Anda di halaman 1dari 24

OPERASI PEMBORAN

Jurusan Teknik Geologi


Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
2017
Tujuan
Membuktikan adanya kandungan minyak dan
gas bumi dalam suatu lapisan reservoir yang
terletak di bawah permukaan bumi

Sarana untuk mengalirkan minyak dan gas


bumi dari resrvoir menuju permukaan
Jenis jenis pemboran

Pemboran Eksporasi Pemboran Deliniasi Pemboran Eksploitasi


Jenis pemboran lainnya

Pengeboran Lurus
Pengeboran Berarah
(Straight hole/ Vertical
(Horizontal / Directional Drilling)
Drilling)

Inaccessible Location Multiple Well Drilling Sidetracking


Drilling
Jenis-jenis rig

Rig Darat (Land


Rig) Semi-
Submersible Rig

Drill Ship
Rig
Berdasarkan Mengambang
Lokasinya (Floating Rig) Drilling Barge
Rig Laut
(Offshore Rig)

Jackup

Bottom Support Plat form


Rig
SKEMA KEDALAMAN PEMBORAN
Bor Putar (Rotary Drilling)

Sistem Sirkulasi
Sistem Tenaga

Sistem Pencegah
Semburan Liar

Sistem Pengangkatan
Sistem Pemutar
Sistem Tenaga
Sistem Pemutar
Sistem Pengangkatan
Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi

Lumpur Pemboran merupakan faktor terpenting dalam aktivitas pengeboran, berupa fluida khusus yang
dibuat sedekimian rupa menyesuaikan dengan kondisi batuan yang akan di bor untuk membantu membuat lubang bor ke
dalam perut bumi. .

Jenis Lumpur pemboran


1 Water Based Mud : berupa campuran air tawar atau air
asin, clay dan zat kimia adiktif.

2 Oil Based Mud : digunakan pada pemboran dalam, lubang panas,


formasi shale dan lain sebagainya.

3 Oil or Gas Based Mud : mampu menghasilkan laju pengeboran yang


lebih besar
Fungsi Lumpur Pemboran

Mengangkat cutting (serbuk bor) ke Membersihkan dasar lubang bor


1 5
permukaan

Mengontrol tekanan formasi Menjaga stabilitas pengeboran sumur


2 6

Meminimalisir kerusakan formasi


Mendinginkan dan melumasi bit dan drill 7
3 strimg

Meminimalisir dampak pengeboran terhadap


8 lingkungan
Memberi dinding pada lubang bor dengan
4 mud cake
Sistem Pencegah Semburan Liar
Masalah Pemboran

Pipa Terjepit Lost circulation Shale Problem


Casing
Casing adalah suatu pipa baja dengan diameter tertentu yang
dirancang khusus digunakan pada sumur minyak dan gas bumi maupun
panasbumi, di tempatkan pada kedalaman tertentu dan disertai dengan
penyemenan dengan tujuan untuk melindungi dari masalah-masalah
mekanis selama proses pemboran berlangsung.
Fungsi Casing

Melindungi lapisan air tawar dari Menyekat antara lapisan produktif yang
1 4 satu dengan yang lainnya agar tidak saling
pencemaran lumpur pemboran
berhubungan

Sebagai tempat kedudukan BOP dan Melindungi alat-alat produksi yang berada
2 5
Wellhead di bawah permukaan

Menutup zona-zona bertekanan tinggi Menjaga diameter sumur agar tidak


3 6 berubah
(abnormal), lost siculation, dan zona
dengan kandungan fluida korosif tinggi
Mud Logging
Analisa Cutting adalah analisa yang dilakukan pada serpihan-serpihan batuan yang terbawa
ke permukaan oleh lumpur pemboran. Serpihan tersebut berasal dari batuan yang tergerus oleh
lumpur pemboran pada saat pemboran berlangsung.

Tujuan
1 Untuk deskripsi litologi batuan
Tipe batuan (dengan klasifikasi)
Warna
Tekstur (ukuran butir, derajat pembundaran, sortasi)
Material Semen dan/atau matriks
Kandungan fosil
Porositas dan kenampakan lainnya

2 Untuk mengetahui ada tidaknya indikasi hidrokarbon

Penampakan noda
Odour (bau)
Analisa pemeriksaan fluorocopic (ultraviolet)
Mud Log

Mud Log adalah hasil analisa dan interpertasi yang telah dilakukan pada data cutting.
Gas
Cutting Interpreted Chromatograph
Data ROP Kedalaman Lithology Lithology Kepala Log

Deskripsi
Litologi
Perhitungan Dasar Pemboran

Keterangan :
IDDP = Inner Diameter Drill Pipe
ODDP = Outer Diameter Pipe
IDDC = Inner Diameter Dril Collar
ODDC =Outer Diameter Drill Colar
IDCSG = Inner Diameter Casing
ODCSG = Outer Diameter Casing
BHA = Bottom Hole Assemble
DH / BH = Drill Hole / Bore Hole

Pump Capacity / Pump Output : kemampuan suatu pompa dalam


memompakan lumpur setiap stroke (bbls/stk) .
Pump Capacity = 0.000243 x D2 x L x Eff
Keterngan : D = Diameter liner (inch)
L = panjang liner (inch)
Eff = Efisiensi pompa
Lag Down
Lag Up / Time

Total Lag (menit) = Lag Down + Lag UP


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai