Anda di halaman 1dari 47

Barisan dan Deret

Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan


Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Silabus Tujuan Pembelajaran Matematika di SMA

Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dinyatakan bahwa tujuan
Matematika pembelajaran matematika adalah sebagai berikut:

Standart Kompetensi Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalanya
dan Kompetensi Dasar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan
kesamaan, perbedaan, konsistensi, dan inkonsistensi
Indikator Pencapaian
Tujuan Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan
penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin
Pengalaman Belajar tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.

Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

Mengembangkan kemampuan menyampiakan informasi atau


mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, grafik,
peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Silabus Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Tujuan Pembelajaran Standart Kompetensi


Matematika
Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan
Standart Kompetensi masalah
dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Tujuan Menentukan pola barisan bilangan sederhana
Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri
Pengalaman Belajar Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret
geometri
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Silabus Indikator Pencapaian Tujuan

Tujuan Pembelajaran Indikator pencapaian tujuan pembelajaran Pola barisan bilangan sederhana,
Matematika barisan aritmatika dan barisan geometri adalah sebagai berikut:
Standart Kompetensi Menyatakan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan
dan Kompetensi Dasar bilangan
Indikator Pencapaian
Tujuan Mengenal unsur-unsur barisan dan deret, misalnya; suku
pertama, suku berikutnya, suku ken, beda, rasio.
Pengalaman Belajar
Menentukan pola barisan bilangan.

Deret aritmatika dan geometri, meliputi rumus suku ke-n dan


umlah n suku pertama
Deret tak hingga

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Silabus Pengalaman Belajar

Tujuan Pembelajaran Pengalaman belajar yang dapat diperoleh dari pembelajaran materi sub pokok
Matematika Barisan dan Deret adalah siswa diajak untuk :
Menyatakan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan
Standart Kompetensi bilangan
dan Kompetensi Dasar
Mengenal unsur-unsur barisan dan deret, misalnya; suku
Indikator Pencapaian
pertama, suku berikutnya, suku ken, beda, rasio.
Tujuan
Menentukan pola barisan bilangan.
Pengalaman Belajar
Deret aritmatika dan geometri, meliputi rumus suku ke-n dan
umlah n suku pertama

Deret tak hingga

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Aritmetika 1/6

Ada seorang anak yang sedang mengamati bilangan-bilangan pada sebuah


Barisan Aritmetika penggaris yang berukuran 20 cm. Bilangan-bilangan tersebut berurutan yaitu
dari 0, 1, 2, 3, , 20. Setiap bilangan berurutan pada penggaris ini mempunyai
jarak yang sama, yaitu 1 cm. Jarak antarbilangan berurutan ini menunjukkan
Deret Aritmetika selisih antarbilangan.
Bilangan-bilangan berurutan seperti pada penggaris ini memiliki selisih yang
sama untuk setiap dua suku berurutannya sehingga membentuk suatu baris
bilangan. Barisan bilangan seperti ini disebut barisan aritmetika dengan selisih
setiap dua suku berurutannya disebut beda (b).

Barisan aritmetika adalah suatu barisan dengan selisih (beda) antara dua
suku yang berurutan selalu tetap.
Bentuk umum :

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Aritmetika 2/6

Pada penggaris yang dimiliki anak tersebut, suku pertamanya 0, ditulis U1 = 0.


Barisan Aritmetika
Adapun suku keduanya, U2 = 1. Beda antara suku pertama dan suku kedua ini
adalah U2 - U1 = 1. Begitu seterusnya, sehingga dapat dikatakan beda suku ke-n
Deret Aritmetika dengan suku sebelumnya adalah Un Un-1 = 1.

Pada barisan aritmetika, berlaku Un Un-1 = b sehingga Un = Un-1 + b

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Aritmetika 3/6

Jika kalian memulai barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b
Barisan Aritmetika maka kalian mendapatkan barisan berikut :
Mulai dengan Jumlahkan Tuliskan
Deret Aritmetika suku pertama a dengan beda b jumlahnya

+b +b +b +b

a a+b a + 2b a + 3b a + (n-1)b

U1 U2 U3 U4 Un

Tampak bahwa, Un = a + (n 1)b

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Aritmetika 4/6

Barisan Aritmetika
Jadi, suku ke-n barisan aritmetika adalah Un = a + (n 1)b
di mana, Un = suku ke-n
Deret Aritmetika a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Aritmetika Contoh 5/6

Diketahui barisan tentukanlah :


Barisan Aritmetika a. Rumus suku ke-n
b. Suku ke-25
Deret Aritmetika Penyelesaian :
Selisih dua suku berurutan pada barisan adalah tetap, yaitu b = -7
sehingga barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika
a. Rumus suku ke-n barisan aritmetika tersebut adalah a + (n-1) b
Un = 5 + (n 1)(-7)
= 5 7n + 7
= 12 7n

Bersihkan!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Aritmetika Contoh 6/6

Diketahui barisan tentukanlah :


Barisan Aritmetika a. Rumus suku ke-n
b. Suku ke-25
Deret Aritmetika Penyelesaian :
b. Suku ke-25 barisan aritmetika tersebut adalah
U25 = 12 7n
= 12 175
= 163

Bersihkan!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Aritmetika 1/5

Jika setiap suku barisan aritmetika dijumlahkan, maka diperoleh deret


Barisan Aritmetika
aritmetika :

Deret Aritmetika Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku dari barisan aritmetika.
Bentuk umum :
U1 + U2 + U3 + + Un atau
a + (a + b) + (a + 2b) + + (a + (n 1)b)

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Aritmetika 2/5

Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + + (a + (n 1)b) Persamaan 1


Barisan Aritmetika Persamaan 1 ini dapat pula dituliskan sebagai berikut.
Sn = (a + (n 1)b) + + (a + 2b) + (a + b) + a Persamaan 2
Deret Aritmetika Dengan menjumlahkan Persamaan 1 dan Persamaan 2, kalian mendapatkan
Sn = a+ (a + b) + + (a + (n 1)b)
Sn = (a + (n 1)b) + (a + (n 1)b) + + a
2 Sn = 2a + (n 1)b + 2a + (n 1)b + + 2a + (n 1)b
n suku

Oleh karena , maka dapat juga dinyatakan sebagai berikut :

Un

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Aritmetika 3/5

Barisan Aritmetika Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah


atau
Deret Aritmetika
di mana, Sn = jumlah suku ke-n
n = banyaknya suku
a = suku pertama
b = beda Catatan :
Un = suku ke-n 1. Barisan dituliskan
sebagai berikut
a1, a2, a3, , an
2. Deret dituliskan
sebagai berikut
a1 + a2 + a3 + + an

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Aritmetika Contoh 4/5

1. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat dan
Barisan Aritmetika suku keenam adalah 28. Tentukan suku kesembilannya.
Penyelesaian :
Deret Aritmetika

Dengan mensubtitusikan b = 3, ke a + b = 5 dapat a + 3 = 5


sehingga a = 2
Jadi, suku kesembilan deret aritmetika tersebut adalah

Bersihkan!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Aritmetika Contoh 5/5

2. Saat diterima bekerja di penerbit Literatur, Meylin membuat kesepakatan


Barisan Aritmetika dengan pimpinan perusahaan, yaitu ia akan mendapat gaji pertama
Rp 1.800.000,00 dan akan mengalami kenaikan Rp 50.000,00 setiap bulan.
Jika ia mulai bekerja pada bulan Juli 2004,
Deret Aritmetika
berapakah gaji yang diterimanya pada bulan Desember 2005?
Penyelesaian :
Gaji Meylin mengikuti pola barisan aritmetika
dengan suku pertama a = Rp 1.800.000,00 dan beda b = Rp 50.000,00
Juli Agustus September Oktober November Desember November Desember
2004 2004 2004 2005

Jadi, gaji yang diterima pada bulan Desember 2005


adalah Rp 2.200.000,00
Bersihkan!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Geometri 1/6

Niko mempunyai selembar kertas.


Barisan Geometri
1 bagian kertas

Deret Geometri
Ia melipat kertas ini menjadi 2 bagian yang sama besar.
Kertas terbagi menjadi 2 bagian
Deret Geometri Tak yang sama besar
Terhingga
Kertas yang sedang terlipat ini, kemudian dilipat dua kembali olehnya.
Kertas terbagi menjadi 4 bagian yang sama
besar

Niko Sentera terus melipat dua kertas yang sedang terlipat sebelumnya. Setelah
melipat ini, ia selalu membuka hasil lipatan dan mendapatkan kertas tersebut
terbagi menjadi 2 bagian sebelumnya.
Sekarang, perhatikan bagian kertas tersebut yang membentuk sebuah barisan
bilangan.
Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009
Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Geometri 2/6

Barisan Geometri 1 2 4

Deret Geometri Setiap dua suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki

Deret Geometri Tak perbandingan yang sama, yaitu


Terhingga
Tampak bahwa, perbandingan setiap dua suku berurutan pada barisan tersebut
selalu tetap. Barisan bilangan seperti ini disebut barisan geometri dengan
perbandingan setiap dua suku berurutannya dinamakan rasio (r).

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Geometri 3/6

Barisan Geometri Barisan geometri adalah suatu barisan dengan perbandingan (rasio)
antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
Deret Geometri Bentuk umum :
U1, U2, U3, , Un atau
a, ar, ar2, , arn-1
Deret Geometri Tak
Terhingga
Pada barisan geometri, berlaku sehingga

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Geometri 4/6

Jika kalian memulai barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r maka
Barisan Geometri kalian mendapatkan barisan berikut :
Mulai dengan Kalikan Tuliskan hasil
Deret Geometri suku pertama a dengan rasio r kalinya

Deret Geometri Tak


Terhingga
xr xr xr xr

a ar ar2 ar3 arn-1


Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Geometri Contoh 5/6

Diketahui barisan tentukanlah :


Barisan Geometri
a. Rumus suku ke-n
b. Suku ke-8
Deret Geometri Penyelesaian :
Rasio dua suku berurutan pada barisan adalah tetap, yaitu r = 1/3
Deret Geometri Tak sehingga barisan bilangan tersebut merupakan barisan geometri
Terhingga a. Rumus suku ke-n barisan geometri tersebut adalah

Bersihkan!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Barisan Geometri Contoh 6/6

Diketahui barisan tentukanlah :


Barisan Geometri
a. Rumus suku ke-n
b. Suku ke-8
Deret Geometri Penyelesaian :
b. Suku ke-8 barisan geometri tersebut adalah
Deret Geometri Tak
Terhingga

Bersihkan!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri 1/2

Barisan Geometri Jika setiap suku barisan geometri tersebut dijumlahkan, maka diperoleh deret
geometri.

Deret Geometri Deret geometri adalah jumlah suku-suku dari barisan geometri.
Bentuk umum :
Deret Geometri Tak U1 + U2 + U3 + + Un atau
a + ar + ar2 + + arn-1
Terhingga

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri 2/2

Sn = a + ar + ar2 + + arn-1 Persamaan 1


Barisan Geometri
Dengan mengalikan kedua ruas persamaan 1 dengan r, didapatkan persamaan
2 berikut :
Deret Geometri rSn = ar + ar2 + ar3 + + arn Persamaan 2
Sekarang, kurangkan persamaan 1 dengan persamaan 2
Sn rSn = (a + ar + ar2 + + arn-1) (ar + ar2 + ar3 + + arn)
Deret Geometri Tak
Sn (1 r) = a arn
Terhingga Catatan :
Rumus jumlah n
suku pertama
Rumus jumlah n suku pertama deret geometri adalah deret geometri :

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri Tak Terhingga 1/6

Deret geometri tak hingga adalah deret geometri dengan |r| < 1.
Barisan Geometri
Jumlah S dari deret geometri tak hingga adalah

Deret Geometri
Rumus pada deret geometri berlaku juga untuk n tak terhingga.
Adapun untuk n tak terhingga terdapat dua kasus yang harus kalian perhatikan,
Deret Geometri Tak yaitu :
Terhingga Kasus I
Jika 1 < r < 1, maka rn menuju 0.

Akibatnya,

Deret geometri dengan 1 < r < 1 ini disebut deret geometri konvergen
(memusat).

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri Tak Terhingga 2/6

Barisan Geometri Kasus II


Jika , maka untuk , nilai makin besar.
Untuk dengan n ganjil didapat
Deret Geometri Untuk dengan n genap didapat
Untuk didapat
Deret Geometri Tak
Akibatnya,
Terhingga
Deret geometri dengan ini disebut deret geometri divergen
(memancar).

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri Tak Terhingga Contoh 3/6

1. Suatu deret geometri mempunyai suku ke-5 sama dengan 64 dan suku
Barisan Geometri
ke-2 sama dengan 8. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama dan jumlah n
suku pertama deret geometri tersebut!
Deret Geometri Penyelesaian :

Deret Geometri Tak


Terhingga

Didapat r = 2
kengan mensubtitusikan ar = 2 ke persamaan ar = 8
kalian mendapatkan a.2 = 8 sehingga a = 4

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri Tak Terhingga Contoh 4/6

Penyelesaian :
Barisan Geometri
Jumlah n suku pertama deret ini adalah
Catatan :
Deret Geometri

Deret Geometri Tak


Terhingga
Jumlah 10 suku pertama deret ini adalah

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri Tak Terhingga Contoh 5/6

2. Tentukanlah nilai x agar deret geometri 1 + x + x2 + x3 + konvergen


Barisan Geometri
Penyelesaian :
Terlebih dahulu, kalian harus menentukan rasio dari deret tersebut
Deret Geometri

Deret Geometri Tak Agar deret geometri tersebut konvergen, haruslah -1 < r < 1
Terhingga Sehingga -1 < x < 1

Bersihkan!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Materi Deret Geometri Tak Terhingga Contoh 6/6

3. Niko Sentera memotong seutas tali menjadi 5 potong. Panjang kelima


Barisan Geometri potong tali ini membentuk barisan geometri. Jika potongan yang paling
pendek 2 cm dan potongan yang paling panjang 162 cm,
berapakah panjang tali semua?
Deret Geometri
Penyelesaian :
Panjang potongan yang paling pendek merupakan U1
Deret Geometri Tak sedangkan panjang potongan yang paling panjang merupakan U5
Terhingga Jadi, U1 = 2 cm dan U5 = 162 cm
Dari U1 = 2 cm, didapat a = 2 cm
Dari U5 = 162 cm, didapat ar4 = 162 cm
Oleh karena a = 2 cm, maka ar4 = 162 cm
Didapat r4 = 81 cm, jadi r = 3
Panjang tali semula merupakan jumlah lima suku pertama deret
geometri tersebut, yaitu

Bersihkan!!
Jadi, panjang tali semula adalah 242 cm

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Aplikasi Barisan dan Deret

Barisan dan deret Contoh :


banyak digunakan Rina menanam modal sebesar Rp 20.000.000,00 dengan bunga majemuk 5%.
dalam bidang Berapakah besar modal setelah dua tahun?
ekonomi seperti Penyelesaian :
perbankan, Misalkan :
M = modal awal, M = Rp 20.000.000,00
perdagangan, dan b = bunga setiap tahun = 5% = 0,05
lain sebagainya. n = periode, n = 2
Mn = modal setelah ditambah bunga majemuk

Bersihkan!!

Jadi, setelah 2 tahun modalnya menjadi Rp 22.050.000,00

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi

Pada evaluasi ini, diharapkan Anda untuk


menghitung atau mengerjakan soal-soal secara
sungguh-sungguh.

Pilih salah satu opsi jawaban yaitu A, B, C, D, atau


E yang sesuai dengan hasil hitunganmu.

Apabila hasil hitunganmu dinyatakan BENAR,


maka Anda mendapatkan nilai 10

Apabila hasil hitunganmu dinyatakan SALAH,


Ready??
maka Anda mendapatkan nilai 0
Go!!

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 1 dari 10 soal

1. Jumlah bilangan-bilangan bulat antara 250 dan


1.000 yang habis dibagi 7 adalah .

A 66.661 D 54.396

B 45.692 E 36.456

C 73.775
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 2 dari 10 soal

2. Jumlah tak hingga suatu deret geometri adalah 8,


dan jumlah semua suku pada urutan genap adalah .
Suku kelima deret tersebut adalah .

A 1 D

B E

C
Jawaban Anda : Waiting
SA
B LAAH
EYour
N Answer
R

Nilai : 0
10

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 3 dari 10 soal

3. Jumlah suku-suku nomor ganjil suatu deret geometri


tak terhingga adalah 4. Rasio deret tersebut adalah .
maka deret tersebut adalah .

A D

B E

C
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 4 dari 10 soal

4. Jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika adalah


. Suku ke-100 adalah .

A -1 D 6

B -94 E 3

C 12
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 5 dari 10 soal

5. Diketahui deret bilangan 10 + 12 + 14 + 16 + + 98.


Jumlah bilangan dari deret bilangan yang habis dibagi
2 tetapi tidak habis dibagi 5 adalah .

A 1.380 D 3.300

B 1.500 E 4.400

C 1.980
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 6 dari 10 soal

6. Jumlah 10 suku pertama deret a +a +a + .


adalah .

A D

B E

C
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 7 dari 10 soal

7. Un adalah suku ke-n suatu deret. Jika suku pertama deret itu
100 dan Un-1 Un = -6 untuk setiap n, maka jumlah semua
suku deret itu yang positif adalah .

A 888 D 864

B 886 E 846

C 884
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 8 dari 10 soal

8. Hasil kali suku kedua dan suku keempat dari suatu barisan
geometri yang semua sukunya positif adalah 16. jika jumlah
tiga suku pertama adalah 7, maka suku pertamanya adalah .

A 4 D 1

B E 0

C 2
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 9 dari 10 soal

9. Tiga bilangan memberikan suatu deret geometri. Jika hasil


kalinya adalah 216 dan jumlahnya adalah 26, maka rasio deret
tersebut adalah .

A D

B E

C
Jawaban Anda : Waiting
SA
B EYour
LA
N AHAnswer
R

Nilai : 0
10

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Evaluasi 10 dari 10 soal

10. Diketahui barisan sepuluh bilangan a1, a2, a3, , a10. Jika
a1 = 2p + 25, a2 = -p + q, a3 = 3p + 7, dan an+1 an untuk n =
1, 2, 3, , 9, maka jumlah semua bilangan itu adalah .

A -240 D -180

B -220 E -160

C -200
Jawaban Anda : Waiting
B
SAEYour
N
LAAHAnswer
R

Nilai : 10
0

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Fibonacci adalah seorang Barisan aritmetika


matematikawan Italia yang adalah suatu barisan Barisan dan deret banyak digunakan
dikenal sebagai penemu dengan selisih dalam bidang ekonomi seperti
bilangan Fibonacci dan (beda) antara dua perbankan, perdagangan, dan lain
perannya dalam suku yang berurutan sebagainya.
mengenalkan sistem selalu tetap.
penulisan dan perhitungan bilangan
Arab ke dunia Eropa.

SK yang akan di capai pada Untuk memantapkan hasil


Barisan geometri
materi ini yaitu dapat pembelajaran, diperlukan
adalah suatu barisan
memahami barisan dan latihan berupa uji kompetensi
dengan perbandingan
Deret bilangan serta peng- yang dikerjakan secara mandiri.
(rasio) antara dua suku
gunaannya dalam pemecah- Dengan langkah-langkah
yang berurutan selalu
an masalah. pengerjaan dapat dilihat pada
tetap.
Selain itu dapat memperhatikan KD contoh-contoh yang telah diberikan. Apabila
dan Indikator Pencapaian Tujuan serta pemahaman terhadap materi ajar dan
Pengalaman belajar untuk barisan dan evaluasi sudah dirasa cukup, kegiatan
deret. pembelajaran dapat dilanjutkan ke subpokok
bahasan berikutnya.

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Author

Nama : Rizcha Agustin

Tempat/Tgl/Lahir : Surabaya, 05 Agustus 1990

Alamat : Dsn. Karangnongko,


Sukodono Sidoarjo

E-mail : shippuden_ciubbee@yahoo.com

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Biografi Fibonacci
Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 - 1250), dikenal juga sebagai
Fibonacci. Fibonacci adalah seorang matematikawan Italia yang dikenal
sebagai penemu bilangan Fibonacci dan perannya dalam mengenalkan
sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa. Fibonacci
Leonardo adalah orang yang memperkenalkan deret. Bapak dari Leonardo,
yaitu Guilielmo (William) mempunyai nama alias Bonacci. Baliau adalah
seseorang yang baik dan sederhana).
Setelah Leonardo da Pisa meninggal, ia sering disebut sebagai Fibonacci
(dari kata filius Bonacci, yang artinya anak dari Bonacci). William
memimpin sebuah pos perdagangan (pada beberapa catatan disebutkan ia
adalah perwakilan dagang untuk Pisa) di Bugia, Afrika Utara (yang sekarang
sekarang Bejaia, Aljazair). Sebagai anak muda, Leonardo berkelana ke sana
untuk menolong ayahnya. Di sanalah Fibonacci belajar tentang sistem
bilangan Arab.

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Barisan dan Deret
Barisan dan Deret Barisan dan Deret Aplikasi Barisan
Silabus Evaluasi
Aritmetika Geometri dan Deret

Biogarfi Fibonacci
Melihat sistem bilangan Arab lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacci kemudian
berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar kepada matematikawan Arab yang terkenal mada masa
itu, dan baru pulang kembali sekitar tahun 1200-an. Pada 1202, di usia yang ke-27, ia menuliskan apa yang
telah dipelajari dalam buku Liber Abaci (Buku Perhitungan).
Dalam buku Liber Abaci, berisi kepraktisan sistem bilangan Arab dengan cara menerapkannya ke dalam
pembukuan dagang, konversi berbagai ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran uang dan berbagai
aplikasi lainnya. Buku ini disambut baik oleh kaum terpelajar Eropa, dan menghasilkan dampak yang penting
kepada pemikiran Eropa, meski penggunaannya baru menyebarluas setelah ditemukannya percetakan sekitar
tiga abad berikutnya. (Contohnya, peta dunia Ptolemaus tahun 1482 dicetak oleh Lienhart Holle di Ulm.)
Leonardo pernah menjadi tamu Kaisar Frederick II, yang juga gemar sains dan matematika. Pada tahun 1240,
Republik Pisa memberikan penghormatan kepada Leonardo da Pisa, dengan memberikannya gaji.

Pendidikan Matematika IAIN Sunan-Ampel SBY 2009


Terima
BukuKasih
Software kepada :
Referensi
Pendukung

Matematika S e l euntuk
Wassalamualaikum
Aplikasi s a iWr.
SMAWb.
dan MA
Bapak
Kelas XII Agus
Microsoft PowerPrasetyo
Program Studi K, M.Pd
Ilmu
Point-Office Alam
2007
Oleh
danPesta E. S. dan Cecep
Teman-Teman Anwar2009
Angkatan H. F. S.

Anda mungkin juga menyukai