Anda di halaman 1dari 20

Teknologi

Pengideraan Jauh
&
Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Penginderaan Jauh

Apa itu Penginderaan Jauh ?


Namun, yang di maksud teknologi Penginderaan Jauh adalah..
Yang terlintas dibenak orang awam tentang Penginderaan Jauh mungkin..
Pengenalan Penginderaan Jauh

Secara teoritis Penginderaan Jauh adalah aktivitas penyadapan informasi


tentang obyek atau gejala di permukaan bumi (atau dekat permukaan bumi)
tanpa melalui kontak langsung. Karena tanpa kontak langsung, diperlukan
media/wahana (pesawat, pesawat tanpa awak, satelit, dll) supaya obyek
atau gejala tersebut dapat diamati oleh pencari informasi. Hasilnya adalah
berupa citra (image, atau gambar).
Produk Penginderaan Jauh

Hasil dari pengindearan jauh berupa Citra, image atau gambar yang dibedakan menjadi
2 Jenis Citra, yaitu Citra Foto dan Non Foto.
Jenis Citrara
No Variabel Pembeda
Citra Foto Citra Non foto
1 Sensor Kamera Scanner
2 Detektor Film Pita magnetik, termistor, foto konduktif
3 Proses perekaman Fotografi Elektronik
4 Mekanisme perekaman Serentak parsial
5 Spektrum elektromagnetik Sinar Tampak Sinar tampak, termal, gelombang mikro

Hasil Penginderaan Jauh Fotografik Hasil Penginderaan Jauh Non Foto


(Citra Foto - Foto Udara) (Citra Non Foto Satelit Landsat 7)
Produk Penginderaan Jauh

Hasil atau produk sistem pengindearaan jauh non foto (citra satelit/ citra non foto)
dibedakan berdasarkan penggunaan sensor dan spektrum panjang gelombang
elektromagnetik pada satelit penginderaan jauh, yang mana perbedaan tersebut menitik
beratkan pada resolusi spasial (tingkat ketelitian) citra yang di rekam.

Berdasarkan misinya, satelit penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 macam :


- Satelit Cuaca (Resolusi spasial rendah)
Citra ini digunakan untuk memperoleh gambaran secara umum dalam areal
cakupan yang sangat luas hingga mencapai setengah permukaan bumi. Satelit ini
bertujuan untuk memantau konsisi perubahan cuaca, arah angin (badai), dan titik-titik
panas bumi (Hot Spot).
- Satelit Sumberdaya Alam (Resolusi spasial sedang-tinggi)
Citra ini digunakan untuk memperoleh informasi terkait potensi sumber daya alam
seperti kondisi batuan, kehutanan, dan monitoring perubahan lahan.
Produk Penginderaan Jauh

Contoh Citra Satelit Cuaca (Resolusi spasial rendah)


Citra Modis (Pemantauan Arah Angin) Citra Terra (Potensi HotSpot-Titik Api)
04/12/2014, Badai Siklon Hagupit Kota Bitung Sulawesi
29/01/2015,
Utara
Titik Api Borneo Kalimantan
Titik-titik merah adalah titik api (kebakaran)
Produk Penginderaan Jauh

Contoh Citra Satelit Sumberdaya (Resolusi spasial sedang-tinggi)


Citra Landsat (Resolusi Sedang) Citra Quickbird (Resolusi Tinggi)
Kondisi Penutupan Lahan Hutan Infrastruktur Perkotaan
Areal PT. Fajar Surya Swadaya, 24/07/2014
Penafsiran Citra Satelit

Ada dua komponen dalam penafsiran citra satelit :


1. Spektrum Elektromagnetik

Contoh. Kurva pantulan obyek berbagai spectrum pada citra landsat


(Sensor setiap satelit memiliki spectrum yang berbeda dalam mengenali obyek)
Penafsiran Citra Satelit

2. Unsur-unsur dalam Interpretasi Citra


Rona/Warna, setiap obyek (vegetasi, tanah, air) akan memberikan kenampakan
rona/warna yang berbeda pada citra.
Bentuk, suatu objek kadang mempunyai kenampakan ciri khas bentuk tersendiri
(unik/berbeda dari obyek lainnya).
Ukuran, bangunan perkantoran akan lebih besar dibandingkan bangunan rumah
penduduk.
Pola, pada permukiman areal perumahan tampak teratur dibandingkan dengan
permukiman padat penduduk.
Tesktur, areal hutan tanaman/perkebunan akan tampak lebih halus dibandingkan
areal hutan alam/heterogen.
Bayangan, semakin panjang bayangan maka semakin tinggi obyek tersebut.
Situs, suatu obyek kadang hanya terletak pada lokasi tertentu.
Asosiasi, suatu obyek kadang melekat pada obyek yang lain yang memiliki ciri
khusus dan tidak dapat dipisahkan.
Sistem Informasi Geografis (SIG)

Apa itu SIG?


