Anda di halaman 1dari 26

Kerangka manusia

Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia
yang lain.
Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Tulang diberi nama menurut
tempatnya.
2 bagian sistem kerangka manusia adakah:
1. Kerangka aksial
o Tengkorak
o

Tulang punggung

Sangkar rusuk

2. Kerangka penyokong
o

Lengkungan pektoral

Lengkungan pelvis

Tulang-tulang anggota depan

Tulang-tulang anggota Belakang

Daftar isi

1 Kerangka aksial
o 1.1 Tengkorak
o

1.2 Tulang punggung

1.3 Sangkar rusuk

2 Kerangka penyangga
o

2.1 Lengkungan pektoralis

2.2 Lengkungan pelvis

Kerangka aksial

Kerangka manusia - tampak depan

Kerangka manusia - tampak belakang


Tengkorak

Kerangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.
Bagian-bagian tengkorak ialah:

1. Kranium
o Berfungsi untuk melindungi otak.
o

Mempunyai 8 keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan


melalui ligamentum (sendi tak bergerak).

2. Orbit
o

Berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.

3. Tulang hidung
o

Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.

4. Lubang telinga
o

Berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga.

5. Rahang atas (atau maksila)


o

Berfungsi menyokong barisan gigi atas.

6. Rahang bawah (atau mandibula)


o

Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.

Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan


sebagainya.

7. Foramen magnum
o

Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan tulang belakang.

Tulang punggung

Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk suatu
turus yang dapat luntur.
Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian
tengahnya. Di antara tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak meredam hentakan
(daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.
Bagian kolumna vertebralis ialah:

7 vertebra servikalis - Bagian leher


12 vertebra torakalis - Bagian dada

5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang

5 vertebra sakrum - Bagian punggung

4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakang

Bagian-bagian tulang belakang


1. Sentrum
o Bersifat pejal dan tegar
o

Memberi sokongan

Melawan daya mampatan

2. Arkus
o

Merupakan lengkuk saraf

Terletak pada bagian dorsal sentrum

Melindungi medula spinalis

3. Foramen vertebrale
o

Merupakan saluran rongga kosong

Berfungsi sebagai tempat bagi medula spinalis

4. Zigapofisis
o

Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.

Prezigapofisis mengarah ke atas.

Postzigapofisis mengarah ke bawah.

5. Cuaran spina
o

Berfungsi untuk melekatkan otot

6. Cuaran melintang
o

Berfungsi untuk melekatkan otot

Sangkar rusuk

Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.


Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:

12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung


ke hadapan.
7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.

3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.

3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan


kepada sternum.

Kerangka penyangga
Kerangka penyangga bersendi dengan rangka aksial pada bagian bahu dan punggung.
Lengkungan pektoralis

Terdiri daripada 2 tulang yaitu:


1. Tulang selangka
o Berbentuk batang dan melengkung sedikit.
o

Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion


pada ujung yang lain.

Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.

2. Tulang belikat
o

Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga.

Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan


perpanjangan spina skapulae.

Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala


tulang lengan atas bagian depan.

Lengkungan pelvis

Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan
antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.
Lengkungan ini terbagi atas:

Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka.


Iskium (atau tulang pelana)

Pubis (atau tulang ari-ari)

Daftar tulang pada rangka manusia


Rangka manusia terdiri dari:

Daftar isi

1 Tengkorak
o 1.1 Bagian kepala (os.cranium)
o

1.2 Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)

2 Badan (os.trunca)
o

2.1 Ruas tulang belakang (os.vertebrae)

2.2 Tulang dada (os.sternum)

2.3 Tulang rusuk (os.costae)

2.4 Tulang gelang bahu

2.5 Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis)

3 Tulang anggota gerak


o

3.1 Tulang lengan (os.extremitas anterior)

3.2 Tulang tungkai (os.extremitas posterior)

Tengkorak
Bagian kepala (os.cranium)
1 tulang dahi (os.frontale)
2 tulang ubun-ubun (os.parietale)

1 tulang kepala belakang (os.occipitale)

2 tulang baji (os.sphenoidale)

2 tulang pelipis (os.temporale)

2 tulang tapis (os.ethmoidale)

Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)


2 tulang rahang atas (os.maxilla)
2 tulang rahang bawah (os.mandibula)

2 tulang pipi (os.zygomaticum)

2 tulang langit-langit (os.pallatum)

2 tulang hidung (os.nasale)

2 tulang mata (os.laximale)

1 tulang lidah (os.hyoideum)

2 tulang air mata (os.lacrimale)

2 tulang rongga mata (os.orbitale)

Badan (os.trunca)
Ruas tulang belakang (os.vertebrae)
7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale)
12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis)

5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis)

5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum)

4 ruas tulang ekor (os.vetebrae cocigeus)

Tulang dada (os.sternum)


Tulang hulu (os.manubrium sterni)
Tulang badan (os.corpus sterni)

Taju pedang (os.proccesus xyphoideus)

Tulang rusuk (os.costae)


7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera)
3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia)

2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae fluctuantes)

Tulang gelang bahu


2 tulang belikat (os.scavula)
2 tulang selangka (os.clavicula)
Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis)
2 tulang duduk (os.ichium)
2 tulang duduk (os.cosae)

2 tulang kemaluan (os.pubis)

2 tulang pinggul (os.pelvis)

Tulang anggota gerak


Tulang lengan (os.extremitas anterior)
2 tulang lengan atas (os.humerus)
2 tulang hasta (os.ulna)

2 tulang pengumpil (os.radius)

2 X 8 tulang pergelangan tangan (os.carpal)

2 X 5 tulang telapak tangan (os.meta carpal)

2 X 5 tulang jari tangan (os.phalanges manus)

2 X 14 ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus)

Tulang tungkai (os.extremitas posterior)


2 tulang paha (os.femur)
2 tulang tempurung lutut (os.patella)

2 tulang kering (os.tibia)

2 tulang betis (os.fibula)

2 tulang tumit (os.calcaneus)

2 X 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal)

2 X 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal)

2 X 14 tulang jari kaki (os.phalanges pedis)

2 X 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis)

Tulang Manusia

Daftar isi

1 A. Tulang
o 1.1 1. Jenis jenis tulang

1.1.1 a. Tulang rawan (kartilago)

1.1.1.1

1) Tulang Rawan Hialin

1.1.1.2

2) Tulang Rawan Elastik

1.1.1.3

3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat

1.1.2 b. Tulang (osteon)

1.2 2. Pembentukan Tulang

1.2.1 a) Tulang pipa (tulang panjang)

1.2.2 b) Tulang pipih

1.2.3 c) Tulang pendek

1.2.4 d) Tulang tak berbentuk

1.3 3. Fungsi Tulang

1.4 4. Hubungan Antar Tulang

1.4.1 a. Sinartrosis

1.4.2 b. Amfiartrosis

1.4.3 c. Diartosis

1.4.4 1) Sendi Peluru

1.4.5 2) Sendi Engsel

1.4.6 3) Sendi Putar

1.4.7 4) Sendi Ovoid

1.4.8 5) Sendi Pelana atau Sela

1.4.9 6) Sendi luncur

1.5 5. Sistem Rangka

1.5.1 a. Rangka Aksial

1.5.1.1 1,) Tengkorak

1.5.1.2 2) Tulang Belakang

1.5.1.3 3) Hioid

1.5.1.4 4) Tulang dada dan tulang rusuk gambar:struktur tulang


belakang manusia.jpg

1.5.2 b. Rangka Apendikuler

1.5.2.1 1) Tulang Selangka

1.5.2.2 2) Tulang Belikat

1.5.2.3 3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta

1.5.2.4 4) Tangan

1.5.2.5 5) Kaki

1.6 6. Kelainan dan Gangguan pada Tulang

1.6.1 a) Kekurangan Vitamin D

1.6.2 b) Kecelakaan

1.6.3 c) kebiasaan yang salah

1.6.4 d) Nekrosa

1.6.5 e) Gangguan persendian

1.6.6 f) Serangan Kuman pada Sendi

A. Tulang

Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakkan oleh


otot. Akan tetapi tulang tetap m 1. Jenis jenis tulang
a. Tulang rawan (kartilago)

gambar:penampang melintang tulang


rawan.jpg

Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel


rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa
kondrin. Pada anak anak jaringan tulang rawan
banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa
tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat ,
misalnya cuping hidung, cuping telinga, antara tulang
rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis.
Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin.
Tulang rawan ada tiga tipe yaitu: hialin, elastik dan serat.
1) Tulang Rawan Hialin

Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti
kaca.

2) Tulang Rawan Elastik

Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang
rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada
tulang rawan hialin. Bentuk serat serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat
pada epiglottis dan bagian luar telinga.
3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat

Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan
ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini adalah
lakuna lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel sel (kondrosit).
empunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang
b. Tulang (osteon)
gambar:Perkembangan sel - sel tulang.jpg

a.

b.

Bersifat keras dan berfungsi menyusun


berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian
bagian sebagai berikut:
Ostreoprogenator, merupakan sel khusus
yaitu derivate mesenkima yang memiliki
potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi
menjadi osteoblas terdapat dibagian luar
membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda
yang akan membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel sel tulang

c.
dewasa.
d. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar
permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan ,
perawatan dan perbaikan tulang.

2. Pembentukan Tulang
gambar:proses osifikasi.jpg

Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago
dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga
dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel
tulang.
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris.
Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem
yang disebut Sistem Havers.

Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:


1. Tulang Kompak, merupakan tulang dengan matrik yang padat dan rapat, misalnya tulang
pipa.
2. Tulang Spons merupakan tulang yang matriksnya berongga misalnya tulang tulang pipih
dan tulang tulang pendek.
Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka
tubuh, yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak
terbentuk.
a) Tulang pipa (tulang panjang)
Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan yang berfungsi
untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang
hasta, dan tulang pengupil.
Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis , kedua ujung
disebut epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.
Pada anak anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas, sedangkan pada
orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra epifisis sudah sudah menulang.
Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang.
b) Tulang pipih
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum.
Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering berfungsi
sebagai pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan
tulang tengkorak.
c) Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan
ruas ruas tulang belakang.
d) Tulang tak berbentuk

Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang

3. Fungsi Tulang
Tulang tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain,
yaitu:
a. Memberi bentuk tubuh
b. Melindungi alat tubuh yang vital,
c. Menahan dan menegakkan tubuh
d. Tempat perlekatan otot
e. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor
f. Tempat pembentukan sel darah
g. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning
'

4. Hubungan Antar Tulang


Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak dibutuhkan struktur khusus
yang terdapat pada artikulasi, Struktur khusus tersebut dinamakan sendi.terbentuknya sendi
dimulai dari kartilago didaerah sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi.
Mula mula kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian
kedua ujung kartilago akan membentuk sel sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi
(membrane sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut sinoval.
a. Sinartrosis

Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar tukang ini
dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan.
Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis.
Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut
padat, contohnya pada tengkorak.
Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin,
contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ; hubungan antar
tulang ini tidak dapat digerakkan.
b. Amfiartrosis

Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit
gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.
Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi antar

tulang belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan oleh jaringan
ikat serabut dan ligament . contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang kering.
c. Diartosis

Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga
tulang dapat digerakkan , disebut juga sendi.
Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan
fleksibel.
Diatrosis dicirikan sebagai berikut:
1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut membrane
synovial yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan,
3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,
4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.
Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:
1) Sendi Peluru

Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan
yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.
2) Sendi Engsel

Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada
siku, lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.
3) Sendi Putar

Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar tulang hasta dan
pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.
4) Sendi Ovoid

Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju
mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.

