2. MUHAMMMAD ARUL JALAL (A1K1 16 102 3. SYAMSURIYANI PUTRI(A1K1 16 070) 4. WA PILONISMA (A1K1 16 082) Kelistrikan Bumi adalah segala materi listrik yang terdapat di Bumi yang berasal dari matahari yang muncul akibat adanya penerusan sinar-sinar elektron. Elektron-elektron tersebut akan menimbulkan aliran listrik apabila elektron tersebut terdistribusi oleh angin matahari dan kemudian tertarik oleh magnetisme bumi dan menembus dan terserap oleh materi-materi yang ada di bumi. Kemagnetan merupakan dasar pokok gaya, terutama yang berhubungan dengan listrik. Karena adanya kemunculan benda magnetic, beberapa contoh efek magnetic telah diketahui sejak zaman dahulu kala. Akan tetapi, gejala elektromagnetik penting mengadakan kontak antara listrik dan kemagnetan yang dikembangkan hanya pada abad ke- 19. Sifat kemagnetan bumi ditimbulkan karena bumi berotasi, kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, sedangkan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi. Antara kutub utara magnet bumi dengan kutub selatan bumi tidak berhimpit, hal ini juga terjadi pada kutub selatan magnet bumi. Akibat hal tersebut maka bila kita melihat kompas menunjukkan arah selatan ini berarti tidak menunjukkan arah selatan persis tetapi mengalami penyimpangan sedikit dari kutub selatan bumi. Penyimpangan ini membentuk sudut yang disebut dengan sudut deklinasi. Apabila kita membawa kompas dari khatulistiwa menuju kutub bumi maka jarum kompas akan condong bergerak ke bawah atau ke atas. Kecondongan ini karena jarum kompas tertarik oleh kutub magnet bumi. Sudut yang dibentuk dari kecondongan kompas terhadap arah horizontal disebut dengan sudut inklinasi. Pada tahun 1893, Gauss pertama kali melakukan analisa harmonik dari medan magnetik bumi untuk mengamati sifat-sifatnya. Analisa selanjutnya yang dilakukan oleh Ahli mengacu pada kesimpulan umum yang dibuat oleh Gauss yaitu : Intensitas medan magnetik bumi hampir seluruhnya berasal dari dalam bumi. Medan magnet yang teramati di permukaan bumi dapat didekati dengan persamaan harmonik yang pertama yang berhubungan dengan potensial dwikutub di pusat bumi. Dari kutub Gauss ini mempunyai kemiringan 11.5 0 terhadap sumbu geografi. a. Gejala dalam bumi Menurut teori magnetohidrodinamis penyebab utama kemagnetan bumi sekitar 99% adalah gejala yang terjadi di dalam bumi disebabkan oleh arus listrik yang terbentuk karena adanya proses rotasi bumi dan arus konveksi, sehingga menginduksi material-material bersifat magnetik di dekatnya dan mempengaruhi perubahan variasi medan magnet. Sifat kemagnetan bumi ini terpolarisasi menjadi dua kutub, utara dan selatan, sehingga seolah-olah di dalam bumi terdapat magnet batang yang sangat besar dengan dua kutub yang letaknya terpisah jauh. Medan magnet utama bumi tidak konstan tetapi mengalami perubahan terhadap waktu, sesuai keadaan di dalam bumi. Hal tersebut ditunjukkan dalam studi paleomagnetik bahwa banyak batuan di kerak bumi dengan posisi sebelah meyebelah yang memiliki arah kutub kemagnetan yang berkebalikan. b. Gejala luar bumi Sekitar 1 % dari kemagnetan bumi disebabkan oleh pengaruh dari luar bumi. Medan magnet ini disebabkan oleh arus listrik di lapisan ionosfer yang menginduksi medan magnet di permukaan bumi akibat adanya arus listrik yang berasal dari proses ionisasi gas oleh artikel elektromagnetik, terutama sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Medan luar menyebabkan perubahan yang sifatnya periodik. Berdasar periodenya, gejala dari luar dapat dibedakan menjadi : 1). Variasi harian matahari 2). Variasi harian bulan 3). Badai magnetik Sifat-sifat kelistrikan bumi menarik untuk diamati karena bisa digunakan sebagai metode untuk "melihat" intertior bumi yang tidak bisa dilihat dengan mata karena sifat cahaya yang tidak bisa menembus nya. Sifat listrik yang bisa menembus interior bumi merupakan suatu pilihan untuk mengamati struktur dan fitur zona-zona ekonomis di bawah permukaan tanah. Metode eksplorasi yang lazim digunakan adalah: 1. Metode Tahanan Jenis.(Resistivity Method) 2. Metode Polarisasi Induksi (Induced Polarization /IP) 3. Metode Self Potential (SP) Diatas eksosfer ada satu daerah yang menunjukkan sifat-sifat magnetik bumi danberinteraksi dengan arus radiasi matahari korpuskuler yang mengisi ruang antar planetyang disebut angin surya (solar wind) yang setelah sampai ke Bumi berinteraksi dengan magnet bumi yang disebut magnetosfera. Akibat interaksi ini, magnetosfera bentuknyamenjadi seperti komet karena adanya hembusan angin surya tersebut. Magnetosfer bumi ditemukan oleh satelit Explorer 1 selama penelitian yang dilakukan pada masa tahun geofisika Internasional.Magnetosfer berfungsi sebagai penangkal petir bagi bumi, yang berarti lapisan ini menangkal radiasi berbahaya yang berasal dari matahari. Ketika radiasi menghujani bumi, magnetosfer akan memantulkan sebagian besar radiasi dan menyerap sisanya dan diarahkan menuju kutub, akibatnya terjadi reaksi tumbukan dengan atmosfer dan menjadi aurora. 1 Sabuk Van Allen (Van Allen Belts) Magnetosfera merupakan perisai Bumi terhadap partikel- partikel dari Matahariyang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup di Bumi. Partikel-partikel yangdatang ke arah Bumi dihadang oleh magnetosfera sehingga terkungkung di dalam medanini. Daerah tempat terkungkungnya partikel-partikel tersebut dinamakan Sabuk VanAllen (Van Allen Belts) sesuai dengan nama yang menemukannya, James A. Van Allen.Jadi Van Allen belts adalah pita-pita radiasi yang berbentuk kue donat terbuat daripartikel-partikel bermuatan yang terperangkap dalam medan magnetik Bumi. 2 Inklinasi Magnetik Inklinasi magnetik adalah sudut inklinasi (kemiringan) antara jarum magnetterhadap horizontal. Di daerah belahan Bumi Utara, titik Utara jarum magnet berinklinasike arah vertikal, sedangkan di belahan Bumi Selatan, titik selatan jarum magnetberinklinasi ke arah horizon. Perhatikan gambar berikut: Sudut inklinasi berbeda-beda untuk setiap tempat yang berlainan. Dari ekuator kearah kutub magnet, sudut inklinasi semakin besar dan tepat di kutub magnet harganyamaksimum, yaitu jarum magnet berhenti pada posisi tegak lurus. Garis yangmenghubungkan tempat-tempat di Bumi yang berinklinasi sama dinamakan isoclines(garis isoklin). Deklinasi magnetis adalah besarnya sudut yang dibentuk antara arahjarum magnet dengan garis bujur geografis, baik di sebelah timur maupun sebelah barat.Besarnya deklinasi berbeda-beda untuk setiap tempat. Garis yang menghubungkantempat-tempat di Bumi yang berdeklinasi sama dinamakan isogon.