Perangkat Lunak SIG dan Pengideraan Jauh

Penginderaan Jauh merupakan upaya untuk memperoleh sumber data dan SIG
merupakan alat/sistem untuk mengolah data tersebut. Karena semua data
merupakan data digital, maka dibutuhkan sistem/perangkat lunak guna mengolah
data tersebut.
contoh perangkat lunak berbasis Penginderaan Jauh :
- ErMapper
Ini yg kita pakai,
- ERDAS Jika beli lisensi asli seharga :
- ENVI Rp 170jt/lisensi
- ILWIS
contoh perangkat lunak berbasis Sistem Informsi Geografis :
- MAP Info
- ArcView Ini yg kita pakai,
- ArcView GIS Jika beli lisensi asli seharga :
Rp 200jt/Lisensi
- AutoCAD Map
Apliaksi Sistem Informasi Geografis

70-80% pekerjaan berhubungan dengan lokasi geografis.


Contoh Apliaksi SIG dan PJ untuk HTI-HA

Dalam sektor Hutan Tanaman Indutri, digunakan untuk perencanaan awal pembangunan
HTI guna menganalisa potensi tegakan kayu, fungsi kawasan dan tata ruang, data
kelerengan, kemampuan lahan (kualitas tanah) sebagai acuan (pembuatan keputusan)
pembagian blok-blok kerja yang nantinya tertuang dalam penyusunan Buku Rencana Kerja
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK), kemudian dibagi lagi dalam petak-petak
kerja (25 ha) dengan penafsiran citra satelit berupa batas jalan atau batas alam
(sungai/alur, punggungan bukit) yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT)-UPHHK
yang disajikan dalam sebuah Peta.
Karena sebuah izin usaha HTI berupa batas yang bereferensi koordinat, maka Sistem
Informasi Geografis digunakan untuk mengontrol dan memastikan bahwa pekerjaan
operasional dilapangan sesuai dengan referensi koordinat berdasarkan izin yang diberikan
oleh Kementerian Kehutanan RI.
Yang tidak kalah penting adalah memastikan luasan petak-petak kerja tidak saling tumpang
tindih dengan petak-petak kerja lainnya. Karena hal ini sangat krusial karena semua
pekerjaan dilapangan dibayarkan didasarkan pada luasan atau panjang.
Contoh Apliaksi SIG dan PJ untuk HTI-HA

1 . PERATURAN MENTERI KEHUTANAN


Nomor : P.62/Menhut-II/2008 junto P.14/Menhut-II/2009 junto P.19/Menhut-II/2012
TENTANG : RENCANA KERJA USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN
INDUSTRI DAN HUTAN TANAMAN RAKYAT

PETA REVISI RKU PT. FAJAR SURYA SWADAYA


PETA RKT 2015 PT. FAJAR SURYA SWADAYA
PENAFSITAN CITRA LANDSAT PT. FAJAR SURYA SWADAYA

2. Control Data GIS Link FMIS

3. Verivikasi Overlaping/Tata Batas Areal IUPHHK

4. Monitoring Operasional Day to Day, dll.


Peta Revisi RKU PT. Fajar Surya Swada

Menggambarkan pembagian Blok Kerja untuk Tahun RKT dan pembagian Tata Ruang
Peta RKT 2015 PT. Fajar Surya Swada

Menggambarkan pembagian petak-petak kerja pada Blok Tahun RKT


Peta Citra Landsat PT. Fajar Surya Swada

Menggambarkan kondisi Penutupan Lahan dan harus diperbaharui setiap 2 tahun 1x


berdasarkan Permenhut di atas.
Link Data GIS dan FMIS

Control data luasan, status petak kerja di lapangan dengan GIS link FMIS
Verivikasi Overlapping/Tata Batas

Anda mungkin juga menyukai