Tuntunan Merawat Jenazah Bag. 1
Tuntunan Merawat Jenazah Bag. 1
Bagian 1
FINA AHMAD FITRIANA
Mengurus jenazah merupakan perkara
ibadah yang telah memiliki aturan baku
dalam syariat Islam, mulai dari saat
sebelum seseorang itu meninggal.
Setelah meninggal, saat dimandikan,
dikafani, disholatkan, dikuburkan,
sampai ibadah-ibadah lain. yang terkait
dengan kematian semua diatur dengan
jelas dalam Agama Islam.
Hukum Merawat Jenazah
Bayi keguguran itu dishalati, dan didoakan kedua orang tuanya dengan
ampunan dan rahmat. (HR. Ahmad 18665, Abu Daud 3182, dan dishahihkan
Syuaib al-Arnauth).
Imam Ahmad memberikan batasan usia janin 4 bulan, karena sejak usia itu,
janin telah ditiupkan ruh. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu
Masud yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
Bahwa menshalati jenazah merupakan doa untuk janin dan untuk kedua
orang tuanya, dan itu kebaikan. Sehingga tidak butuh memperhatikan
kehati-hatian dan yakin bahwa dia pernah hidup. Berbeda dengan hukum
warisan. (al-Mughni, 2/393).
Orang yang mati bunuh diri ?
Bunuh diri termasuk dosa yang sangat besar, karena pelakunya
diancam oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk disiksa di neraka
dengan cara sebagaimana dia membunuh jiwanya. Padahal orang
yang melakukan bunuh diri sampai mati, tidak ada lagi kesempatan
bertaubat baginya.
Meskipun demikian, pelaku bunuh diri tidaklah dihukumi keluar dari
islam. Artinya, meskipun dia mati suul khotimah, namun dia tetap
muslim, sehingga jenazahnya tetap wajib disikapi sebagaimana
layaknya jenazah seorang muslim. Dia wajib dimandikan, dikafani,
dishalati, dan dimakamkan di pemakaman kaum muslimin.
Hanya saja, ada satu yang membedakan, dianjurkan bagi pemuka
agama dan masyarkat, seperti ulama setempat atau pemerintah desa
setempat, agar tidak turut menshalati jenazah ini secara terang-
terangan, sebagai hukuman sosial dan pelajaran berharga bagi
masyarakat.
Tahap Persiapan Jenazah (sakit Meninggal)
Bilamana seorang dari kamu sakit, maka hendaklah
sabar dan berdoa:
dan hendaklah ia kamu jenguk
Dan bila ia hampir sampai kepada ajalnya, maka
hendaklah ia bersangka baik kepada Allah
dan berwasiatlah kalau ia meninggalkan barang milik
Hendaklah ia kamu talqinkan (tuntun baca) orang yang
akan meninggala "LAA ILAAHA ILLA LLAH"
dan hadapkan ia ke arah qiblat
Kemudian bilamana ia meninggal, maka pejamkanlah
matanya
Ikat dagunya agar mulutnya tertutup, kemudian posisikan
tangannya di atas perut layaknya orang bersedekap
dan doakanlah baginya
serta selubungilah ia dengan kain yang baik.
Kemudian lunasilah hutangnya dengan segera, kalau ia
berhutang
Lalu segeralah pemeliharaannya
dan kabarkanlah kepada kerabat dan teman-temannya
kaum muslimin
Proses Pemeliharaan
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Mensholatkan
4. Menguburkan
1. Memandikan Mayat
Menutup ke 2 matanya.
Ikat dagu hingga atas kepala
posisikan tangannya di atas perut
layaknya orang bersedekap
Melumaskan sendi-sendi.
Melepas baju, dan menutup dengan kain
yang ringan.
Mencabut cincin dan lain-lain.
Di letakkan di atas ranjang.
Kaifiyat Mandi Jenazah