Anda di halaman 1dari 9

Demokrasi: Antara Teori dan

Pelaksanaannya di Indonesia

Disusun Oleh:

- Ana Hasanah
-Ukhti Melati
-Yulia Nurul Ianah
- M. Ilham Pahlevi
-M. Rizki Hifdzia Fahmi
Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, dan bentukan
dari dua kata demos(rakyat) dan cratos(kekuasaan atau kedaulatan).
Pengertian umum demokrasi adalah sebuah bentuk pemerintahan rakyat
(Government of the people) dimana kekuasaan tertinggi terletak di tangan
rakyat dan dilakukan secara langsung oleh rankyat melalui para wakil
mereka yang dipilih.
Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Kesetaraan sebagai Warga Negara: Demokrasi bertujuan untuk
memperlakukan setiap Warga Negaranya setara dan sederajat
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum: Setiap kebijakan pemerintah yang
dilaksanakan pasti berdasarkan aspirasi umum dari seluruh rakyatnya
Pluralisme dan kompromi: Demokrasi mengandalkan debat terbuka, persuasi,
dan kompromi dimana pasti terdapat perbedaan pendapat dimana harus
dikemukakan agar segala perbedaan tersebut menjadi jelas dan dapat
diatasi tanpa paksaan
Menjamin hak-hak dasar: Demokrasi menjamin setiap rakyatnya
mendapatkan hak-hak dasar mereka
Pembaruan kehidupan sosial: Demokrasi memungkinkan terjadinya
pembaruan kehidupan sosial dengan mengganti anggota pemerintahan
secara berkala, yang dapat membarui kehidupan sosial
Kehidupan demokrasi tidak akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya tanpa
usaha nyata dari warga negara dan perangkat pendukungnya. Oleh sebab itu,
untuk menumbuhkan nilai-nilai dari demokrasi dibutuhkan hal-hal berikut:
Kesadaran akan pluralisme. Kesadaran akan keberagaman sangatlah penting baik
dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama, dana potensi alamnya agar terjamin
keseimbangan hak dan kewajiban setiap warga negaranya
Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Dalam demokrasi, pengambilan
keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat, dimana dibutuhkan pikiran
yang logis dan sikap kejujuran yang tinggi
Kerjasama antar masyarakat dan sikap dan itikad baik. Hal ini sangatlah penting
agar tidak terjadinya perpecahan antar masyarakat
Sikap kedewasaan. Sikap ini harus tumbuh dalam masyarakat agar tidak terjadinya
perpecahan saat pendapat kita kalah dengan yang lain, dan agar mengkritik
dengan sopan dan baik
Pertimbangan moral. Agar dalam mencapai suatu tujuan tidak dengan menghalalkan
segala cara, dan dengan cara yang baik
Menurut Robert A. Dahl, ada enam prinsip demokrasi, yaitu:

Adanya kontrol atau kendali atas keputusan pemerintahan


Adanya pemilihan yang adil dan jujur
Adanya hak memilih dan dipilih
Adanya kebebasan berpendapat tanpa adanya ancaman
Adanya kebebasan mengakses informasi
Adanya kebebasan berserikat yang terbuka
1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu
2. Sistem pertanggungjawaban pemerintah
3. Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan negara
4. Pengawasan dari rakyat
1. Berdasarkan cara menyampaikan pendapat:

A. Demokrasi langsung, dimana seluruh rakyatnya ikut serta dalam


pengambilan suatu keputusan dalam pemerintahan
B. Demokrasi tak langsung, dimana pemerintahan dijalankan oleh wakil-
wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu.

C. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung oleh rakyat,


merupakan gabungan dari demokrasi langsung dan demokrasi tak langsung.

Referendum wajib, dimana dalam melakukan sebuah perubahan dasar,


rakyat diikutsertakan dengan voting suara terbanyak
Referendum tidak wajib, dimana jika setelah perubahan UU referndum dapat
dilakukan jika ada sejumlah rakyat yang memintanya
Referendum kosultatif, dimana pemerintah meminta persetujuan pada
sejumlah orang yang ahli
2. Berdasarkan Prioritas:

A. Demokrasi formal, dimana menempatkan semua orang secara hukum dalam


kedudukan yang sama, dan individu diberikan kebebasan yang luas
B. Demokrasi material, dimana memandang semua manusia memiliki kesamaan
dalam bidang sosial-politik sehingga persamaan dalam bidang politik bukanlah
prioritas
C. Demokrasi campuran, yang merupakan campuran dari formal dan material
yang bertujuan kesejahteraan dengan menempatkan kesamaan derajat dan hak
tiap orang.

3. Berdasarkan Prinsip Ideologi:

A. Demokrasi liberal, dimana campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan


ditolak, dan memberikan kebebasan yang luas pada individu
B. Demokrasi rakyat, dimana tidak mengenal kelas dan bertujuan
mensejahterakan rakyat

4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara:


A. Demokrasi Sistem Parlementer
B. Demokrasi Sistem Presidensial
1. Periode 1945-1959
Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan demokrasi parlementer yang
berlaku sebulan setelah kemerdekaan Indonesia. Demokrasi ini tak cocok untuk
Indonesia karena memberi peluang pada parpol untuk mendominasi kehidupan
sosial-politik.
2. Periode 1959-1965
Periode ini dikenal dengan demokrasi terpimpin, dimana dominasi politik presiden
dan berkembangnya pengaruh komunis dan peranan ABRI dalam panggung
politik, yang berlaku setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
3. Periode 1965-1998
Periode ini dikenal juga sebagai periode Orde Baru yang merupakan masa
pemerintahan Soharto yang berlandaskan Demokrasi Pancasila.
4. Periode 1998-Sekarang
Periode ini disebut juga dengan Era Reformasi setelah lengsernya pemerintahan
Presiden Soeharto yang dianggap melakukan praktek KKN, karena tuntutan
rakyat yang menuntut pelaksanaan demokrasi dan HAM secara konsekuen

Anda mungkin juga menyukai