KUSTA
KUSTA
Kelainan kulit PB MB
1. Bercak atau
makula:
a. jumlah 1-5 Banyak
b. ukuran Kecil dan besar Kecil-kecil
c. distribusi Unilateral atau bilateral Bilateral, simetris
asimetris
d. kosistensi Kering dan kasar Halus, berkilat
e. batas Tegas Kurang tegas
f. kehilangan rasa Selalu ada dan Jelas Biasanya tdk jelas, jika
pd bercak ada tjd pd yg sdh lanjut
g. Kehilangan Bercak tdk Bercak masih
kemampuan berkeringat, ada bulu berkeringat, bulu tdk
berkeringat, bulu rontok pd bercak rontok
rontok pd bercak
PB MB
2. Infiltrat
a.Kulit Tdk ada Ada, kadang tdk ada
b.Membran mukosa Tdk pernah ada Ada, kadang tdk ada
(hidung tersumbat,
perdarahan dihidung)
3. Ciri-ciri khusus Central healing, 1.Punched out lesion
penyembuhan ditengah 2.Madarosis
3.Ginecomastia
4.Hidung Pelana
5.Suara sengau
4. Nodulus Tdk ada Kadang-kadang ada
5. Penebalan saraf tepi Lebih srg tjd dini, Tjd pd stad. Lanjut,
asimetris biasanya lbh dari satu dan
simetris
6. Deformitas (cacat) Biasanya asimetris, tjd dini Tjd pd stad. Lanjut
BTA negatip
7. Apusan Kulit BTA positip
Tipe tuberkuloid
Tipe borderline
Borderline lepromatous
Tipe lepromatous
Pengobatan Kusta
Tujuan utama:
1. memutuskan mata rantai penularan. Untuk
menurunkan insiden penyakit
2. mengobati dan menyembuhkan penderita
3. mencegah timbulnya penyakit
Utk mencapai tujuan tsb, srategi pokok yg
dilakukan didasarkan atas :
1. deteksi dini
2. pengobatan penderita
Obat-obat yg digunakan:
1. Dapson/DDS = diamino diphenyl sulfone
Sifat: bakteriostatis yi menghalangi atau
menghambat pertumbuhan kuman
Efek samping: jarang terjadi, berupa:
~ Anemia hemolitik
~ Skin rash
~ Anoreksi, nausea, muntah
~ Sakit kepala, vertigo
2. Lamprane/B663/= Clofazimin
Sifat: 1. bakteriostatik
2. bisa menekan reaksi kusta
Efek samping lamprene:
warna kulit bisa menjadi berwarna ungu
kehitaman, warna kulit akan kembali normal
bila obat tsb dihentikan
Diare
nyeri lambung
3. Rifampicin
Sifat: bakteriosid yaitu membunuh kuman
Efek samping: - Hepatotoksik
- Nephrotoksik
4. Prednison
Unt penanganan & pengobatan reaksi
kusta
5. Sulfas Ferrosus
Untuk penderita kusta dgn anemia berat
6. Vit A
Untuk penderita kusta dgn kekeringan kulit
dan bersisisk (ichtyosis)
7. Ofloxacin
unt pdrt kusta dg tipe PB lesi 1
8. Minocyclin
Rifampicin Dapson
Dewasa 600 mg/bulan 100 mg/hr
Diminum di depan diminum di rumah
petugas
kesehatan
Anak-anak 450 mg/bulan 50 mg/hari
Diminum di depan diminum di rumah
(10-14 th)
petugas
kesehatan
Lama pengobatan 6 dosis ini bisa
diselesaikan selama (6-9) bulan. Setelah
minum 6 dosis ini dinyatakan RFT
(Release From Treatment) yaitu berhenti
minum obat.
C. Tipe MB yaitu dengan lesi kulit > 5
1. Lesi kulit ENL yg nyeri tekan jumlah -ENL nyeri tekan, ada yg sampai
sedikit, biasanya hilang pecah (ulserasi)
sendiri dlm 2-3 hari -Jumlah banyak
-Berlangsung lama
2. Konstitusi Demam tdk ada sampai Demam ringan sampai berat
demam ringan
3. Saraf tepi Tdk ada neuritis (nyeri Neuritis (+) nyeri tekan &
tekan & ggn fungsi saraf) ggn fungsi saraf
4. Organ tubuh Tdk ada ggn Tjd peradangan pd organ tbh.
Mata iridocytitis
Testisepididymoorchitis
Ginjalnephritis
Sendiarthritis
Kel. Limf lymphadenitis
Ggn pd tulang, hidung &
tenggorokan
PENGOBATAN REAKSI KUSTA
Bila reaksi tak ditangani dengan cepat dan
tepat maka dapat timbul kecacatan berupa
kelumpuhan yang permanen, seperti
terjadi:
claw hand , drop foot , claw toes , dan
kontraktur.
Prinsip penanganan reaksi kusta :
1. Penanganan neuritis mencegah
kecacatan / kontraktur dll.
2. Tindakan agar tidak terjadi kebutaan
bila mengenai mata.
3. Membunuh kuman penyebab.
4. Mengatasi rasa nyeri yg timbul.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas
dilakukan pengobatan Prinsip
pengobatan Reaksi Kusta :
1. Immobilisasi / istirahat
2. Pemberian analgesik dan sedatif
3. Pemberian obat-obat anti reaksi
4. MDT diteruskan dengan dosis yang tidak
diubah