ethical issues and choices).

Menganalisis secara sistematik dan mempertahankan


pilihan etik dalam pengobatan individu pasien
(Systematically analyze and defend ethical choices in the
treatment of individual patient)
Sasaran Penunjang

Menunjukkan dan menggunakan ketrampilan yang diperlukan


untuk implementasi pilihan etik dalam praktik kedokteran
(Demonstrate and employ skills necessary to implement ethical
choices in medical practice.

Mengintegrasikan alasan etik dalam perawatan pasien untuk


mencapai standar profesi (Integrate the ethical reasons in the
care of the patient(s) to achieve professional standard)

Mengenali dan menghadapi (bila perlu menyelesaikan


perilaku/sikap tidak prosional dari anggota lain dalam tim
pelayanan kesehatan (Recognize and deal with unprofessional
behavior of other members of the healt care team)
Kasus Konkrit 1
Keputusan Pilar Keputusan Klinis sehari2
Medis

-
Keputusan
etis
Indikasi
Biomedik medik
Keputusan Pilar Keputusan Klinis sehari2
Medis

Info-
etis
-
Keputusan
medik

pilihan pasien
kualitas hidup
fitur kontekstual

Mindset non medis


Struktur Psiko-
Sosio-budaya
Tergopoh-gopoh spt ini, benar atau tidak ?
Kalau yang ini 1 dari ratusan
korban tsunami, lumpur panas ?? (di luar RS >>)
TOPIK BAHASAN

1. Devisi bioetik
2. Devisi komunikasi medik
3. Devisi filsafat
4. Devisi sosial budaya kesehatan
5. Devisi pengembangan kepribadian profesional
6. Devisi medikolegal
7. Devisi akhlak mulia
8. Devisi keselamatan pasien (patient safety)
I. Devisi bioetik
A.Eksistensi
Relevansi dan Dinamika Pengembangan Etik Kedokteran : RDI/HMS
B. kaidah
1. Kaidah dasar bioetik : KRS/ AZH
2. Sumpah dokter dan KODEKI : SYN
3. Etik Penelitian Kesehatan : CHA
4. Etik Rumah Sakit dan etik profesi kesehatan lainnya : SYN
C. Pengamalan
JUSTIFIKASI ETIK :KRS

D. Dimensi khusus
1. Etik Transplantasi dan Protesis : ROS
2. Etik Farmasi dan farmakologi :EKA
3. Etik Reproduksi : SDR
4. End of life : EMM
II. Komunikasi medik

1. Komunikasi Empati
(dokter,keluarga,sejawat,profesi lain) (TLT)
2. Empati Terhadap Penderitaan (HHH)
3. Rekam Medik dan Rahasia Jabatan (TLT)
4. Informed Consent (TLT)
5. Hubungan Dokter dan Pasien DAN HUKUM
(YWI/BIN)
III. DEVISI FILSAFAT

1. Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Cara Kerja


Filsafat (KMA)
2. Ilmu dan Moral, Tanggung Jawab Sosial
Ilmiah / Aksiologi (HMS)
IV. DEVISI SOSIAL BUDAYA
KESEHATAN

1. Antropologi medik dan Perilaku medik (MBA


2. Antropologi Medik Perilaku Ilmiah (MBA)
V. DEVISI PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN PROFESIONAL

1. Pengembangan Kepribadian dan Profesionalisme


Dokter (MLY)
2. Pengembangan Kepribadian (Human Value) (KIB)
3. Perilaku kedokteran (MBA)
4. Long Life Education
5. Etos Kerja (KIB)
6. Dimensi Emosional dan Spiritual dari kepribadian
(MUS
VI. DEVISI MEDIKOLEGAL

1. Disiplin medik : MBA


2. Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (MHS)
digabung Aspek Hukum Rekam Medik dan
Malpraktek (MHS)
3. Hospital By Law dan Tanggung Jawab Rumah Sakit
(MHS)
4. Penyalahgunaan Tindakan Fisik dan Seksual (KRS)
5. Sengketa Medik dan konflik etiko legal :RDI
6. Tanggung Jawab Hukum dalam Praktek Kedokteran
danUU Parktek Kedokteran, MKEK, MKDKI: FID

Anda mungkin juga menyukai