tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian. Hakekatnya semua zat dapat berlaku sebagai racun, tergantung dosis dan cara pemberiannya. Keracunan atau intoksikasi adalah keadaan patologik yang disebabkan oleh obat, serum, alkohol, bahan serta senyawa kimia toksik, dan lain-lain. Keracunan dapat diakibatkan oleh kecelakaan atau tindakan tidak disengaja, tindakan yang disengaja seperti usaha bunuh diri atau dengan maksud tertentu yang merupakan tindakan kriminal. Pendahuluan
Petugas kesehatan harus mengenal dengan
cepat,tepat dugaan keracunan Kasus keracunan merupakan keadaan gawat darurat medis, perlu pertolongan segera Tanpa menunda waktu evakuasi korban ke RS Tanda seseorang mengalami keracunan
1. Rasa terbakar di tenggorokan dan lambung.
2. Pernafasan yang cepat dan dalam, hilang selera makan, anak terlihat lemah. 3. Mual, muntah, haus, buang air besar cair. 4. Sakit kepala, telinga berdenging, sukar mendengar, dan pandangan kabur. 5. Bingung. 6. Koma yang dalam dan kematian karena kegagalan pernafasan 7. Reaksi lain yang kadang bisa terjadi : demam tinggi, haus, banyak berkeringat, bintik merah kecil di kulit dan membran mukosa Etiologi
1. Bahan kimia umum ( Chemical toxicants ) yang terdiri dari
berbagai golongan seperti pestisida ( organoklorin, organofosfat, karbamat ), golongan gas (nitrogen metana, karbon monoksida, klor ), golongan logam (timbal, posfor, air raksa,arsen), golongan bahan organik ( akrilamida, anilin, benzena toluene, vinil klorida fenol ). 2. Racun yang dihasilkan oleh makluk hidup ( Biological toxicants ) mis : sengatan serangga, gigitan ular berbisa, anjing dll 3. Racun yang dihasilkan oleh jenis bakteri ( Bacterial toxicants ) mis : Bacillus cereus, Compilobacter jejuni, Clostridium botulinum, Escherichia coli dll 4. Racun yang dihasilkan oleh tumbuh tumbuhan ( Botanical toxicants ) mis : jamur amnita, jamur psilosibin, oleander, kecubung dll. Cara msk ke tubuh dari jenis racun menentukan gejala yang timbul dan cara penanggulangannya : Tertelan melalui mulut : makanan, minuman Terhisap melalui hidung : gas CO Terserap melalui kulit/mata : zat kimia Suntikan : gigitan binatang/ alt suntik Sifat racun terbagi atas : - korosif : asam/basa kuat exp.HCl,2NaOH, bensin minyak tanah. - Non korosif : makanan, obat-obatan Penyebab
. Bunuh diri/ attended suicide
. Diracuni/ homicide . Tidak disengaja/ accidental poisoning . Berlebihan/ over dosis . Sengaja untuk maksud tertentu, tahu ukuran mematikan/ poisoning for kick Penatalaksanaan
Dalam memberi pertolongan pertama dan pengobatan pada
peristiwa keracunan atau kecelakaan yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia beracun atau bahan-bahan racun/toksis lainnya, yang mula-mula harus dilakukan ialah mengenali (mengidentifikasi) bahan-bahan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Keracunan jamur Terjadi krn penyimpanan,pengolahan, yang tidak baik Masa laten : beberapa menit 2 jam Gejala : sakit perut, diare, mual, muntah, keringat banyak, Penanganan : Netralisasi cairan, upayakan muntah, norit 1 2 sdm, berikan SA bila perlu Keracunan makanan basi Penyebab Staphylococcus aureus denga sifat racun endotoksin/ enterotoksin Tanda dan gejala: Mual, muntah Diare Nyeri perut, kepala Demam, dehidrasi dpt menyerupai disentri Penanganan Netralisasikan dengan cairan Upayakan untuk muntah Berikan norit1-2 sdk mkn dengan air hangat Obati seperti kasus gastroenteritis Keracunan bahan Kimia
perlu Bila sadar beri kopi hitam Acetosal (aspirin, naspro, bodrex)
Gejala : nafas, nadi cepat, gelisah, nyeri
perut,muntah sering bercampur darah, sakit kepala
Penanganan : upayakan muntah, beri susu,
beri Vit K bila ada perdarahan Sedative psikotropik Jenis : luminal dan obat tidur sejenisnya Gejala : Reflek berkurang, depresi pernafasan, pupil kecil akhirnya dilatasi melebar, Syok.
Penanganan : berikan air hangat, norit,
upayakan muntah, jaga jalan nafas Arsenicum Jenis : racun tikus, insektisida, pengawat kayu Gejala : perut, tenggorokan rasa terbakar, muntah, mulut kering, buang air besar seperti cucian beras, nafas dan kotoran bau bawang, kejang ----- syok.
Penanganan : upayakan muntah,beri air
hangat atau larutan norit, bawa ke RS Keracunan monoksida (CO) Sifat: tidak berbau dan tidak berwarna. Gejala : bibir dan kulit berwarna merah jambu, sakit kepala dan pusing, bingung-- -sesak nafas, syok.
