Anda di halaman 1dari 19

GENETIKA

Kelompok 4 :

Aris Diyan Yulistiawan


Ayu Listiyo Hati Ningrum
Rosiani Ramadhani
Syahrani Ainur Rohmah
Dasar-dasar Genetika

GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat


keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara
ilmiah.

Hukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum


Segregasi menyatakan: pada pembentukan gamet kedua
gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam
dua sel anak. Hukum ini berlaku untuk persilangan
monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
Hukum Mendell II dikenal dengan Hukum Independent
Assortment, menyatakan: bila dua individu berbeda satu
dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka
diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung
pada sifat pasangan lainnya. Hukum ini berlaku untuk
persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau lebih.
Terminologi genetika
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui untuk
menjelaskan prinsip-prinsip pewarisan sifat. Seperti telah
disebutkan di atas, P adalah individu tetua, F1 adalah
keturunan generasi pertama, dan F2 adalah keturunan
generasi ke dua. Selanjutnya, gen D dikatakan sebagai gen
atau alel dominan, sedang gen d merupakan gen atau alel
resesif. Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat
pada lokus (tempat) tertentu. Gen D dikatakan dominan
terhadap gen d, karena ekpresi gen D akan menutupi
ekspresi gen d jika keduanya terdapat bersama-sama dalam
satu individu (Dd). Dengan demikian, gen dominan adalah
gen yang ekspresinya menutupi ekspresi alelnya.
Sebaliknya, gen resesif adalah gen yang ekspresinya
ditutupi oleh ekspresi alelnya.
CABANG-CABANG GENETIKA

1. CABANG-CABANG MURNI GENETIKA :


A. GENETIKA MOLEKULAR
B. GENETIKA SEL (SITOGENETIKA)
C. GENETIKA POPULASI
D. GENETIKA KUANTITATIF
E. GENETIKA PERKEMBANGAN

2. CABANG-CABANG TERAPAN GENETIKA :


A. GENETIKA KEDOKTERAN
B. ILMU PEMULIAAN
C. REKAYASA GENETIKA ATAU REKAYASA GEN
Substansi genetika, pengertian gen dan alel

Substansi genetika mencakup kromosom, gen, alel, DNA,


RNA, kode genetik dan sintesis protein.

Gen adalah unit bahan genetis.

Alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang


bersesuaian dari pasangan kromosom homolog, tetapi
memiliki pengaruh dalam cara yang berbeda
Gambar Gen Gambar Alel
Simbol-Simbol Gen
Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga
sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu)
dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.
Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen
dominan) sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada
keturunannya.
Gen heterozigot , yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel
sperma (A) dan sel telur (a).
Gen homozigot, dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan
perpaduan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya
genotipe AA.
Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil
perpaduan dua sel kelamin. Misalnya aa.
Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina
berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat
dilihat, seperti tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya
AA, Aa, dan aa.
Bentuk Gen
Simbol Alel
Individu dengan genotipe AA dikatakan
mempunyai alel A, sedang individu aa
mempunyai alel a. Demikian pula individu
Aa memiliki dua macam alel, yaitu A dan a.
Jadi, lokus A dapat ditempati oleh sepasang
(dua buah) alel, yaitu AA, Aa atau aa,
bergantung kepada genotipe individu yang
bersangkutan.
Lambang Alel
Fungsi Gen
Menyampaikan informasi kepada
generasi berikutnya.
Sebagai penentu sifat yang
diturunkan.
Mengatur perkembangan dan
metabolisme.
Pengertian dan Struktur DNA
Pengertian DNA adalah untaian asam nukleat
yang menyandi kode genetik makhluk hidup,
termasuk manusia.
Dasar fisik hereditas
a. Genetika
b. Sel
c. Kromosom
d. Pembelahan dan reproduksi sel
e. Hukum perwarisan sifat Mendel
f. Gametogenesis
Penyebab kelainan genetik

Ketidaknormalan jumlah kromosom seperti dalam


sindrom Down (adanya ekstra kromosom 21) dan sindrom
Klinefelter (laki-laki dengan 2 kromosom X).
Mutasi gen berulang yang dapat menyebabkan sindrom X
rapuh atau penyakit Huntington.
Gen rusak yang diturunkan dari orang tua. Dalam kasus
ini, penyakit genetik juga dikenal dengan istilah penyakit
keturunan. Kondisi ini terjadi ketika individu lahir dari dua
individu sehat pembawa gen rusak tersebut, tetapi dapat
juga terjadi ketika gen yang rusak tersebut merupakan
gen yang dominan.
Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf
urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada
taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal
biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat
mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar
munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya
lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam
dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen,
termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar
ultraviolet, sinar X, serta loncatan
energi listrik seperti petir.
Simbol Silsilah Keluarga
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai