Anda di halaman 1dari 22

Merupakan Metode Statistik Non Parametrik

Untuk menguji signifikansi antara dua kelom-


pok yang independen
Datanya berskala nominal (kategorikal)
Uji Chi Square :
- Untuk kasus dua kelompok dengan dua
kategori
- Untuk kasus dua kelompok dengan lebih
dari dua (tabel kontigensi r x k)
DUA KELOMPOK DENGAN DUA KATEGORI

Kelompok 1 Kelompok 2

Kategori 1

Kategori 2

LEBIH DARI DUA KELOMPOK DAN KATEGORI


Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok n

Kategori 1

Kategori 2

Kategori n
Rumus kasus dua kelompok dengan dua
kategori :
n[(AD-BC) n/2]2
X2 =
(A+B)(C+D)(A+C)(B+D)

Kelompok 1 Kelompok 2

Kategori 1 A B A+B
Kategori 2 C D C+D

A+C B+D n
Rumus kasus dua kelompok dengan kategori
lebih dari dua (tabel kontigensi r x k):

r k (Oij Eij)2
X2 =
i=1 j=1 Eij

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok j

Kategori 1 O11 E11


Kategori 2 O22
E22
Kategori j O jj
E jj
SYARAT UJI CHI-SQUARE

Frekuensi yang diharapkan (Expected) dalam


masing-masing sel tidak kurang dari 5

Untuk tabel kontigensi 2x2, disarankan:


- Bila n>40 gunakan X2 dengan koreksi
kontinyuitas (rumus tabel kontigensi)
- Bila n = 20 40 dan frekuensi diharapkan 5
atau lebih gunakan rumus tabel kontigensi
- Bila n<20 atau frekuensi expected <5 guna
kan uji Fisher
RUMUS EKSAK FISHER
(A+B)! (C+D)! (A+C)! (B+D)!
p=
n! A! B! C! D!

p > TARAF SIGNIFIKANSI Ho diterima


p < TARAF SIGNIFIKANSI Ho ditolak
Contoh soal 1:
Dua kelompok A dan B, masing-masing terdiri
dari 100 orang yang menderita penyakit flu burung
Suatu serum diberikan kepada kelompok A sedang
kelompok B tidak diberi serum (kontrol). Kemudian
didapati bahwa 75 orang dari kelompok A dan 65
orang dari kelompok B (kelompok kontrol) sembuh
dari penyakitnya.
Kelompok A Kelompok B
(serum +) (serum - ) Jumlah
- Sembuh 75 65 140

- Tdk sembuh 25 35 60
100 100 200
Penyelesaian soal 1:
1. Formulasi Hipotesa
Ho: Pemberian serum tidak ada hubungannya dengan
penyembuhan penyakit flu burung
H1: Tedapat hubungan antara pemberian serum dengan
penyembuhan penyakit flu burung

2. Uji statistik ? Uji X2 (Chi Square)

3. Taraf signifikansi dan besar sampel 200


Misal digunakan = 0,05 ; nA=100 dan nB=100

4. Kriteria pengujian
Menurut tabel, nilai kritis X20,05;df 1 = 3,841
Apabila harga uji statistik X2 > 3,841 Ho ditolak
X2 < 3,841 Ho diterima

5. Perhitungan harga uji statistik X2


Kelompok A Kelompok B
(diberi serum) (tanpa serum)

Sembuh 75 (A) 65 (B) 140


Tidak sembuh 25 (C) 35 (D) 60
100 100 200

n[(AD BC) n/2]2


X2 =
(A+B)(C+D)(A+C)(B+D)

200[{(75x35) (65x25)} 200/2]2


= = 385,71
(140)(60)(100)(100)

6. Simpulan
X2 = 385,71 X2 > X2 0,05 df 1 Ho ditolak
X2 0,05 df 1 = 3,84

Terdapat hubungan antara pemberian serum dengan penyem


buhan penyakit Flu burung dengan taraf signifikansi 0,05
Contoh soal 2:
Sebuah perusahaan ingin mengetahui apakah
variabel jenis kelamin ada hubungannya dengan
kesenangan mengikuti senam kesegaran jasmani
Sampel sebanyak 420 karyawan diwawancarai
Menghasilkan informasi sebagai berikut:

Jenis kelamin
Sikap Pria Wanita Jumlah

Senang 128 85 213


Tidak senang 66 78 144
Tidak menjawab 26 37 63
Jumlah 220 200 420
Penyelesaian soal 2:
1. Formulasi Hipotesa
Ho: Tidak ada hubungan jenis kelamin dg sikap karyawan
dalam kegiatan senam kesegaran jasmani
H1: Ada hubungan jenis kelamin dg sikap karyawan dalam
kegiatan senam kesegaran jasmani

2. Uji statistik ? Uji X2 (Chi Square)

3. Taraf signifikansi dan besar sampel 420, = 0,05


npria =220 dan nwanita=200

4. Kriteria pengujian
derajat bebas tabel kontigensi 3x2 = (3-1)(2-1) = 2
Menurut tabel, nilai kritis X20,05;df 2 = 5,99
Apabila harga uji statistik X2 > 5,99 Ho ditolak
X2 < 5,99 Ho diterima

5. Perhitungan harga uji statistik X2


Cara mencari Expected (nilai teori)
E11 = (213)(220)/420 = 116,6
E12 = (213)(200)/420 = 101,4
E21 = (144)(220)/420 = 75,4
E22 = (144)(200)/420 = 68,6
E31 = (63)(220)/420 = 33,0
E32 = (63)(200)/420 = 30,0

Jenis kelamin
Sikap Pria Wanita Jumlah

Senang 128 85 213


(116,6) (101,4)
Tidak senang 66 78 144
(75,4) (68,6)
Tidak menjawab 26 37 63
(33,0) (30,0)
Jumlah 220 200 420
r k (Oij Eij)2
X2 =
i=1 j=1 Eij

(128-111,6)2 (85-101,4)2 (66-75,4)2 (78-68,6)2 (26-33)2


X2 = + + + +
111,6 101,4 75,4 68,6 33

(37-30)2
X2 = = 2,41+2,65+1,17+1,29+1,48+1,63 = 10,63
30

Simpulan:
X2 = 10,63 X2 > X2 0,05 df 2 Ho ditolak
X2 0,05 df 2 = 5,99

Ada hubungan jenis kelamin dengan sikap karyawan dalam


kegiatan senam kesegaran jasmani pada taraf signifikansi
0,05.
Contoh Soal 3:
Perusahaan elektronik ingin mengetahui apakah ada hubung
an antara ukuran mesin cuci yang dibeli dengan banyaknya/
besarnya keluarga pembeli mesin. Sebanyak 512 responden
Diwawancara diperoleh informasi sebagai berikut:

UKURAN BANYAK/BESAR KELUARGA JUML


MESIN CUCI AH
1 -2 3 -4 5 -6 7
BESAR
(12 lb load) 23 110 78 43 260

MEDIUM
54 25 16 11 106
(10 lb load)

KECIL 31 68 39 8 146
(8 lb load)
JUMLAH 108 209 133 62 512
PENYELESAIAN SOAL 3:
- Mencari frekuensi yang diharapkan/frekuensi teoritis (Eij)
E11 = (260)(108)/512 = 54,8
E12 = (260)(209)/512 = 106,1
E13 = (260)(133)/512 = 67,5
E14 = (260)(62)/512 = 31,5

E21 = (106)(108)/512 = 22,4


E22 = (106)(209)/512 = 43,3
E23 = (106)(133)/512 = 27,5
E24 = (106)(62)/512 = 12,8

E31 E34 ? ? ? 30,8 ; 59,6 ; 37,9 ; 17,7

Nilai Chi square (X2)