5) Sendi Pelana atau Sela

Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua,
tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Misalnya sendi antar tulang
telapak tangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.
6) Sendi luncur

Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos,
contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang
selangka dan tulang belikat.

5. Sistem Rangka
gambar:rangka manusia.png

Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka.


Kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun
kerangka tubuh.
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi
dua, yaitu rangka aksial (tumbu tubuh) dan rangka
apendikuler (anggota tubuh).

a. Rangka Aksial

Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk.

1,) Tengkorak

gambar:struktur tengkorak manusia.jpg

Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan


tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat
suture, yaitu tidak dapat digerakkan.

2) Tulang Belakang

Pada tulang belakang terjadi pelengkungan pelengkungan yang berfungsi untuk menyangga berat dan
memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi
dan gerakar misalnya berdiri, duduk, atau berlari.

3) Hioid

Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U,


terdapat di antara laring dan mandibula.
Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.

4) Tulang dada dan tulang rusuk

gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg

Berkas:Struktur tulang rusuk dan dada manusia.jpg Tulang dada dan tulang rusuk
bersamaan membentuk perisai pelindung bagi organ organ penting yang terdapat di
dada, yaitu paru paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang
belakang.
b. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang
lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat
gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka
bagian bawah.
1) Tulang Selangka

Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.


2) Tulang Belikat

Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.
3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta

Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun alat
gerak, yaitu tangan.

4) Tangan

Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan,


telapak tangan, dan jari tangan. Tangan disusun oleh karpal
skafoid, lunate, triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid,
kapitatum, hamate. Telapak tangan (metakarpal) terdiri dari
bagian dasar, batang, dan kepala. Jari tangan terdiri dari tiga ruas,
kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.

5) Kaki

Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang


menyusun kaki (alat gerak bagian bawah).
Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki disusun oleh
tulang paha , tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis.
Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid,
navikular, kuneiformis, dan jari jari.

6. Kelainan dan Gangguan pada Tulang

Kelainan dan ganguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal. Kelainan
dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, penyakit, kecelakaan atau
karena kebiasaan yang salah dalam waktu lama.
a) Kekurangan Vitamin D

Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsif ikasi (penulangan) pada
tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D dengan bantuan
ultraviolet. Kekurangan vitamin
D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D
pada anak-anak menyebabkan rakitis, biasanva terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu
dan kaki berbentuk O atau X. pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat kapur
menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.
b) Kecelakaan

Gangguan pada tulang dapat berupa memar dan fraktura seperti berikut ini:
1. Memar
Gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi diikuti lepasnya
ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.
2. Fraktura atau patah tulang dibedakan sebagai berikut:
a. Patah tulang tertutup bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
b. Patah tulang terbuka , bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.
c. Fisura , bila tulang hanya retak.
c) kebiasaan yang salah

Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban disatu sisi tubuh saja dapat
menyebabkan kelainan pada tulang seperti berikut ini:
1) Lordosis
Adalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan.
2) Kifosis
Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat
terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun
tahun.
3) Skoliosis
Skoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi
jika seseorang sering membebani
salah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.

d) Nekrosa
Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian
tulang tidak memperoleh makanan, lalu mati dan mengering.
e) Gangguan persendian

Macam gangguan pada persendian antara lain dislokasi, ankilosis,


artritis, dan terkilir.
1) Dislokasi
Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya
(ligamentum) sobek.

2) Ankilosis
Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah
menyatu.

3) Terkilir
Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser.
Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.

4) Artritis
Artrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat
sebagai berikut:
a. Artritis Gout
Gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari tangan.
Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.
b. Osteoartritis
Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya, terjadi
gangguan pada saat sendi digerakkan.
c. Artritis eskudatif
Artrisis eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit
ini terjadi karena serangan kuman.
d. Artritis sika
Artrisis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang
digerakkan.

f) Serangan Kuman pada Sendi

1) Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi
kaku.
2) Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya
tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.

Macam/Jenis Gangguan Pada Tulang Dan Sendi Tulang


Manusia - Pengertian / Arti Definisi Penyakit

Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk
menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang
dan sendi pada orang dari organisasi.org.
A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke
depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke
belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke
samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.
4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala
penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa,
dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat
sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan
awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi
tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis

Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana
ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan,
kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang
yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan
tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita
terlihat lebih kecil dari normal.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya
osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat
kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya
menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.

Tulang punggung atau vertebra adalah tulang tak beraturan yang membentuk punggung yang
mudah digerakkan. terdapat 33 tulang punggung pada manusia, 5 di antaranya bergabung
membentuk bagian sacral, dan 4 tulang membentuk tulang ekor (coccyx).

Tiga bagian di atasnya terdiri dari 24 tulang yang dibagi menjadi 7


tulang cervical (leher), 12 tulang thorax (thoraks atau dada) dan, 5
tulang lumbal. Banyaknya tulang belakang dapat saja terjadi
ketidaknormalan. Bagian terjarang terjadi ketidaknormalan adalah
bagian leher.

Daftar isi

1 Struktur umum
2 Tulang punggung cervical

3 Tulang punggung thorax

4 Tulang punggung lumbal

5 Tulang punggung sacral

6 Tulang punggung coccygeal

Struktur umum
Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian yakni bagian anterior yang terdiri dari badan
tulang atau corpus vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari arcus vertebrae. Arcus
vertebrae dibentuk oleh dua "kaki" atau pediculus dan dua lamina, serta didukung oleh
penonjolan atau procesus yakni procesus articularis, procesus transversus, dan procesus spinosus.
Procesus tersebut membentuk lubang yang disebut foramen vertebrale. Ketika tulang punggung
disusun, foramen ini akan membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang belakang atau
medulla spinalis. Di antara dua tulang punggung dapat ditemui celah yang disebut foramen
intervertebrale.

Tulang punggung cervical


Secara umum memiliki bentuk tulang yang kecil dengan spina atau procesus spinosus (bagian
seperti sayap pada belakang tulang) yang pendek, kecuali tulang ke-2 dan 7 yang procesus
spinosusnya pendek. Diberi nomor sesuai dengan urutannya dari C1-C7 (C dari cervical), namun
beberapa memiliki sebutan khusus seperti C1 atau atlas, C2 atau aksis.
Setiap mamalia memiliki 7 tulang punggung leher, seberapapun panjang lehernya.

Tulang punggung thorax

Diagram tulang punggung thorax.


Procesus spinosusnya akan berhubungan dengan tulang rusuk. Beberapa gerakan memutar dapat
terjadi. Bagian ini dikenal juga sebagai 'tulang punggung dorsal' dalam konteks manusia. Bagian
ini diberi nomor T1 hingga T12.

Tulang punggung lumbal


Bagian ini (L1-L5) merupakan bagian paling tegap konstruksinya dan menanggung beban
terberat dari yang lainnya. Bagian ini memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi tubuh, dan
beberapa gerakan rotasi dengan derajat yang kecil.

Tulang punggung sacral


Terdapat 5 tulang di bagian ini (S1-S5). Tulang-tulang bergabung dan tidak memiliki celah atau
diskus intervertebralis satu sama lainnya.

Tulang punggung coccygeal


Terdapat 3 hingga 5 tulang (Co1-Co5) yang saling bergabung dan tanpa celah. Beberapa hewan
memiliki tulang coccyx atau tulang ekor yang banyak, maka dari itu disebut tulang punggung
kaudal (kaudal berarti ekor).

Anda mungkin juga menyukai