Anda di halaman 1dari 17

Filsafat pendidikan

Filsafat di Tengah-Tengah Berbagai


Karya Budaya
Anggota :
Indah Nopita (1610631060074)
Intan Apriliani (16106310
Novitia Riziq (16106310
Shintia Izza Nursetia(1610631060
Sri Puji Hastuti(1610631060171)
Filsafat Pendidikan
Pendahuluan
Filsafat merupakan salah satu kegiatan atau hasil kegiatan
yang menyangkut aktifitas dan olahbudi manusia
(Budaya), dari kata budi dan daya atau lengkapnya hasil
cipta, rasa, karsa, dan karya manusia.

Manusia memberdayakan keempat kemampuan dasar


tesebut untuk mempertahankan dan mengembangkan taraf
kehidupannya,sehingga manusia semakin meningkat
kualitasnya.

Dengan akal budinya, manusia menemukan hal hal yang


secara kumulatif membuat manusia semakin mudah dan
sejahtera hidupnya berkat temuannya dalam bidang
pengetahuan, teknologi, dan hal hal yang lain yang
menyangkut tata moral di berbagai bidang.
Filsafat Pendidikan
1. Filsafat sebagai Sarana Meningkatkan Taraf
Hidup Manusia
Secara fisik upaya manusia untuk
mempertahankan dan mengembangkan hidup
dimulai dengan perbuatan yang sifatnya
naluriah,terutama dalam upaya menyesuaikan
diri dengan kondisi yang sifatnya alamiyah.

Dalam perkembangannya manusia juga


menggunakan pikirannya untuk mengelola
dirinya sendiri dan lingkungannya untuk
kepentingan hidupnya.
manusia akan berusaha bertahan hidup dengan
cara apa pun,termasuk mempertahankan diri
tentang eksistensinya dalam lingkungan.

Naluriah naluri untuk berkembang biak, mempertahankan


diri dari ancaman, naluri untuk bebas dari rasa
lapar dan haus seperti halnya makhluk lain.

mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi Alamiyah


kebutuhan sesuai dengan lingkungannya.
Penyesuaian diri adalah suatu proses yang melibatkan
respon-respon mental dan perbuatan individu dalam
upaya untuk memenuhi kebutuhan, dan mengatasi
ketegangan, frustasi dan konflik secara sukses serta
menghasilkan hubungan yang harmonis antara
kebutuhan dirinya dengan norma atau tuntutan
lingkungan dimana dia hidup.
Filsafat Pendidikan

2. Kaitan antara Filsafat dan Ilmu-Ilmu di Luar Ilmu Filsafat


a. Filsafat sebagai Ilmu
Filsafat disebut sebagai Induk dari segala ilmu.
Kegiatan berfilsafat suatu kegiatan dimana manusia mulai memikirkan
hal-hal di balik kenyataan indra.
Awal sifat keilmuan ini berupa upaya mencari penjelasan yang objektif
dan masuk akal seperti yang sekarang menjadi kriteria keilmuan.

Ilmu filsafat akan membahas berbagai latar belakang ilmu dan


penyikapannya. Sumber dasar dari berbagai cabang filsafat adalah
ilmu. Untuk itu dasar dasar ilmu sangat penting sebelum menjurus
lebih dalam mengenai pengetahuan filsafat yang lebih mendalam.
Ontologi Pengetahuan Filsafat
Epistemiologi
Aksiologi
Filsafat
Pendidikan
Pada tahap awal berkembangnya filsafat,seorang filosof
membahas hampir segala hal yang ada.
Ajaran Plato Keberadaan Alam Semesta
Aktivitas Masyarakat

Dalam sejarah keilmuan sesudah filsafat yang


berkembang adalah ilmu-ikmu kealaman(natural science)
seperti fisika,biologi,matematika,tata surya dan
sebagainya.
Disusul imu-ilmu sosial seperti
sosiologi,antropologi,ekonomi,psikologi, dan sebagainya.
Perbedaan filsafat dan ilmu-ilmu yang lain yaitu:
Filsafat membahas keseluruhan yang ada di alam
semesta ini,sedangkan ilmu-ilmu yang lain hanya membahas
hal yang khusus.Kekhususan objek ilmu-ilmu adalah pada
objek formalnya.
Filsafat Pendidikan

b. Perbedaan dan Persaman antara Ilmu filsafat dan


Ilmu-Ilmu Lain
(1) Kedalaman(esensi atau substansi)Pembahasan
Ilmu-ilmu yang lain dalam membahas objeknya
hanya sampai pada gejala yang tampak,pembahasan
filsafat sampai hal yang sifatnya mendasar (hakikat).
(2) Sifat Kebenaran
Kebenaran ilmu di luar filsafat bersifat
objektif,sedangkan kebenaran filsafat bersifat subjektif.
Objektivitas filsafat bukan pada kebeneran
hasilnya,tetapi ada pada konstruksi berpikir yang
dipakainya yaitu logika.
Filsafat
(3)Pendidikan
Cara Memperoleh Kebenaran
Metode ilmiah pada prinsipnya menggunakan
pendekatan teoritik dan empirik,yaitu melalui
pengujian kebenaran rasio dengan kebenaran
empirik.
Kebenaran filsafat bersifat spekulatif, hanya
didasarkan pada kebenaran rasio.

(4) Daya Jangkau


Filsafat dapat lebih jauh dalam menjangkau objek
yang dibahas. Karena filsafat memiliki metode yang
diperlukan,yaitu berpikir.
Filsafat Pendidikan
(5) Tugas
Jujun Suriasumantri meminjam pemikiran
Will Durant yang mengibaratkan filsafat sebagai
pasukan marinir yang tugasnya merebut pantai
untuk pendaratan. Setelah pantai
ditaklukan,pasukan infantri masuk daerah yang
akan dikuasai itu dan melanjutkan tugas
berikutnya.

Artinya ???
Filsafat
Pendidikan
(6) Pemanfaatan
Para ilmuan menggunakan hasil temuannya
sesuai dengan wujud manfaat yang ada pada
temuan tersebut. Tetapi bagi filsafat sebelum
temuan tersebut dimanfaatkan perlu ada
pertimbangan diluar substansi temuan tersebut.

(7) Keterkaitan Filsafat dengan Keberadaan Ilmu-


Ilmu yang lain
Filsafat bagi ilmu pengetahuan yang lain
merupakan suatu acuan, dan filsafat mempunyai
hak untuk menjadi acuan.
Filsafat Pendidikan
3. Kaitan antar filsafat dan Teknologi
a. Pengaruh teknologi terhadap Keberadaan Filsafat
Teknologi dapat diartikan sebagai penerapan ilmu.
Teknologi diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan temuan-temuan yang berupa peralatan
membantu manusia untuk memperlancar dan
meningkatkan mutu hidupnya.
Pandangan filosofis manusia dapat berubah karena
perkembangan teknologi.
b. Pengaruh Filsafat Terhadap Teknologi
Pengaruh filsafat terhadap teknologi menyangkut
pengembangan dan penggunaan teknologi.
Filsafat
(4) Kaitan Filsafat dengan Agama
Pendidiakan
Pengaitan filsafat dengan agama semata mata
karena keduanya merupakan sumber tata perilaku
moral yang dipakai masyrakat pada umumnya.

Agama Filsafat

Sebagai pedoman manusia


dalam nilai moral agama dan
filsafat selain nilai moral yang
lain.
Filsafat
Pendidikan
kebenaran agama mutlak bersifat
ralatif,berbeda beda dan bisa berubah. Ajaran agama
menghendaki penganutnya mengikuti ajaran
Tuhan,sedangkan ajaran filsafat mungkin mengajak
manusia tidak mengakui adanya Tuhan dan
memberikan pedoman lain yang tidak sesuai dengan
ajaran Tuhan.
Filosof Axinmandros dalam berpikir tentang
asal mula segala sesuatu menyimpulkan bahwa asal
mula segala sesuatu adalah Apeiron yang sifat-
sifatnya adalah tidak dapat dirupakan.
Kaitan Filsafat dengan Politik, Ekonomi,
Sosial, Budaya, Hukum dan Pendidikan
Pengelompokan ini mengikuti dasar
pengelompokan bidang-bidang
pembangunan yang biasanya disingkat
POLEKSOSBUDHANKAM yang dalam unsur
budaya meliputi pendidikan, hukum, seni
dan sebagainya. Sebagai ilmu, keempat
bidang ilmu tersebut, dan ilmu-ilmu yang
lain, harus mengikuti kaidah filsafat.
Filsafat diperlukan untuk pemikiran yang
menyangkut semua kompinen pendidikan
sepwrti tujuan, isi, metode, alat, media maupun
untuk pemikiran yang menyangkut
permasalahan yang terjadi dalam praktik
pendidikan, seperti ketidakberhasilan
pendidikan, ketidaktepatan kebijakan, masalah
ujian, dan sebagainya.
http://tugaspersonality.blogspot.co.id/2012/11/
arti-id-ego-dan-superego.html

Anda mungkin juga menyukai