Nilai Chi square:
UKURAN BANYAK/BESAR KELUARGA JUM
MESIN CUCI
1 -2 3 -4 5 -6 7 LAH
BESAR 23 110 78 43 260
(12 lb load) (54,8) (106,1) (67,5) (12,8)

MEDIUM
54 25 16 11 106
(10 lb load)
(22,4) (43,3) (27,5) (12,8)
KECIL
(8 lb load) 31 68 39 8 146
(30,8) (59,6) (37,9) (17,7)
JUMLAH 108 209 133 62 512

X2 = (23-54,8)2/54,8 + (110-106,1)2/106,1 + . . . . . . .

= (39-37,9)2/37,9 + (8-17,7)2/17,7 = 88,919


KOEFISIEN KONTIGENSI C

- Ukuran derajat hubungan dari klasifikasi dalam


tabel kontigensi rxk (baris dan kolom)
- Skala sekurang-kurangnya interval
- Populasi normal bivariat

Koefsien Kontigensi C

rumus:

X2
C=
X2 + n n = besar sampel
Nilai koefisien kontigensi C :

X2 88,819
C= = = 0,385
X2 + n 88,819+512

Tabel kontigensi r x k df = (3-1)(4-1) = 6


X2 = 88,819 df=6 probabilitas < 0,01
(16,81) nilai dalam tabel

Dengan demikian dapat diputuskan bahwa Ho ditolak pada


taraf signifikansi () 0.01.
Simpulan: terdapat hubungan antara besar/banyaknya
keluarga dengan ukuran mesin cuci yang di-
beli dalam populasinya. (C = 0,385 secara
signifikansi berbeda dengan nol) pada taraf
signifikansi 0,01
UJI EKSAK FISHER

Syarat:
bila n < 20
bila mempunyai frekuensi yang
diharapkan < 5
Contoh Uji Eksak Fisher:

Koordinator praktek lapangan (PL) kelompok maha-


siswa Poltekkes, ingin melihat apakah ada perbeda-
an antara mahasiswa dan mahasiswi dalam hal
prestasi praktikum di bengkel kerja. Data penelitian
sebagai berikut:
Mahasiswa Mahasiswi
87 85
80 65
85 60
60 73
65 60
67
70

Taraf signifikansi yang digunakan peneliti 0,05


PROSEDUR PENGUJIAN:

1 Ho: Tidak terdapat perbedaan antara mahasiswa dan


mahasiswi dalam prestasi praktikum di bengkel kerja
Ha: Terdapat perbedaan antara mahasiswa dan mahasiswi
dalam prestasi praktikum di bengkel kerja

2 Uji yang digunakan Eksak Fisher, karena n<20 dan

3 Taraf signifikansi 0,05 dengan besar sampel (n) =12

4 Kriteria pengujian: p < 0,05 Ho ditolak


p > 0,05 Ho diterima

5 Menghitung harga uji statistik


Masing-masing kelompok dihitung mediannya.
Jika nilai median prestasi berhasil (prestasi +)
Jika nilai < median prestasi tidak berhasil (prestasi -)
Median kelompok Mahasiswa: 70
kelompok mahasiswai: 65
Pres tasi Jumlah

+ -

Pria 4 (A) 3 (B) 7

Wanita 3 (C) 2 (D) 5


Jumlah 7 5 12

Harga p dihitung dengan rumus:


(A+B)! (C+D)! (A+C)! (B+D)! 7! 5! 7! 5!
p = ----------------------------------- = ----------------- = 0,442
n! A! B! C! D! 12! 4! 3! 3! 2!

Simpulan:
Harga uji statistik p=0,442 lebih kecil dari 0,05 maka dipu-
tuskan Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05.
Artinya: Terdapat perbedaan antara mahasiswa dan
mahasiswi dalam prestasi praktikum di bengkel kerja

Anda mungkin juga menyukai