Anda di halaman 1dari 44

Transformasi geometri

Nama : Andrie Hasan


Kelas : XII IPA 4
Standar Kompetensi
menggunakan sifat-sifat dan aturan yang berkaitan dengan matriks,
vektor, dan transformasi, dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
Menggunakan transformasi geometri yang juga menggunakan matriks
dalam pemecahan masalah
Indikator
1.Menjelaskan arti geometri dari suatu transformasi di bidang
2. Menjelaskan operasi translasi pada bidang beserta aturanya
3. Menentukan persamaan transformasi rotasi pada bidang
beserta aturan dan matriks rotasinya
4.Menjelaskan operasi refleksi pada bidang beserta aturanya
5.Menentukan persamaan transformasi refleksi pada bidang
beserta aturan dan matriks
6.Menjelaskan operasi dilatasi pada bidang beserta aturanya
7.Menentukan persamaan transformasi dilatasi pada bidang
beserta aturan dan matriks
8.Menentukan luas daerah dari suatu bidang hasil dilatasi
Definisi :
Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada bidang.

Perubahan yang (mungkin) terjadi:


Kedudukan / letak
Arah
Ukuran
Jenis-jenis Transformasi
Geometri
Proyeksi
Pergeseran tanpa merubah bentuk(Translasi)
Pencerminan (Refleksi)
Pemutaran (Rotasi)
Perkalian bangun/penskalaan (Dilatasi)
Pergeseran merubah bentuk(shear)
Proyeksi
Suatu titik atau sistem diproyeksikan terhadap suatu garis acuan
sehingga setiap titik atau sistem tersebut sejajar dengan garis
acuan.
Proyeksi merupakan jarak terpendek.
Jika titik A diproyeksikan terhadap sumbu x, maka hasil tersebut
adalah titik B dengan AB merupakan jarak terpendek titik A
terhadap sumbu x.
Jika diproyeksikan terhadap sumbu y, maka hasilnya adalah titik C
dengan AC merupakan jarak terpendek titik A terhadap sumbu y
y
C A

O B x
Proyeksi titik terhadap garis x= y
Titik A(a,b) diproyeksikan pada
garis y = x menghasilkan titik
A(a,b)
Cara mencari matrik transformasi-
nya adalah sebagai berikut :
Perhatikan bahwa :
a= r cos dan b = r sin
a=OA cos 45 dan b = OA sin 45
OA=r cos (45 )
Maka :
a= r cos (45 ) cos 45 a b
= r cos 45 cos 45 cos + r cos 45 sin 45 sin =
a b 2 2
Karena a = b, maka b =
2 2
Sehingga diperoleh :

a b

2 2
a 21
2 a
1
A 1
b 2 2 a b
1
b
2 2

Matrik transformasi untuk titik


yang diproyeksikan pada garis y = x
Translasi
Suatu titik atau sistem mengalami pergeseran namun
tidak merubah bentuk, karena setiap titik penyusun
sistem mengalami pergeseran yang sama.
Contoh : Sebuah titik P(x,y) ditranslasikan sejauh a
satuan sepanjang sumbu x dan y satuan sepanjang
sumbu y, diperoleh peta titik P(x,y).

Y
y P(x,y) = P(x+a,y+b)
a
T= b b
y P(x,y) a

X
O x x
Translasi dari titik P ke titik P secara linier.

P(x,y)
x = x + dx
y = y + dy
dy

dx
P(x,y) Model Matrik:

x' x dx
y ' y dy

Sebuah buku yang terletak di atas meja digeser sejauh h,
maka setiap titik yang menyusun buku tersebut harus
bergeser sejauh h juga.

Buku bergeser dalam satu arah yaitu arah x positif


Bagaimana jika buku digeser ke arah x dan y sekaligus ?
Penulisan proses translasi titik A menjadi titik M, dan
h
titik B menjadi titik N dengan T adalah :
s
h
T
s
A(a, c) M(a h, c s )

h
T
s
B(b, c) N(b h, c s)
Contoh soal :
Tentukan bayangan dari lingkaran (x 2)2 + (y 1)2 = 9 jika
ditranslasikan oleh : 3
T
Jawab : 4

Misalkan titik P(a,b) adalah titik pada lingkaran, sehingga


persamaan dapat ditulis : (a 2)2 + (b 1)2 = 9.

Titik P ditranslasi dengan


3
T diperoleh titik T sbb :
4
3
T
4
P(a, b) P'(a 3, b 4)
Maka : a = a + 3 dan b = b + 3 a = a 3 dan b = b 3
Substitusi ke persamaan :
(a 3 2)2 + (b 4 1)2 = 9
(a 5)2 + (b 5)2 = 9
Jadi bayangan lingkaran : (x 5)2 + (y 5)2 = 9
Cara lain :
Persamaan lingkaran mempunyai pusat (2,1). Dengan
dilakukan translasi pusat lingkaran diperoleh :
3
T
4
O(2,1) O'(2 3,1 4) O '(5,5)
Jadi bayangan lingkaran : (x 5)2 + (y 5)2 = 9
Pencerminan (refleksi)
Transformasi pencerminan /refleksi menghasilkan
bayangan yang tergantung pada acuannya.
Refleksi terhadap sumbu x
Refleksi titik A (a, c) terhadap sumbu x
menghasilkan bayangan yaitu A(a, c),
demikian juga untuk titik B dan titik C.

Diperoleh persamaan bahwa : a = a,


b = b, c= -c dan seterusnya sehingga
persamaan matrik transformasinya
adalah : 1 0
Tx
0 -1
Refleksi ditulis dengan notasI :
sumbu x
A(a,c) A(a, -c)

x x 1 0 x
Dengan notasi matrik : y Tx y 0 -1 y

Refleksi terhadap sumbu y

Sama seperti refleksi terhadap


sumbu x menghasilkan persamaan
a= - a, b = - b dan c = c dan
seterusnya. sehingga persamaan
matrik transformasinya adalah :
-1 0
Ty
0 1

Refleksi ditulis dengan notasI :


sumbu y
A(a,c) A(-a, c)

x x -1 0 x
Dengan notasi matrik : y Ty y 0 1 y

Refleksi terhadap titik asal (0,0)

Menghasilkan persamaan :
a= - a, dan c = -c,
b= - b, dan c = -c,
d= - d, dan c = -c,
sehingga persamaan matrik
transformasinya adalah :
-1 0
T(0,0)
0 -1
Refleksi ditulis dengan notasI :
titik(0,0)
A(a,c) A(-a,-c)
x x -1 0 x
Dengan notasi matrik : y T(0,0) y 0 -1 y

Refleksi terhadap garis y = x
Menghasilkan persamaan :
a= c, dan c = a,
b= c, dan c = b,
d= e, dan e = d dan seterusnya
sehingga persamaan matrik
transformasinya adalah :
0 1
Ty x
1 0
Refleksi ditulis dengan notasI :
y=x
A(a,c) A(c,a)
x x 0 1 x
Dengan notasi matrik : y Ty x y 1 0 y

Refleksi terhadap garis y = - x
Menghasilkan persamaan :
a= -c, dan c = -a,
b= -c, dan c = -b,
d= -e, dan e = -d dan seterusnya,
sehingga persamaan matrik
transformasinya adalah :
0 -1
Ty x
-1 0
Refleksi ditulis dengan notasI :
y =- x
A(a,c) A(-c,-a)
x x 0 -1 x
Dengan notasi matrik : Ty x y

y
y -1 0
Refleksi terhadap garis y = h
Sumbu x digeser sejauh h,
menghasilkan persamaan :
a= a, dan c = 2h-c,
b= b, dan c = 2h-c,
d= d, dan e = 2h-e,
sehingga notasi persamaan matrik
transformasinya adalah :

x 1 0 x 0
y 0 -1 y 2h

Bukti :
Sumbu-x dipindahkan sejauh h sehingga sumbu-x yang baru
adalah y = h. Maka koefisien setiap titik berubah menjadi (x, y)
dengan : x x 0 x
y y h y h

Kemudian titik tersebut direfleksikan pada sumbu-x yang baru
menjadi : x 1 0 x x
y 0 -1 y h y h

Tahap terakhir, menggeser sumbu-x yang baru ke sumbu-x semula
dengan memakai translasi diperoleh:
x x 0 x
y y h h y 2h

x 0 1 0 x 0

- y 2h 0 -1 y 2h
Refleksi terhadap garis x = k
Sekarang yang digeser adalah
sumbu y sejauh k, menghasilkan
persamaan :
a= 2k-a, dan c = c,
b= 2k-b, dan c = c,
d= 2k-d, dan e = e,
sehingga notasinya adalah :
x=k
A(a,c) A(2k-a,c)

x -1 0 x 2k
Dengan notasi matrik : y 0 1 y 0

Contoh Soal :

