Anda di halaman 1dari 9

Konsep Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat


yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
tergantung.(Depkes RI, 1988).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang
bergabung karena ikatan tertentu untuk berbagi
pengalaman dan pendekatan emosional serta
mengodentifikasi diri mereka sebagai bagian dari
keluarga.(Friedman, 1998).
Raisner : Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri
dan dua orang atau lebih masing masing mempunyai
hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, kakak,
dan nenek.
Duval : Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan
orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial dari setiap anggota keluarga.
Spradley dan alllender : Satu atau lebih yang tinggal
bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional dan
mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.
Tipe/Bentuk Keluarga
Keluarga Inti (Nuclear Family):
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Keluarga Besar
(Extended Family):
keluarga inti ditambah sanak saudara misalnya nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dsb. Keluarga Berantai
(Serial Family):
keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari
satu kali dan merupakan satu keluarga inti. Keluarga Duda/Janda
(Single Family):
keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian. Keluarga
Berkomposisi (Composite):
keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara
bersama-sama.
Keluarga Kabitas (Cahabitation): dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Peran Keluarga
Peran ayah sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman, kepala rumah tangga, anggota
dari kelompok sosialnya dan anggota masyarakat.
Peran ibu sebagai isteri, ibu dari anaknya, mengurus
rumah tangga, pengasuh, pendidik dan pelindung bagi
anak-anaknya, anggota kelompok social dan anggota
masyarakat serta berperan sebagai pencari nafkah
tambahan bagi keluarga.
Peran anak-anak sebagai pelaksana peran psikososial
sesuai dengan tingkat perkembangan baik fisik, mental
dan spiritual.
Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif : Merupakan suatu basis sentral bagi pembentukan dan
kelangsungan keluarga. Kebahagiaan keluarga diukur dengan kekuatan
cinta keluarga
Fungsi Sosialisasi: Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan
yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar
berperan dalam lingkungan sosial. Proses sosialisasi dimulai sejak lahi
Fungsi reproduksi: Keluarga berfungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.
Fungsi Ekonomi: Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan
seluruh anggota keluarga seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal.
Fungsi Perawatan Kesehatan : Keluarga juga berfungsi untuk
melaksanakan praktek asuhan kesehatan yaitu mencegah terjadi gangguan
kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Kesanggupan
keluarga untuk melaksanakan p
Tugas keluarga
Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
Pemeliharaan sumber sumber daya yang ada
dalam keluarga.
Pembagian tugas masing masing anggotanya
sesuai dengan kedudukannya masing masing.
Sosialisasi antar anggota keluarga.
Pengaturan jumlah anggota keluarga.
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
Membangkitkan dorongan dan semangat pada
anggota keluarga.
Stuktur keluarga
Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ibu.
Matrilokal : sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
Patrilokal Adalah : sepasang suami-istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah suami.
Keluarga Kawin : hubungan suami-istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi
bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
Tugas keluarga dalam bidang
kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan setiap anggota
keluarganya.
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang
tepat bagi keluarga.
3. Memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit atau
yang tidak mampu membantu dirinya sendiri karena
kecacatan atau usianya yang terlalu muda.
4. Mempertahankan suasana dirumah yang
menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga
dan lembaga kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai