Anda di halaman 1dari 23

Pengimbuhan

Akhiran dan
Awalan dalam
Bahasa
Indonesia
Di Susun oleh :
1. Syahnaz Hajj Pratiwi
2. Titin Trimiarti
3. Ulfah rachmawati
4. Usti Andrin Utami
5. Wahyuni
6.Wardah Afifah
7.Widya Novita Sari
8. Winda Andriani
Awalan dan akhiran
Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah afiks
(imbuhan). Afiks adalah satuan gramatik terikat
yang di dalam suatu kata merupakan unsur yang
bukan kata dan bukan pokok kata, yang
memiliki kesanggupan melekat pada satuan-
satuan lain untuk membentuk kata atau pokok
kata baru (Ramlan, 2001: 55). Afiks terbagi atas
tiga macam yaitu: prefiks (awalan), infiks
(sisipan), dan sufiks (akhiran). Pada
pembelajaran ini, Anda hanya akan belajar
mengenai prefiks dan sufiks.
Lanjutan

Afiks terbagi atas tiga macam yaitu:


prefiks (awalan), infiks (sisipan), dan
sufiks (akhiran). Pada pembelajaran
kali ini, kami hanya akan membahas
mengenai prefiks dan sufiks.
1. Prefiks
(awalan)
Beberapa prefiks dalam
Bahasa Indonesia yaitu:
A.Awalan
Awalan meN-meN
berfungsi sebagai pembentuk kata
verbal. Kata verbal adalah kata yang pada tataran
klausa mempunyai kecenderungan menduduki
fungsi predikat. Makna awalan meN-
1) Menyatakan suatu perbuatan yang aktif transitif,
maskudnya perbuatan itu dilakukan oleh pelaku
yang menduduki fungsi subjek yang menuntut
adanya objek. Contohnya: menulis, meresmikan,
mencetak, dan membaca.
Lanjutan
2)Menyatakan makna proses. Contohnya:
melebar, meluas, dan meninggi.

3) Menyatakan makna melakukan tindakan


yang berhubungan dengan apa yang
tersebut pada bentuk dasar. Contohnya:
menepi (menuju ke tepi), merokok
(menghisap rokok), membatu ( menjadi
batu), dan mengabdi (berlaku sebagai abdi).
Variasi bentuk
awalan
1)meN- akan berubah menjadimeN-
me- jika dilekatkan
pada kata-kata yang diawali huruf l, m, n, ny, ng, r, y,
atau w. Contoh: melatih, memakan, menamai,
menyatakan, menganga, meramaikan, meyakinkan,
dan mewajibkan.
2)meN- akan berubah menjadi men- jika dilekatkan
pada kata-kata berawalan huruf d atau t. Contoh:
mendatangkan dan menuduh.
Lanjutan
akan berubah menjadi
3) meN- mem- jika
dilekatkan pada kata-kata berawalan huruf b, p, atau
f.
Contoh: membabat, memakai, dan memitnah.
4) meN- akan berubah menjadi meny- jika dilekatkan
pada kata-kata berawalan huruf c, j, dan s.
Contoh: menyatukan, menyucikan, dan menyadari.
5) meN- akan berubah menjadi menge- jika dilekatkan
pada kata-kata yang bersuku kata satu.
Contoh: mengetik, mengecek, dan mengerem.
B.Awalan ber-
Awalan ber- berfungsi sebagai pembentuk kata
kerja.Makna awalan ber- adalah sebagai berikut.
1)Menyatakan perbuatan yang aktif. Contohnya:
berjuang, bersandar, dan bernyanyi.
2)Menyatakan dalam keadaan. Contohnya:
bergembira dan berbahagia.
3)Menyatakan makna kumpulan yang terdiri dari
jumlah yang tersebut pada bentuk dasar.
Contohnya: berdua (kumpulan yang terdiri dari dua.
Lanjutan

4)Menyatakan makna melakukan perbuatan

berhubung dengan apa yang tersebut pada


bentuk dasar. Contohnya: berbaju (memakai
baju) dan berladang (mengusahakan ladang).
5)Menyatakan makna mempunyai apa yang
tersebut pada bentuk dasar. Contohnya:
berayah (mempunyai ayah) dan berpenyakit
(mempunyai penyakit).
Variasi bentuk
awalan
1)ber- akan berubah ber-
menjadi be- jika dilekatkan pada
kata dasar yang suku kata pertamanya berakhir
dengan er. Contoh: bekerja dan bepergian.
2)Ber- akan berubah menjadi bel- jika dilekatkan pada
kata dasar yang diawali huruf vokal. Contoh: belajar
dan belunjur.
C.Awalan di-
Awalan di- mempunyai satu fungsi yaitu membentuk
kata kerja pasif. Maknanya menyatakan suatu
perbuatan yang pasif. Contohnya: dibawakan, diambil,
dan diresmikan.
D.Awalan ter-
Awalan ter- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja
pasif. Makna awalan ter- sebagai berikut.

1)Menyatakan ketidaksengajaan atau ketiba-tibaan.


Contohnya: terbakar dan terbangun.
2)Menyatakan aspek perfektif sudah dibagi.
Contohnya: terbagi (sudah dibagi) dan tertutup
(sudah ditutup).
Lanjutan

3)Menyatakan kemungkinan. Awalan ter- yang
menyatakan makna ini pada umumnya didahului
kata negatif tidak atau tak. Contohnya: tidak
ternilai (tidak dapat ternilai).
4) Menyatakan makna paling. Contohnya: tertinggi
dan terpandai.
Variasi bentuk
awalan
1)ter- akan berubah ter-
menjadi te- jika ditambahkan
pada kata dasar yang diawali huruf r. Contoh:
terebut dan terasa.
2)Jika suku kata pertama kata dasar berakhir dengan
bunyi er, fonem /r/ pada awalan ter- ada yang
muncul ada yang tidak. Contoh: terpercaya dan
tepercik.
E.Awalan peN-
Awalan peN- berfungsi sebagai pembentuk kata
nominal ( kata benda). Makna awalan peN- sebagai
berikut.
1) Menyatakan makna yang (pekerjaanya)
melakukan perbuatan yang tersebut pada katabentuk
dasar. Contohnya: pembaca (yang pekerjaannya
membaca) dan pelukis (yang pekerjaanya melukis).
2)Menyatakan makna alat yang dipakai untuk
melakukan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar.
Contohnya: pemotong, pemukul, dan penjahit.
2. Akhiran (sufiks)
Beberapa sufiks dalam Bahasa
Indonesia adalah kan,
i, dan an.
A.Akhiran (
Akhiran kan tidak berfungsi membentuk kata,
melainkan berfungsikan)
membentuk pokok kata. Makna
akhiran kan:
(1) menyatakan makna benefaktif (perbuatan yang
dilakukan untuk orang lain). Contohnya:
membacakan, membelikan, dan membawakan.
(2) menyatakan makna menyebabkan sesuatu
melakukan perbuatan yang tersebut pada bentuk
dasar. Contohnya: menerbangkan dan
memberangkatkan.
Lanjuta
(3) menyatakan makna sesuatu menjadi yang seperti yang
n
tersebut pada bentuk dasar. Contohnya: meluaskan dan
membetulkan.
(4) menyatakan menyebabkan sesuatu jadi atau
menganggap sesuatu sebagai apa yang tersebut pada
bentuk dasar.
Contohnya: mendewakan (menganggap sebagai dewa)

dan mengurbankan (menyebabkan jadi kurban).


(5) menyatakan membawa/ memasukkan sesuatu ke
tempat yang tersebut pada bentuk dasar. Contohnya:
memenjarakan (memasukan ke penjara)
dan menyeberangkan (membawa ke seberang).
B. Akhiran (i)
Akhiran i berfungsi membentuk pokok kata. Makna
akhiran i:
1) Menyatakan makna perbuatan yang tersebut pada
bentuk dasar itu dilakukan berulang-ulang. Contohnya:
memukuli (memukul berulang-ulang).
2)Menyatakan makna memberi apa yang tersebut pada
bentuk dasar. Contohnya: menggarami, memagari, dan
menomori.
3)Menyatakan makna tempat.
Contohnya: menduduki dan mendatangi.
4)Menyatakan makna kausatif membuat jadi.
Contohnya: memanasi dan melempari.
C. Akhiran (an)
Akhiran an berfungsi sebagai pembentuk kata
nominal. Makna akhiran an:
(1)menyatakan makna alat untuk. Contohnya:
timbangan dan garisan.
(2)menyatakan makna hasil. Contohnya: karangan
dan tulisan.
(3)menyatakan makna tiap-tiap. Contohnya: bulanan
dan mingguan.
Thank you :D

Anda mungkin juga menyukai

  • Satuan Acara Penyuluhan Asam Urat
    Satuan Acara Penyuluhan Asam Urat
    Dokumen7 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan Asam Urat
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Menular Seksual
    Penyakit Menular Seksual
    Dokumen50 halaman
    Penyakit Menular Seksual
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • ETIKET
    ETIKET
    Dokumen4 halaman
    ETIKET
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Menular Seksual
    Penyakit Menular Seksual
    Dokumen50 halaman
    Penyakit Menular Seksual
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Dasar
    Dasar
    Dokumen8 halaman
    Dasar
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen10 halaman
    Cover
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Acuan SMD
    Kerangka Acuan SMD
    Dokumen13 halaman
    Kerangka Acuan SMD
    Bayu Agustonan
    Belum ada peringkat
  • DASTOR
    DASTOR
    Dokumen6 halaman
    DASTOR
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Pertolongan
    Pertolongan
    Dokumen10 halaman
    Pertolongan
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • SK Tim SMD Puskesmas
    SK Tim SMD Puskesmas
    Dokumen2 halaman
    SK Tim SMD Puskesmas
    soebirin
    100% (4)
  • Kepala BPJS
    Kepala BPJS
    Dokumen32 halaman
    Kepala BPJS
    Yudi Sutriadi
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Acuan SMD
    Kerangka Acuan SMD
    Dokumen13 halaman
    Kerangka Acuan SMD
    Bayu Agustonan
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Acuan SMD
    Kerangka Acuan SMD
    Dokumen13 halaman
    Kerangka Acuan SMD
    Bayu Agustonan
    Belum ada peringkat
  • Proposal Pms
    Proposal Pms
    Dokumen6 halaman
    Proposal Pms
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Acuan SMD
    Kerangka Acuan SMD
    Dokumen13 halaman
    Kerangka Acuan SMD
    Bayu Agustonan
    Belum ada peringkat
  • Sap Pap Smear
    Sap Pap Smear
    Dokumen5 halaman
    Sap Pap Smear
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Sap PMS
    Sap PMS
    Dokumen7 halaman
    Sap PMS
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Sap Pap Smear
    Sap Pap Smear
    Dokumen5 halaman
    Sap Pap Smear
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Leaft 1
    Leaft 1
    Dokumen1 halaman
    Leaft 1
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Liflet Pap Smear
    Liflet Pap Smear
    Dokumen2 halaman
    Liflet Pap Smear
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan Pap Smear
    Proposal Kegiatan Pap Smear
    Dokumen7 halaman
    Proposal Kegiatan Pap Smear
    Rima Melati Hartoyo
    100% (1)
  • Dasar Teori Pap Smear
    Dasar Teori Pap Smear
    Dokumen9 halaman
    Dasar Teori Pap Smear
    Selvinah Indri Nadiansyah
    Belum ada peringkat
  • Akibat Anemia Pada Ibu Hamil
    Akibat Anemia Pada Ibu Hamil
    Dokumen1 halaman
    Akibat Anemia Pada Ibu Hamil
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet AP Smears
    Leaflet AP Smears
    Dokumen2 halaman
    Leaflet AP Smears
    Rima Melati Hartoyo
    Belum ada peringkat