Tentukan bayangan jajaran-genjang ABCD dengan titik sudut


A(-2,4), B(0,-5) C(3,2) dan D(1,11) jika direfleksikan terhadap
sumbu-x, kemudian dilanjutkan dengan refleksi terhadap
sumbu-y.
Jawab :

Penyelesaian soal tersebut dilakukan dengan dua tahap yaitu


mencari bayangan jajaran-genjang ABCD dari refleksi
terhadap sumbu-x, kemudian bayangan yang terjadi
direfleksikan terhadap sumbu-y.
Refleksi terhadap sumbu-x adalah sebagai berikut :
Selanjutnya titik A, B, C dan D direfleksikan pada sb-y
Hasil akhir diperoleh jajaran-genjang ABCD dengan

titik sudut A(2,-4), B(0,5), C(-3,-2) dan D(-1,-11).

Coba pikirkan :

Bagaimana cara mendapatkan matrik transformasi pada


suatu sistem yang mengalami refleksi lebih dari satu kali
tetapi penyelesaiannya hanya dengan mengunakan satu
tahap saja ?
Perputaran (rotasi)
Rotasi adalah perpindahan obyek dari titik P ke
titik P, dengan cara diputar dengan sudut

y
P(x,y)
x = x cos() - y sin()
y = x sin() + y cos()

P(x,y)

x
Untuk memudahkan perhitungan, maka dibuat notasi
dalam bentuk matrik :

x cos -sin x
y sin cos y

dengan :
- sin dan cos adalah fungsi linier dari
- x kombinasi linier dari x dan y
- y kombinasi linier dari x dan y
Bukti :
Titik A berpindah ke titik A sejauh .
Dalam koordinat kutub, titik A(a,b) ditulis : A(r cos , r sin ).
Sedangkan A(a,b) ditulis : A(r cos ( + ), r sin ( + )).

Maka, diperoleh :

Matrik transformasi
untuk titik yang dirotasi
terhadap titik pusat O (0,0)
Penskalaan (dilatasi)
Merupakan transformasi suatu titik atau sistem
terhadap suatu acuan yang menyebabkan jarak titik
atau sistem berubah dengan perbandingan tertentu.
(Perpindahan titik P ke titik P dengan jarak titik P
sebesar m kali titik P)
y
P(x,y)

x = mx x
my.y
y = my y
P(x,y)

mx.x x
Dalam bentuk matrik dituliskan :

x mx 0 x
y 0 m y
y
Transformasi ini tidak mengalami perubahan bentuk,
hanya mengalami perubahan ukuran karena jarak titik-
titik penyusun berubah dengan perbandingan tertentu
terhadap acuan.
Dikenal suatu istilah faktor dilatasi k yang menyebab-kan
perbesaran atau perkecilan suatu sistem.
Jika nilai k (bilangan nyata):
k> 1 : hasil dilatasi diperbesar
-1<k<1 : hasil dilatasi diperkecil
k=1 : hasil dilatasi sama dengan aslinya.
Contoh :
Gambar disamping dilakukan
dilatasi dengan faktor k = 2.
Carilah titik-titik A, B C dan
D !
Jawab :
Transformasi dapat dilakukan dengan :

Jadi hasil dilatasi


terhadap titik O(0,0):
A(4,6), B(10,6)
C(12,10), D (6,10)
Notasi :
(0,k)
A(a,b) A(ka,kb)
Komposisi Transformasi
Komposisi transformasi adalah menggabungkan
beberapa tranformasi, sehingga dapat menghasilkan
bentuk transformasi yang lebih kompleks
Dapat dilakukan 3 transformasi dalam sebuah matrik
tunggal :
- operasi yang dilakukan adalah perkalian matrik
- ketika mentransformasikan suatu titik, tidak ada
penangan khusus : matrik . Vektor
- transformasi gabungan : matrik . matrik
Macam komposisi transformasi :

Rotasi sebagai titik perubahan :

Translasi Rotasi Translasi

Skala sebagai titik perubahan :

Translasi Skala Translasi

Perubahan sistem koordinat :

Translasi Rotasi Skala


Latihan :
1.Jika titik (a,b) direfleksikan terhadap sumbu-y, kemudian
dilanjutkan dengan transformasi sesuai matriks -2 1
menghasilkan titik (1, -8). 1 2

Tentukan nilai a dan b.
2.Tentukan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi pusat (0,0)
dan faktor skala 3 dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis y = x.

3.Buktikan bahwa :

merupakan matriks transformasi untuk titik yang dirotasi


terhadap titik P(m,n)

Anda mungkin juga menyukai