Penanganan : pindahkan ke area
berlawanan mata angin, berikan oksigen, beri O2 konsentrasi tinggi, beri nafas buatan k/p Keracunan senyawa hidrokarbon (minyak tanah, baygon, detergen terpentin dll) Inhalasi : nyeri kepala, mual, muntah, lemah, sesak nafas. Tertelan : muntah, diare,sangat berbahaya bila aspirasi. Penanganan : Jangan lakukan muntah buatan, beri larutan norit atau air hangat. GIGITAN BINATANG Gigitan binatang termasuk kategori racun melalui suntikan Gigitan dpt membahayakan jiwa dengan menimbulkan reaksi alergi Gigitan binatang: Darat laut Gigitan Binatang Darat
Gigitan anjing ,kucing, kera
Menimbulkan luka memar hebat, infeksi, serta robekan jaringan. Tanda dan gejala: Sakit kepala Demam Kejang-kejang Kemungkinan rabies Penanganan Amankan diri dan lingkungan sekitar Cuci luka dengan air mengalir Imobilisasi bagian luka yang digigit Berikan SAR ( serum anti rabies ) Bila dpt, lakukan penangkapan binatang g menggigit u/ identifikasi Segera bawa ke RS Gigitan Ular
Parahnya tergantung dr Ular
berbisa/tidak, jenis ular, bagian tubuh yg digigit, seberapa banyak racun yg disemprotkan Bisa ular menyebabkan reaksi toksik pada syaraf, darah, dan jantung. Sifat Bisa Ular Neurotoksin: berakibat pd syaraf tepi/ pusat Myotoksin: Kerusakan sel otot ( ginjal) Kardiotoksin: Kerusakan otot jantung Cytotoksin : gangguan jantung dan pembuluh darah Cytolytik; peradangan dan mati jaringan Enzim : zat aktif penyebaran bisa Tanda dan Gejala Lokal
Ada dua lubang bekas gigitan yang
sejajar Ada tanda kemerahan disekitar luka Bengkak dan nyeri Timbul dalam 10 mnt Tanda dan gejala umum Demam Mual-muntah Kelemahan Mimisan Nadi cepat dan kecil Penurunan rasa raba- mati rasa Kejang, pingsan Gangguan pernafasan Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai A,B,C Tenangkan penderita Beri kompres dingin/ es bila ada luka bekas gigitan Lakukan tourniquet selama 2 jam tanpa membukanya, kecuali SABU telah diberikan Imobolisasikan angggota badan yang digigit dibawah ketinggian jantung Usahakan ular dapat ditangkap u/ identifikasi Bawa segera ke RS Gigitan Arthopoda Jenis : laba2, tawon, kelabang,kaljengking Tanda dan gejala : Bengkak dan kemerahan di daerah gigitan Gatal2 Nyeri dan terasa panas Demam,menggigil, sulit tidur Dapat terjadi syok Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai keadaan A,B,C Tenangkan penderita Ambil sengatan kalau nampak ( hati-hati saat mencabut jangan sampai menekan kantong bisa) Kompres dingin Imobilisasikan daerah yang digigit Dapat diberikan penawar sakit;ponstan Bawa ke RS Gigitan Binatang Air Gigitan Trigonid ( duri babi) Terdapat di laut dangkal Sengatan disebabkan menginjak/ bersentuhan Tanda dan gejala ; Nyeri setelah 90 mnt Panas didaerah gigitan Pusing sampai hilang kesadaran Penanganan Amankan diri dan lingkungan Nilai A,B,C Tenangkan penderita Cabut duri babi yang menusuk Rendan dengan air hangat Bersihkan luka dan imobolisasikan daerah luka Gigitan Ubur2
Tanda dan gejala :
Rasa panas dan terbakar Sedikit perdarahan di kulit Mual-muntah Kejang otot Syok sampai kesulitan bernafas Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai A,B,c Bebaskan anggota badan yang cidera dengan handuk basah Cuci luka dg larutan amoniak / alkohol 70% Bawa ke RS Gigitan ikan pari
Tanda dan gejala
Pembengkakan Mual muntah sampai diare Kejang-kejang bahkan disertai kelumpuhan otot Bawa ke RS Gigitan Gurita Kegagalan nafas dalam 10-15 mnt Luka gigitan kecil tdk nyeri Berwarna merah dan benjolan Kehilangan rasa raba Mual-muntah Kesulitan menelan, bernafas G3 penglihatan,inkoordinasi Kelumpuhan otot Pernafasan, nadi berhenti, diikuti kematian Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai A,B,c Tenangkan penderita Bersihkan/ cuci luka bekas gigitan dengan air hangat Lakukan pressure pada bagian cidera Lakukan RJP bila perlu Bawa ke RS PRINSIP PENATALAKSANAAN A. Mencegah dan menghentikan penyerapan racun Self defensif universal precaution 1. Bila racun ditelan :
. Encerkan, halang penyerapan= berkan
cairan dalam jumlah banyak gunakan air/susu/norit. . Emesis, upayakan muntah( < 4 jam setelah racun ditelan) 2. Bila racun melalui kulit/mata . Pakaian lepaskan . Cuci bagan yang tekena dengan air, bila racun berbenuk serbuk sapu dahulu. . Hindarkan mengena penolong
3. Bila racun terinhalasi
. Pindahkan penderita berlawanan arah angin . Beri oksigen konsentras tinggi. . Jangan lakukan mouth to mouth B. Pengobatan simtomatik -. RJP bila gagal nafas & henti jantung -. Analgetik bila nyeri C. Segera evakuasi ke RS terdekat Komplikasi a. Kejang b. Koma c. Henti jantung d. Henti napas e. Syok