Anda di halaman 1dari 31

BIOTEKNOLOGI DALAM

BIDANG PANGAN
Aulia N 04
Bonifasius Edo S 09
Florentina Nadia A 16
Nadiya Arawinda A 27
XII IPA 2
Bioteknologi berasal dari kata bio dan
teknologi yang dapat diartikan sebagai
penggunaan organisme atau sistem hidup
untuk memecahkan suatu masalah atau untuk
menghasilkan produk yang berguna.

Bioteknologi dalam bidang pangan merupakan


cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi dan lainnya)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan bahan pangan.
1. Teknologi sel mikroba, untuk produksi
pangan terfermentasi dan aditif pangan.

O Tujuan dari teknologi sel mikroba ini adalah


untuk pengawetan pangan yang
menghasilkan berbagi jenis pangan
terfermentasi seperti dadih (yoghurt dan
keju), tauco, tape dan sebagainya.
2. Aplikasi enzim baik untuk persiapan
bahan maupun pengolahan pangan.
O Aplikasi yang tergolong kelompok pertama,
misalnya pembuatan sirup glukosa dari pati-
patian yang melibatkan enzim-enzim dan
amylase, dll
O Kelompok kedua, misalnya penggunaan
lipase untuk menghasilkan emulsifier,
surfaktant, mentega, coklat tiruan, protease
untuk membantu pengempukan daging,
mencegah kekeruhan bir, dll
3. Kultur sel hewan dan hewan
transgenik.
O Kultur sel hewan adalah sisitem
menumbuhkan sel manusia maupun hewan
untuk tujuan memproduksi metabolit
tertentu.
O Hewan transgenic adalah hewan yang
menerima gen pindahan dari organisme lain
(atau hewan yang sama) untuk tujuan-
tujuan yang tentunya dianggap
menguntungkan bagi manusia.
4. Kultur sel atau jaringan tanaman dan
tanaman transgenik.
Pemberdayaan sel atau jaringan tanaman
bertujuan untuk :
1) Produksi zat kimia atau aditif pangan
2) Menumbuhkan tanaman (dengan produk bahan
pangan) bersifat tinggi.
3) Menumbuhkan tanaman dengan produktifitas
bahan pangan tinggi.
Tanaman transgenik adalah khususnya
tanaman yang mempunyai gen hasil alihan dari
mikroorganisme lain.
Contoh tanaman transgenik adalah tanaman
yang mengandung gen racun serangga dari Bacillus
thuringiensis (gen Bt).
5.Rekayasa protein.
Aplikasi rekayasa protein dalam bidang
pangan melibatkan dua hal yaitu :
a) Enzim melalui modifikasi molekul protein,
untuk stabilitas enzim pada kondisi-kondisi
khusus. Misalnya perbaikan kestabilan termal
dari enzim glukosa isomerase.
b) Modifikasi protein pangan untuk mengubah
sifat fungsionalnya, untuk memperbaiki sifat
elastisitas, kemampuan membentuk emulsi
atau kemampuan menstabilkan tekstur.
O Menghasilkan produk makanan yang bergizi
tinggi. Contohnya: tempe, roti dan nata de
coco.
O Menghasilkan produk makanan dan
minuman hasil fermentasi alkohol.
Contohnya: tapai, bir dan wine.
O Menghasilkan produk makanan dan
minuman hasil fermentasi Asam. Contohnya:
yoghurt, keju, sauerkraut dan pikel (acar).
O Menghasilkan produk bahan penyedap.
Contohnya: tauco, kecap, terasi, dan cuka.
1. Produk makanan bergizi tinggi

ONCOM
TEMPE

NATA DE COCO ROTI

o Klik pada gambar


2. Produk makanan dan minuman hasil
fermentasi alkohol

Tapai

Bir

Wine
o Klik pada gambar
3.Produk makanan dan minuman hasil
fermentasi asam

Yoghurt

Sauerkraut dan
Keju
pikel (acar)

o Klik pada gambar


4. Produk bahan penyedap

Tauco Kecap

Terasi Cuka

o Klik pada gambar


END
..SEKIAN..
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai