Anda di halaman 1dari 14

ELASTISITAS

PERMINTAAN
PENGERTIAN ELASTISITAS
PERMINTAAN

Dalam ilmu ekonomi, Elastisitas permintaan atau price


elasticity of demand (PED) adalah ukuran kepekaan
perubahan jumlah permintaan barang terhadap
perubahan harga. Elastisitas permintaan mengukur
seberapa besar kepekaan perubahan jumlah
permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika
harga sebuah barang turun, jumlah permintaan
terhadap barang tersebut biasanya naik-semakin
rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli.
MACAM-MACAM
ELASTISITAS PERMINTAAN

1. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)


2. Permintaan Inelastis (Ed < 1)
3. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
4. Permintaan Elastis (Ed > 1)
5. Permintaan Elastis Sempurna (Ed = )
PERMINTAAN INELASTIS
SEMPURNA (ED = 0)

Permintaan Inelastis Sempurna terjadi


jika tidak ada perubahan jumlah yang
diminta meskipun ada perubahan harga,
atau Qd = 0, meskipun P ada. Secara
matematis %Qd = 0, berapapun %P.
Dengan kata lain perubahan harga
sebesar apapun sama sekali tidak
berpengaruh terhadap jumlah yang
diminta. Kasus permintaan inelastis
Gambar kurva permintaan inelastis
sempurna sempurna terjadi bila konsumen dalam
membeli barang tidak lagi
memperhatikan harganya, melainkan
lebih memperhatikan pada seberapa
besar kebutuhannya
PERMINTAAN INELASTIS
(ED < 1)

Permintaan Inelastis kalau perubahan


harga kurang begitu berpengaruh
terhadap perubahan kuantitas barang
yang diminta. Dengan kata lain kalau
persentase perubahan jumlah yang
diminta relatif lebih kecil dibanding
persentase perubahan harga. Secara
matematis %Qd < %P. Permintaan
Inelastis atau sering disebut Permintaan
Gambar Kurva Permintaan
yang tidak peka terhadap harga, misal
Inelastis
harga berubah naik 10% maka
perubahan permintaannya akan turun
kurang dari 10%.
PERMINTAAN ELASTIS UNITER
(ED = 1)

Permintaan Elastis Uniter kalau


perubahan harga pengaruhnya
sebanding terhadap perubahan
kuantitas barang yang diminta. Dengan
kata lain persentase perubahan jumlah
yang diminta sama dengan persentase
perubahan harga. Jadi kalau harga
berubah turun sebesar 10% maka
kuantitas yang diminta juga akan
Gambar Kurva Permintaan berubah dalam hal ini akan naik sebesar
Elastis Uniter 10%.
PERMINTAAN ELASTIS
(ED > 1)

Permintaan Elastis kalau perubahan


harga pengaruhnya cukup besar
terhadap perubahan kuantitas barang
yang diminta. Dengan kata lain
persentase perubahan jumlah yang
diminta relatif lebih besar dari
persentase perubahan harga

Gambar Kurva Permintaan Elastis


PERMINTAAN ELASTIS
SEMPURNA (ED = )

Permintaan Elastis Sempurna terjadi


jika ada perubahan jumlah yang diminta
meskipun tidak ada perubahan harga,
Kasus permintaan elastis sempurna
terjadi pada bila permintaan suatu
barang dapat berubah-ubah meskipun
harga barang tersebut tetap.

Gambar Kurva Permintaan Elastis


Sempurna
Tingkat
Kebutuhan

Faktor-Faktor
Banyaknya
Yang
Jangka Waktu Barang
Mempengaruhi
Analisis Pengganti
Elastisitas
Yang Tersedia
Permintaan

Persentasi
Pendapatan
Yang
Dibelanjakan
Manfaat Mengetahui Elastisitas Permintaan

Elastisitas Elastisitas konsumen

Bagi konsumen
Bagi produsen
Bagi pemerintah

permintaan permintaan bisa


bisa adalah salah mengukur
dipergunakan satu cara tingkat
untuk
mengukur untuk kemampuan
sejauh mana mengukur finansialnya
kebergantunga bagaimana dari
n masyarakat sifat dari elastisitas
terhadap barang yang permintaan
komoditas diproduksi. yang ia
tertentu miliki
MENGHITUNG ELASTISITAS
PERMINTAAN

Keterangan:
Q : Perubahan Jumlah Permintaan
P : Perubahan Harga Barang
P : Harga Mula-Mula
Q : Jumlah Permintaan Mula-Mula
Ed : Elastisitas Permintaan
CONTOH SOAL

Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga
turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar
koefisien elastisitasnya!
Jawab:
MENGHITUNG ELASTISITAS
PERMINTAAN SECARA MATEMATIS


Dari Rumus Elastisitas: =


Menunjukan, Bahwa adalah turunan

pertama dari Q atau Q1.
CONTOH SOAL

Diketahui fungsi permintaan P = 100 2Q. Hitung elastisitas


permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai